Anda di halaman 1dari 6

KECELAKAAN AKIBAT KERJA

Kecelakaan akibat kerja dapat disebabkan oleh 2 faktor, yaitu 1. Faktor mekanik dan lingkungan 2. Faktor manusia (80%) Kerugian 1. Biaya besar (langsung dan tidak langsung) 2. Efektivitas kerja menurun Pencegahan 1. Persiapan sebelum bekerja 2. Latihan bekerja 3. Pendidikan lanjutan 4. Lingkungan kerja yang aman 5. Evaluasi/survey secara periodik 6. Laporan data 7. Publikasi Dasar pencegahan ini dilakukan terhadap lingkungan dan terhadap manusia Syarat alat pelindung: 1. Enak dipakai 2. Tidak mengganggu kerja 3. Efektif Macam alat pelindung: 1. Kepala (topi, ikat rambut, helm, penutup rambut) 2. Mata (kacamata) 3. Muka (masker, perisai) 4. Tangan dan jari (sarung tangan)

HIPERKES PERTAMBANGAN

Pengawasan terhadap hiperkes pertambangan harus dilakukan karena: 1. Secara potensial, pertambangan menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan kerja dan umum 2. Adanya cara kerja yang dibawah tanah yang akan menimbulkan gangguan pada manusia

Masalah: 1. Lokasi tambang (keadaan tanah, air, udara pencemaran) 2. Jenis tambang ( perbedaan jenis dan derajat bahaya/penyakit) 3. Penyakit kerja 4. Kemampuan finansial 5. Pengertian pengusaha tenaga hiperkes 6. Peraturan perundang-undangan Gangguan pada pertambangan: 1. Penyakit umum 2. Kecelakaan 3. Lingkungan yang tidak baik 4. Penyakit akibat kerja Usaha penanggulangan: 1. Dasar pikiran peningkatan lingkungan 2. Program umum kesehatan lingkungan 3. Standarisasi 4. Organisasi penanggulangan pencemaran 5. Usaha pembinaan kesehatan lingkungan

HIPERKES PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN

Masalah: 1. Kesehatan lingkungan 2. Penyakit akibat kerja 3. Kecelakaan Usaha penanggulangan 1. Preventif dan kuratif 2. Peningkatan sanitasi lingkungan 3. Personal higiene 4. Pendidikan kesehatan

HIPERKES INDUSTRI DAN MARITIM

Masalah: 1. Cara bekerja di udara yang bertekanan tinggi 2. Kesehatan nelayan: penyakit kulit, infeksi jamur, ikan 3. Kecelakaan 4. Avitaminosis vitamin C

HIPERKES PADA INDUSTRI KECIL

Masalah: 1. Penyakit umum 2. Penyakit akibat kerja 3. Faktor fisik 4. Kelelahan, kebakaran

HIPERKES INDUSTRI KIMIA

Masalah: keracunan, dermatitis, kecelakaan Pencegahan: 1. Fentilasi ehlor setempat 2. Alat angkutan mekanik 3. Lantai/peralatan tidak tembus 4. Saluran air positif (tertutup) 5. Alat penghisap vakum 6. Substitusi 7. Pengaturan suhu 8. NAB 9. Pendidikan dan latihan 10. Alat pelindung 11. Laporan data 12. Pemeriksaan berkala 6 bulan - 1tahun 13. Periksa alat tiap minggu/bulan 14. Peringatan dan slogan

KESEHATAN KERJA TENAGA PIMPINAN

Pimpinan: perusahaan, masyarakat, negara Masalah: 1. Penyakit (managers illness) Tekanan darah meningkat Tukak lambung Depresi jiwa, psikosomatik

2. Gejala: Penyebab: 1. Adanya rasa tanggung jawab yang besar 2. Ketegangan fikiran 3. Depresi 4. Kenaikan pangkat Sifat tenaga pimpinan: 1. Teladan 2. Banyak tenaga dan pekerjaan 3. Tanggung jawab 4. Kritis terhadap dirinya 5. Mencari jalan sendiri untuk mengurangi tekanan Migren (sakit kepala) Gangguan pencernaan Berat badan menurun Serangan angina

PENYAKIT PSIKOSOMATIK

Adalah penyakit yang manifestasinya kelainan jasmani, sesungguhnya kejiwaannya yang sakit Penyebab: 1. Besar tanggung jawab 2. Ketidakmampuan 3. Ketidaksukaan

Pencegahan: 1. Anjuran 2. Rekreasi 3. Olahraga 4. Hobby 5. Kehidupan keluarga 6. Kehidupan sosial

DOKTER PERUSAHAAN

Manfaat: 1. Seleksi calon pekerja 2. Peningkatan kesehatan masyarakat 3. Penempatan pekerja yang sesuai dengan keterampilan dan fisiknya 4. Pencegahan,pengobatan, P3K, perawatan kasus akut Manfaat bagi pengusaha: 1. Peningkatan kesehatan tenaga kerja 2. Penurunan mortality rate 3. Penurunan mangkir kerja 4. Penurunan angka kecelakaan 5. Penurunan angka ganti kerja 6. Penurunan anggaran atau dana pengobatan 7. Hubungan baik pekerja dan lingkungan 8. Peningkatan efektivitas dan produktivitas

Peranan dokter perusahaan dalam hubungan dengan stress pada perusahaan dan akibat kerja: 1. Harus memantau semua pasiennya dan profil kesehatan semua pekerja 2. Harus menggunakan berbagai indikator, misalnya gejala psikis ringan ( sering absen, adanya penyakit degenerasi kronik, angka kecelakaan, penyalahgunaan zat-zat) 3. Program konseling dalam mengurangi stress 4. Dokter perusahaan dituntut mempunyai komponen pengetahuan dan keterampilan di bidang kesehatan jiwa

Dokter perusahaan: 1. Harus tahu pencgahan terhadap penyakit umum akibat kerja dan pekerjaan 2. Menjalankan usaha kedokteran kontruktif 3. Harus tahu proses produksi 4. Ikut mengetahui perkembangan perusahaan 5. Memberikan gambaran toksikologi pada perusahaan atau pimpinan Tanggung jawab: 1. Kesehatan pekerja 2. Laporan tentang jumlah dan jenis penyakit 3. Laporan penyakit menular dan karantina 4. Mengatur konsul ke dokter ahli Tugas: 1. Pelayanan kesehatan (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) 2. Upaya agar kegiatan perusahaan dan produksi tidak ada dampak negatif

Anda mungkin juga menyukai