Anda di halaman 1dari 10

GAMBARAN UMUM

Varicella adalah penyakit infeksi akut (dalam waktu

singkat) primer oleh virus Varicella zoster yang cepat menular melalui aerogen (saluran pernafasan bagian atas).

Sangat mudah dikenali karena bentuknya yang khas, yakni plentingen berisi cairan (dalam istilah medis disebut vesikel/vesikula), tersebar hampir di sekujur tubuh bahkan di dinding bagian dalam (mukosa) rongga mulut, hidung dan mata.

MORFOLOGI
Secara morfologis identik dengan virus Herpes Simplex. Virus ini dapat berbiak dalam bahan jaringan embrional manusia. Pada cairan dalam vesikel penderita, virus ini juga dapat ditemukan.

PENYEBAB
Penyebabnya adalah virus varicella-zoster.

PATOGENESA
Virus masuk ke dalam tubuh penderita melalui saluran pernapasan bagian atas (mulut juga), memperbanyak diri (multiplikasi) dan menyebar (viremia primer) ke jaringan setempat melalui aliran darah dan aliran getah bening. Selanjutnya virus memperbanyak diri lagi untuk kemudian menyebar (viremia sekunder) ke seluruh tubuh (terutama kulit dan mukosa).

Rongga hidung sirkulasi darah tubuh (terutama kulit dan mukosa)

seluruh

SYMTOM/GEJALA
Demam, Pilek, Cepat merasa lelah, Lesu dan lemah (Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus) (Pada kasus yang lebih berat) Nyeri sendi, Sakit kepala dan Pusing.

Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil. Lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga tidak akan meninggalkan bekas lagi. Jika lenting cacar air dipecahkan,krusta akan segera terbentuk lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama.

EPIDEMIOLOGI/PENULARAN
Masa inkubasi, yakni periode masuknya virus hingga muncul gejala, berkisar 12-14 hari.

Virus ini ditularkan melalui percikan ludah penderita atau melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan dari lepuhan kulit. Penderita bisa menularkan penyakitnya mulai dari timbulnya gejala sampai lepuhan yang terakhir telah mengering. Karena itu, untuk mencegah penularan, sebaiknya penderita diisolasi (diasingkan).

THERAPI
~ Dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya serangan berulang saat individu tersebut mengalami penurunan daya tahan tubuh. ~ Pemberian obat untuk menggurangi rasa gatalgatal. ~ Setelah masa penyembuhan, dapat dilanjutkan dengan perawatan bekas luka.

Anda mungkin juga menyukai