Anda di halaman 1dari 42

KONSEP UMUM KOMUNIKASI

KOMUNIKASI: Proses yang sangat khusus & paling berarti dari perilaku Komunikasi tidak tepat salah paham konsep & proses komunikasi harus dipahami oleh setiap orang (termasuk perawat)

KOMUNIKASI
suatu proses dimana informasi ditransmisikan melalui

sebuah sistim lewat simbol, tanda, atau perilaku yg umum


suatu proses pertukaran informasi/ proses pemberian

arti sesuatu
suatu proses yg sedang berlangsung sedinamis dari

kegiatan yg berkaitan dgn pemindahan arti dari pengiriman pesan ke penerima pesan proses penyampaian pesan/ informasi dari seseorang kepada orang lain
3

PERSEPSI
Northouse & Northouse (1992): pandangan

personal terhadap suatu kejadian Dibentuk oleh harapan & pengalaman Persepsi individu pada situasi yg sama dapat berbeda

KOMPONEN PROSES KOMUNIKASI


environment feedback Communication skills noise encoding decoding

SENDER
media setting
Message variables-verbal and non verbal

RECEIVER

feedback environment

Gb1. Model Komunikasi Keperawatan


5

Penjelasan:
Sender = encoder seseorang yg mempunyai inisiatif menyampaikan

pesan kepada orang lain dimana pesan disampaikan secara verbal maupun non verbal Receiver = decoder seseorang yang menerima pesan Pesan = message informasi yg diterima Variabel pesan: Komunikasi verbal - bahasa ekspresi ide/ perasaan - kata-kata alat/ simbol/ mengekspresikan ide, membangkitkan respon emosional, atau menguraikan objek, observasi & ingatan Komunikasi non verbal - merupakan pemindahan pesan tanpa menggunakan katakata - Contoh perilaku: menangis, tertawa, menjerit, mengerang - Bentuk lain: ekspresi wajah, isyarat, sikap tubuh, cara berjalan

Penjelasan:
Suara/ bunyi untuk menghindari penyampaian pesan yg tidak akurat Keterampilan komunikasi meliputi kemampuan pengirim &

penerima pesan untuk observasi, mendengar, klarifikasi & valisadasi arti pesan Setting tempat/ lokasi komunikasi berlangsung Media :
Merupakan channel sensory yg membawa pesan Contoh: pendengaran, penciuman, penglihatan, peraba dan perasa

Umpan balik:
Merupakan proses lanjutan dari pesan yang diterima Receiver memberikan tanggapan kepada sender

Lingkungan : Lingkungan eksternal, misal: suhu, ruangan, bau, cahaya


Lingkungan internal, misal: perasaan lelah malas berkomunikasi

JENIS KOMUNIKASI
Komunikasi verbal
Menggunakan kata-kata/ tulisan Perawat harus menguasai teknik komunikasi verbal

yg efektif Karakteristik komunikasi verbal yg efektif:


Jelas & ringkas Perbendaharaan kata Arti denotatif & konotatif Intonasi Kecepatan berbicara humor

JENIS KOMUNIKASI
Komunikasi non verbal
Merupakan bahasa tubuh isyarat, pergerakan

tubuh, penampilan fisik Perawat perlu menyadari pesan verbal & non verbal Komunikasi non verbal teramati pada:

Penampilan fisik pakaian/ dandanan Sikap tubuh & cara berjalan Ekspresi wajah Sentuhan Intonasi (nada suara)

Faktor-faktor yg mempengaruhi proses komunikasi


1. 2. 3. 4.

5.
6. 7.

8.

Perkembangan Persepsi Nilai Latar belakang sosial budaya Emosi Pengetahuan Peran Tatanan interaksi

10

Tingkat Komunikasi
1. 2.

Komunikasi intrapersonal Komunikasi interpersonal

3.

Komunikasi publik

11

HUBUNGAN P-K YANG TERAPEUTIK


Proses: belajar dan pengalaman bersama (P-K) Alat: - Diri perawat - Teknik pendekatan Tujuan: untuk perkembangan klien 1. kesadaran, penerimaan, penghargaan diri 2. pengertian identitas dan integritas 3. Mampu membina hubungan intim, interdependen, menerima/ memberi kasih sayang 4. fungsi dan kemampuan memenuhi kebutuhan dan tujuan dan pemecahan masalah
12

SIKAP PERAWAT DALAM KOMUNIKASI


SIKAP FISIK

(Egan, 1975, dikutip oleh Kozier dan Erb, 1983) SIKAP PSIKO SOS DIMENSI RESPON DIMENSI TINDAKAN (Dikutip oleh Stuart dan Sundeen, 1981)
13

SIKAP FISIK
POSISI BERHADAPAN KONTAK MATA BUNGKUK KE ARAH KLIEN SIKAP TERBUKA RELAKS

14

SIKAP PSIKO SOSIAL


DIMENSI RESPON

-IKHLAS -MENGHARGAI

Terbuka, jujur, tulus, aktif Mengkritik, ejek, hina, sepele (+) Minta maaf, siap selalu
(-)

-EMPATI -KONKRIT

Hangat, berminat, pemecahan masalah Penjelasan: akurat dan jelas


15

SIKAP PSIKO - SOSIAL


DIMENSI TINDAKAN
KONFRONTASI (assertive) KETIDAKSESUAIAN - KONSEP DIRI & IDEAL DIRI - VERBAL & PERILAKU - PENGALAMAN KLIEN & PERAWAT SEGERA - FOKUS PADA SAAT INI - SENSITIF & INGIN SEGERA MEMBANTU TERBUKA - PENGALAMAN PERAWAT UNTUK TERAPI EMOTIONAL CATHARSIS BERMAIN PERAN
16

TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK


1.

MENDENGAR (LISTENING) dasar utama dengan mendengar tahu perasaan K klien > bicara pendengar aktif: kontak mata Menunjukkan: perhatian, motivasi Sikap empati, wajar Tidak menyela pembicaraan Melawan prasangka sendiri Bertanya
17

TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK


2. Pertanyaan terbuka (Broad Opening) Contoh: - Apa yang sedang saudara pikirkan? - Apa yang akan kita bicarakan hari ini? : gambaran bebas memilih Mendorong & menguatkan dengan cara listening, atau - Saya mengerti -OOO-O

18

TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK


3.

4.

Mengulang (Restating) Mengulang pokok pikiran yang diungkapkan Mengulang sebagian Guna : - indikasi mengikuti - menguatkan ungkapan klien Klarifikasi Dilakukan bila: perawat ragu, tidak jelas, tak dengar, klien malu, bicara tidak lengkap, & loncat-loncat Contoh: dapatkah anda jelaskan kembali tentang untuk menjelaskan ide-ide perasaan, persepsi antara perawat & klien.
19

TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK


5.

Refleksi a. Refleksi isi - Validasi apa yang didengar - Klarifikasi ide yang diekspresikan klien & memvalidasi pengertian perawat & klien b. Refleksi perasaan - Respon pada perasaan klien terhadap isi - Agar klien tahu & menerima perasaannya Guna: - u tahu & menerima ide & perasaan - mengoreksi - memberi keterangan > jelas Rugi: - mengulang terlalu sering & sama - dpt menimbulkan marah, iritasi, frustasi

20

TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK


6.

Memfokuskan - membantu klien bicara pada topik yang penting - menjaga pembicaraan tetap menuju tujuan - untuk > spesifik, > jelas, fokus pada realitas Membagi persepsi - meminta pendapat K tentang apa yang P pikir & rasa - cara untuk minta umpan balik & memberi informasi Contoh: Anda tertawa, tetapi saya rasa anda pada saya

7.

marah

21

TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK


8.

9.

Identifikasi Theme Latar belakang/isyu/masalah yang dialami K yang muncul selama percakapan. Guna: percakapan, pengertian & eksplorasi masalah yang penting Contoh: Saya lihat dari semua hubungan yang anda jelaskan, anda telah disakiti. Apakah ini latar belakang masalahnya? Diam diam tapi mendengar, memberi sokongan, pengertian, & penerimaan, memberi kesempatan berpikir, memotivasi klien bicara
22

TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK


10. Informing
Memberi informasi/ fakta untuk pendidikan kesehatan Saran/ suggestion Memberi alternatif ide untuk pemecahan masalah, dipakai pada fase kerja (sudah ada saling percaya) tidak tepat pada fase permulaan hubungan

23

1.
2. 3. 4.

PRA INTERAKSI PERKENALAN/ ORIENTASI KERJA TERMINASI

24

Mulai sebelum kontak dengan klien Ekplorasi :


Perasaan Fantasi Ketakutan Kemampuan Kelemahan

Menggunakan diri secara maksimal :

Kemampuan

Mendapatkan informasi tentang klien Menetapkan kontak pertama dan selanjutnya Membuat rencana komunikasi

25

1.

Evaluasi diri

Kemampuan yang dimiliki Kelemahan yang dimiliki

2.

Rencana Interaksi
Pertemuan ke berapa Tujuan Keperawatan Tujuan tindakan Keperawatan Strategi komunikasi pelaksanaan tindakan keperawatan (SP)

26

1. 2. 3.

Salam Terapeutik Evaluasi dan Validasi Kontrak :

Topik/ tindakan Waktu Tempat

27

Bina hubungan saling percaya

Kaji keluhan utama Komunikasi terbuka respon perawatan

terapeutik
Kontrak Kaji : pikiran, perasaan, perilaku Identifikasi masalah/ kebutuhan klien

? Apa beda perkenalan dan orientasi

28

Nama (perawat-klien) : nama panggilan

Peran perawat dan klien Tanggung jawab perawat dan klien Harapan perawat dan klien Tujuan hubungan/ tindakan Tempat pertemuan Waktu pertemuan Terminasi Kerahasian

29

1. 2.
3. 4. 5. 6.

Meningkatkan pengenalan klien pada dirinya Mengembangkan kemampuan klien untuk perawatan mandiri Melaksanakan pendidikan kesehatan Melaksanakan teknikal keperawatan Melaksanakan tindakan kolaborasi Melaksanakan observasi dan monitoring

30

Eksplorasi stresor dari tahap masalah


Meningkatkan kesadaran diri klien : Persepsi Perasaan Perbuatan Meningkatkan kemandirian & tanggung jawab Membantu mengembangkan koping Membantu perubahan perilaku

31

SP2 RISIKO BUNUH DIRI


1.

Buat SP: proses keperawatan:


Kondisi pasien Dx Keperawatan Tujuan Tindakan Keperawatan

2.

Strategi Komunikasi:
Orientasi Kerja Terminasi

3. 4.

Peragakan dengan sesama peserta Buat dokumentasi keperawatan di format yang ada:
Pengkajian Implementasi Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai