Anda di halaman 1dari 19

Oleh : KUNTJOJO

Universitas Nusantara PGRI Kediri 2008


9/24/2012 1

PSIKOLOGI MENJADI BAGIAN FILSAFAT (sampai dg abad XVIII)

PSIKOLOGI MENJADI BAGIAN FISIOLOGI (ABAD XVIII)

PSIKOLOGI MENJADI ILMU YG BERDIRI SENDIRI (sejak 1879)

MASA YUNANI KUNO SAMPAI RENAISANS

PASCA RENAISANS

AKHIR ABAD IXX

9/24/2012

Designed by Kuntjojo UNPKediri

EMPECOCLES (490-430 SM)


Bahwa ada 4 elemen dasar dalam alam semesta, yaitu: TANAH, AIR, UDARA, dan API. Bahwa tubuh manusia terdiri dari tulang, otot, dan usus, yang merupakan unsur dari tanah, sedangkan cairan tubuh merupakan unsur air. Fungsi rasio dan mental manusia berasal dari unsur api. Unsur udara merupakan pendukung dari elemen-elemen atau fungsi hidup.

DEMOCRITUS (460-370)
Seluruh realitas yang ada di dunia ini terdiri dari partikel-partikel yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Jiwa manusia yang merupakan bagian dari realitas dunia juga terdiri dari partikel-partikel.

9/24/2012

Designed by Kuntjojo UNPKediri

PLATO (427 347 SM)


Psyche atau jiwa manusia terdiri dari : LOGISTICON (pikiran), berpusat di otak; THUMETICON (kemauan), berpusat di dada; dan ABDOMEN (nafsu), berpusat di perut. Bahwa jiwa manusia telah ada, yaitu di alam ide, sebelum manusia dilahirkan.

ARISTOTELES (384 322 SM)


Bahwa sesuatu yang berbentuk kejiwaan (FORM) harus menempati wujud tertentu (MATTER). Wujud merupakan ekspresi dari jiwa Taraf hidup terdiri dari tiga tingkatan, yaitu :

ANIMA VEGETATIVA, taraf hidup yang ada pd. tumbuh-tumbuhan

ANIMA SENSITIVA, taraf hidup yang terdapat pada hewan.


ANIMA INTELEKTIVA, taraf hidup yang terdapat pada manusia.

9/24/2012

Designed by Kuntjojo UNPKediri

St. THOMAS AQUINAS (1224 1274)


Jiwa adalah bentuk yang meliputi materi, yaitu badan. Jiwa menjalankan aktivitas melebihi raga, yaitu aktivitas aktivitas rohani, karena jiwa bersifat rohani maka setelah manusia mati jiwanya tetap hidup.

JOHN LOCKE (1623 1704)

Pada saat baru dilahirkan, jiwa manusia dalam keadaan kosong dan pengalamanlah yang akan mengisi kekosongan tersebut. Jiwa manusia dihubungkan dengan dunia luar oleh panca indera. Setiap tingkah laku pada dasarnya merupakan hasil belajar sehingga dapat diubah melalui pengalaman yang baru.

9/24/2012

Designed by Kuntjojo UNPKediri

Sir CHARLES BELL (1774-1842)


Tahun 1811 dia menemukan bahwa dalam tubuh manusia terdapat 2 macam saraf : saraf sensoris dan motoris. Saraf sensoris berfungsi sbagai pembawa rangsang dari reseptor ke susunan saraf pusat. Saraf motoris berfungsi membawa perintah dari otak ke efektor

FRANCOIS MAGENDIE (1783 1855)

Tahun 1812 dia juga menemukan dua macam saraf sebagai-mana ditemukan Bell. Ia menemukan saraf majemuk, saraf yang berisi saraf sensoris dan motoris.

9/24/2012

Designed by Kuntjojo UNPKediri

JOHANNES PETER MULLER (1801-1858)


Dalam penelitiannya, dia menemukan fenomena yang disebut HUKUM ENERJI SPESIFIK. Menurut hukum enerji spesifik pada setiap alat indera hanya terjadi satu jenis penginderaan dan tidak tergantung dari jenis rangsangnya, apakah rangsang yang tepat atau tidak tepat.

9/24/2012

Designed by Kuntjojo UNPKediri

Pada tahun 1879, WILHELM WUNDT (filsuf, dokter, sosiolog, dan ahli hukum dari Jerman), mendirikan laboratorium psikologi di Leipzig, Jerman. Lab ini merupakan lab psikologi pertama di dunia. Wundt menyatakan bahwa objek telaah psikologi bukan lagi berupa hakikat jiwa, yang tidak bisa diobservasi, tetapi fenomena-fenomena kejiwaan berupa tingkah laku. Wundt juga menyatakan bahwa gejala-gejala jiwa tidak dapat diterangkan semata-mata berdasarkan proses alam sebagaimana dijelaskan melalui fisiologi. Fisiologi hanya berfungsi sebagai ilmu bantu psikologi
Designed by Kuntjojo UNPKediri 8

9/24/2012

Gejala-gejala jiwa diteliti oleh Wundt di laborartorium dengan menggunakan metoda eksperimen. Eksperimen dilakukan dengan teknik ter-tentu dan faktor subjek tidak dapat dia-baikan. Untuk itu Wundt menggunakan teknik introspeksi. Hasil-hasil penelitian Wundt dipublikasi-kan dalam bentuk buku. Dan sejak itu psikologi diakui sebagai suatu disiplin ilmu dan kemudian mengalami perkembangan yang pesat yang ditandai dengan muncul-nya berbagai aliran dan cabang psikologi.
Designed by Kuntjojo UNPKediri 9

9/24/2012

1. Tinjauan Secara Etimologis 1


PSYCHOLOGIA (bahasa Latin) PSYCHOLOGY (bahasa Inggris) ILMU JIWA PSYCHOLOGIE (bahasa Belanda) PSIKOLOGI (bhs. Indonesia)
9/24/2012 Designed by Kuntjojo UNPKediri 10

PSYCHE + LOGOS

Tidak dapat. Sesuatu dapat dipelajari secara ilmiah jika keberadaannya dapat diobservasi. Yang dipelajari psikologi bukan jiwa manusia secara langsung tetapi manifestasi dari keberadaan jiwa berupa perilaku dan hal-hal lain yang berhubungan dengan perilaku.
Designed by Kuntjojo UNPKediri 11

9/24/2012

Definisi Psychology WOODWORTH dan MARQUIS


Psychology can be difined as the science of the

activities of the individual. The word activity is used here in very broad sense. It includes not only motor activities like walking and speaking, but also cognitive (knowledge getting) activities like seeing, hearing, remembering, and thinking, and emotional activities like laughing and crying and feeling or sad.

9/24/2012

Designed by Kuntjojo UNPKediri

12

Definisi Psikologi menurut WADE dan TARVIS

Psychology is the scientific study of behavior and mental processes and how they are affected by organisms physical state, mental state, and environment.

Definisi Psikologi menurut SUTARLINAH SUKADJI

Psikologi adalah studi ilmiah mengenai perilaku manusia dan proses-proses yang berkaitan dengan proses tersebut.

9/24/2012

Designed by Kuntjojo UNPKediri

13

Psikologi merupakan ilmu, karena telah memenuhi syarat sebagai ilmu yaitu memiliki objek yang dapat diobservasi, memiliki metoda ilmiah, dan tersusun secara sistematis. Objek yang dipelajari psikologi adalah perilaku manusia baik perilaku kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Psikologi dibangun dengan menggunakan metoda ilmiah.

9/24/2012

Designed by Kuntjojo UNPKediri

14

1.Objek material : objek material ilmu adalah objek yang bersifat umum, dilihat dari wujudnya. Objek material psikologi adalah manusia. 2.Objek formal : objek yang bersifat spesifik, dari segi tertentu objek material dibahas. Objek formal psikologi adalah perilaku manusia dan hal-hal yang berkaitan dengan proses tersebut.
9/24/2012 Designed by Kuntjojo UNPKediri 15

1. Fungsi deskriptif : fungsi psikologi dalam menggambarkan objek formalnya secara lengkap, benar, dan jelas. 2. Fungsi prediktif : fungsi psikologi dalam membuat perkiraan yang dapat terjadi di kemudian hari berkenaan dengan perilaku manusia. 3. Fungsi pengendalian : psikologi untuk mengarahkan perilaku-perilaku manusia pada hal-hal yang diharapkan dan meng-hindari halhal yang tidak diharapkan
9/24/2012 Designed by Kuntjojo UNPKediri 16

AZAS PEMBAHASAN

STRUKTURALISME FUNGSIONALISME BEHAVIORISME PSIKOLOGI DALAM PSIKOLOGI HUMANISTIK PSIKOLOGI GESTALT Dst

PSIKOLOGI UMUM

PSIKOLOGI

BIDANG YANG DIBAHAS PSIKOLOGI KHUSUS (Cabangcabang Psikologi) TUJUAN PEMBAHASAN

PSI. PERKEMBANGAN PSI. PENDIDIKAN PSI. KEPRIBADIAN PSI. SOSIAL PSI. ABNORMAL PSI. KESEHATAN PSI. AGAMA DST

PSI. TEORITIS PSI. TERAPAN


17

9/24/2012

Designed by Kuntjojo UNPKediri

DIRI SENDIRI

MEMPELAJARI PSIKOLOGI

BERUSAHA MEMAHAMI PERILAKU MANUSIA

MEMPERLAKUKAN MANUSIA DENGAN SEBAIK-BAIKNYA

BERHASIL DALAM PENYESUAIAN

ORANG LAIN

9/24/2012

Designed by Kuntjojo UNPKediri

18

9/24/2012

Designed by Kuntjojo UNPKediri

19

Anda mungkin juga menyukai