Anda di halaman 1dari 2

TAWADHU Merendahkan diri (Tawadhu) adalah sifat yang sangat terpuji di hadapan Allah dan di hadapan seluruh mahlukya.

Setiap orang mencintai sifat ini sebagai mana Allah dan Rasul-Nya mencintainya. Sifat terpuji ini mencakup dan mengandung banyak sifat terpuji lainnya. Tawadhu adalah ketundukan kepada kebenaran dan menerimanya dari siapapun datangnya baik ketika sukaatau dalam keadaan marah. Artinya, jaganlah km memandang dirimu berada di atas semua orang. Atau menganggap semua orang membutuhkan dirimu. Lawan dari sifat tawadhu adalah takabur (sombong). Sifat yang sangat dibenci Allah dan RasulNya. Rasulullah mendefinisikan sombong dengan sabdanya: kesombongan adalah menolak kebenaraan dan menganggap remeh orang lain. (HR.Muslim). jika anda mengangkat kepala di atas kebenaran baik dalam rangka menolaknya, atau mengingkarinya anda belum tawadhu dan anda memiliki benih sifat sombong. Tahukah anda apa yang diperbuat Allah subhanahu wa taala terhadap iblis yang terkutuk? Dan apa yang diperbuat Allah kepada Firaun dan tentaratentaranya? Dan kepada seluruh penentang para rasul Allah? Mereka semua dibinasakan Allah subhanahu wa taala karena tidak memiliki sifat tawadhu dan sebaliknya justru menyombongkan dirinya. Tawadhu dihadapan kebenaran, menerima dan tunduk dihadapan kebenaran sebagai perwujudan tawadhu adalah sifat terpuji yang akan mengangkat derajat suatu kaum yang akan menyelamatkan mereka di dunia dan akherat. Allah subhanahu wa taala berfirman: negeri akherat itu kami jadikan untuk orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di muka bumi dan kesudahan yang baik bagi orang-orang yang bertakwa. (al-qashash:83) Perintah untuk tawadhu dalam pembahasan masalah akhlak, kita selalu terkait dan bersandar kepada firman Allah SWT: Sungguh telah ada bagi kalian pada diri Rasul yang baik. (Al-ahzab:21) dalam hal ini banyak ayat yang memerintahkan beliau untuk tawadhu, tentu juga untuk umatnya dalam rangka meneladani beliau. Allah SWT berfirman: dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu yaitu orang-orang yang beriman. (asy-syuara). Rasulullah SAW bersabda: sesungguhnya allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian merendahkan diri agar seseorang tidak menyombongkan diri atas yang lain dan tidak berbuat dzalim atas yang lain (HR muslim). Demikian rasulullah SAW mengingatkan pada kita bahwa tawadhu itu sebagai sebab tersebarnya persatun dan kesamaan derajat keadilan dan kebikan di tengah-tengah manusia sebagaimana sifat sombong akan melahirkn keangkuhan yang mengakibatkan memperlakukan orang lain dengan kesombongan.

Macam-macam Tawadhu Telah dibahas oleh para ulama sifat tawadhu ini dalam karya-karya mereka, baik dalam bentuk penggabungan dengan pembahasan yang lain atau menyendirikan pembahasanya. Diantara mereka ada yang membagi tawadhu menjadi dua diantaranya : 1. Tawadhu yang terpuji yaitu ke tawadhuan seseorang kepada allah dan tidak mengangkat diri di hadapan hamba-hamba allah. 2. Tawadhu yang dibenci yaitu tawdhunya seseorang kepada pemilik dunia karena menginginkan dunia yang ada disisinya.

Anda mungkin juga menyukai