PASCA RENAISANS
9/24/2012
DEMOCRITUS (460-370)
Seluruh realitas yang ada di dunia ini terdiri dari partikel-partikel yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Jiwa manusia yang merupakan bagian dari realitas dunia juga terdiri dari partikel-partikel.
9/24/2012
9/24/2012
Jiwa adalah bentuk yang meliputi materi, yaitu badan. Jiwa menjalankan aktivitas melebihi raga, yaitu aktivitas aktivitas rohani, karena jiwa bersifat rohani maka setelah manusia mati jiwanya tetap hidup.
Pada saat baru dilahirkan, jiwa manusia dalam keadaan kosong dan pengalamanlah yang akan mengisi kekosongan tersebut. Jiwa manusia dihubungkan dengan dunia luar oleh panca indera. Setiap tingkah laku pada dasarnya merupakan hasil belajar sehingga dapat diubah melalui pengalaman yang baru.
9/24/2012
Tahun 1812 dia juga menemukan dua macam saraf sebagai-mana ditemukan Bell. Ia menemukan saraf majemuk, saraf yang berisi saraf sensoris dan motoris.
9/24/2012
Dalam penelitiannya, dia menemukan fenomena yang disebut HUKUM ENERJI SPESIFIK. Menurut hukum enerji spesifik pada setiap alat indera hanya terjadi satu jenis penginderaan dan tidak tergantung dari jenis rangsangnya, apakah rangsang yang tepat atau tidak tepat.
9/24/2012
Pada tahun 1879, WILHELM WUNDT (filsuf, dokter, sosiolog, dan ahli hukum dari Jerman), mendirikan laboratorium psikologi di Leipzig, Jerman. Lab ini merupakan lab psikologi pertama di dunia. Wundt menyatakan bahwa objek telaah psikologi bukan lagi berupa hakikat jiwa, yang tidak bisa diobservasi, tetapi fenomena-fenomena kejiwaan berupa tingkah laku. Wundt juga menyatakan bahwa gejala-gejala jiwa tidak dapat diterangkan semata-mata berdasarkan proses alam sebagaimana dijelaskan melalui fisiologi. Fisiologi hanya berfungsi sebagai ilmu bantu psikologi
Designed by Kuntjojo UNPKediri 8
9/24/2012
Gejala-gejala jiwa diteliti oleh Wundt di laborartorium dengan menggunakan metoda eksperimen. Eksperimen dilakukan dengan teknik ter-tentu dan faktor subjek tidak dapat dia-baikan. Untuk itu Wundt menggunakan teknik introspeksi. Hasil-hasil penelitian Wundt dipublikasi-kan dalam bentuk buku. Dan sejak itu psikologi diakui sebagai suatu disiplin ilmu dan kemudian mengalami perkembangan yang pesat yang ditandai dengan muncul-nya berbagai aliran dan cabang psikologi.
Designed by Kuntjojo UNPKediri 9
9/24/2012
PSYCHE + LOGOS
Tidak dapat. Sesuatu dapat dipelajari secara ilmiah jika keberadaannya dapat diobservasi. Yang dipelajari psikologi bukan jiwa manusia secara langsung tetapi manifestasi dari keberadaan jiwa berupa perilaku dan hal-hal lain yang berhubungan dengan perilaku.
Designed by Kuntjojo UNPKediri 11
9/24/2012
activities of the individual. The word activity is used here in very broad sense. It includes not only motor activities like walking and speaking, but also cognitive (knowledge getting) activities like seeing, hearing, remembering, and thinking, and emotional activities like laughing and crying and feeling or sad.
9/24/2012
12
Psychology is the scientific study of behavior and mental processes and how they are affected by organisms physical state, mental state, and environment.
Psikologi adalah studi ilmiah mengenai perilaku manusia dan proses-proses yang berkaitan dengan proses tersebut.
9/24/2012
13
Psikologi merupakan ilmu, karena telah memenuhi syarat sebagai ilmu yaitu memiliki objek yang dapat diobservasi, memiliki metoda ilmiah, dan tersusun secara sistematis. Objek yang dipelajari psikologi adalah perilaku manusia baik perilaku kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Psikologi dibangun dengan menggunakan metoda ilmiah.
9/24/2012
14
1.Objek material : objek material ilmu adalah objek yang bersifat umum, dilihat dari wujudnya. Objek material psikologi adalah manusia. 2.Objek formal : objek yang bersifat spesifik, dari segi tertentu objek material dibahas. Objek formal psikologi adalah perilaku manusia dan hal-hal yang berkaitan dengan proses tersebut.
9/24/2012 Designed by Kuntjojo UNPKediri 15
1. Fungsi deskriptif : fungsi psikologi dalam menggambarkan objek formalnya secara lengkap, benar, dan jelas. 2. Fungsi prediktif : fungsi psikologi dalam membuat perkiraan yang dapat terjadi di kemudian hari berkenaan dengan perilaku manusia. 3. Fungsi pengendalian : psikologi untuk mengarahkan perilaku-perilaku manusia pada hal-hal yang diharapkan dan meng-hindari halhal yang tidak diharapkan
9/24/2012 Designed by Kuntjojo UNPKediri 16
AZAS PEMBAHASAN
STRUKTURALISME FUNGSIONALISME BEHAVIORISME PSIKOLOGI DALAM PSIKOLOGI HUMANISTIK PSIKOLOGI GESTALT Dst
PSIKOLOGI UMUM
PSIKOLOGI
PSI. PERKEMBANGAN PSI. PENDIDIKAN PSI. KEPRIBADIAN PSI. SOSIAL PSI. ABNORMAL PSI. KESEHATAN PSI. AGAMA DST
9/24/2012
DIRI SENDIRI
MEMPELAJARI PSIKOLOGI
ORANG LAIN
9/24/2012
18
9/24/2012
19