Anda di halaman 1dari 4

Alhamdulillah, saya dapat menghadirkan sebagian kisah nyata yang bersumber dari buku Bahaya Islam Jamaah LEMKARI

LDII, oleh LPPI (Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam) Pada seri ketiga kali ini, saya bawakan kisah insafnya suatu keluarga yang pernah aktif di LDII. Mereka mengungkapkan kejanggalan-kejanggalan LDII sehingga membuat mereka tersiksa. Mengharap pahala dengan ajaran LDII, eh malah kerugian yang sangat besar yang mereka dapatkan. Berikut ini! ungkapan mereka

{mosimage} Cimahi, Oktober 1999 Kepada


1. Dewan Pimpinan Pusat LDII Dr. Ir. K.H. Abdullah Syam Msc. 2.

3. 4.

5. 6.

Jl. Tawakal 9 No. 18, telp. 5605851/5682232 Jakbar. Imam Amirul Muminin Pusat Kerajaan/Dinasti Mafia Islam Jamaah Abdul Dhohir bin Madigol Pondok Pesantren Burengan, Banjaran, Kediri, Jawa Timur. Pimpinan Cabang LDII Kec. Cimahi Tengah, Drs. Agus Suganda, Pasar Atas Cimahi Imam Amirul Muminin Desa Padalarang/Ciburuy/Kerajaan/Dinasti Mafia Islam Jamaah, Widjanarko (Guru SMK Sangkuriang, Cimahi), Komplek Pemda No. 206 RT 03/RW XIV, Kelurahan Padasuka Cimahi, Telp. 641313 Pimpinan Anak Cabang LDII Selamet SM, Perum PJKA, Kelurahan Padasuka, RT 04/RW 14, No. 34, Cimahi. Imam Amirul Muminin Kelompok Padasika Kerajaan/Dinasti Mafia Islam Jamaah Ir. Sutikna, Perum Bukit Permata, Desa Tani Mulya, Kec. Ngamprah, Padalarang.

Di tempat Dengan ini yang bertanda tangan di bawah ini, bahwa saya: R. Didi Garnadi Perumahan Permata Cimahi, Jl. Zamrud III No. 402/12, Cimahi Telp. (022)6648784 Sejak tahun 1979 sampai dengan tanggal 29 Mei 1999, kami berada dalam kerajaan/dinasti mafia Islam Jamaah, LEMKARI, LDII yang dibawah keamiran/keimaman Amirul Muminin NUR HASAN UBAIDAH/MADIGOL (Alm. Tahun 1982 kecelakaan di jalan Rayua Tegal-Cirebon tabrakan dengan truk Fuso) sekarang diteruskan anaknya kerajaan tersebut yaitu ABDUL DHOHIR BIN MADIGOL sebagai Amirul Muminin di dunia. Selama ini banyak sekali yang kami temui kejanggalan-kejanggalan yang tidak ada penyelesaiannya bagi kami diantaranya sebagai berikut:

Diharuskan ber-BAIAT kepada Amirul Muminin; Sistem ilmu manqul, musnad muttasil/sistem belenggu otak/dijadikan robot; Selalu sombong, licik, ujub, takabbur, selalu merasa benar sendiri, dan selalu mengukur kebenaran dengan dirinya dan kelompoknya sendiri; Tidak boleh baca buku-buku agama kecuali buku-buku agama yang dikeluarkan Amirul Muminin dari kerajaan/dinasti mafia Islam Jamaah, LEMKARI, LDII; Tidak boleh mendengarkan/mengikuti ceramah dari televisi baik mass media maupun lainnya; Perintah Amirul Muminin wajib bersepak bola dan pencak silatan dalam masjid untuk persiapan perang melawan orang kafir dengan istilah BOLA PENDEM (sewaktu-waktu bisa digerakkan/bala tentara siap tempur berani mati/jihad); Amirul Muminin kerajaan/dinasti mafia Islam Jamaah, LEMKARI, LDII bahwa Nur Hasan Ubaidah lebih tinggi derajatnya dan lebih tinggi bobotnya dari pada manusia sedunia, maka hukumnya wajib para jamaah bersyukur kepada Amirul Muminin/imam kerajaan mafia Islam Jamaah, LEMKARI, LDII, sebab dengan adanya beliau maka jamaah PASTI masuk SURGA! Penentuan wajibnya menyetorkan infaq maksimum 10% kepada Amirul Mu minin/imam kerajaan mafia Islam Jamaah, LEMKARI, LDII tiap satu-satunya jamaah; Pernikahan yang sah/halal ialah yang dilaksanakan akad nikah dalam Amirul Muminin/imam kerajaan Islam Jamaah, LEMKARI, LDII, sehingga ada istilah NIKAH DALAM. Adapun pelaksanaan pernikahan melalui pemerintah yang sah Republik Indonesia/Kantor Urusan Agama dan Penghulu/Lebe, itu hanya sebagai budi luhur saja (tidak wajib) dengan istilah NIKAH LUAR; Dilarang menikah dengan orang luar kerajaan mafia Islam Jamaah, LEMKARI, LDII karena dihukumi NAJIS dan dalam kefahaman kerajaan mafia Islam Jamaah, LEMKARI, LDII bahwa mereka itu BINATANG; Membayar zakat fitrah diwajibkan setor pada Amirul Muminin kerajaan mafia Islam Jamaah, LEMKARI, LDII, adapun membayar sakat fitrah dan lainnya ke pemerintah yang sah Republik Indonesia itu hanya merupakan budi luhur saja dan dihukumi TIDAK WAJIB; Tentang pelanggaran dilakukan oleh Amirul Muminin kerajaan Islam Jama ah, LEMKARI, LDII, Desa Padalarang/Ciburuy, WIDJANARKO R.M. (Guru SMK Sangkuriang, Cimahi) terhadap saya (Didi Garnadi) sebagai jamaahnya yang sampai dengan saat ini tidak ada penyelesaian di dalam keamiran/Amirul Mu minin kerajaan mafia Jamaah, LEMKARI, LDII Desa Padalarang/Ciburuy (WIDJANARKO R.M.) begitu pula dalam keamiran/kerajaan Islam Jamaah, LEMKARI, LDII Daerah Bandung Barat (Dermawan Akbar merangkap Paranormal dalam kerajaan Islam Jamaah, LEMKARI, LDII) dan dalam keorganisasian LDII DPD Tingkat I Jabar yang telah sampai masalah tersebut diatas kepada sekretari LDII yaitu Ir. Dody RW dan Humas LDII DPD Tingkat I Jawa Barat yaitu H. Hidayat ; Doktrin Amirul Muminin tentang wajibnya/dilembagakan TAQIYAH/BOHONG dalam kerajaan mafia Islam Jamaah, LEMKARI, LDII, seperti orang Syiah dengan menggunakan Taqiyahnya (dusta/berbohong atas nama agama).

Dengan kejanggalan-kejanggalan di atas selama ini kami merasa tidak ada masalah ternyata setelah memiliki buku BAHAYA ISLAM JAMAAH LEMKARI LDII yang diterbitkan oleh Lembaga

Penelitian dan Pengkajian Islam di Jakarta yang mana sangat banyak sekali secara kefahaman membantu kami dari kejanggalan-kejanggalan tersebut di atas sehingga kami yakin bahwa kami sekeluarga beserta famili kena sihirnya Gerakan Pengacau Keagamaan (GPK) kerajaan mafia Islam Jamaah, LEMKARI, LDII/dinasti Abdul Dhohir bin Madigol (mendirikan pemerintahan di dalam pemerintahan yang sudah ada yaitu Pemerintah Republik Indonesia). Akhirnya kami sekeluarga beserta famili bermusyawarah dan menghasilkan kemufakatan untuk menyatakan sadar, insyaf, taubat dan mencabut baiat kaq`mi sekeluarga besera famili sejalan dengan keputusan fawa Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia yang ditandatangani oleh Prof. K.H. Ali Yafie sebagai ketua umum serta sejalan pula dengan keputusan jaksa agung RI No. 089/DA/10/1971, dan sejalan dengan buku Bahaya Islam Jamaah, Lemkari, LDII yang diterbitkan Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI) Jakarta. Kami sekeluarga beserta famili yang menyatakan sadar, insyaf, taubat, dan mencabut baiat sebagai berikut: 1. R. Didi Garnadi (Perum Permata Cimahi) ttd 2. Yoyoh Kartini (idem) ttd 3. Guna Purnama (idem) ttd 4. Abdul Gani Nurrohman (idem) ttd 5. Gina Permata (idem) ttd 6. Gita Ynita (idem) ttd 7. Siti Maemunah (Sangkuriang) ttd 8. Esih Sukaesih (idem) ttd 9. Tini Suhartini (idem) ttd 10. Saeful Hidayat (idem) ttd 11. Lela (idem) ttd 12. Eda (idem) ttd 13. Yaya Sudarya (Subang) ttd 14. Sumiyati ttd 15. Refka (idem) ttd 16. Tedi Abdurochman (Ciparay) ttd 17. Tita (idem) ttd 18. Yayah Karliah (Sangkuriang) ttd 19. Aam (idem) ttd 20. Uyan (idem) ttd 21. Wawan Gunawan (Padasuka) ttd Tembusan disampaikan kepada Yth.: 1. 2. 3. 4. 5. Bapak Presiden Republik Indonesia Ibu Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak Jaksa Agung Republik indonesia Bapak Ketua MUI Pusat di Jakarta Bapak Ketua Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI) di Jakarta

6. Bapak Bambang Irawan Hafiluddin (mantan gembong kerajaan mafia Islam Jamaah, LEMKARI, LDII) 7. Bapak Ketua MUI Kab. Bandung 8. Bapak Ketua MUI Kodya Bandung 9. Bapak Wali Kotatif Cimahi 10. Bapak DANRAMIL Cimahi 11. Bapak Camat Kec. Cimahi Tengah 12. Bapak Camat Kec. Ngamprah 13. Bapak Lurah Kel. Padasuka 14. Bapak Kep.Des Tani Mulya 15. Bapak Ketua Persatuan Islam (PERSIS) di Bandung 16. Bapak Ketua Muhamadiyah di Bandung 17. Bapak Ketua Nahdatul Ulama (NU) di Bandung 18. Media Massa 19. ORMAS Islam lainnya 20. Pertinggal.

Anda mungkin juga menyukai