Anda di halaman 1dari 8

HANDOUT IMD (Inisiasi Menyusui Dini)

1. Pengertian IMD Inisiasi Menyusui Dini (Early Initiation) atau permulaan menyusui dini adalah bayi mulai menyusui sendiri segera setelah lahir dan dibiarkan kontak kulit dengan kulit ibunya selama 1 jam. Cara bayi melakukan inisiasi menyusui dini ini

dinamakan the breast crawl atau merangkak mencari payudara (Dr.Hj.Utami Roesli,SPA,MBA,IBCLC) Dalam praktek pemberian ASI pertama pada bayi baru lahir selama ini, seringkali petugas atau seorang ibu membantu bayi dengan memasukkan putting susu ke dalam mulut bayi, padahal bayi baru lahir belum siap langsung menyusu, kadang ketika dimasukkan putting susu ke dalam mulutnya, ia hanya melihat dan menjilat putting susu tersebut, bahkan kadang menolak tindakan yang mengganggu ini. Ada beberapa intervensi yang dapat mengganggu kemampuan alami bayi untuk mencari dan menemukan sendiri payudara ibunya. Diantaranya adalah obat kimiawi yang diberikan kepada ibu, bisa sampai ke janin melalui ari-ari dan ini kemungkinan menyebabkan bayi sulit menyusu pada ibu. Kelahiran dengan obat-obatan atau tindakan seperti SC, vakum, bahkan perasaan sakit di daerah kulit yang digunting saat episiotomy dapat pula mengganggu kemampuan alamiah ini.

2. Keuntungan IMD Kontak kulit dengan kulit segera lahir dan menyusu sendiri 1 jam pertama kehidupan sangat penting. a. Bagi Bayi: 1. Makanan dengan kualitas dan kuantitas yang optimal agar kolostrum segera keluar yang disesuaikan dengan kebutuhan bayi. 2. Memberikan kesehatan bayi dengan kekebalan pasif yang segera kepada bayi, kolostrum adalah imunisasi pertama bagi bayi. 3. 4. 5. 6. Meningkatkan kecerdasan. Membantu bayi mengkoordinasikan hisap, telan dan nafas Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi Mencegah kehilangan panas

(Asuhan Persalinan Normal : 128) b. Bagi Ibu Merangsang produksi oksitposin dan prolaktin pada Ibu Oksitosin Stimulasi Kontraksi Uterus dan menurunkan resiko perdarahan pasca persalinan Merangsang pengeluaran kolostrum dan meningkatkan produksi ASI Keuntungan dan hubungan mutualistik ibu dan bayi Ibu menjadi lebih tenang, fasilitasi kelahiran plasenta dan pengalihan rasa nyeri dari berbagai prosedur pasca persalinan lainnya Prolaktin Meningkatkan produksi ASI Membantu ibu mengatasi Stress terhadap berbagai rasa kurang nyaman Memberi efek relaksasi pada ibu setelah bayi selesai menyusui Menunda ovulasi

( Asuhan Persalinan Normal : 128)

3.

Keunggulan IMD Mengapa kontak kulit bayi dengan kulit ibu segera setelah bayi lahir dalam satu jam pertama kehidupan bayi penting? 1. Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat selama bayi merangkak mencari payudara. Ini akan menurunkan kematian karena kedinginan ( hypotermi) 2. Ibu dan bayi merasa lebih tenang. Pernafasan dan detak jantung bayi menjadi lebih stabil. Bayi akan lebih jarang menangis sehingga mengurangi pemakaian energi. 3. Saat merangkak mencari payudara, bayi memindahkan bakteri dari kulit ibunya dan, ia akan menjilat-jilat kulit ibu, menelan bakteri baik dari kulit ibu. Bakteri baik ini akan berkembang biak membentuk koloni di kulit dan usus bayi, menyaingi bakteri jahat dari lingkungan. 4. Bonding ( ikatan kasih sayang) antara ibu dan bayi akan lebih baik karena pada 12 jam pertama, bayi dalam keadaan siaga, setelah itu bayi akan tidur dalam waktu yang lama.

5.

Bayi yang diberi kesempatan menyusu dini lebih berhasil menyusui eksklusif dan akan lebih lama di susui.

6.

Hentakan kepala bayi ke dada ibu, sentuhan tangan bayi di putting susu dan sekitarnya, emutan dan jilatan bayi pada putting ibu merangsang pengeluaran hormone oksitosin yang berguna untuk : a. Membantu rahim berkontraksi sehingga membantu pengeluaran ari-ari (plasenta) dan mengurangi perdarahan ibu. b. Merangsang produksi hormone lain yang membuat ibu menjadi lebih rileks, lebih mencintai bayinya, meningkatkan ambang nyeri, dan perasaa bahagia c. Menenangkan ibu dan bayi dan mendekatkan mereka berdua. Oleh karena itu dinamakan juga hormone kasih sayang. d. Merangsang pengaliran ASI dari payudara

7.

Bayi mendapatkan ASI kolostrum ( ASI yang pertama kali keluar). Cairan emas ini disebut juga The Gift Of Life. Kolostrum merupakan ASI istimewa yang kaya akan daya tahan tubuh, penting untuk ketahanan terhadap infeksi, penting untuk pertumbuhan usus, bahkan kelangsungan hidup bayi. Kolostrum akan membuat lapisan yang melindungi dinding usus bayi yang masih belum matang sekaligus mematangkan dinding usus.

8.

Inisiasi

Menyusui

Dini

berperan

dalam

pencapaian

tujuan

Millenium

Developments Goals (MDGs). Berikut tujuannya : a. Membantu mengurangi kemiskinan Inisiasi Menyusui Dini dapat meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif selama 6 bulan dan lama menyusui. Jika seluruh bayi yang lahir di Indonesia dalam setahun telah disusui secara eksklusif dalam 6 bulan pertama, berarti mengurangi pengeluaran biaya untuk pembelian susu formula, dengan perhitungan sebagai berikut : Harga rata-rata satu kaleng/kotak susu formula Rp.60.000, Jumlah bayi yang lahir di Indonesia 5,5 juta per tahun Biaya pembelian susu formula selama 6 bulan untuk bayi adalah 5,5 juta x 55 susu formula x Rp.60.000,- = Rp. 18,120 triliun. Setiap bayi memerlukan sekitar Rp.3,3 juta dalam 6 bulan. Biaya ini lebih dari 100% pendapatan buruh yang rata-rata hanya Rp.500.000,- per bulan. b. Membantu mengurangi kelaparan

Bagi anak usia 2 tahun, sebanyak 500 cc ASI ibunya mampu memenuhi kebutuhan kalori 31%, protein 38%, vitamin A 45%, vitamin C 95%. ASI masih memenuhi kebutuhan kalori 70% untuk bayi 6-8 bulan, 55% untuk bayi 9-11 bulan, dan 40% untuk bayi 12-23 bulan. Keadaan ini akan secara

bermakna memenuhi kebutuhan makanan bayi sampai usia 2 tahun. Pemberian ASI membantu mengurangi angka kejadian kurang gizi dan pertumbuhan yang terhenti yang umumnya terjadi pada usia bayi dan balita. Bayi yang berkesempatan melakukan inisiasi menyusui dini, persentase menyusunya bayi usia 6 bulan adalah 59% dan bayi usia 12 bulan adalah 38%. Pada bayi yang tidak di beri kesempatan inisiasi menyusui dini, persentase masih menyusunya hanya 19% untuk bayi usia 6 bulan dan 8% untuk bayi usia 12 bulan. Bayi yang diberi kesempatan menyusu dini 8 x lebih berhasil dalam menyusu eksklusif, berarti bayi yang diberi kesempatan inisiasi menyusui dini akan lebih memungkinkan disusui sampai usia 2 tahun bahkan lebih. c. Membantu mengurangi Angka Kematian Anak Balita Sekitar 40% kematian balita terjadi pada satu bulan pertama kehidupan bayi. Inisiasi menyusui dini dapat mengurangi 22% kematian bayi 28hari. Berarti inisiasi menyusui dini mengurangi angka kematian balita 8,8% Inisiasi menyusui dini meningkatkan keberhasilan menyusu eksklusif dan lama sampai 2 tahun. Dengan demikian dapat menurunkan angka kematian anak secara menyeluruh.

4.

Tahapan Perilaku Bayi dalam Proses IMD Semua bayi dalam proses inisiasi menyusui dini akan melalui lima tahapan perilaku (free-feeding behavior) sebelum ia berhasil menyusui. Tahapan tersebut adalah sebagai berikut : 1. 30 menit pertama Dalam 30 menit pertama merupakan stadium istirahat/diam dalam keadaan siaga (rest/quite alert stage). Bayi diam tidak bergerak. Sesekali mata terbuka lebar melihat ibunya. Masa tenang yang istimewa ini merupakan penyesuaian peralihan dari keadaan dalam kandungan ke keadaan di luar kandungan. Bonding ( hubungan kasih sayang) merupakan dasar pertumbuhan bayi dalam suasana aman. Hal ini meningkatkan kepercayaan ibu terhadap kemampuan

menyusui dan mendidik bayinya. Kepercayaan diri ayahpun menjadi bagian keberhasilan menyusui dan mendidik anak bersama-sama ibu. 2. 30 40 menit Pada masa ini, bayi mengeluarkan suara, gerakan mulut seperti mau minum, mencium, dan menjilat tangan. Bayi mencium dan merasakan cairan ketuban yang ada ditangannya. Bau ini sama dengan bau yang dikeluarkan payudara ibu. Bau dan rasa ini akan membimbing bayi untuk menemukan payudara dan putting susu ibu. 3. Mengeluarkan air liur Saat menyadari bahwa ada makanan di sekitarnya, bayi mulai mengeluarkan air liurnya. 4. Bayi mulai bergerak ke arah payudara Aerola merupakan sasaran bagi bayi. Dengan kaki menekan perut ibu, ia menjilat-jilat kulit ibu, menghentak-hentakkan kepala ke dada ibu, menoleh ke kanan dan ke kiri, serta menyentuh dan meremas daerah putting susu dan sekitarnya dengan tangannya yang mungil. 5. Menemukan, menjilat, mengulum putting, membuka mulut lebar dan melekat dengan baik.

5. Tatalaksana IMD Tatalaksana Inisiasi Menyusui Dini pada persalinan pervaginam a. b. Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu saat persalinan Disarankan untuk tidak atau mengurangi penggunaan obat kimiawi saat persalinan. Dapat diganti dengan cara non-kimiawi, misalnya pijat, aromaterapi, gerakan atau hypnobirthing. c. Biarkan ibu menentukan cara melahirkan yang diinginkan, misalnya melahirkan normal, di dalam air, atau dengan jongkok. d. Setelah lahir, seluruh badan dan kepala bayi dikeringkan dengan segera kedua kedua telapak tangan. Lemak putih (vernix) sebaiknya dibiarkan e. Bayi ditengkurapkan di dada dan perut ibu. Biarkan kulit bayi melekat dengan kulit ibu. Posisi kontak kulit dengan kulit ini dipertahankan minimum 1 jam atau setelah menyusu awal selesai. Bayi di atas dada dan perut ibu diselimuti dan diberi topi.

f.

Bayi didibiarkan mencari putting susu ibu, ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut tetapi tidak memaksakan bayi ke putting ibu

g.

Ayah didukung agar membantu ibu untuk mengenali tanda-tanda atau perilaku bayi sebelum menyusu. Hal ini dapat berlangsung beberapa menit atau satu jam, bahkan lebih. Dukungan ayah akan meningkatkan rasa percaya diri ibu. Biarkan bayi bersentuhan kulit dengan kulit ibu, walaupun ia telah berhasil menyusu kurang dari satu jam. Jika bayi beum berhasil menemukan putting payudara ibu dalam waktu satu jam, biarkan bayi tetap di perut dan dadan ibu sampai berhasil menyusu pertama.

h.

Dianjurkan untuk member kesempatan kontak kulit bayi dengan kulit ibu yang melahirkan dengan tindakan seperti operasi Caesar walaupun kemungkinan berhasilnya sekitar 50% daripada persalinan normal.

i.

Bayi di timbang, di ukur, dan di cap setelah satu jam atau menyusu awal selesai. Prosedur yang invasif misalnya suntikan vitamin K dan tetesan mata bayi dapat ditunda.

j.

Rawat gabung ibu dan bayi dalam satu kamar.

6. Penghambat Pelaksanaan IMD Berikut beberapa pendapat yang menghambat terjadinya kontak kulit dini kulit ibu dengan kulit bayi 1. Bayi kedinginan Bayi berada dalam suhu yang aman jika melakukan kontak kulit dengan ibu. Suhu ibu meningkat 0,5 derajat dalam dua menit setelah bayi diletakkan di dada ibu. Berdasarkan penelitian Dr. Niels Bergman (2005), ditemukan bahwa suhu dada ibu yang melahirkan 1 C kebih panas daripada suhu dada ibu yang tidak melahirkan. Jika bayi yang diletakkan di dada ibu kepanasan, maka suhu dada ibu akan turun 1 C. Jika bayi kedinginan, suhu dada ibu akan meningkat 2 C untuk menghangatkan bayi. Jadi, dada ibu merupakan tempat yang terbaik bagi bayi yang baru lahir dibandingkan tempat tidur yang canggih dan mahal.

2.

Setelah melahirkan, ibu terlalu lelah untuk segera menyusui bayinya Seorang ibu jarang terlalu lelah untuk memeluk bayinya segera setelah lahir. Keluarnya oksitosin saat kontak kulit ibu ke kulit bayi segera setelah lahir serta saat bayi menyusu, membantu menenangkan ibu.

3.

Tenaga kesehatan kurang tersedia Jika bayi ada di dada ibu, penolong persalinan dapat melanjutkan pekerjaannya. Bayi dapat menemukan sendiri payudara ibu. Libatkan ayah dan keluarga terdekat untuk menjaga bayi sambil memberi dukungan pada ibu.

4.

Kamar bersalin atau kamar operasi sibuk Dengan bayi di dada ibu, ibu dapat dipindahkan ke ruang pulih atau kamar perawatan. Beri kesempatan [ada bayi untu meneruskan usahanya mencapai payudara dan menyusui dini.

5.

Ibu harus di jahit Kegiatan merangkak mencari payudara terjadi di area payudara. Yang dijahit adalah bagian bawah tubuh ibu.

6.

Suntikan vitamin k dan tetes mata untuk mencegah penyakit gonore (gonorrhea) harus segera diberikan setelah lahir Menurut American College of Obstetrics and Gynecology and Academy Breastfeeding Medicine (2007), tindakan pencegahan ini dapat ditunda setidaknya selama satu jam setelah inisiasi menyusui dini

7.

Bayi harus segera dibersihkan, dimandikan, ditimbang dan di ukur Menunda memandikan bayi berarti menghindarkan hilangnya panas badan bayi. Selain itu, kesempatan vernix meresap, melunakkan, dan melindungi kulit bayi lebih besar. Bayi dapat dikeringkan segera setelah lahir. Penimbangan dan pengukuran dapat di tunda sampai proses Inisiasi menyusui dini selesai

8.

Bayi kurang siaga Justru pada 1-2 jam pertama kelahirannya, bayi sangat siaga ( alert). Setelah itu bayi tidur dalam waktu yang lama. Jika bayi mengantuk karena obat yang di konsumsi ibu, kontak kulit akan lebih penting lagi karena bayi memerlukan bantuan lebih untuk bonding.

9.

Kolostrum tidak keluar atau jumlah kolostrum tidak memadai sehingga diperlukan cairan lain (cairan prelaktal) Kolostrum cukup dijadikan makanan pertama bayi baru lahir. Kolostrum sangat diperlukan untuk tumbuh kembang bayi. Selain sebagai imunisasi pertama dan mengurangi ikterik pada bayi, kolostrum melindungi dan mematangkan usus yang masih muda.

10. Kolostrum tidak baik, bahkan berbahaya untuk bayi Kolostrum sangat diperlukan untuk tumbuh kembang bayi. Selain sebagai imunisasi pertama mengurangi kuning pada bayi baru lahir, kolostrum melindungi dan mematangkan dinding usus yang masih muda.

Anda mungkin juga menyukai