Anda di halaman 1dari 15

Proses duplikasi secara akurat untuk menghasilkan jumlah DNA kromosom yang cukup banyak dan mendukung segregasi

untuk menghasilkan dua sel anakan yang identik secara genetik. Proses ini berlangsung terus-menerus dan berulang (siklik).

Fase S (sintesis) Fase M (mitosis) Fase G (gap): Fase G0 Fase G1 Fase G2

Fase tersebut berlangsung dengan urutan S > G2 > M > G0 > G1 > kembali ke S. Dalam konteks Mitosis, fase G dan S disebut sebagai Interfase.

Regenerasi sel adalah proses pertumbuhan dan perkembangan sel yang bertujuan untuk mengisi ruang tertentu pada jaringan atau memperbaiki bagian yang rusak. Diferensiasi sel adalah proses pematangan suatu sel menjadi sel yang spesifik dan fungsional, terletak pada posisi tertentu di dalam jaringan, dan mendukung fisiologis hewan. Misalnya, sebuah stem cell mampu berdiferensiasi menjadi sel kulit.

Metaplasia adalah perubahan sel dari satu subtipe ke subtipe lainnya. Metaplasia biasanya terjadi sebagai respons terhadap cedera atau iritasi kontinu yang menghasilkan peradangan kronis pada jaringan. Dengan mengalami metaplasia, sel-sel yang lebih mampu bertahan terhadap iritasi dan peradangan kronik akan menggantikan jaringan semula.

Displasia adalah kerusakan pertumbuhan sel yang menyebabkan lahirnya sel yang berbeda ukuran, bentuk, dan penampakannya dibandingkan sel asalnya. Displasia tampak terjadi pada sel yang terpajan iritasi dan peradangan kronik. Walaupun perubahan sel ini tidak bersifat kanker, displasia adalah indikasi adanya suatu situasi berbahaya dan terdapat kemungkinan timbulnya kanker.

Terjadi pada suatu alat tubuh menyebabkan alat tubuh tersebut mengecil. Beberapa alat tubuh dapat mengecil atau menghilang sama sekali selama masa perkembangan/kehidupan dan jika alat tubuh tersebut sesudah masa usia tertentu tidak menghilang, malah dianggap patologik. Contoh: Kelenjar thymus,ductus omphalomesentericus,ductusthyroglossus

Umumnya dialami oleh orang lansia, sebabnya dipengaruhi endokrin, involus akibat hilangnya rangsangan tubuh (growth stimuli), mengurangnya perbekalan darah (vascular supply). Contoh : wanita menopause yang mengakibatkan payudara mengecil, ovarium dan uterus.

Pembesaran jaringan atau organ karena pembesaran setiap sel. Hipertrofi terjadi akibat rangsangan,sehingga cenderung mengalami regresi. Contoh: Penonjolan otot pada atlet angka besi merupakan contoh hipertrofi otot, seseorang yang mempunyai katup jantung abnormal menyebabkan beban pada ventrikel kiri, sehingga terjadi hipertrofi miokardium disertai penebalan dinding ventrikel.

Kenaikan jumlah sel yang nyata dalam jaringan yang mengakibatkan pembesaran jaringan atau organ tertentu. Hiperplasia hanya dapat terjadi pada jaringan yang mampu melakukan pembelahan sel. Contoh : Rangsangan hormon pada kehamilan dan laktasi, hiperplasia endometrium dalam siklus menstruasi, hiperplasia dalam gondok tiroid.

Salah arah pertumbuhan, terjadi mulai awal kehidupan embrio, sebagian bagian dari proses morfogenesis sampai umur lanut, dimana hasil yang didapat merupakan eksistensi yang merugikan.

http://misterkoper.multiply.com/journal/item/4 /Pertumbuhan_dan_perkembangan_sel?&sho w_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem, diakses tanggal 26/02/2012 Boyd, William. 1964. Textbook of Pathology. Toronto : Canada, diakses tanggal 26/02/2012

Anda mungkin juga menyukai