Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH DAN ASAL USUL AGAMA A.

Pengertian Agama Agama menurut kamus besar bahasa indonesia

adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran

kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut.

Agama dalam bahasa sansekerta ata "agama" berasal dari bahasa Sansekerta agama yang berarti "tradisi".

Agama dalam bahasa latin Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata

kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan. Agama dalam bahasa ARAB ialah DIN, 1.taat 2.takut dan setia 3.paksaan 4.tekanan 5.penghambaan 6.perendahan diri 7.pemerintahan 8.kekuasaan 9.siasat 10.balasan 11.adat 12.pengalaman hidup 13.perhitungan amal 14.hujan yang tidak tetap turunnya Agama terbukti diartikan berbeda di setiap yang artinya :

negara

daerah.

Hal tersebut dibuktikan dari kehidupan manusia yang tidak semuanya dalam satu naungan agama, meskipun masing-masing agama menurut keyakinan pemeluknya, dari Illah B. Keytakinan kepada Kitab Suci

Kitab - kitab suci terbentuk dan tertulis terkadang sulit untuk dimengerti, hal demikian dapat dimaklumi, karena tulisan dan tertulisnya jauh rentang waktunya dengan kehidupan kita. Terbentuknya kitab-kitab suci diawali dari masa prasejarah, prailmiah, pralogika, pra-penyatuan pemikiran Barat dengan pemikiran dan tradisi Timur. Untuk dapat memahami apa makna yang terkandung didalam kitab-kitab suci tersebut diperlukan pengetahuan latar belakang hitorisnya seperti penemuanpenemuan kepurbakala an, penemuan-penemuan para Ahli analisis, para ahli sastra atau perangkat-perangkat yang mengkritisinya, sehingga dapat

diperoleh hal-hal yang mendekati pada kebenaran. Sebagaimana kisah-kisah didalam Taurat ( Kitab sucinya Yahudi ), merupakan kisah-kisah prasejarah bangsa Israel dan Israel baru menjadi suatu bangsa setelah mereka menduduki dan menguasai tanah Kanaan, kemudian ditulis merupakan suatu rangkaian sejarah tradisional religius dengan menokohkan orang-orang tertentu yang ditunjuk Illahi sebagai utusan, sekaligus simbol atau sentral religiusnya. Tokoh sentral riligius oleh kaumnya ditempatkan pada tempat paling tinggi dan terhormat kedudukannya, dibandingkan dengan manusia-manusia lainnya dan bahkan siap mempertaruhkan nyawanya untuk membela, mempertahankan kehormatan dan ajarannya, tetapi tingkatannya masih dibawah Illahi Sang Maha Pencipta. Karena itu antara satu agama dengan agama lainnya, tidak dapat dipisahkan begitu saja dan saling kait mengkait, meskipun jauh rentang waktunya.

Apa lagi kehidupan agama yang masih berdekatan, sebagaimana antara Yahudi dengan Kristen demikian pula antara, Kristen dengan Islam. Jika diteliti dengan cermat, ketiga-tiganya menceritakan tentang sejarah Bangsa Israel dan Bangsa Arab yang dibumbui dengan pesan-pesan moral dan perbaikan aklaq yang bersumber dari Illahi dan mengaitkan kisah asal usul mereka dengan kisah permulaan alam semesta dan sejarah Manusia dimasa Purbakala. Kisah-kisah tersebut dirangkum dan dirangkai memerlukan waktu berabad abad lamanya. Penyebutan Allah didalam kelima kitab pertama Kitab Suci ( Pentateukh ), disebut dengan Yahwe (YHWH ), kemudian oleh orang Kristen disebut dengan Allah dan yang terakhir dengan TUHAN ALLAH kemudian oleh orang Islam disebut dengan ALLAH Diawali dari Adam a.s. dan titik tolaknya di Ibrahim a.s. yang sekaligus menyatakan bahwa Bangsa Israel dengan Bangsa Arab masih mempunyai hubungan saudara. Mereka satu ayah dengan ibu yang berbeda, Bangsa Israel dari Ibu Sarah berputra Ishak dan Bangsa Arab dari Ibu Siti Hajar berputra Ismail. Sedangkan Hindu diawali dengan Pari Kesit sebagai cikal bakal manusia yang hidup dan berkembang sampai sekarang. Kerinduan kepada sesuatu yang maha kuasa

BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah dan asal usul agama samawi danm agama ardhi Kehidupan manusia tidak terlepas dari berbagai masalah dan cobaan, Penderitaan manusia berakar dari dosa mereka sendiri,

manusia menyakiti kaumnya sendiri,Karena ketakutan dan tekanan yang begitu besar manusia mulai mencari sesuatu yang besar

untuk menolong kehidupan mereka yang malang. Sebagian besar menyembah kepada dewa2, sebagian menyembah kepada penguasa, Sebagian menyembah kepada roh halus, lebih parahnya

ada oknum tertentu memanfaatkan kerinduan manusia kepada yang maha esa dengan menciptakan agama untuk meraih kekuasaan sehingga umatnya lah dikorbankan. Semula tidak tertulis, karena manusia belum dapat membaca dan menulis, berkembang dan perkembangannya keyakinan dan kepercayaan dari mulut kemulut, kemudian terben-tuklah kisah-kisah mitos, kisah-kisah mistik, kisah-kisah legenda para Dewa, kisah-kisah legenda pahlawan dan

kepahlawanan yang dihubungkan dengan Dewa-Dewa dlsb. Kisah-kisah demikian mempengaruhi ke-hidupan dan pola hidup masyarakat, kemudian terbentuklah kisah-kisah rakyat yang dihubungkan dengan mitos, mistik, legenda, kisah tradisional relegius dsb. yang diwariskan dari generasi kegenerasi berikutnya sampai akhir jaman tidak akan dapat hilang dan kemudian kisah-kisah tersebut mempunyai otoritas/wibawa. Otoritas atau wibawa itu semua diperoleh karena kisah-kisah tersebut terdapat unsur menakut-nakuti, apabila tidak ditaati perintahnya atau dilanggar larangannya dan akan memperoleh kebahagiaan apabila ditaati perintahnya. Agama meskipun dilengkapi dengan kitab-kitab suci yang diyakini berasal dari Firman-Firman Allah, namun kisah-kisah mitos, kisah-kisah mistik, kisah-kisah legenda, kisah-kisah kerakyatan, kisah-kisah tradisional relegius dlsb. tetap

mewarnai dan masih tetap hidup dikalangan masyarakat, karena mereka merasa semua kitab-kitab suci masih belum dapat menjawab persoalanpersoalan dan tantangan hidup yang mereka hadapi. B. Agama Ardhi

1. Agama Hindu Nama agama Hindu muncul setelah agama Budha, tapi ajarannya sudah ada jauh sebelum turunnya Budha. Dulu hanya ada satu agama, yaitu Dharma/kebenaran/weda.

Walaupun sudah ada 8 juru selamat yang turun, tapi Dharma itu tidak pernah berganti atau terpecah, sebab pengertian panusia pada waktu itu sangat tinggi.

Ketika memasuki awal jaman prakali yuga, yang ditandai oleh turunnya Budha, barulah ada perpecahan. Para pengikut Budha kemudian membuat suatu aliran yang sekarang disebut agama Budha. Pengikut Budha pada waktu itu terkesan menolak ajaran Weda. Budha sendiri turun sebenarnya untuk meluruskan kembali ajaran weda yang telah disimpangkan. Pada waktu itu catur warna disalah artikan, sehinga dmenjadi catur kasta. Nah.. Budha turun untuk meluruskan kembali. Nama Hindu sendiri berasal dari nama sungai shindu, dimana didaerah ini bisa dikatakan tempat berkumpulnya orang yang masih mempertahankan

kemurnian ajaran weda. Lama kelamaan kelompok inipun berkembang menjadi seperti sekarang, yaitu menjadi agama Hindu. Hal-hal seperti ini kemudian berlanjut. Setiap ada penyimpangan ajaran weda dan setiap kedatangan juru selamat, selalu saja muncul nama baru, padahal yang disampaikan adalah ajaran weda itu sendiri.
5

Saya ada keyakinan.Kelak jika turun juru selamat terakhir, maka semua manusia akan kembali ke ajaran Dharma. Jadi tidak ada lagi agama hindu, budha, Kelak kristen, yang islam, ada yang hanya sekarang Dharma ini dan saling bertentangan. weda.

kebenaran

Apapun nama agama dan kepercayaan, semua akan kembali diluruskan dengan satu ajaran, yaitu weda yang disesuaikan dengan tempat dan budaya masing-masing. 2. Agama Budha Agama Buddha lahir di negara India, lebih tepatnya lagi di wilayah Nepal sekarang, sebagai reaksi terhadap agama Brahmanisme. Sejarah agama Buddha mulai dari abad ke-6 SM sampai sekarang dari lahirnya Siddharta Gautama. Dengan ini, ini adalah salah satu agama tertua yang masih dianut di dunia. Agama Buddha berkembang dengan unsur kebudayaan India, ditambah dengan unsur-unsur kebudayaan Helenistik (Yunani), Asia Tengah, Asia Timur dan Asia Tenggara. Dalam proses perkembangannya, agama ini praktis telah menyentuh hampir seluruh benua Asia dan telah menjadi agama mayoritas di beberapa negara Asia seperti Thailand, Singapura, Kamboja, Myanmar, Taiwan, dsb. Pencetusnya ialah Siddhartha Gautama yang dikenal sebagai Gautama Buddha oleh pengikut-pengikutnya. Ajaran Buddha sampai ke negara Tiongkok pada tahun 399 Masehi, dibawa oleh seorang bhiksu bernama Fa Hsien. Masyarakat Tiongkok mendapat pengaruhnya dari Tibet disesuaikan dengan tuntutan dan nilai lokal. Setiap aliran Buddha berpegang kepada Tripitaka sebagai rujukan utama karena dalamnya tercatat sabda dan ajaran sang hyang Buddha Gautama. Pengikut-pengikutnya kemudian mencatat dan mengklasifikasikan ajarannya dalam 3 buku yaitu Sutta Piaka (kotbah-kotbah Sang Buddha), Vinaya Piaka (peraturan atau tata tertib para bhikkhu) dan Abhidhamma Piaka (ajaran hukum metafisika dan psikologi).

C. Agama Samawi 1. Yahudi Ajarannya disebut "Yudaisme" karena bersifat ke-bangsa-an dan khusus bagi bangsa Yahudi atau Bani Israil, yaitu ajaran yang berasal dari agama yang diturunkan Allah untuk bani Israil dengan perantaraan utusan-Nya yaitu Musa a.s. Kitab sucinya dinamakan Thaurat (wasiat lama) yang aslinya tidak ditemukan lagi sekarang. Agama bangsa yahudi diperoleh dari Ibrahim a.s., melalui jalur keturunan anaknya Ishak a.s. Agama bangsa Yahudi dipercaya diperoleh dari garis keturunan Ibrahim a.s., kemudian dilanjutkan melalui jalur keturunan anaknya Ishak a.s. Menurut alur Al-Kitab asal usul bangsa Yahudi adalah keturunan salah satu cabang ras Semitik purba yang berbahasa Ibrani (kejadian 10:1, 21-32;1) (tawarikh 1:17-28, 34;2:1,2). Hampir 4000 tahun yang lalu, Ibrahim nenek moyang mereka beremigrasi dari kota besar Ur Kasdim yang sangat makmur di Sumeria ke negeri Kanaan. Darinya garis keturunan orang Yahudi dimulai dengan Ishak puteranya dan Yakub cucunya, yang namanya diubah menjadi Israel (kejadian 32:27-29). Israel mempunyai 12 putera, yang menjadi pendiri 12 suku. Salah seorang dari mereka adalah Yehuda yang akhirnya dari namanya berasal kata "Yahudi" 2 raja 16:6, JP. Diantara garis keturunan tersebut, bagi bangsa Yahudi Musa a.s. mendapat tempat yang sangat istimewa meskipun Isa a.s. juga diutus untuk bangsa Israel. Musa dianggap memenuhi peranan penting sebagai perantara perjanjian Taurat yang Allah berikan kepada Israel, disamping sebagai nabi, hakim, pemimpin dan sejarawan (Keluaran 2:1-3:22). Agama ini percaya pada

keesaan Tuhan secara mutlak (monoteis) dan menganggap Allah turun-tangan dalam sejarah manusia, khususnya berkenaan dengan orang Yahudi. Ibadat bangsa Yahudi menyangkut beberapa perayaan tahunan dan berbagai kebiasaan. Meskipun tidak ada kredo atau dogma yang diterima oleh semua

orang yahudi mengenai keesaan Allah yang dinyatakan dalam Shema, yaitu doa berdasarkan kitab Ulangan 6:4, merupakan bagian terpenting ibadat sinagoge: "Dengarlah, Hai bangsa Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa". Pada mulanya Nabi Musa a.s. mengajarkan kepada umatnya tentang ada dan esanya Allah. Tetapi ajaran murni ini akhirnya berubah karena sifat "exclusive nasionalistic" penganutnya. Perubahan tersebut dapat dilihat dari sumber prinsipil Syahadat mereka "Schema Yisrael, adonai alaheynu adonai achud" Ulangan: [6][4] yang didalam pelaksanaannya rasa kebangsaan diatas segalanya sehingga keesaan Allah sendiri menjadi kabur.

Ajaran Yudaisme tidak menyebut adanya hari kiamat, akhirat, siksaan pada hari akhirat dan pembalasan dalam bentuk pahala. Mereka tidak membicarakan keselamatan pribadi penganut-penganut ajaran mereka. Kepada mereka selalu diindoktrinasikan adanya kejayaan yang abadi dipalestina sebagai negara yang dijanjikan Tuhan bagi minoritas Yahudi, satu-satunya umat yang berhak mewarisi bumi Tuhan sebagai umat yang terpilih. 2. Nasrani / Agama Kristen Kelahiran Agama Kristen Sebelum dijelaskan kelahiran agama Kristen kita harus mengetahui kondisi sosial budaya bangsa Yahudi sebelum masa Nabi Isa: a.Aqidah orang-orang Yahudi telah terkontaminasi kepercayaan Paganisme Babilonia. Sekitar 50 tahun (586-535 SM) bangsa Yahudi berada di pengasingan di Babilonia yang masyarakatnya menyembah berhala. b.Pada tahun 334 SM, Alexander raja Yunani menguasai bangsa Yahudi dan menyebarkan faham Filsafat yang kemudian mempengaruhi pemikiran orang-orang Yahudi. c.Bangsa-bangsa yang menaklukan orang-orang Yahudi adalah penganut politeisme. Ini pun berpengaruh kepada aqidah bangsa Yahudi.

Karena Nabi Isa menyampaikan misinya hanya selama tiga tahun, sedangkan pengaruh kepercayaan paganisme sudah mengakar di masyarakat, maka terjadilah penyimpangan pemahaman terhadap ajaran yang dibawanya. Hal ini dilakukan oleh Paulus (Salus) orang Tarsus yang mengaku telah bertemu Yesus (Isa) dan diangkat sebagai rasulnya. Ia kemudian mengajarkan ajaran Isa yang telah dicampur adukkan dengan filsafat Yunani dan Paganisme. Ajaran Paulus Paulus mengajarkan doktrin sebagai berikut: 1. Konsep Tuhan Anak, ia mengatakan bahwa Allah mempunyai anak sulung (I Korintus 8: 6; Kolose 1: 5; dan 1 Timotius) 2. Inkarnasi, menurut Paulus Yesus telah melakukan inkarnasi di bumi melalui benih Daud (Roma 1: 3-4; Galatia 4: 4-5; Kolose 1: 15; dan Ibrani 1: 3) 3. Dosa Waris, bahwa manusia seharusnya hidup kekal di sorga. Tapi karena kesalahan Adam manusiadiletakkan di bumi. Dosa yang telah diperbuat Adam itu terus dipikul oleh keturunannya (Roma 5: 12-18; 1 Korintus 15: 21-26). 4. Penyaliban dan Penebusan, bahwa Yesus menyerahkan dirinya untuk berkorban menebus dosa manusia hingga mati di tiang salib. Orang yang beriman kepadanya akan beroleh hidup kekal di sorga (Roma 5: 18; 6: 10-11, II Korintus 15: 14, 1 Timotius 2: 6) 5. Konsep Kebangkitan, bahwa Yesus itu setelah disalib dan dikuburkan tiga hari dibangkitkan dari kematiannya (Roma 6: 4-18; 10: 9; I Korintus 15: 17-20; II Timotius 2: 6. Naik ke Langit, bahwa Yesus setelah kebangkitannya naik ke langit dan bersemayam di sebelah kanan Tuhan Bapa (Efesus 1: 19-20; Kolose 3: 1) 7. Tuhan Yesus, bahwa setiap orang harus percaya bahwa Yesus adalah Tuhan (Roma 10: 9) Doktrin-doktrin ini dengan mudah diterima oleh masyarakat setempat yang sebelumnya memang memiliki system kepercayaan seperti itu. Padahal seluruh

kepercayaan itu hanyalah dusta belaka sebagaimana dikatakan Paulus sendiri dalam suratnya kepada Jemaat di Roma 3: 7 yang berbunyi sebagai berikut: Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi

kemuliaanNya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa? Mengenal Injil versi Kristen Injil yang ada pada kaum Kristiani saat ini bukanlah Injil asli. Ia hanyalah berisi kisah perjalan dakwah Nabi Isa (Yesus) yang ditulis oleh orang-orang setelahnya: 1. Injil Matius (65 M) 2. Injil Markus (61 M) 3. Injil Lukas (95 M) 4. Injil Yahya (100 M) 3. Agama Islam Untuk memperolehi pengertian yang sebenar tentang asal usul Islam, kita perlu mengetahui akan keadaan Arab sebelum adanya Islam, akan diri Muhamad, dan akan sejarah awal Islam. Walaupun arkeologi, Al Quran dan Hadith mengandungi catatan yang banyak tentang perkara ini, ramai orang mungkin tidak sedar tentangnya.

MEKAH SEBELUM MUHAMAD

Pernahkah anda bayangkan akan keadaan Mekah sebelum kelahiran Muhamad? Kota Mekah, pada ketika itu, sememangnya merupakan kota yang sangat menarik kerana kota itu merupakan pusat perdagangan dan juga tempat tumpuan pelbagai kaum dengan budaya yang berbeza. Para pedagang di sana juga menganuti pelbagai agama. Kaum Quraysh di sana memuja Hubal, Al-ilah, dan tiga anak perempuan Al-ilah. Sebuat batu hitam yang berasal dari surga sangat disanjungi dan ditempatkan di satu sudut dalam Kaabah. Kaabah ini merupakan pusat pemujaan 360 berhala (Bukhari jilid 3, buku 43, bab 33, no. 658, hal.396 dan Bukhari jilid 5, buku 59, bab 47, no. 583 ,hal. 406).
10

Ensiklopedia Islam (edisi Eliade, hal. 303ff) ada mengatakan bahawa sebelum adanya Islam, orang sudah bersembahyang lima waktu sehari dengan menghadap ke Mekah dan berpuasa selama setengah hari bagi sebulan penuh. Kaum Quraysh pula berpuasa pada setiap 10 Muharram. Muhamad pernah memerintahkan agar pengikut-pengikutnya mengamalkan amalan yang sama, namun kemudian amalan ini tidak diwajibkan (Bukhari jilid 5, buku 58, bab 25, no. 172, hal.109 dan Bukhari jilid 6, buku 60, bab 24, no. 31, hal. 25). Sebelum adanya Islam, orang Arab sudah menaikkan haji ke Mekah. Fiqh usSunnah jilid 5, hal.122 dan Bukhari jilid 2, buku 26, bab 33, no. 635, hal. 371372 ada mencatatkan bahawa, pada zaman itu, orang Arab yang tidak menaikkan haji dianggap telah melakukan dosa terbesar di dunia ini. Di Mekah, sebelum adanya Islam, mereka sudah menutupi Kaabah dengan kain (Fiqh jilid 5, hal. 131) dan mereka juga sudah mempunyai bulan suci yang tidak membenarkan peperangan dalam jangka masa itu (Bukhari jilid 2, buku 23, bab 96, no. 482, hal. 273). ASAL USUL KATA ALLAH Umumnya, kata Allah ialah kata singkatan dalam bahasa Arab bagi kata Alilah, yang bererti Tuhan. Baik orang Kristian Arab ataupun penyembah berhala juga menggunakan kata Ilah untuk Tuhan. Al-Kitab bahasa Arab dan bahasa Indonesia masa kini juga menggunakan kata Allah untuk Tuhan. Dahulu, kata dalam bahasa Timur Tengah yang agak serupa yakni kata el membawa erti tuhan, baik digunakan untuk Tuhan yang benar atau berhala, dalam bahasa Ugaritik, bahasa Kanaan dan bahasa Ibrani. Sebelum Muhamad, Kaabah yang menempatkan para 360 berhala itu disebut Bait Allah atau rumah Allah. Ayah Muhamad yang meninggal sebelum Muhamad dilahirkan itu bernama Abdullah yang bererti hamba Allah. Tambahan juga, salah satu suku bangsa Yahudi digelar Abdullah bin Salam dalam Bukhari jilid 5, buku 59, bab 13, no. 362, hal. 241. Khususnya, antara berhala yang dipuja di Mekah, salah satu berhala digelar Allah. Berhala ini ialah dewa bagi kaum Quraysh, dan dewa ini mempunyai tiga anak perempuan. Jika dibandingkan empat daripada lima rukun Islam, orang Mekah sebelum Muhamad juga berpuasa pada hari yang sama, memberi
11

sedekah kepada kaum sendiri yang miskin papa, bersolat menghadap ke Mekah, dan menaikkan haji ke Mekah. Walaupun ada juga perbezaan yang banyak antara agama Islam dengan penyembahan berhala kaum Ouraysh, agak hairannya ialah adanya kesinambungan amalan-amalan Islam ini dengan kebiasaan penyembahan berhala kaum Quraish. Bahagian berikut akan menunjukkan bahawa, seperti dewa utama Yunani Zeus yang berasal daripada kata umum untuk Tuhan (theos), perkara yang sama juga terjadi dengan orang Arab sebelum adanya Islam.

12

BAB III PENUTUP Kesimpulan

Untuk meneliti mana agama yang paling benar tentu kita harus menelitinya. Hampir setiap agama mempunyai kitab yang tebal bahkan ada yang sampai puluhan kitab, butuh puluhan tahun untuk menguasainya

Mungkin kita harus menghabiskan seumur hidup kita untuk meneliti mana agama yang langsung dari Tuhan. Pada hakekatnya setiap Manusia mendambakan kebahagiaan, baik diDunia maupun di-Akhirat, tetapi jalan yang ditempuh untuk mencapai itu dapat sama dan ada pula yang berbeda menurut kepercayaan dan kenyakinannya masing yang melatar belakangi kehidupannya. Manusia sejak dahulu kala sampai sekarang, masih selalu mencari hakekatnya Illahi, keyakinan dan kepercayaan adanya penguasa Jagad Raya demikian disebut dan dikenal sebagai Agama.

13

DAFTAR PUSTAKA 1. Al-Qur'anul Karim dan terjemahannya. 2. Kitab perjanjian lama. 3. Yahudi.Profesor Ahmad Shalabi. 4. Pengantar pengajian agama.Doktor Safwat Hamid. 5. Kajian mengenai kitab Taurat.Doktor Aminah Mohd. Nasir.

14

Anda mungkin juga menyukai