Anda di halaman 1dari 13

Nama : Janarto Dwi Putra (12) Kurniawan Suganda (13) Kelas : XII TKJ A SMKN 1 Cimahi Hari/tanggal : Sabtu,

15-9-2012 I. PENDAHULUAN

ADMIN JARINGAN
RAID

Pembimbing : Dodi Permana Nusirwan Hakim No. Eksperimen : 1 Admin Jaringan Nilai / paraf :

KONFIGURASI RAID di Ubuntu Server 12.04

RAID merupakan singkatan dari Redundant Array of Independent Disk adalah konsep mewujudkan beberapa media penyimpanan fisik (harddisk/diskdrive) sedemikian sehingga secara logika kumpulan dari disk-disk ini terlihat sebagai sebuah media penyimpanan besar oleh sistem operasi. RAID dapat membagi maupun mereplika data diantara disk-disk yang ada. Sekarang, teknologi ini umum digunakan sebagai skema penyimpanan data dalam komputer. Dengan menggunakan RAID, disk-disk dikatakan berada dalam RAID array. Sistem Operasi akan melakukan sebuah pengalamatan besar menggunakan RAID array ini. RAID memiliki level-level arsitektur/skema yang berbeda untuk memperoleh perfoma yang diinginkan, umumnya level-level ini merupakan hasil dari perbedaan pembagian porsi dalam memperoleh data reliabilty dengan peningkatan performa I/O. RAID 1 : Mirrorring Skema yang digunakan pada RAID 1 adalah mirrorring. data yang dituliskan pada satu drive akan diduplikasi atau dituliskan juga pada drive lainnya. pada umumnya skema ini diterapkan dengan 2 harddisk/diskdrive tapi aplikasi mengunakan 3 atau lebih disk drive juga memungkinkan. dengan skema ini didapatkan data yang reliable, kerusakan pada satu disk tidak akan mempengaruhi disk yang lain, sistem akan tetap bekerja selama salah satu disk berada dalam kondisi yang baik. kekurangannya adalah penurunan performa pada penulisan data.

II.

TUJUAN 1. Siswa dapat memahami konsep RAID pada Ubutu Server 2. Siswa dapat memahami RAID Level 3. Siswa dapat mengkonfigurasi RAID di Ubuntu Server 4. Siswa dapat melakukan troubleshooting terhadap Konfigurasi RAID ALAT & BAHAN 1. PC / Laptop 2. ISO Ubuntu Server 12.04 3. Software Virtualisasi

III.

IV.

LANGKAH KERJA 1. Pertama, Installkan ISO Ubuntu 12.04 dalam Software Virtualisasi, untuk menginstall lebih Pilih Not Attached pada Network Device. 2. Sebelumnya siapkan 2 VDI, seperti dibawah ini :

3. Konfigurasi Language, Keyboard, time, dll sesuai dengan bahasa yang digunakan, keyboard layout dan zona waktu setempat. 4. Setelah itu, kita ke bagian partisi, pertama kita pilih Manual, untuk melakukan setting partisi secara manual.

5. Setelah itu, maka akan terdapat dua Virtual Harddisk yang terdeteksi, maka kita pilih Harddisk pertama SCSI1 (0,0,0) (sda) 8,6 GB ATA VBOX HARDDISK :

6. Kemudian Klik Yes untuk mengedit partisi :

7. Pertama, kita buat swap dengan mengalokasikan 2x lipat besar RAM. Maka, saya mengisikan 1.1 GB. Kemudian disetting Primary dan ditempatkan di Beginning.

Kemudian setelah dikonfigurasi, ubah Use as dari Swap area menjadi physical volume for RAID :

8. Kemudian, buat sisa partisi tersebut menjadi /, dan menjadi Primary kemudian ubah menjadi Physical volume for RAID.

9. Kemudian kita edit untuk partisi Harddisk yang kedua, untuk langkahlangkahnya sama dengan Harddisk Pertama. Yang pernting setelah disetting RAID, sekarang kita konfigurasi MD device untuk RAID. Pilih Configure Software RAID.

Kemudian Pilih Yes

Pilih RAID type 1 : RAID 1.

Kemudian Buat MD Device, dengan memilih Create MD Device, dan Pilih /dev/sda1 dan /dev/sdb1 untuk mirroring swap.

Isikan 2 pada number of active device, karena harddisk yang digunakan sebagai RAID ada 2 dan pairingnya berlaku untuk 2 harddisk.

Kemudian isikan 0, pada Spare.

Kemudian Buat MD Device untuk Root dengan memilih /dev/sda2 dan /dev/sdb2.

Isikan 2 pada number of active device, karena harddisk yang digunakan sebagai RAID ada 2 dan pairingnya berlaku untuk 2 harddisk.

Kemudian isikan 0, pada Spare.

Kemudian Klik Finnish

10. Setelah selesai mengkonfigurasi MD Device sekarang kita setting untuk Swap dan Rootnya.

Pilih Partisi pertama pada harddisk pertama dan buat menjadi swap area.

Kemudian pilih partisi kedua dan buat menjadi Root.

Maka hasil akhirnya dari partisi tersebut adalah :

Jika telah sesuai kemudian klik Finnish partitioning and write changes to disk. 11. Setelah itu klik Yes, pada bagian RAID Degraded.

12. Kemudian Klik Yes untuk menuliskan perubahan partisi yang telah kita setting tadi.

13. Setting konfigurasi mengenai updates, grub, dan encrypting home directory sesuai kebutuhan, jika telah dikonfigurasi maka ubuntu akan melakukan proses restart. 14. Lihat hasilnya dan buat Laporan.

V.

HASIL KERJA 1. Pertama kita login ke Grub dan pilih Ubuntu 12.04

Kemudian login sebagai user yang telah terdaftar di Ubuntu 12.04

2. Cek RAID yang telah dikonfigurasi dengan perintah : Mdadm D /dev/md0

Mdadm D /dev/md1

VI.

KESIMPULAN Jadi, RAID adalah salah satu metoda harddisk yang digunakan di server, yang memiliki 3 kegunaan yaitu : Mirroring, Stripping, dan Error Correction. Diharapkan dengan kita telah dapat melakukan konfigurasi RAID ini kita dapat mengaplikasikannya di lapangan.

Anda mungkin juga menyukai