Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI PENGARUH CAHAYA TERHADAP KECEPATAN PERTUMBUHAN BATANG

Disusun Oleh:
Raflyandi Dwi Saputro
Kelas: XII IPA 5

Pemerintah Kota Bogor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Bogor SMA NEGERI 10 KOTA BOGOR Tahun Pelajaran 2011/2012

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktikum ini diterima dan disahkan oleh Guru Mata Pelajaran Biologi pada Agustus 2011

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Biologi SMA Negeri 10 Kota Bogor Wali Kelas XII IPA 5

Dedi Supardi, S.Pd. NIP.

Mustika, S.Pd. NIP. Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Kota Bogor

Drs. H. Mansyur NIP. 19700724200212 2 004

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah memberikan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan praktikum ini dapat diselesaikan. Laporan ini saya buat dengan sebaik-baiknya untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Biologi dan untuk melengkapi nilai Mata Pelajaran Biologi. Pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terlaksanannya kegiatan penelitian ini khususnya kepada: 1. Bapak Drs. H. Mansyur selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Kota Bogor,
2. Ibu Mustika, S.Pd., selaku Wali Kelas XII IPA 5

3. Bapak Dedi Supardi, S.Pd., selaku Guru Mata Pelajaran Biologi Saya menyadari bahwa Laporan Praktikum ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat saya harapkan sebagai bahan perbaikan di masa yang akan datang. Terima Kasih. Bogor, Agustus 2011 Hormat Saya

Penyusun

Daftar Isi
Halaman Judul Lembar Pengesahan ........................................................................................................... Kata Pengantar .................................................................................................................... Daftar Isi ............................................................................................................................. BAB I Pendahuluan ........................................................................................................... 1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 1.3 Tujuan Pengamatan........................................................................................... . 1.4 Pembatasan Masalah ........................................................................................ 1.5 Variabel . 1.6 Hipotesis 1.7 Waktu dan Tempat Pengamatan 1.8 Metode Penulisan ............................................................................................. BAB II Tinjauan Pustaka .................................................................................................... 2.1 Landasan Teori .. 2.1.1 Pertumbuhan dan Perkembangan............................................................. 2 2.1.2 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan................ BAB III Metologi................................................................................................................. 4 3.1 Alat dan Bahan................................................................................................... 4 3.2 Langkah Kerja.................................................................................................... 4 BAB IV Pembahasan . 4.1 Data Hasil Pengamatan .. BAB V Penutup Daftar Pustaka . Lampiran ............................................................................................................................

i ii iii 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3

5 5 6 7 8

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pengaruh cahaya bagi makhluk hidup sangat penting, tak terkecuali bagi tumbuhan. Pada tumbuhan hijau dan memiliki klorofil cahaya sangat diperlukan untuk proses fotosintesis. Tetapi bagaimana jika tumbuhan tidak mendapatkan cahaya? Apakah proses pertumbuhan tumbuhan tersebut terganggu? Bagaimana keadaan warna daun, keadaan batang kecambah? Untuk menjawab hal tersebut diatas, kita harus melakukan suatu pengamatan dengan membandingkan kecepatan pertumbuhan antara tumbuhan yang mendapatkan cahaya dengan tumbuhan yang tidak mendapatkan cahaya. 1.2 Rumusan Masalah Apakah cahaya berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan batang kecambah?

1.3 Tujuan Pengamatan

Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan batang kecambah. 1.4 Pembatasan masalah Mengamati Kecepatan Pertumbuhan batang kecambah pada Kacang Hijau.

1.5 Variabel

Variabel kontrol : kapas, jumlah air, ukuran dan kualitas biji Kacang hijau, wadah. Variabel bebas : intensitas cahaya matahari pada tempat peletakan percobaan. Variabel terikat : panjang batang kecambah. 1.6 Hipotesis Cahaya dapat menghambat proses pertumbuhan sehingga kecepatan Pertumbuhan batang kecambah kacang hijau di tempat yang tidak terkena cahaya lebih cepat dibandingkan pada tempat yang terdapat cahaya (terang).

1.7

Metode Penulisan Metode yang kami gunakan adalah dengan menentukan hipotesis, variabel, melakukan eksperimen dan membaca beberapa buku referensi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pertumbuhan dan perkembangan Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan adalah peningkatan ukuran yang bersifat irreversible. Selama proses ini terjadi penambahan volume tubuh, jumlah sel dan protoplasmanya, sehinnga kita dapat mengukur pertumbuhan pada suatu organisme. Sedangkan perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa. Pertumbuhan diawali dengan perkecambahan dimana pada proses perkecambahan potensi air dalam biji rendah sehingga menyebabkan masuknya air kedalam biji (imbibisi) dan diakhiri dengan masa dormansi. Tipe Perkecambahan terkbagi menjadi 2, yaitu: 1. Epigeal dengan kotiledon muncul kepermukaan tanah dan hipokotil memanjang ke atas. 2. Hipogeal dengan kotiledon terdapat dibawah permukaan tanah dan epikotil memanjang ke atas. Berikut ini adalah contoh gambar dari hypogeal dan epigeal :

Hipoge al

Epigeal

Pada saat proses perkecambahan sampai dewasa, nantinya akan terjadi pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer pada tumbuhan terjadi di meristem apikal (titik tumbuh) yang terdapat pada ujung akar, ujung batang, ujung daun/tunas. Meristem akan mengalami pembelahan mitosis. Oleh karena itu, ujung akar, ujung batang dan ujung daun/tunas akan bertambah panjang.

Tahap Pertumbuhan primer pada ujung akar terbagi menjadi 3 zone : 1. Pembelahan sel (cleavage) 2. Pemanjangan sel (elongasi) 3. Pematangan sela (deferensiasi)

Sedangkan Pertumbuhan sekunder terjadi pada meristem lateral/ kambium yang menyebabkan pertumbuhan kearah lebar.

2.1.2 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. A. Faktor internal meliputi :

1. Gen 2. Hormon seperti auksin, giberelin, sitokinin, sam absisat, etilen, asam traumatin , dan kalin (rhizokalin, kaulokalin, filokalin, antokalin).
B. Faktor ekternal

1. Suhu 2. Cahaya 3. Nutrisi 4. Kelembaban

5. Gravitasi 6. Oksigen 7. pH (Tingkat Keasaman)

Kesemua faktor tersebut harus terpenuhi. Jika salah satu faktor atau unsur tidak terpenuhi, maka proses metabolisme tubuh tumbuhan akan terhambat, hal ini akan mempengaruhi pertumbuhannya.

BAB III METOLOGI


3.1 Alat dan Bahan 1. Empat buah gelas plastik bekas air minum mineral 2. Kapas 3. Biji kacang hijau 8 butir 3.2 Langkah Kerja 1. Merendam Kacang Hijau selama satu malam, 2. Menyiapkan alat, bahan dan medium, 3. Menyimpan biji kacang hijau pada masing-masing gelas yang sudah disimpan kapas sesuai kebutuhan, 4. Menyimpan empat gelas di tempat yang terhindar dari cahaya matahari (tempat gelap), 5. Menyimpan empat gelas di tempat yang terkena sinar/cahaya matahari, 6. Mencatat penjang batang hari selama 7 hari.

BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Pengamatan Pertumbuhan Kecambah pada daerah yang mendapatkan cahaya. No. 1 2 3 4 5 Rata-Rata Pertumbuhan Kecambah pada daerah yang tidak disinari cahaya No. 1 2 3 4 5 Rata-Rata Panjang Batang Kecambah pada hari ke- (cm) 2 3 4 5 6 22,4 2,1 6,9 18,9 19,6 1,8 2,3 2,5 2,8 3 0 0 0 1 1,7 1,8 Panjang Batang Kecambah pada hari ke- (cm) 2 3 4 5 6 3,8 2,3 2,9 3,3 3,6 18,2 3,5 6,4 14,0 15,0 7 4 20

0 0 0

1 1,3 1,1

7 23,6 5,6

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa Kecepatan pertumbuhan Kacang Hijau ditempat gelap (tidak mendapatkan cahaya) lebih cepat dibandingkan pada tempat yang terang (mendapatkan cahaya). Keadaan tersebut dikenal dengan Peristiwa Etiolasi dimana terjadi pertumbuhan abnormal pada tempat gelap. Walaupun tumbuh tinggi, tetapi tumbuhan tersebut tidak dapat berfotosintesis. Hal ini dapat berdampak buruk pada tumbuhan itu sendiri yang mengakibatkan batang pada tumbuhan pucat, lemas, tipis dan daun akan berwarna kuning, tipis, tidak melebar dan tidak segar. Sebaliknya pada tumbuhan yang terkena cahaya. Tumbuhan dapat berfotosintesis, batang menjadi kuat, daun lebih segar.

DAFTAR PUSTAKA www.scribd.com/doc/7259343/LAPORAN-BIOLOGI Lembar Kerja Siswa Biologi Pertumbuhan dan Perkembangan. Symsuri, Istamar, dkk. Biologi 3A untuk SMA kelas XII.2010. Malang:Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai