Bran Positioning
Bran Positioning
Melalui CBBE model para anggota marketing lebih terstruktur didalam membuat brand knowledge untuk menciptakan brand equity.
Menurut Kevin Lane Keller (2008), brand positioning adalah suatu kegiatan perusahaan untuk mendisain penawaran dan image sehingga memberikan nilai yang berbeda didalam pikiran konsumen
Brand positioning yang baik adalah :
Konsumen mengetahui arti brand tersebut Konsumen tahu keunikan brand Konsumen tahu persamaan brand perusahaan dengan
Menurut CBBE model, untuk mencipatakan positioning seorang marketing harus mengetahui:
Target market
Competitors utama Mengetahui persamaan brand dengan
Indentifikasi terhadap target market perlu dilakukan karena masing-masing konsumen memilik brand knowledge yang berbeda
Jika pihak marketing tidak memahami target marketnya maka akan susah didalam mengetahui brand strong, brand association dan brand unique nya.
Untuk mempermudah didalam memahami target market perlu dilakukan sekmentasi pasar
Segmentation basis terdiri dari
Segmentation behavioral (user status, usage rate,
untuk mengetahui psikologi konsumen didalam menentukan komitmen antara konsumen dengan brand dan tingkat kemungkinan konsumen berpaling pada brand lain adalah dengan menggunakan model segment users dan non users
berpindah brand 2. Shallow: tidak siap untuk berpindah tetapi memiliki beberapa kemungkinan pilihan brand 3. Average: puas dengan pilihannya dan tidak mungkin berpaling dimasa depan 4. Entrenched: loyal customers
terhadap brand 2. Weakly unavailable: konsumen memilih brand yang digunakan saat ini tapi tidak terlalu kuat 3. Ambivalent: konsumen lebih tertarik menggunakan brand lain untuk digunakan saat ini 4. Available: konsumen menyukai brand lain tapi masih belum berpindah
Keller, Kevin Lane.2008. Strategic Brand Management. Prentice Hall. New Jersey.