OLEH : KELOMPOK I (SATU) HIKMAH NUR IRWANY YUNIDAR HASANUDDIN Drs ABD. RAJAB H. MUH. ARIFIN H. SYAMSUL BAHRI RUSLAN LEO 2009.456.18.494 2009.456.18.495 2009.456.18.505 2009.456.18.489 2009.456.18.504 2009.456.18.494 2008.456.17.485 2008.456.17.487
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR (STIEM BONGAYA) 2010 Pengantar Pekerjaan merupakan satu kesatuan dari sebuah organisasi. Pekerjaan haruslah dirancang untuk memfasilitasi pencapaian tujuan-tujuan sebuah organisasi
ataupun suatu unit usaha. Kewajiban dan tanggung jawab setiap pekerjaan__yang tercermin dalam tugas yang dilaksanakan__menentukan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan orang yang akan dibawa masuk ke dalam pekerjaan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, untuk mencapai tujuan organisasi dibutuhkan suatu alat yang disebut dengan analisis pekerjaan (job analysis). Analisis pekerjaan diperlukan untuk menentukan persyaratan-persyaratan sumber daya manusia organisasi. Tugas kelompok untuk pokok bahasan analisis jabatan disajikan dalam bentuk soal/pertanyaan dan contoh kasus yang meliputi : 1. Perbedaan antara analisis pekerjaan. 2. Mendiskusikan pernyataan Analisis jabatan adalah alat manajemen sumber daya manusia yang paling dasar 3. Menjelaskan Metode Tradisonal yang digunakan untuk melaksanakan analisis jabatan. 4. Menjelaskan tipe data yang khusus dikumpulkan bilamana melaksanakan analisis jabatan. 5. Komponen-komponen utama dari analisis jabatan. 6. Item-item yang khusus termasuk dalam spesifikasi jabatan/pekerjaan. 7. Perbedaan antara desain pekerjaan/jabatan, pengayaan jabatan (Job Enrichment) dan perluasan jabatan (Job Enlargement). Adapun contoh kasus yang akan dibahas adalah Siapa yang perlu deskripsi jabatan . Harapan kami semoga materi yang kami sajikan ini dapat memberikan pemahaman yang cukup mengenai analisis jabatan. Kritik, saran serta partisipasi semua mahasiswa semester I PPs-MM-STIEM bongaya serta dosen pengasuh senantiasa kami harapkan guna mencapai pemahaman yang lebih menyeluruh tentang materi Analisis Jabatan/Pekerjaan. Terima kasih. jabatan, pekerjaan, dan posisi serta definisi tentang
Pertanyaan tentang Analisis Jabatan 1. Apa perbedaan antara jabatan/pekerjaan dan posisi ?. Berikan definisi tentang analisis jabatan/pekerjaan.
Pekerjaan adalah suatu pengelompokkan tugas dan tanggung jawab. (Robert L. Mathis
dan John H. Jackson, MSDM,Bab 7, hal. 236)
Pekerjaan adalah sekelompok posisi yang serupa dalam hal tugas-tugas dan tanggung
jawab. (Henry Simamora, bab 4, hal. 110, MSDM edisi kedua).
Jabatan adalah kategori pekerjaan yang dijumpai dalam banyak perusahaan ( Henry
Simamora, hal. 110, MSDM edisi kedua).
Posisi adalah suatu pekerjaan yang dilaksanakan oleh seseorang. (Robert L. Mathis dan
John H. Jackson, MSDM, Bab 7, hal. 236).
Posisi adalah kumpulan dari tugas-tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan oleh
satu orang. (materi kuliah).
Catatan : Gary Dessler tidak membedakan definisi antara jabatan dan pekerjaan.
Perbedaan antara jabatan/pekerjaan dan posisi: Satu pekerjaan bisa terdiri dari beberapa posisi Posisi berbanding lurus dengan jumlah karyawan
2. Pernyataan Analisis Jabatan adalah alat manajemen sumber daya manusia yang paling dasar Gambar : Hubungan analisis jabatan/pekerjaan dengan MSDM
Aktivitas MSDM
Tugas
Tanggung jawab
Kewajiban
Deskripsi Pekerjaan
Seleksi
Tujuan MSDM adalah meningkatkan kontribusi produktif orang-orang yang ada dalam perusahaan melalui sejumlah cara yang bertanggung jawab secara strategis, etis, dan sosial. Tujuan akhir yang ingin dicapai oleh MSDM yaitu : 1. 2. 3. 4. Peningkatan efisiensi, efektifitas & produktivitas. Kepuasan kerja karyawan yang optimal. Meningkatkan kualitas pelayanan. Meminimumkan tingkat perrpindahan pegawai. Tujuan MSDM dapat dicapai melalui aktivitas-aktivitas MSDM yang meliputi : Perencanaan SDM Rekrutmen Seleksi Pelatihan dan Pengembangan Penilaian kerja Analisis pekerjaan mencakup seluruh aktivitas-aktivitas MSDM, sehingga dapat dikatakan bahwa analisis pekerjaan merupakan alat Manajemen sumberdaya manusia yang paling dasar. 3. Metode Tradisional yang digunakan untuk melaksanakan analisis jabatan. - Penempatan - Kompensasi - Keselamatan Karyawan - Hubungan Manajemen dgn serikat pekerja
Dalam melaksanakan analisis jabatan metode tradisional hanya mencari informasi sekitar tiga aspek yaitu : 1. Tanggung jawab. 2. Kewajiban-kewajiban umum 3. Kualifikasi-kualifikasi minimal. Adapun metode lain yang digunakan untuk melaksanakan analisis jabatan adalah Metode RODS (Results Oriented Job Description) atau analisis pekerjaan berorintasikan hasil. Metode RODs memuat keterangan-keterangan seperti : 1. Tasks. Perilaku-perilaku, kewajiban apa yg penting bagi suatu pekerjaan 2. Kondisi. Bagaimana sifat dasar daripada pekerjaan. 3. Standar kinerja 4. Kecakapan, pengetahuan, dan kemampuan (SKAs) 5. Kualifikasi. Kelemahan Metode Tradisional Uraian tugas hanya memuat tugas-tugas umum saja dan seorang pegawai dapat bekerja pada jenis pekerjaan apa saja. Uraian tugas tidak tegas sehingga memungkinkan seorang supervisor/penyelia untuk menambah-nambah tugas yang akan dikerjakan. Pekerjaan digolongkan berdasarkan jenis keahlian yang dibutuhkan. Tidak ada standar penilaian kinerja. Jalur karier tidak jelas karena tidak merinci kualifikasi-kualifikasi bagi suatu jabatan tertentu.( Faustino Cardozo Gomes, MSDM, Hal. 95). 4. Tipe data yang khusus dikumpulkan bilamana melaksanakan analisis jabatan. Data yang khusus dikumpulkan bilamana melaksanakan analisis jabatan meliputi : Bagan organisasi Bagan organisasi menggambarkan hubungan-hubungan diantara beraneka macam fungsi dan aktivitas organisasi dengan memperlihatkan individu-individu, kelompokkelompok, atau departemen yang bertanggung jawab atas pelaksanaan suatu aktivitas. Tugas yang dilakukan/aktivitas kerja Informasi yang dikumpulkan pada tugas yang dilakukan menunjukkan bagaimana, mengapa, dan kapan pekerja/karyawan menjalankan tugasnya.
Alat, mesin, perlengkapan dan bantuan kerja yang digunakan Mengidentifikasi informasi yang berhubungan dengan tuntutan pekerjaan. Kompetensi ( tuntutan manusiawi dari pekerjaan ) Informasi yang dikumpulkan meliputi apa keahlian, pengetahuan, dan kemampuan yang diperlukan untuk melaksanakan sebuah pekerjaan.
Kompensasi Informasi yang dikumpulkan digunakan dalam administrasi gaji yang meliputi tingkat pendidikan, masa jabatan, dan pengalaman. Adapun sumber data untuk analisis jabatan bersumber dari : Pegawai Supervisor/penyelia Manajer
5. Komponen-komponen utama dari analisis jabatan Komponen-komponen utama dari analisis jabatan yaitu : 1. Deskripsi jabatan 2. Spesifikasi jabatan 3. Standar kinerja pekerjaan Deskripsi jabatan Deskripsi jabatan adalah dokumen yang menyediakan informasi mengenai Kewajiban, tugas, dan tanggung jawab dari suatu pekerjaan. Deskripsi jabatan tidak membahas masalah orang atau pekerja tetapi masalah ruang lingkup kegiatan, tupoksi, nama pekerjaan, wewenang dan kewajiban, tanggung jawab, kriteria penilaian, dan hasil. Deskripsi jabatan memuat hal-hal antara lain : 4. Identitas jabatan 5. Ringkasan jabatan 6. Hubungan, tanggung jawab dan kewajiban Contoh Deskripsi jabatan : PT. Seribu Satu malam Deskripsi Jabatan I. Nama jabatan Departemen : Analisis jabatan : Departemen SDM - Wewenang - standar kinerja - Kondisi kerja
1. Mengumpulkan dan membuat informasi analisis pekerjaan melalui wawancara, kuesioner, observasi, atau cara cara lainnya. 2. Memberikan data lainnya yang diperlikan oleh spesialis SDM. III. Tugas-tugas 1. Merancang jadwal analisis pekerjaan 2. Mengumpulkan informasi pekerjaan 3. Berinteraksi dengan karyawan, penyelia, dan rekan sejawat 4. Menyusun deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, dan standar kinerja pekerjaan 5. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang dibebankan oleh pengawas IV. Kondisi kerja 1. Bekerja pada ruangan kantor yang berventilasi baik 2. Waktu kerja standar dimulai pukul 08:00 pagi sampai 17:00 sore 3. Pada saat pengumpulan data analisis pekerjaan sering harus terjun langsung ke lapangan pada berbagai kondisi yang ada V. Hubungan kerja 1. Bekerja sama secara erat dengan berbagai kepala bagian, Penyelia, dan tenaga ahli dari luar 2. Melapor kepada atasan mengenai hasi dari analisis jabatan Spesifikasi jabatan Spesifikasi jabatan akan menjawab pertanyaan apa yang harus dimiliki (kualifikasi) oleh seorang karyawan untuk melaksanakan suatu pekerjaan? Spesifikasi jabatan menggambarkan tuntutan pekarjaan atas para karyawan yang melakukannya dan keahlian manusia yang disyaratkan (profil manusia yang melakukan pekerjaan). Persyaratan-persyaratan manusia meliputi : Pengalaman Pelatihan Pendidikan - karakteristik Pribadi - Tuntutan mental & fisik - Suku, bahasa
Standar kinerja membandingkan apa yang diharapkan dilakukan seorang pegawai dengan apa yang sesungguhnya dikerjakan. 6. Item-item yang termasuk dalam spesifikasi jabatan. Spesifikasi jabatan menentukan persyaratan minimal yang dapat diterima yang dibutuhkan dari karyawan agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik. Adapun tujuan dari spesifikasi jabatan adalah untuk menentukan karakteristik personalia yang dapat diterima untuk keperluan Perekrutan, seleksi, dan penempatan. Adapun item-iten yang disyaratkan dalam spesifikasi jabatan adalah : 1. Pendidikan 2. Pengalaman 3. Karakteristik Pribadi 4. Kemampuan memenuhi tuntutan mental & fisik 5. Kemampuan personal 6. Tuntutan ketrampilan pekerjaan 7. Bedakan antara desain jabatan/pekerjaan, Job enrichment/pengayaan jabatan, dan job enlargement/perluasan jabatan. 1. Desain jabatan Desain jabatan/pekerjaan adalah sebuah proses menentukan tugas-tugas yang akan dilaksanakan, metode apa yang digunakan untuk melaksanakan tugastugas, dan bagaimana tugas-tugas tersebut dikerjakan. Alasan penting untuk mendesain pekerjaan/jabatan adalah supaya pekerjaan yang dikerjakan oleh karyawan dikakukan secara efisien dan dikerjakan dengan senang hati dan karyawan memperoleh kepuasan kerja. Desain jabatan/pekerjaan menentukan : Bagaimana pekerjaan dilakukan Seberapa banyak tugas yang harus diselesaikan oleh karyawan Hubungan karyawan dengan karyawan dalam satu pekerjaan Robert L. Matis Henry Simamora
2. Job enrichment/Pengayaan jabatan/pekerjaan Pengayaan jabatan berarti merancang ulang pekerjaan dengan tujuan untuk : Meningkatkan tanggung jawab
Meningkatkan prestasi pegawai Memberi peluang kepada karyawan untuk mempelajari keahliankeahlian baru 3. Job enlargement/perluasan jabatan/pekerjaan. Perluasan pekerjaan/jabatan didefinisikan sebagai menugaskan para karyawan dengan kegiatan tambahan pada level yang sama sehingga meningkatkan jumlah kegiatan yang mereka lakukan. Adapun tujuan pemekaran/perluasan pekerjaan/jabatan adalah untuk mencegah timbulnya kebosanan karyawan pada pekerjaannya serta untuk meningkatkankinerja karyawan. Adapun kelemahannya yaitu banyak karyawan yang tidak merasakan perluasan pekerjaan sebagai variasi dari pekerjaan namun malahan sebagai tambahan pekerjaan yang harus mereka selesaikan.
Contoh Kasus 1 Siapa yang Membutuhkan Pembagian Tugas ? John Case, seorang penyelia akuntansi, jelas terganggu ketika ia mendekati bossnya, Gerald Jones. Ia mulai, "Gerald, catatan ini yang anda kirimkan ke saya katakan saya telah
memperbaharui semua sepuluh pekerjaan pada departemen saya berikutnya. "Bagus, lalu apa masalahnya?" ujar Gerald.
John menerangkan, "Ini suatu pemborosan waktu, terutama karena saya mempunyai tenggat waktu lain. Itu akan memakan waktu sedikitnya tiga puluh jam. Kita masih mempunyai dua minggu atas pekerjaan meninjau ulang pengawasan intern. Anda mengingkan saya untuk menahan kembali atas pembagian pekerjaan ? Sama sekali tidak. "Kita tidak mengamati pembagian tugas dalam setahun. Mereka memerlukan banyak revisi. Dan secepat mungkin mereka masuk menangani karyawan; Saya akan mendapatkan bermacam-macam flack." "Mengapa anda menginginkan meraih flack untuk mendapatkan deskripsi tugas berurutan ?" tanya Gerald. John menjawab, "seluruh ini adalah sesuatu yang dapat dibentuk. Hanya saja meminta perhatian atas keberadaan diskripsi tugas akan memberikan sebagian orang ide di mana mereka tidak berbuat sesuatu yang tidak ada dalam uraian pekerjaan itu. Dan jika kita tulis apa yang sesungguhnya orang kerjakan dalam divisi saya, beberapa pekerjaan harus ditingkatkan dan orang lainnya diturunkan tingkatannya, Saya akan bertaruh. saya hanya tidak mampu menangani masalah moril dan sebenarnya bingung." Gerald menjawab, "Apa saran anda, John? saya diberitahu hanya dibujuk untuk mengerjakannya dalam jangka waktu dua minggu." "Saya sama sekali tidak mau melakukan," kata John, "tetapi pastinya bukan sepanjang sampai audit. Tidak mampukah anda hanya kembali ke jalur dan menangguhkan sampai bulan depan ?" Pertanyaan : 1. Apa yang telah John dan Gerald lupa lakukan terlebih dahulu untuk menciptakan diskripsi tugas ? Mengapa langkah itu penting ? 2. Mengevaluasi pernyataan John, "Hanya meminta perhatian bagi keberadaan diskripsi tugas yang akan memberi sebagian orang ide bahwa mereka tidak melakukan sesuatu yang tidak ada dalam uraian."
Jawab 1. John dan Gerald sebaiknya melakukan analisa pekerjaan terlebih dahulu yang berarti harus mengetahui tingkat ketrampilan, tugas dan pengetahuan untuk melakukan pekerjaan dalam suatu organisasi. Mereka melupakan pekerjaan utama dalam departemen John Case,
apabila Jhon dan Gerald tidak mempunyai waktu yang cukup untuk mengerjakan tugasnya tetapi mereka masih punya waktu dua minggu untuk menyelesaikan tugas-tugasnya mengadakan audit internal. 2. Dari evaluasi pernyataan John bahwa seseorang baiknya membuat prioritas tugas yang utama, efisiensi penggunaan waktu untuk masing-masing tugas, kondisi kerja dan resiko yang mungkin terjadi serta penggunaan mesin dan peralatan yang digunakan sehingga apabila orang dapat melakukan pekerjaan tersebut pekerjaan dapat diselesaiakan dengan tepat waktu serta karyawan dapat berkarya sesuai yang diinginkan oleh perusahaan