KED
Hemodialisis hanya menggantikan fungsi ginjal sebagai organ pembersih darah, sedangkan gangguan fungsi ginjal lainnya harus diterapi dengan cara lain
Bagaimana Mekanismenya?
DIALISER
Tipe-Tipe Hemodialisis
1. Hemodialisis segera (emergency) keracunan obat/bahan tertentu (alkohol atau obat-obatan tertentu untuk penyakit ginjal akut karena infeksi berat penyakit ginjal kronik disertai komplikasi seperti pembengkakan paru
2. Hemodialisis persiapan (preparative) untuk persiapan operasi bagi penderita yang fungsi ginjalnya tidak baik. Misalnya operasi batu ginjal, operasi jantung.
3. Hemodialisis reguler dilakukan terus menerus pada pasien dengan penyakit ginjal kronik derajat 5 (tahap akhir), pasien ini tidak sudah dapat diterapi lagi dengan obat-obatan
Kontra-indikasi Hemodialisis
1. Kondisi pasien lemah, sakit stadium terminal 2. Tekanan darah pasien lemah 3. Pasien dengan gangguan proses pembekuan darah 4. Pasien yang sedang mengalami gangguan jiwa 5. Pasien yang menolak untuk hemodialisis
Anda boleh datang ke unit hemodialisa untuk melihat prosesnya secara langsung Atur keuangan anda karena hemodialisis reguler membutuhkan cukup dana, siapkan ASKES atau Jamkesmas Sadari, anda tidak sendirian. Ada ribuan (puluhan ribu) orang lain seperti anda dan ribuan orang lagi yang akan menyusul
Persiapan Fisik
Pembuatan jalan masuk vaskuler, yaitu tempat menusukkan jarum agar tidak merasa sakit dan hemodialisis berjalan lancar
Persiapan Hemodialisis
Pasien menimbang berat badannya terlebih dahulu Pasien berbaring di tempat tidur, perawat menusukkan jarum di jalan masuk vaskuler (arteri mesin, mesin vena) Pasang perangkat hemodialisis, atur kecepatan aliran darah, atur dosis obat anti pembekuan darah, dsb.
Selanjutnya pasien diminta menimbang berat badan, perawat akan menghitung apakah berat badan menurun sesuai yang diinginkan. Jumlah berat badan yang berkurang merupakan jumlah air yang dikeluarkan dari tubuh pasien selama proses dialisis.