Anda di halaman 1dari 4

Genjer (Jw) Limnocharis flava (L.

) Buch Nama Umum Indonesia: Genjer (Jw), gendot (Snd) Inggris: Yellow velvetleaf Melayu: sayur air Klasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil) Sub Kelas: Alismatidae Ordo: Alismatales Famili: Limnocharitaceae Genus: Limnocharis Spesies: Limnocharis flava (L.) Buch Deskripsi Morfologi Batang Berdasarkan ada tidaknya batang, tumbuhan genjer ini termasuk pada tumbuhan berbatang jelas, karena batangnya terlihat dengan jelas. Berbeda dengan acaulis, selain tidak terlihat batangnya biasanya acaulis letak daun-daunnya sangat merapat. Berdasarkan sifat batang genjer termasuk pada batang basah (herba), karena batang ini biasanya mengandung air, tidak berkayu dan berwarna hijau. Batang tanaman genjer berbentuk bundar (globosus). Berdasarkan arah batang di atas tanah genjer memiiki batang yang tegak (erectus) dengan berarah tegak lurus ke atas. Akar

Tumbuhan genjer ini biasa hidup di air, sawah ataupun rawa-rawa. Apabila dilihat tanaman ini mempunyai akar serabut. Akar lembaga dari tanaman ini dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari pangkal batang. Akar-akar ini karena bukan berasal dari calon akar yang asli yang dinamakan akar liar, bentuknya seperti serabut, oleh karena itu dinamakan akar serabut (radix adventicia). Deskripsi bunga

Berdasarkan pada letaknya, bunga pada tanaman genjer ini terdapat di ketiak daun (flos lateralis atau flos axillaries). Majemuk, bentuk payung, di ketiak daun, terdiri dari 3-15 kuntum, tangkai panjang 15-25 cm, hijau, kelopak lepas, bentuk kuku, hijau, benang sari 3, tangkaj putik kuning, kepala putik bulat, mahkota lepas, ujung melengkung ke dalam, kuning. Deskripsi buah dan biji

Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan kemudian diikuti pula oleh pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah, dan bakal biji yang terdapat di dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji. Buah yang berasal hanya dari bakal buah disebur dengan buah sejati, dan jika terdapat jaringan tambahan lain yang menyusun buah maka disebut buah semu. Pada tumbuhan genjer buah yang dimiliki tidak akan mengalami perkembangan dengan berdaging, makanya buah dari tanaman genjer ini termasuk pada buah semu. Habitat Dangkal rawa,kolam dan sawah yang biasanya temapt tergenang air tawar Perbanyakan Biji berkembang dari bakal biji yang dibuahi. Biji merupakan alat perkembangbiakan yang utama, karena pada biji mengandung calom tumbuhan baru (tembaga). Biji dari genjer berbentuk bulat, kecil, dan berwarna hitam. Pengendalian Dibakar (atau deep-terkubur)untuk mencegah kembali membuat dan tanaman harus (preferably) dihapus sebelum bunga dan rumput shed bibitnya. Penggunaan tanaman sebagai sayuran berdaun banyak,pupuk hijau,obat-obatan,atau dalam aplikasi lain yang harus didokumentasikan sehingga faktor ekonomi sosial dan kontribusi terhadap penyebaran tanaman dapat diatasi. http://paulhidayat.wordpress.com/agroteknologi/

Khasiat Dan Manfaat Sayur Genjer/Kenjer

Banyak orang mulai lupa dengan sayur daun bernama genjer. Padahal sayuran ini pernah menjadi lirik lagu "Genjer-Genjer" yang begitu populer di era 60 an. Bahkan sempat dilarang pada saat pemberontakan Partai Komunis di negeri ini. Lantas apa kekistimewaan sayuran ini? Genjer (Limnocharis flava) merupakan tanaman terna, tumbuh di rawa atau kolam berlumpur yang banyak airnya. Konon asalnya dari Amerika, terutama bagian negara beriklim tropis. Selain daunnya, bunga genjer muda juga enak dijadikan masakan. Genjer cocok diolah menjadi tumisan, lalap, pecel, campuran gado-gado atau dibuat sayur bobor. Warna daunnya hijau dengan lapisan lilin sehingga terlihat mengkilat. Sifat sayur ini liat dengan rasa yang lezat. Genjer kaya akan unsur gizi. Setiap 100 g genjer mengandung energi 39 kkal, protein 1.7 g, karbohidrat 7.7 g, kalsium 62 mg, fosfor 33 mg dan zat besi 2.1 mg. Sayuran ini juga kaya akan serat yang baik untuk menjaga saluran sistem pencernaan. Jika rajin mengkonsumsi sayuran ini, dipercaya kanker kolon dan sembelit akan jauh dari Anda. Di berbagai daerah, genjer dikenal dengan sebutan haleyo (Batak), eceng (Melayu), genjer, saber (Sunda) dan centongan (Jawa). Sebagian orang menganggap genjer indentik dengan kemiskinan karena selalu diambil dari pinggiran sawah, empang atau danau secara gratis karena merupakan tanaman liar. Selain daunnya, bunga genjer pun sangat enak diolah menjadi lauk. Untuk daunnya biasanya dipilih daun yang muda, sedangkan untuk bunganya dengan kuncup bulat sedikit panjang di ujungnya juga diambil yang belum mekar. Batang tanaman ini berpori-pori halus mirip batang pisang karena merupakan tanaman air. Di Jawa Tengah dan Jawa Barat dikenal tumis genjer dengan tauco atau dengan oncom merah. Selain enak, sayuran ini pun sarat nutrisi dan kaya akan serat sehingga baik untuk

menjaga saluran pencernaan jika rajin mengkonsumsinya. Tak hanya itu, daun dan bunganya juga berkhasiat untuk menambah nafsu makan. Kandungan kimia Daun dan bunga genjer mengandung kardenolin, di samping itu daunnya juga mengandung flavonoida dan polifenol. Dalam setiap 100 g genjer mengandung energi 39 kkal, protein 1,7 g, karbohidrat 7,7 g, kalsium 62 mg, fosfor 33 mg dan zat besi 2.1 mg. Khasiat Penambah nafsu makan Daun dan bunga genjer berkhasiat sebagai penambah nafsu makan. Untuk penambah nafsu makan dipakai 15 gram daun segar genjer, dicuci dan dikukus sampai setengah matang lalu dimakan sebagai lalapan. Menjaga kesehatan saluran pencernaan Sayuran ini juga kaya akan serat yang baik untuk menjaga saluran sistem pencernaan. Jika rajin mengkonsumsi sayuran ini, dipercaya kanker kolon dan sembelit akan jauh dari Anda. Sumber : http://www.smallcrab.com

Anda mungkin juga menyukai