Anda di halaman 1dari 3

Noer Aisyah XII IPA 6 / 20 Wanita dan Jilbab

Perintah memakai jilbab bagi wanita muslimah telah ada dalam kitab Al Quran dan hadits Rasul. Hukum mengenakan jilbab bagi serang wanita adalah wajib sama kedudukannya dengan shalat , puasa, zakat, haji, bagi yang mampu. Apabila perintah untuk memakai jilbab ini ditinggalkan oleh seorang wanita yang mengaku dirinya memeluk agama islam maka wanita tersebut ,bisa terseret dalam salah satu dosa besar , dan akan mendapatkan adzab Allah subhanahuwataala. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Shahih riwayat Muslim: Diriwayatkan oleh Abu Hurairah dari Nabi Muhammad SAW bersabda: Ada dua kelompok ahli neraka yang aku belum pernah melihat keduanya Seorang laki-laki yang mempunyai cemeti/cambuk seperti ekor sapi. Mereka mencambuki manusia dengannya dan para wanita yang berpakaian tetapi telanjang,bergoyang-goyang dan berlenggak-lenggok , kepala mereka ( ada sesuatu) seperti punuk unta yang bergoyang-goyang. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya padahal bau surga itu dapat dicium dari jarak sekian dan sekian
Pakaian wanita-wanita muslimah, jahiliah, merdeka maupun budak dahulunya sama.

Lantas orang-orang biadab mengganggu mereka tanpa pandang dulu. Kemudian turunlah ayat 59 surat Al Azhab Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istriistri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan, Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dari ayat tersebut, kita tahu bahwa Allah telah menyuruh Rasulullah shalallahu alaihi wassalam agar dia menyuruh wanita-wanita mukmin , istri-istri ,dan anak-anak perempuan beliau agar mengulurkan jilbab keseluruh tubuh mereka. Sebab cara berpakaian yang demikian membedakan mereka dari kaum wanita jahiliah dan budak-budak perempuan, sehingga wanita muslimah tidak diganggu lagi oleh orang-orang biadab itu. Memakai jilbab memang menghindarkan kita dari kejahatan dan orang orang disekitar kita akan lebih hormat dan menghargai kita. Sama dengan perintah wajib lainnya, menggunakan jilbab juga memiliki aturan tersendiri. Ada empat aturan dalam memakai jilbab.

Menutupi seluruh tubuh selain muka dan telapak tangan Hadist Ibnu Umar bahwa ia berkata: Rasulullah bersabda :Barangsiapa menghela pakaiannya lantaran angkuh, maka Allah tidak akan sudi melihatnya pada hari kiamat. Lantas Ummu Salamah bertanya:Lalu, bagaimana yang mesti dilakukan oleh kaum wanita denngan bagian ujung pakaiannya? Beliau menjawab: hendaklah mereka menurunkan satu jengkal! Ummu Salamah berkata:Kalau begitu telapak kaki mereka terbuka jadinya. Lalu Nabi bersabda lagi:Kalau begitu hendaklah mereka menurunkan satu hasta dan jangan lebih dari itu! Bukan berfungsi sebagai perhiasan Salah satu fungsi jilbab adalah untuk menutupi perhiasan wanita. Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nuur ayat 31 :dan janganlah kaum wanita itu menampakkan perhiasan mereka. Hal ini menyuruh kita agar tidak menggunakan jilbab untuk berhias dan menarik laki- laki.

Kainnya harus tebal ,tidak tipis Jilbab juga berfungi untuk menutup anggota tubuh dan perhiasan , oleh Karena itu kain jilbab harus tebal. Jika kain jilbab tipis maka hanya akan semakin memancing laki laki dan berarti menampakkan perhiasan. Ibnu Abdil Barr berkata: Yang dimaksud Nabi adalah wanita yang mengenakan pakaian tipis, yang dapat mensifati(menggambarkan) bentuk tubuhnya dan tidak dapat menutup atau menyembunyikannya. Mereka itu tetap berpakaian namanya akan tetapi hakekatnya telanjang Harus Longgar, Tidak Ketat, Sehingga tidak Dapat Menggambarkan Sesuatu Dari Tubuhnya Jika jilbab ketat, meskipun dapat menutupi warna kulit, maka tetap dapat menggambarkan bentuk tubuh atau lekuk tubuhnya, atau sebagian dari tubuhnya pada pandangan mata kaum laki-laki. Jika hal itu terjadi, maka sudah pasti akan menimbulkan kerusakan dan mengundang kemaksiatan bagi kaum laki-laki. Jadi , jilbab itu harus longgar dan luas. Tidak Diberi Wewangian atau Parfum Dari Abu Musa Al-Asyari bahwasanya ia berkta Rasulullah bersabda :

Siapapun perempuan yang memakai wewangian, lalu ia melewati kaum laki-laki agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah pezina. Di zaman sekarang, wanita selalu menggunakan parfum sebelum pergi ke luar rumah. Hal ini diperbolehkan jika niatnya untuk kebaikan badan dan bukan untuk menarik laki laki.

Seringkali kita mendengar anggapan bahwa jilbab itu tidak sesuai dengan fashion di zaman yang modern dan canggih ini. Apabila seseorang telah beranggapan bahwa menggunakan jilbab itu tidak lagi relevan maka, secara tidak langsung ia telah menyatakan bahwa Allah juga tidak relevan, karena Allah yang menurunkan perintah untuk berjilbab. Ada banyak ujian dalam mempertahankan jilbab, contohnya Wanita muslimah di Negara dengan prosentase umat islam yang lebih kecil seperti jepang, inggris, akan dikucilkan, dilecehkan dan di pandang rendah karena umat non muslim menanggap bahwa mereka adalah teroris. Sehingga beberapa dari mereka yang semula berjilbab menjadi tidak berjilbab untuk menyembunyikan identitas islam nya. Namun beberapa dari mereka masih ada yang tetap memakai jilbab karena rasa keimanan kepada Allah yang besar. Mereka inilah yang berhasil melewati ujian dan mendapatkan nikmat besar dari Allah Di Indonesia sekarang, masih belum banyak wanita menggunakan jilbab, namun sudah banyak wanita yang memakai kerudung dan jubah.Indonesia adalah Negara tropis dengan suhu yang cukup tinggi. Karena suhu yang tinggi tersebut mereka enggan memakai jilbab karena dianggap menambah panas di tubuh. Padahal jika kita berniat dengan hati ikhlas untuk memakai jilbab, maka suhu yang panas itu tidak aka nada artinya, karena Allah akan mendinginkan hati kita.

Anda mungkin juga menyukai