Anda di halaman 1dari 134

PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER-12/PB/2007 TENTANG PROSEDUR DAN TATA CARA PERMINTAAN SERTA

PEMBAYARAAN UANG M AKAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN KLATEN SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan

Diajukan Oleh:

ERNA DWI WAHYUNINGRUM A. 220050029

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

PERSETUJUAN PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER12/PB/2007 TENTANG PROSEDUR DAN TATA CARA PERMINTAAN SERTA PEMBAYARAAN UANG M AKAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR DEPARTEM EN AGAMA KABUPATEN KLATEN

yang dipersiapkan dan disusun oleh: NAMA NIM FAKULTAS JUR/PROG : ERNA DWI WAHYUNINGRUM : A220050029 : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN : IPS/PKn

Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi S-1

Pembimbing I

Pembimbing II

Drs. Yulianto Bambang Setyadi, M.Si. NIP. 131683032

Dra. Hj. Sri Arfiah, SH. M.Pd. NIK. 235

SKRIPSI

ii

PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER12/PB/2007 TENTANG PROSEDUR DAN TATA CARA PERMINTAAN SERTA PEMBAYARAAN UANG M AKAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR DEPARTEM EN AGAMA KABUPATEN KLATEN yang dipersiapkan dan disusun oleh: ERNA DWI WAHYUNINGRUM NIM. A220050029 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal, 24 Oktober 2008 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Dewan Penguji

1. _______________________ (Drs. Yulianto Bambang Setyadi, M.Si)

2. _______________________ (Dra. Hj. Sri Arfiah, SH. M .Pd)

3. _______________________ (Dra. Risminawati, M.Pd)

Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dekan,

Drs. H. Sofyan Anif, M.Si NIK. 547

iii

PERNYATAAN

Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila ternyata kelak dikemudian hari terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka saya bertanggungjawab sepenuhnya.

Surakarta, 25 Agustus 2008

ERNA DWI WAHYUNINGRUM NIM. A220050029

iv

MOTTO
Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling banyak, memberikan manfaat kepada manusia (lain). (HR. Ahmad) Hal yang paling penting untuk mencapai suatu kesuksesan adalah memulai pada saat itu juga dimanapun kita berada. (Bruce Barton) Segala sesuatu kegiatan/usaha yang dilandasi oleh kejujuran pasti akan mencapai sukses dan memberikan ketenangan, ketentraman dan kebahagiaan bagi yang melaksanakan. (Drs. I Wayan Sumerta, MT) Selama kamu merasa itu sebuah beban akan jadi sulit, tapi jika kamu menganggap itu sebagai tantangan akan mengasyikan. Dan jangan mengeluh serta putus asa, sekali kamu mengeluh atau putus asa, Semuanya akan berakhir sia-sia. (Erna Dwi Wahyuningrum)

PERSEMBAHAN
Karya Terindah Ini Kupersembahkan Dengan Penuh Rasa Syukur Kepada Allah Swt Atas Nikmat dan Karunia-Nya, Shalawat Serta Salam Kuhaturkan Kepada Junjunganku Nabi Muhammad Saw Pembawa Risalah Islam, Yang Pada Akhirnya Dapat Ku Nikmati Setiap Detiknya Dengan Sentuhan Iman Dan Kesempatan Untuk Selalu Mengingatnya. Sepenuh Hati Kupersembahkan Karya Yang Terindah Ini Untuk Ayahandaku Dan Ibundaku Tersayang Yang Selalu Mendoakan dan Memotivasi Ananda Dengan Penuh Kesabaran Dan Kasih Sayang Yang Tulus Sehingga Menjadi Sumber Kebahagiaan Tersendiri Bagi Ananda Dalam Memaknai Hidup Saudaraku Didik Sutomo Eko Saputro ST, Terima Kasih Atas Semua Kasih Sayang, Ketulusan Dan Doa Kakak Selama Ini. Almamaterku Universitas Muhammadiyah Surakarta Yang Telah Memberiku Layar Dalam Mengarungi Samudra Kehidupanku.

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum Wr. Wr Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan petunjuk yang telah diberikan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam penulis tujukan kepada Rusulllah SAW atas perjuangannya dalam menegakkan kebenaran agama Islam. Selain itu penulis juga ingin ucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. H. Sofyan Anif, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan ijin guna penyusunan skripsi. 2. Bapak Drs. Ahmad Muthaliin, M.Si., selaku Ketua Jurusan PKn FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan ijin terhadap judul penelitian. 3. Bapak Drs. Yulianto Bambang Setyadi, M.Si., selaku Pembimbing Pertama yang telah memberikan waktu, tenaga dan memberikan motivasi dengan penuh kesabaran yang telah secara langsung membimbing dalam penyusunan skripsi. 4. Bapak Dra. H. Sri Arfiah, SH. M. Pd., selaku Pembimbing Kedua yang benarbenar bisa membuat penulis menjadi termotivasi untuk menyelesaikan skripsi. 5. Bapak Drs. H. A. Fatah Asyhari., selaku Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten yang telah memberikan ijin riset kepada penulis guna penyusunan skripsi.

vii

6. Bapak Drs. H. A. Sahal Maksun., selaku Ketua Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten yang telah memberikan ijin uji coba (try out) instrumen kepada penulis guna penyusunan skripsi. 7. Bapak Budi Suranto selaku Kepegawaian Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten dan Bapak Zamzami selaku panitera Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten yang dengan Ketulusannya membantu dalam pengumpulan data. 8. Semua Pegawai Negeri Sipil baik di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten maupun di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten yang telah berpartisipasi sebagai responden dalam kegiatan penelitian ini. 9. Bapak Drs. H. Moch. Abdul Choir, SH., selaku Pembimbing Akademik serta semua Dosen PKn yang telah memberikan nasehat, motivasi dan bantuannya. 10. Papiku G. Subandi dan Bundaku Wahyuni Rejeki sebagai figur yang telah memberikan kasih sayang, perhatian, doa, motivasi dan segalanya. 11. Saudaraku Didik Sutomo Eko Saputro ST. y ang telah memberikan dorongan dan kasih sayang dalam semangat hidupku. 12. Keluarga besar Parman Parmo Suwarno di Karangjati dan keluarga besar Sasmito di Nogosari yang selalu melengkapi cerita kehidupanku. 13. Semua Angkatan 2005 PKn yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah memberi dukungan dan semangat pantang menyerah. 14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

viii

Penulis berdoa semoga amal baik yang telah diberikan mendapat ridho, Rahmat dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini, mengingat keterbatasan waktu dan tenaga serta ilmu penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis harapkan untuk lebih menyempurnakan skripsi ini. Wassalamualaikum Wr.Wb.

Surakarta, 25 Agustus 2008 Penulis

Erna Dwi Wahyuningrum

ix

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................... HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ HALAMAN MOTTO ......................................................................................... HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... KATA PENGANTAR........................................................................................ DAFTAR ISI....................................................................................................... DAFTAR TABEL............................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ABSTRAK .......................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah............................................................... B. Identifikasi Masalah ..................................................................... C. Pembatasan Masalah..................................................................... D. Perumusan Masalah...................................................................... E. Tujuan Penelitian.......................................................................... F. Manfaat atau Kegunaan Penelitian ............................................... G. Sistematika Penulisan................................................................... BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 11 1 4 5 6 6 7 9 i ii iii iv v vi vii x xv xix xxi

B. Kerangka Teoritik ....................................................................... 1. Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai

13

Negeri Sipil ........................................................................... 2. Motivasi Kerja ........................................................................ 3. Kinerja Pegawai Negeri Sipil ................................................. 4. Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara

13 17 24

permintaan serta pembayaran uang m akan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja kaitannya dengan kinerja Pegawai Negeri Sipil ............................................................. C. Kerangka Pemikiran..................................................................... D. Hipotesis ....................................................................................... BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... B. Populasi Penelitian dan Prosedur Penentuan Sampel.................. 1. Populasi Penelitian.................................................................. 2. Prosedur Penentuan Sampel.................................................... C. Variabel- variabel Penelitian......................................................... D. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 1. Metode Pokok berupa Angket dan dokumentasi..................... a. Metode Angket .................................................................. b. Metode Dokumentasi ........................................................ 2. Metode Bantu Berupa Observasi dan Wawancara .................. 29 30 30 31 31 34 35 35 37 38 26 27 28

xi

a. Metode Observasi.............................................................. b. Metode Wawancara ........................................................... E. Teknik Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen .......................... 1. Uji Validitas ............................................................................ 2. Uji Reliabilitas......................................................................... F. Teknik Uji Persyaratan Analisis ................................................... 1. Uji Normalitas........................................................................ 2. Uji Independen....................................................................... 3. Uji Linieritas .......................................................................... G. Teknik Analisis Data.................................................................... BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data .............................................................................. 1. Data Hasil Uji Coba (Try Out) Beserta Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................................... a. Uji Validitas....................................................................... b. Uji Reliabilitas................................................................... 2. Data Hasil Penelitian............................................................... a. Sampel Penelitian.............................................................. b. Data Skor Pemahaman Peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil .............................................. c. Data Skor Motivasi Kerja .................................................. d. Data Gabungan.................................................................. B. Pengujian Persyaratan Analisis .................................................... 1. Uji Normalitas.........................................................................

38 38 39 39 42 43 43 45 46 47

52

52 54 59 65 65

67 68 68 70 70

xii

a. Uji Normalitas

Data

Skor

Pemahaman Peraturan

tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil ..... b. Uji Normalitas Data Skor Motivasi Kerja........................ c. Uji Normalitas Data Skor Kinerja Pegawai Negeri Sipil . 2. Uji Independen........................................................................ a. Uji Independen antara Pemahaman Peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran 70 73 76 81

uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil ....................................................... b. Uji Independen antara Motivasi kerja dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil ....................................................... 3. Uji Linieritas Regresi ............................................................. a. Uji Linieritas Regresi Variabel Pemahaman Peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil 86 83 86 82

(X1 ) terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Y)............. b. Uji Linieritas Regresi Variabel Motivasi Kerja (X2 ) terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Y)..................... C. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis......................................... D. Pembahasan Hasil Analisis Data .................................................. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan................................................................................... 1. Kesimpulan Teoritis ................................................................ 2. Kesimpulan Hasil Penelitian...................................................

89 92 98

100 100 101

xiii

B. Implikasi....................................................................................... 1. Dampak Teoritis ...................................................................... 2. Dampak Praktis ....................................................................... C. Saran ........................................................................................... 1. Kepada Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten................................. 2. Kepada Instansi ..................................................................... DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... LAMPIRAN- LAMPIRAN .................................................................................

103 104 104 105

105 105 107 109

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 2. 3.

Halaman 29 30

Perincian Kegiatan Pokok Penelitian........................................................... Tabel Distribusi Populasi Penelitian............................................................ Daftar Nama Subyek Uji Coba (Try Out) Angket pada Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kab. Klaten......................

53

4.

Data Skor Hasil Uji Coba Angket tentang Pemahaman Peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kab. Klaten........................................................................................................... 53

5.

Data Skor Hasil Uji Coba Angket tentang Motivasi Kerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kab. Klaten...................... 54

6.

Tabel Kerja Persiapan Perhitungan Validitas Angket Pemahaman Peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kab. Klaten...................................................................................... 55

7.

Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Angket Pemahaman Peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kab. Klaten...................................................................................... 56

8.

Tabel Kerja Persiapan Perhitungan Validitas Angket Motivasi Kerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kab. Klaten........................................................................................................... 57

xv

Tabel 9.

Halaman

Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Angket tentang Motivasi Kerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kab. Klaten................................................................................................... 58

10. Data Skor Hasil Uji Coba Angket tentang Pemahaman Peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kab. Klaten untuk Belahan Nomor Item Ganjil (X)............................................. 11. Data Skor Hasil Uji Coba Angket Pemahaman Peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kab. Klaten untuk Belahan Nomor Item Genapl (Y).................................................................
12.

60

60

Tabel Persiapan Uji Reliabilitas Pemahaman Peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kab. Klaten untuk Skor Belahan Nomor Item Ganjil (X) dan Skor Belahan Nomor Item Genap (Y) .......................................................................................................................................
61

13. Data Skor Hasil Uji Coba Angket tentang Motivasi Kerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Nomor Item Ganjil (X) .... 14. Data Skor Hasil Uji Coba Angket tentang Motivasi Kerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Nomor Item Genap (Y).... 63 63

xvi

Tabel

Halaman

15. Tabel Persiapan Uji Reliabilitas Angket Motivasi Kerja Pegawai Negeri Sipil untuk Skor Belahan Nomor Item Ganjil (X) dan Skor Belahan Nomor Item Genap (Y) ................................................................................ 16. Daftar Nama Sampel Penelitian................................................................... 17. Data Skor Jawaban Angket Pemahaman Peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kab. Klaten .................... 18. Data Skor Jawaban Angket Motivasi Kerja pada Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kab. Klaten................................. 19. Data Gabungan Skor Pemahaman Peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil (X1 ), Motivasi Kerja (X2 ), dan Kinerja (Y) bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kab. Klaten .................... 20. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Pemahaman Peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil....................................................... 21. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Motivasi Kerja .... 22. Ringkasan Hasil Perhsitungan Uji Normalitas Data Skor Kinerja Pegawai Negeri Sipil .................................................................................................. 78 72 75 69 68 67 64 66

xvii

Tabel

Halaman

23. Uji Independen Pemahaman Peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dengan Kinerja PNS ..................................................................................... 24. Uji Independen antara Motivasi Kerja dengan Kinerja PNS ....................... 25. Uji Linieritas Pemahaman Peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil terhadap Kinerja PNS................................................................................... 26. Uji Linieritas Motivasi Kerja terhadap Kinerja PNS ................................... 27. Tabel Persiapan Analisis Regresi Dua Prediktor (X1 dan X2 ) dengan Y..... 86 89 92 79 83

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Halaman

Kisi-kisi Penyusunan Angket Pengaruh Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten ....................... 110

2.

Angket

Pengaruh

Pemahaman

Peraturan

Direktur

Jenderal

Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten............................................ 3. Soal Tes Pengaruh Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal 115

Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil ....... 4. 5. 6. 7. 8. 9. Soal Tes Motivasi Kerja ............................................................................... Dokumentasi Kinerja Pegawai Negeri Sipil................................................. Table Values of rproduct moment ........................................................................ Table Nilai F0,05............................................................................................... Tabel L Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors.................................................... Tabel Luas di bawah Lengkungan Kurve Normal ....................................... 116 121 126 127 128 129 130 131 132

10. Berita Acara Bimbingan Skripsi .................................................................. 11. Berita Acara Ujian Skripsi ...........................................................................

xix

12. Surat Permohonan Kesediaan Menjadi Konsultan I .................................... 13. Surat Permohonan Kesediaan Menjadi Konsultan II .................................. 14. Surat Ijin Riset.............................................................................................. a. Surat Ijin Riset Kepada Kantor Departemen Agama Kab. Klaten........... b. Surat Ijin Riset Kepada Kantor Pengadilan Agama Kab. Klaten............. 15. Surat Bukti Riset .......................................................................................... a. Surat Bukti Riset dari Kantor Departemen Agama Kab. Klaten............. b. Surat Bukti Riset dari Kantor Pengadilan Agama Kab. Klaten ..............

133 134 135 135 136 137 137 138

xx

ABSTRAK PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER12/PB/2007 TENTANG PROSEDUR DAN TATA CARA PERMINTAAN SERTA PEMBAYARAAN UANG M AKAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR DEPARTEM EN AGAMA KABUPATEN KLATEN Erna Dwi Wahyuningrum, A220050029, Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten. Dalam penelitian ini populasinya sebanyak 41 Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten. Dari jumlah tersebut y ang dapat diteliti sebanyak 36 orang Pegawai Negeri Sipil yang diambil dari jumlah populasi di atas sementara lima orang Pegawai Negeri Sipil tidak dapat memberikan informasi dan data karena sedang tugas ke luar dan dipindahtugaskan. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode pokok angket dan dokumentasi, sedangkan observasi dan wawancara sebagai metode bantu. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja sedangkan metode dokumentasi untuk mengumpulkan data kinerja Pegawai Negeri Sipil. Di samping itu digunakan pula metode bantu berupa observasi dan wawancara untuk mengkonfirmasikan data yang telah terkumpul melalui angket dan dokumentasi. Data yang terkumpul dalam penelitian ini kemudian dianalisis dengan model analisis regresi dua prediktor dengan rumus : R 2 (N - m - 1) F reg = m 1- R 2 Dari hasil perhitungan analisis regresi diperoleh Freg sebesar =29,220, setelah dikonsultasikan dengan Ftabel dengan db m lawan N- m-1 atau 2 lawan 33 pada taraf signifikansi 5% telah ditentukan besarnya Ftabel = 3,33 dan pada taraf signifikansi 1% ditentukan besarnya Ftabel = 5,61. Dengan demikian hasil analisis Freg itu berada di atas nilai Ftabel untuk taraf signifikansi 5% yaitu bahwa 29,220 > 3,33 atau 29,220 > 5,61 pada taraf signifikansi 1%. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan dari Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal

xxi

Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil terbukti memberikan sumbangan relatif (SR%X1 ) sebesar 69,6%, sedangkan motivasi kerja memberikan sumbangan relatif (SR%X2 ) sebesar 30,4% terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil. Selanjutnya, hasil analisis data menunjukkan pula Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil terbukti memberikan sumbangan efektif (SE%X1 ) sebesar 44,5%, sedangkan motivasi kerja memberikan sumbangan efektif (SE%X2 ) sebesar 19,4 % terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil. Hasil penelitian ini ternyata menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan dari Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil Dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan. Oleh karena itu lebih lanjut dapat dikatakan bahwa Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil yang semakin luas dan semakin tinggi motivasi kerja Pegawai Negeri Sipil, akan menyebabkan semakin tinggi pula kecenderungan Pegawai Negeri Sipil tersebut memiliki kinerja yang tinggi, demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil Dan motivasi kerja merupakan salah satu faktor yang ikut mempengaruhi kinerja Pegawai Negeri Sipil .

Surakarta, 25 Agustus 2008 Penulis

Erna Dwi Wahyuningrum

xxii

Pembimbing I

Pembimbing II

Drs. Yulianto Bambang Setyadi, M.Si NIP. 131683032

Dra. Hj. Sri Arfiah, SH. M .Pd NIK. 235

Mengetahui Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dekan,

Drs. H. Sofyan Anif, M.Si NIK. 547

xxiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Pegawai Negeri Sipil adalah bagian dari aparatur pemerintahan merupakan salah satu komponen sumber daya manusia yang mempunyai kedudukan dan peranan penting dalam organisasi pemerintahan. Pegawai Negeri Si il merupakan tulang p punggung pemerintahan dalam pelaksanaan pembangunan untuk mencapai tujuan nasional. Dalam rangka mencapai tujuan nasional tersebut dan sebagai amanat reformasi yang salah satunya antara lain terselenggaranya good govermance baik ditingkat pusat maupun peme rintahan propinsi dan kabupaten. Dalam hal ini diperlukan sumber daya Pegawai Negeri Sipil yang professional dan bertanggung jawab sehingga dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, bersih dan accountable serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Pentingnya aparatur negara inilah, maka perlu mempunyai cara kerja yang rajin dan baik. Cara kerja yang bermalas-malasan atau korupsi terhadap jam kerja tidak menunjang pembangunan. Sebaliknya kerja yang produktif akan dapat menunjang kemajuan serta mendorong kelancaran pelayanan masyarakat baik secara individu maupun secara menyeluruh demi tercapainya tujuan organisasi

pemerintahan. Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan menimbang hal-hal sebagai berikut:

1. bahwa dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 22/PMK.05/2007 tentang Pemberian Uang Makan bagi Pegawai Negeri Sipil telah diatur jumlah hari kerja dan besaran uang makan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil. 2. bahwa sesuai ketentuan Pasal 7 Peraturan Menteri Keuangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil diatur lebih lanjut oleh D irektur Jenderal Perbendaharaan. 3. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan bagi Pegawai Negeri Sipil. Selanjutnya Departeme n Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan perlu mengeluarkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil mengingat hal- hal sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890). 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286). 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355). 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400). 5. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Penjelasannya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 73, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4212) sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 92, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4418).

6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas bukan hanya dari sikap profesionalnya semata, tetapi yang paling utama adalah sikap mental, yang baik dengan faktor motivasi. Apabila seorang pegawai tidak dimotivasi, maka potensi kemampuannya mungkin tidak diwujudkan sepenuhnya dalam melaksanakan pekerjaannya. Pemahaman atas proses motivasi adalah dasar pengertian untuk memahami mengapa seseorang melakukan hal-hal tertentu. Semakin tinggi motivasi seseorang berarti juga semakin tinggi kinerja yang dihasilkan, karena kemauan bekerja seseorang mampu membangkitkan semangat seseorang dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Motivasi secara sederhana dapat dirumuskan sebagai kondisi ataupun tindakan yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan, segala peraturan administrasi tidak akan terlaksana, jika tidak ada kesediaan pada pegawai untuk bekerja sebagaimana seharusnya. Bagaimanapun tiap pegawai harus mempunyai keinginan untuk memenuhi kewajibannya. Peranan motivasi adalah untuk mengintensifkan hasrat dan keinginan tersebut. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa usaha peningkatan kinerja seseorang akan selalu terkait dengan usaha memotivasinya sehingga untuk mengadakan motivasi yang baik perlu mengetahui kebutuhan-kebutuhan manusiawi pegawai. Walaupun setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda, namun pada umumnya kebutuhan-kebutuhan manusiawi itu, dimilki oleh semua orang karenanya

usaha memotivasipun perlu bertitik tolak dari pemenuhan kebutuhan-kebutuhan manusiawinya itu. Di Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten, merupakan salah satu instansi pemerintahan dimana usaha untuk memotivasi pegawai dengan Pemerintah mengeluarkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil. Untuk mengetahui seberapa besar motivasi Pegawai Negeri Sipil di Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten dalam melaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya dengan melihat kin erja yang dihasilkan.

B. Identifikasi Masalah Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada dasarnya merupakan gambaran mengenai sejauhmana keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi instansi. Dalam hal ini ada beberapa faktor yang secara otomatis menentukan keberhasilan suatu instansi dalam mengendalikan Pegawai Negeri Sipil antara lain: memberikan motivasi atau dorongan baik berupa materi maupun non materi, memenuhi kebutuhan-kebutuhan bagi Pegawai Negeri Sipil, perlakuan yang layak, pengakuan atas prestasi, dan sebagainya. Dalam konteks ini tentu saja masih banyak lagi masalah yang dapat dikemukakan dan dapat berkaitan dengan kinerja Pegawai Negeri Sipil. Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi permasalahan di atas, maka dipandang cukup penting untuk mengadakan penelitian tentang Pengaruh

Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 Tentang Prosedur Dan Tata Cara Permintaan Serta Pembayaran Uang Makan Bagi Pegawai Negeri Sipil Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten.

C. Pembatasan Masalah Permasalahan yang berkaitan dengan judul sangat luas sehingga tidak mungkin permasalahan yang ada dapat terjangkau dan terselesaikan semua. Oleh karena itu, perlu adanya pembatasan dan pemfokusan masalah sehingga yang diteliti lebih jelas dan kesalahpahaman dapat dihindari. Peneliti membatasi ruang lingkup dan fokus masalah yang diteliti sebagai berikut: 1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah aspek-aspek dari subjek penelitian yang menjadi sasaran penelitian, meliputi: a. Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang maka n bagi Pegawai Negeri Sipil. b. Motivasi kerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten. c. Kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten.

2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah semua Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten, yang keseluruhannya berjumlah 41 orang Pegawai Negeri Sipil.

D. Perumusan Masalah Perumusan masalah merupakan bagian penting yang harus ada dalam penulisan karya ilmiah. Oleh karena itu peneliti sebelum melakukan penelitian, harus mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang ada. Adanya permasalahan yang jelas maka proses pemecahannya akan terarah dan terfokus. Berdasarkan latar belakang permasalaha n di atas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut: Adakah pengaruh positif yang berarti (signifikan) dari Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 Tentang Prosedur Dan Tata Cara Permintaan Serta Pembayaran Uang Makan Bagi Pegawai Negeri Sipil Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten?.

E. Tujuan Penelitian Tujuan merupakan titik puncak untuk merealisasikan aktivitas yang akan dilaksanakan sehingga dapat dirumuskan secara jelas. Dalam penelitian ini perlu adanya tujuan yang berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang akan

diteliti sehingga peneliti akan dapat bekerja secara terarah dalam mencari data sampai langkah pemec ahan masalahnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawa i Negeri Sipil di lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten. 2. Untuk mengetahui motivasi kerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten. 3. Untuk mengetahui kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Departeme n Agama Kabupaten Klaten. 4. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh positif yang berarti (signifikan) dari Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten.

F. Manfaat atau Kegunaan Penelitian 1. Manfaat atau Kegunaan Teoritis a. Sebagai suatu karya ilmiah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada khususnya, maupun masyarakat pada umumnya mengenai Pengaruh Pemahaman Peraturan

Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten. b. Menambah pengetahuan dan wawasan, khususnya mengenai Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil. c. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan penelitian yang sejenis pada waktu mendatang. d. Hasil penelitian ini dapat menunjang mata kuliah Hukum Administrasi Negara, Ilmu Politik dan Psikologi Sosial bagi jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. 2. Manfaat atau Kegunaan Praktis a. Menyebarluaskan informasi mengenai arti pentingnya Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil. b. Sebagai calon pendidik pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, pengetahuan dan pengalaman selama mengadakan penelitian ini dapat ditransformasikan kepada peserta didik pada khususnya, serta bagi masyarakat luas pada umumnya.

G. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah para pembaca dalam memahami isi skripsi ini, peneliti perlu mengemukakan sistematika penulisannya. Adapun sistematika penulisan skripsi ini sebagaimana uraian berikut. Bagian awal meliputi: Halaman Judul, Halaman Persetujuan, Halaman Pengesahan, Halaman Motto, Halaman Persembahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Lampiran, dan Abstrak. Bagian pokok skripsi ini terperinci dalam lima bab. Bab 1 Pendahuluan mencakup Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat atau kegunaan Penelitian, serta Sistematika Penulisan. Bab II Landasan Teori diawali dengan Tinjauan Pustaka yang mengemukakan hasil- hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Selanjutnya Kerangka Teoritik yang dimulai dengan Tinjauan Teoritis mengenai Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007: Ketentuan Umum, Pemberian dan Pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil, Prosedur dan Tata Cara Pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil, serta Ketentuan Penutup. Selanjutnya uraian mengenai Motivasi Kerja Pegawai Negeri Sipil yang mencakup: Pengertian Motivasi, Tujuan Pemberian Motivasi, Asas-Asas Motivasi, Alat-Alat Motivasi, Jenis Jenis Motivasi, Metode Motivasi, Model Motivasi, Proses Motivasi, serta Teori Motivasi dan Pengertian Kerja. Kemudian uraian mengenai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang mencakup: Pengertian Kinerja, Pengertian Pengukuran

10

Kinerja, serta Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (DP3). Kerangka Teoritik Terakhir adalah uraian tentang Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan Motivasi Kerja kaitannya dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil, yang dilanjutkan dengan penyusunan Kerangka Pemikiran dan Hipotesis. Bab III Metode Penelitian berisi: Tempat dan Waktu Penelitian, Populasi dan Prosedur Penentuan Sampel, Variabel- Variabel Penelitian, Metode dan Teknik Pengumpulan Data, Teknik Uji Valid itas dan Reliabilitas Instrumen, Teknik Uji Persyaratan Analisis, serta Tehnik Analisis Data. Bab IV Hasil Penelitian berisi: Deskripsi Data yang mencakup Data Hasil Uji Coba (try out) Validitas dan Reliabilitas Instrumen beserta Analisisnya maupun Data Hasil Penelitian, Pengujian Persyaratan Analisis, Analisis Data dan Pengujian Hipotesis, serta Pembahasan Hasil Analisis Data. Bab V Kesimpulan, Implikasi serta Saran-Saran, kemudian bagian akhir dari skripsi ini berisi uraian- uraian Daftar Pustaka, Lampiran-Lampiran dan Daftar Ralat (bila ada).

11

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka Unsur pokok dalam organisasi adalah manusia yang bekerja dan mengabdikan dirinya dalam organisasi. Usaha untuk mencapai tujuan organisasi membutuhkan sumbangan dan kemauan yang besar, agar mereka mau dan mampu menyumbangkan tenaga dan pikiran semaksimal mungkin demi tercapainya tujuan, maka motivasi pegawai harus dibina dan dikembangkan. Kinerja pegawai dapat tercapai apabila ada suatu perangsang atau penggerak (motivasi) yang berupa keinginan untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhannya. Dalam hal ini pemerintah juga melakukan usaha peningkatan kinerja bagi Pegawai Negeri Sipil dengan mengeluarkan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara per mintaan serta pembayaran uang makan untuk memenuhi kebutuhan Pegawai Negeri Sipil, karena Pegawai Negeri Sipil diharapkan dukungan dan kerjasamanya dalam upaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Menurut hasil penelitian Suhardiningsih (2002:79) membuktikan adanya hubungan antara motivasi dengan semangat kerja terjadi hubungan yang sangat erat. Sementara itu hasil penelitian Sriwiyono (2002:72) membuktikan bahwa faktor- faktor motivasi kerja secara serentak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kinerja, artinya semakin tinggi motivasi kerja, maka semakin tinggi pula kinerjanya. Oleh

11

12

karena itu untuk meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil, maka pimpinan atau kepala kantor harus dapat membangkitkan motivasi kerja (karakteristik individu, karakteristik pekerjaan dan karakteristik situasi kerja) maupun motivasi kerja secara keseluruhan. Selain hasil penelitian di atas masih ada penelitian lain yaitu Wijayanti (2002:87) membuktikan bahwa dalam melaksanakan tugas seorang pegawai aka n menghasilkan kinerja yang baik apabila memiliki etos kerja yang tinggi. Kemudian hasil penelitian Rustiardjo (2002:51) yang membuktikan bahwa pemberian motivasi dan pengawasan melekat baik secara individu maupun bersama-sama oleh pimpinan kepada pegawai akan memberi pengaruh yang positip terhadap kinerja pegawai tersebut. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat dipahami bahwa Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja merupakan faktor yang berpengaruh dan cukup menentukan kinerja Pegawai Negeri Sipil. Oleh karena itu, sangat beralasan diadakan kajian mengenai Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil, serta kajian satu dengan yang lainnya sebagaimana fokus penelitian ini.

13

B. Kerangka Teoritik 1. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil a. Ketentuan Umum . Pasal 1 Peraturan Direktur Jenderal ini, menetapkan sebagai berikut: 1) Pegawai Negeri Sipil adalah Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999. 2) Uang Makan adalah uang yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil berdasarkan tarif dan dihitung secara harian untuk keperluan makan Pegawai Negeri Sipil. 3) Daftar Hadir Kerja adalah daftar yang memuat nama dan tanda tangan Pegawai Negeri Sipil sebagai bukti bahwa Pegawai Negeri Sipil tersebut hadir pada hari kerja. 4) Daftar Perhitungan Uang Makan adalah daftar yang dibuat oleh Perbuat Daftar gaji dan ditandatangani Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen dan Bendahara Pengeluaran yang memuat nama Pegawai Negeri Sipil, jumlah hari kerja pada hari-hari kerja selama satu bulan, uang makan, jumlah kotor dan potongan pajak serta jumlah bersih yang diterima Pegawai Negeri Sipil. 5) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak adalah surat yang dibuat oleh Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen yang memuat pernyataan bahwa seluruh pengeluaran untuk pembayaran uang makan Pegawai Negeri Sipil telah dihitung dengan benar dan disertai kesanggupan untuk mengembalikan kepada negara apabila terdapat kelebihan pembayaran. 6) Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disebut SPP adalah dokumen yang dibuat/diterbitkan oleh pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan dan disampaikan kepada Pengguna Anggara/Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat lain yang ditunjuk selaku pemberi kerja untuk selanjutnya diteruskan kepada pejabat penerbit SPM berkenaan. 7) Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disebut SPM adalah dokumen yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat lain yang ditunjuk untuk mencairkan dana yang bersumber dari DIPA atau dokumen lain yang dipersamakan.

14

8) Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disebut SP2D adalah surat perintah yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) selaku Kuasa Bendahara Umum Negara unt uk pelaksanaan pengeluaran atas beban APBN berdasarkan SPM. b. Pemberian dan Pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil. Dalam pasal 2 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil berisi sebagai berikut: 1) Kepada Pegawai Negeri Sipil yang bekerja pada hari kerja yang ditetapkan diberikan Uang Makan 2) Uang Makan diberikan paling banyak 22 (dua puluh dua) hari kerja dalam satu bulan. 3) Dalam hal hari kerja dalam 1 (satu) bulan melebihi 22 (dua puluh dua) hari kerja, kepada Pegawai Negeri Sipil diberikan Uang Makan sesuai jumlah kehadiran dalam satu bulan dengan pemberian paling banyak 22 (dua puluh dua) hari kerja. 4) Dalam hal hari kerja dalam 1 (satu) bulan kurang dari 22 (dua puluh dua) hari kerja, kepada Pegawai Negeri Sipil diberikan Uang Makan sesuai jumlah kehadiran pada bulan berkenaan. Selanjutnya pasal 3 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomo r Per12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil berbunyi sebagai berikut: 1) Terhitung mulai tanggal 1 Januari 2007 besarnya Uang Makan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil adalah sebesar Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) setiap hari kerja. 2) Uang makan diberikan dalam bentuk uang. Kemudian pasal 4 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil menetapkan bahwa:

15

Uang Makan tidak diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang 1) Tidak hadir kerja. 2) Sedang menjalankan perjalanan dinas. 3) Sedang menjalani cuti. 4) Sedang menjalani tugas belajar. 5) Sebab-sebab lain yang mengakibatkan Pegawai Negeri Sipil tidak hadir kerja. Pasal 5 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil menyebutkan bahwa K epada Pegawai Negeri Sipil yang diperbantukan atau diperkerjakan pada instansi diluar satuan kerja induknya, Uang Makan dibayarkan oleh satuan kerja tempat Pegawai Negeri Sipil tersebut diperbantukan atau diperkerjakan. c. Prosedur dan Tata Cara Pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil. Pasal 6 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil menyatakan bahwa: 1) Pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil didasarkan pada daftar hadir kerja Pegawai Negeri Sipil. 2) Uang Makan Pegawai Negeri Sipil dibayarkan sebulan sekali paling cepat pada awal bulan berikutnya. 3) Khusus untuk Uang Makan Pegawai Negeri Sipil bulan Desember dapat dibayarkan pada bulan berkenaan. Dalam pasal 7 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil berisi hal- hal sebagai berikut:

16

1) Pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil hanya dapat diberikan dalam batas pagu anggaran yang tersedia Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Berkenaan. 2) Apabila pagu anggaran untuk Uang Makan Pegawai Negeri Sipil tersebut tidak disediakan/tidak cukup tersedia pada DIPA, Satuan Kerja dapat merivisi alokasi dana yang tersedia diluar belanja pegawai untuk alokasi dana uang makan pada DIPA berkenaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3) Pembayaran Uang Makan bagi Pegawai Negeri Sipil dilakukan dengan mekanisme Pembayaran Langsung. 4) Permintaan Pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil dapat diajukan untuk beberapa bulan sekaligus. 5) Pembayaran Uang Makan dapat ditujukan kepada rekening bendahara Pengeluaran atau ke rekening masing- masing penerima Uang Makan. Pasal 8 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil menetapkan bahwa: Pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil dik enakan pajak penghasilan (PPh) Pasal 21 yang dihitung dari jumlah Uang Makan dengan ketentua n sebagai berikut: 1) Pegawai Negeri Sipil Golongan II/d ke bawah tidak dikenakan pajak. 2) Pegawai Negeri Sipil Golongan III/a ke atas dikenakan pajak.sebesar 15%. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dalam pasal 9 memuat tentang: 1) Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) Uang Makan untuk penerbitan Surat Perintah membayar Langsung (SPM-LS) Uang Makan dilengkapi dengan: a) Daftar Perhitungan Uang Makan. b) Daftar Hadir Kerja. c) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak. d) SSP PPh Pasal 21. 2) Bentuk Daftar Perhitungan Uang Makan adalah sebagaimana contoh pada Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini.

17

3) Bentuk Surat PernyataanTanggung Jawab Mutlak adalah sebagaimana contoh pada Lampiran II Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini. 4) SPM-LS Uang Makan dibuat dalam rangkap 3 (tiga): a) Lembar kesatu dan kedua disampaikan kepada KPPN. b) Lembar ketiga sebagai pertinggal pada Satker bersangkutan. Pasal 10 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil menetapkan bahwa: SPM-LS Uang Makan diajukan ke KPPN untuk diterbitkan SP2D, harus dilampiri dengan: 1) Daftar Perhitungan Uang Makan. 2) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak. 3) SSP PPh Pasal 21. d. Ketentuan Penutup. Pasal 11 Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil menyampaikan bahwa Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan mempunyai daya laku surut terhitung sejak tanggal 1 Januari 2007. 2. Motivasi Kerja a. Pengertian Motivasi. Motivasi berasal dari kata latin MOVERE yang berarti DORONGAN atau DAYA PENGGERAK (Hasibuan, 2003:92). Motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada para bawahan atau pengikut. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan

keterampilannya untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Menurut Hasibuan (2003:95)

18

Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Berdasarkan pengertian mengenai motivasi di atas, secara umum dapat dikemukakan bahwa motivasi merupakan sesuatu yang merangsang atau mendorong keinginan seseorang, untuk mencapai hasil yang optimal dalam melaksanakan pekerjaannya dan bahwa sesuatu itu adalah apa yang disebut dengan kebutuhan baik yang berbentuk materi maupun non materi. b. Tujuan Pemberian Motivasi. Seperti yang diungkapkan oleh Hasibuan (2003:97-98) bahwa tujuan pemberian motivasi terhadap karyawan adalah sebagai berikut: 1) Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan. 2) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan. 3) Meningkatkan produktivitas kerja karyawan. 4) Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahan. 5) Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan. 6) Mengefektifkan pengadaan karyawan. 7) Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik. 8) Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan. 9) Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan. 10) Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya. 11) Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku. 12) Dan lain sebagainya. c. Asas-asas, Alat-alat dan Jenis-jenis Motivasi. Hasibuan (2003:98-99) menyatakan ada beberapa asas motivasi dalam bekerja seseorang, yaitu sebagai berikut:

19

1) Asas mengikutsertakan. Mengajak bawahan untuk ikut berpartisipasi dan memberikan kesempatan kepada mereka mengajukan pendapat, rekomendasi dalam proses pengambilan keputusan. 2) Asas komunikasi. Menginformasikan secara jelas tentang tujuan yang ingin dicapai, cara-cara mengerjakannya dan kendala-kendala yang dihadapi. 3) Asas pengakuan. Memberikan penghargaan, pujian dan pengakuan yang tepat serta wajar kepada bawahan atas prestasi kerja yang dicapainya. 4) Asas wewenang yang didelegasikan. Memberikan kewenangan dan kepercayaan diri pada bawahan, bahwa dengan kemampuan dan kreativitasnya ia mampu mengerjakan tugas-tugas itu dengan baik. 5) Asas adil dan layak. Alat dan jenis motivasi yang diberikan harus berdasarkan atas keadilan dan kelayakan terhadap semua karyawan. 6) Asas perhatian timbal balik. Bawahan yang berhasil mencapai tujuan dengan baik, maka pimpinan harus bersedia memberian alat dan jenis motivasi. Tegasnya kerjasama yang saling menguntungkan kedua pihak. Menurut Hasibuan (2003:99), ada beberapa alat-alat motivasi dalam bekerja seseorang, yaitu sebagai berikut: 1) Materiil insentif. Alat motivasi yang diberikan itu berupa uang dan atau barang yang mempunyai nilai pasar jadi memberikan kebutuhan ekonomis. Misalnya kendaraan, rumah dan lain- lainnya. 2) Nonmateriil insentif. Alat motivasi yang diberikan itu berupa barang/benda yang tidak ternilai jadi hanya memberikan kepuasan/kebanggaan rohani saja. Misalnya meda li, piagam, bintang jasa dan lain- lainya. 3) Kombinasi materiil dan nonmateriil insentif. Alat motivasi yang diberikan itu berupa materiil (uang dan barang) dan nonmaterial (medali dan piagam) jadi memenuhi kebutuhan ekonomis dan kepuasan/kebanggaan rohani. Hasibuan (2003:99) menyebutkan ada beberapa jenis motivasi, yaitu sebagai berikut: 1) Motivasi Positif (Insentif positif), manejer memotivasi bawahan dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi baik. Dengan motivasi positip ini semangat kerja bawahan akan meningkat, karena manusia pada umumnya senang menerima yang baik -baik saja. 2) Motivasi Negatif (Insentif negatif), manejer memotivasi bawahannya dengan memberikan hukuman kepada mereka yang pekerjaanya kurang baik (prestasi rendah). Dengan m emotivasi negatif ini semangat kerja bawahan dalam jangka waktu pendek akan meningkat, karena mereka takut dihukum tetapi untuk jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik.

20

d. Metode, Model dan Proses Motivasi. Hasibuan (2003:100) menyatakan ada beberapa metode motivasi, yaitu sebagai berikut: 1) Motivasi Langsung (Direct Motivation), adalah motivasi (materiil dan nonmaterial) yang diberikan secara langsung kepada setiap individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasannya. Jadi sifatnya khusus seperti memberikan pujian, penghargaan, bonus, piagam dan lain sebagainya. 2) Motivasi Tidak Langsung (Indirect Motivation), adalah motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah kerja/kelancaran tugas, sehingga para karyawan betah dan bersemangat melakukan pekerjaannya. Pendapat Hasibuan (2003:100-101) menyatakan ada beberapa model- model motivasi yang dapat dimanfaatkan untuk mengarahkan karyawan antara lain: 1) Model Tradisional, mengemukakan bahwa untuk memotivasi bawahan agar gairah bekerjanya meningkat dilakukan dengan sistem intensif materiil kepada karyawan yang berprestasi baik. Semakin berprestasi maka semakin banyak balas jasa yang diterimanya. Jadi motivasi bawahan untuk mendapatkan intensif (uang atau barang ) saja. 2) Model Hubungan Manusia, mengemukakan bahwa untuk memotivasi bawahan supaya gairah bekerjanya meningkat, dilakukan dengan mengakui kebutuhan sosial mereka dan membuat mereka merasa berguna serta penting. Sebagai akibatnya karyawan mendapatkan beberapa kebebesan membuat keputusan dan kreativitas dalam melakukan pekerjaannya. Dengan memperhatikan kebutuhan materiil dan nonmateriil karyawan, maka motivasi bekerjanya akan meningkat pula. Jadi motivasi karyawan adalah untuk mendapatkan kebutuhan materiil dan nonmaterial. 3) Model Sumber Daya Manusia, mengemukakan bahwa karyawan dimotivasi oleh banyak faktor, bukan hanya uang/barang atau keinginan akan kepuasan saja, tetapi juga kebutuhan akan pencapaian dan pekerjaan yang berarti. Menurut model ini karya wan cenderung memperoleh kepuasan dan prestasi kerjanya yang baik. Karyawan bukanlah berprestasi baik karena merasa puas, melainkan termotivasi oleh rasa tanggung jawabyang lebih luas untuk membuatkeputusan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Jadi menurut model sumber daya manusia ini untuk memotivasi bawahandilakukan dengan memberikan tanggung jawabdan kesempatan yang bagi mereka untuk mengambil keputusan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Motivasi

21

gairah bekerja seseorang akan meningkat, jika kepada mereka diberikan kepercayaan dan kesempatan untuk membuktikan kemampuannya. Pendapat Hasibuan (2003:101) mengemukakan beberapa proses motivasi sebagai berikut: 1) Tujuan, dalam proses memotivasi perlu ditetapkan terlebih dahulu tujuan organisasi, baru kemudian para bawahan dimotivasi kearah tujuan tersebut. 2) Mengetahui Kepentingan, dalam proses motivasi penting mengetahui kebutuhan/keinginan karyawan dan tidak hanya melihatnya dari sudut kepentingan pimpinan dan perusahaan saja. 3) Komunikasi Efektif, dalam proses motivasi harus dilakukan komunikasi yang baik dan efektif dengan bawahan. Bawahan harus mengetahui apa yang akan diperolehnya dan syarat-ayarat apa saja yang harus dipenuhinya supaya insentif itu diperolehnya. 4) Integrasi Tujuan, dalam proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan perusahaan dan tujuan kepentingan karyawan. Tujuan perusahaan adalah needs complex , yaitu untuk memperoleh laba, perluasan perusahaan sedangkan tujuan individu karyawan adalah pemenuhan kebutuhan dan kepuasan. Jadi tujuan organisasi/perusahaan dan tujuan karyawan harus disatukan dan untuk ini penting adanya penyesuaian motivasi. 5) Fasilitas, mana jer dalam memotivasi harus memberikan fasilitas kepada perusahaan dan individu karyawan yang akan mendukung kelancaran pelaksanaan pekejaan, misalnya memberikan bantuan kendaraan kepada salesman. 6) Team Work, manajer harus menciptakan team work yang terkoordinasi baik yang bisa mencapai tujuan perusahaan. Team work (kerjasama) ini penting karena dalam suatu perusahaan biasanya terdapat banyak bagian. e. Teori-teori Motivasi. Teori motivasi menurut Hasibuan (2003,103-121) diklasifikasikan menjadi dua yaitu: 1) Teori Kepuasan ( ontent Theory). Teori ini mendasarkan pendekatannya atas C faktor- faktor kebutuhan dan kepuasan individu yang menye babkannya bertindak dan berperilaku dengan cara tertentu. Teori ini memusatkan perhatian pada faktorfaktor dalam diri orang yang menguatkan, mengarahkan, mendukung, dan menghentikan perilakunya. Teori ini mencoba menjawab pertanyaan kebutuhan

22

apa yang memuaskan dan mendorong semangat bekerja seseorang. Hal yang memotivasi semangat bekerja seseorang adalah untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan materiil maupun nonmateriil yang diperlukannya dari hasil

pekerjaannya. Teori kepuasan ini dikenal antara lain: a) Teori motivasi klasik oleh F. W. Taylor. Menurut teori ini motivasi para pekerja hanya untuk dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan biologis saja. Kebutuhan biologis adalah kebutuhan yang diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup seseorang. Kebutuhan dan kepuasan biologis ini akan terpenuhi, jika gaji atau upah (uang atau barang) yang diberikan cukup besar. Jadi jika gaji atau upah karyawan dinaikkan maka semangat bekerja mereka akan meningkat. b) Maslows Need Hierarchy Theory. Teori ini menyatakan bahwa kebutuhan dan kepuasan seseorang itu jamak yaitu kebutuhan biologis dan psikologis berupa materiil dan non materiil. c) Herzbergs Two Factors Motivation Theory. Menurut teori ini motivasi yang ideal yang dapat merangsang usaha adalah peluang untuk melakukan tugas yang lebih membutuhkan keahlian dan peluang untuk mengembangkan kemampuan. d) Mc. Clellands Achievement Motivation Theory. Teori ini berpendapat bahwa karyawan mempunyai cadangan energi potensial. Bagaimana energi itu dilepaskan dan digunakan tergantung pada kekuatan dorongan motivasi seseorang dan situasi serta peluang yang tersedia. e) Alderfers Existence, Relatedness and Growth (ERG) Theory. Teori ini merupakan penyempurnaan dari teori kebutuhan yang dikemukakan oleh A. H. Maslow. ERG Theory ini oleh para ahli dianggap lebih mendekati keadaan sebenarnya berdasarkan fakta-fakta empiris. f) Teori Motivasi Human Relations. Teori ini mengutamakan hubungan seseorang dengan lingkungannya. Menurut teori ini seseorang akan berprestasi baik, jika ia diterima dan diakui dalam pekerjaan serta lingkungannya. Teori ini menekankan peranan aktif pimpinan organisasi dalam memelihara hubungan dan kontak-kontak pribadi dengan bawahannya yang dapat membangkitkan gairah kerja. g) Teori Motivasi Claude S. George. Teori ini menya takan bahwa seseorang mempunyai kebutuhan yang berhubungan dengan tempat dan suasana di lingkungan ia bekerja, meliputi: upah yang layak, kesempatan untuk maju, pengakuan sebagai individu, keamanan kerja, tempat kerja yang baik, penerimaan oleh kelompok, perlakuan yang wajar, dan pengakuan atas prestasi (Hasibuan, 2003:104-115).

23

2) Teori Proses (Process Theory). Teori motivasi proses ini pada dasarnya berusaha untuk menjawab pertanyaan bagaimana menguatkan, mengarahkan, memelihara dan menghentikan perilaku individu, agar setiap individu bekerja giat sesuai dengan keinginan atasan. Bila diperhatikan secara mendalam, teori ini merupakan proses sebab dan akibat bagaimana seseorang itu bekerja dan hasil apa yang akan diperolehnya. Jika bekerja baik saat ini, maka hasilnya akan diperoleh baik untuk hari esok. Jadi hasil yang dicapai tercermin dalam bagaimana proses kegiatan yang dilakukan seseorang, hasil hari ini merupakan kegiatan hari kemarin. Teori motivasi proses ini dikenal atas: a) Teori Harapan (Expectancy Theory). Teori harapan ini menyatakan bahwa kekuatan yang memotivasi seseorang untuk bekerja giat dalam mengerjakan pekerjaannya tergantung dari hubungan timbal-balik antara apa yang ia inginkan dan butuhkan dari hasil pekerjaan itu. Berapa besar ia yakin perusahaan akan memberikan pemuasan bagi keinginannya sebagai imbalan atas usaha yang dilakukannya itu. Bila keyakinan yang diharapkan cukup besar untuk memperoleh kepuasannya, maka ia akan bekerja keras pula, dan sebaliknya. b) Teori Keadilan (Equity Theory). Keadilan merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja seseorang, jadi atasan harus bertindak adil terhadap semua bawahannya. Pemberian kompensasi atau hukuman harus berdasarkan atas penilaian yang objektif dan adil. Jika prinsip ini diterapkan dengan baik oleh pimpinan maka semangat kerja bawahan cenderung akan meningkat. c) Teori Pengukuhan (Reinforcement Theory). Prinsip pengukuhan selalu berhubungan dengan bertambahnya frekuensi dan tanggapan, apabila diikuti oleh suatu stimulus yang bersyarat. Demikian juga prinsip hukuman (punishment) selalu berhubungan dengan berkurangnya frekuensi tanggapan, apabila tanggapan (respons) itu diikuti oleh rangsangan yang bersyarat (Hasibuan, 2003:116-121) f. Pengertian Kerja. Menurut Hasibuan (2003:94) Kerja adalah sejumlah aktivitas fisik dan mental untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan. Selanjutnya

24

Hasibuan (2003:94) mengutarakan bahwa Semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat, sehingga pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik. Dalam hal ini kegairahan kerja akan terjadi apabila timbul kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan yang dilakukan. 3. Kinerja a. Pengertian Kinerja. Mahsun (2006:25) menguraikan pengertian kinerja sebagai berikut: Kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/ program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi. Istilah kinerja sering digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan individu atau kelompok individu. Kinerja hanya bisa diketahui jika individu atau kelompok individu tersebut mempunyai kriteria keberhasilan berupa tujuan-tujuan atau target-target tertentu yang hendak dicapai. Tanpa ada tujuan atau target, kinerja seseorang atau organisasi tidak mungkin dapat diketahui karena tidak ada tolak ukurnya. b. Pengukuran Kinerja. Mahsun (2006:25) mengemukakan bahwa pengukuran kinerja (performance measurement) adalah: Suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa; kualitas barang dan jasa (seberapa baik barang dan jasa diserahkan kepada pe langgan dan sampai seberapa jauh pelanggan terpuaskan) hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud yang diinginkan dan efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan.

25

Pengukuran kinerja Pegawai Negeri Sipil diambil berdasarkan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (DP3) yang memuat unsur dan sub unsur sebagai berikut: 1) Kesetiaan, meliputi: Menjunjung tinggi kehormatan pemerintah/negara, memperdalam pengetahuan tentang Pancasila/UUD 1945, tidak menjadi anggota/simpatisan perkumpulan yang menentang Pancasila, tidak pernah mengeluarkan ucapan/tulisan/tindakan yang bertujuan mengubah Pancasila/UUD 1945 dan tidak pernah menyangsikan kebenaran Pancasila. 2) Prestasi Kerja, meliputi: Melaksanakan tugasnya secara berdaya/berhasil guna, mempunyai kecakapan dibidang tugasnya, berpengalaman luas dibidang tugasnya, mempunyai ketrampilan cukup dalam melaksanakan tugasnya, bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugasnya, selalu mencapai hasil kerja rata-rata yang ditentukan baik dalam mutu maupun dalam jumlah, mempunyai kesehatan jasmani dan kesehatan rohani yang baik 3) Tanggung jawab, meliputi: Berada ditempat tugasnya dalam segala keadaan, pada umumnya menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat pada waktunya, tidak pernah berusaha melemparkan kesalahan yang dib uatnya pada orang lain, menyimpan dan memelihara dengan baik barang-barang milik nega ra yang dipercayakan kepadanya, mengutamakan kepentingan dinas (kecuali dalam keadaan terdesak adakalanya kurang mengutamakan dinas), dan berani mengambil resiko dari keputusan yang diambilnya (tapi adakalanya melibatkan orang lain). 4) Ketaatan, meliputi: Mentaati perintah dinas oleh atasan dengan baik, mentaati ketentuan-ketentuan jam kerja, selalu bersikap sopan santun, mentaati peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku, dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat dengan baik sesuai dengan bidang tugasnya. 5) Kejujuran, meliputi: Melaksanakan tugas dengan ikhlas, karena terpengaruh oleh lingkungan adakalanya menyimpang dari wewenangnya tapi tidak merugikan negara, dan adakalanya hasil kerjanya dilaporkan kepada atasan kurang sesuai dengan keadaan sebenarnya. 6) Kerjasama, meliputi: Mengetahui tugas orang lain yang ada hubunganya dengan bidang tugasnya, dapat menyesuaikan pendapatnya dengan pendapat orang lain (bila yakin pendapatnya itu benar), bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah walaupun ia tidak sependapat, menghargai pendapat orang lain, bersedia mempertimbangkan dan menerima usul yang baik dari orang lain, dan m ampu bekerja bersama-sama dengan orang lain menurut waktu dan bidang tugas yang ditentukan.

26

7) Prakarsa, meliputi: Memberikan saran yang baik kepada atasan, baik diminta atau tidak, adakalanya lambat mengambil keputusan /melakukan tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan tugasnya, dan kurang berusaha mencari tata kerja yang baru dalam mencapai daya guna/hasil guna yang sebenar-benarnya. 8) Kepemimpinan, meliputi: Mampu mengemukakan pendapatnya dengan jelas kepada orang lain, berusaha memupuk dan mengembangkan kerjasama, menguasai sepenuhnya bidang tugasnya, bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan yang baik, mengetahui kemampuan/batas kemampuan bawahan, memperhatikan nasib dan mendorong kemajuan bawahan, adakalanya kurang cepat dan kurang tepat dalam mengambil keputusan, adakalanya kurang tepat menentukan prioritas, adakalanya kurang mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas, dan adakalanya saran-saran yang baik d bawahan ari kurang diperhatikan (Subandi, 1991:1-4). 4. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan Motivasi Kerja kaitannya dengan K inerja Pegawai Negeri Sipil Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan merupakan salah satu sarana yang ditetapkan oleh pemerintah agar dapat memotivasi Pegawai Negeri Sipil untuk bekerja secara efektif sesuai dengan tugasnya. Dalam pemberian motivasi kerja tersebut diharapkan agar bersedia melaksanakan pekerjaannya secara bersemangat, bergairah, dan berdedikasi. Pegawai Negeri Sipil yang bekerjanya aktif dan memiliki motivasi yang tinggi akan mampu menumbuhkan daya kinerja yang memuaskan. Daya kinerja Pegawai Negeri Sipil merupakan wujud nyata dari kemampuan Pegawai Negeri Sipil dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayanan masyarakat. Dengan demikian, Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang

27

makan bagi Pegawai Negeri Sipil yang diberikan oleh pemerintah akan memberikan motivasi kerja bagi pegawai dan berpe ngaruh pada kinerja, sehingga akan mencapai hasil yang maksimal.

C. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran pada hakekatnya bersumber dari kajian teoritis dan sering diformulasikan dalam bentuk anggaran dasar. Menurut Arikunto (1998:65), yang dimaksud anggaran dasar adalah Suatu hal yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang harus dirumuskan secara jelas. Dalam hal ini dimaksudkan bahwa setiap penyelidik harus mempunyai anggaran dasar yang dipakai sebagai dasar sementara bagi aktivitas penyelidikan atau penelitian secara ilmiah. Berdasarkan dengan hal ini, Hadi (1989:16) mengemukakan bahwa penyelidikan ilmiah adalah Penyelidikan yang dapat memberikan pengetahuan yang valid dan reliable tentang gejala-gejala sosial. Pengetahuan yang valid dan reliable itu dapat dicapai karena penyelidikan ilmiah menggunakan postulat-postulat (landasan fikiran) yang pasti. Berdasarkan kajian teoritis sebagaimana telah dipaparkan di atas, maka dalam penelitian ini dipandang perlu mengajukan anggaran dasar atau kerangka pemikiran sebagai berikut: 1. Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dapat mempengaruhi kinerja Pegawai Negeri Sipil. 2. Motivasi kerja dapat mempengaruhi kinerja Pegawai Negeri Sipil.

28

3. Kinerja Pegawai Negeri Sipil dapat dipengaruhi Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja 4. Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja sangat berkaitan dengan kinerja Pegawai Negeri Sipil.

D. Hipotesis Menurut Sumanto (1990:13) hipotesis adalah Penjelasan yang bersifat sementara untuk tingkah laku, kejadian atau peristiwa yang sudah atau akan terjadi. Pada hakekatnya hipotesis adalah sebuah keputusan atau kesimpulan yang bersifat sementara karena masih harus diuji kebenarannya secara empiris. Hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah Adakah pengaruh positif yang berarti (signifikan) dari pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten.

29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini adalah di Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten. Tahap-tahap pelaksanaan kegiatan, sejak persiapan sampai dengan penulisan laporan penelitian, secara keseluruhan dilakukan selama kurang lebih lima bulan, yaitu sejak bulan Februari 2008 sampai dengan bulan Juni 2008. Adapun tahap-tahap maupun perincian kegiatan pokok yang dilakukan adalah sebagaimana dipaparkan dalam tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Perincian Kegiatan Pokok Penelitian
No Nama Kegiatan 1 2 Persiapan dan prasurvey Penyusunan dan uji coba instrumen penelitian Pengumpulan data Tabulasi dan formating Analisis dan interpretasi Penyusunan laporan penelitian (konsep skripsi) Februari 2008 1 2 3 4 x x x x Maret 2008 1 2 3 4 April 2008 2 3 Mei 2008 2 3 Juni 2008 2 3

x x x x x x x x x

3 4 5 6

29

30

B. Populasi dan Prosedur Penentuan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi dapat diberi makna yang cukup beragam. Menurut Arikunto (1998:115). Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Selanjutnya menurut Sudjana dalam Nawawi (1991:141) menyatakan Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung maupun pengukuran, kuantitatip maupun kualitatip, daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek yang lengkap dan jelas. Sementara itu Nawawi (1991:141) menyatakan bahwa populasi adalah Keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala- gejala, nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. Berdasarkan ketiga pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang mempunyai sifat-sifat sama. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua Pegawai Negeri Sipil yang keseluruhannya berjumlah 41 orang Pegawai Negeri Sipil, dengan perincian sebagaimana dipaparkan dalam tabel 2 berikut ini. Tabel 2. Tabel Distribusi Populasi Penelitian No 1 2 3 Golongan IV III II Jumlah keseluruhan a 2 11 1 16 b 1 15 14 c 4 2 d 3 4 9 Total 3 33 5 41

31

2. Prosedur Penentuan Sampel Penelitian ini merupakan penelitian populasi atau studi sensus , maka prosedur penentuan sampel dengan meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian. Oleh karena itu subyeknya meliputi semua yang terdapat di dalam populasi.

C. Variabel-Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu istilah yang tidak pernah ditinggalkan dalam setiap jenis penelitian. Istilah variabel dapat bermacam- macam sejalan dengan konsepsi masing-masing pemikir. Menurut Arikunto (1998:99) menyatakan Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Menurut Hadi (1987c:224) menyatakan bahwa Gejala- gejala yang menunjukkan variasi, baik dalam jenisnya, maupun dalam tingkatannya, disebut variabel. Menurut Suryabrata (1994:72) Variabel diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Menurut fungsinya di dalam penelitian orang sering membedakan antara variabel tergantung dan variabel bebas, kendali, moderator dan rambang. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab terjadinya sesuatu. Variabel moderator adalah variabel yang ikut diperhitungkankan meskipun tidak diutamakan. Variabel kendali adalah variabel yang ikut berpengaruh tetapi kemudian dinetralisir atau dianggap tidak ada pengaruhnya. Variabel rambang adalah variabel yang diabaikan pengaruhnya karena tidak menumbuhkan perbedaan yang berarti.

32

Selanjutnya, variabel terikat atau variabel tergantung adala h variabel yang dipengaruhi atau variabel yang ditimbulkan dari akibat pengaruh variabel bebas. Berdasarkan klasifikasi di atas maka variabel- variabel dalam penelitian ini mencakup: 1. Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja sebagai variabel bebas (ndependent i variable), kedua variabel itu masing- masing diukur berdasarkan indikator sebagai berikut: a. Variabel Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil yaitu pemahaman mengenai uang yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil berdasarkan tarif dan dihitung secara harian untuk keperluan makan Pegawai Negeri Sipil. Adapun indikatornya sebagai berikut: 1) Pemahaman mengenai ketentuan umum. 2) Pemahaman mengenai pemberian dan pembayaran uang makan Pegawai Negeri Sipil. 3) Pemahaman mengenai prosedur dan tata cara pembayaran uang makan Pegawai Negeri Sipil. 4) Pemahaman mengenai ketentuan penutup.

33

b. Variabel motivasi kerja yaitu pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan. Adapun indikatornya meliputi: 1) Motivasi untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasaan biologis. 2) Motivasi untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan materiil dan non materiil. 3) Motivasi untuk mengembangkan kemampuan. 4) Motivasi dalam menjalin hubungan kerja. 5) Motivasi untuk memperoleh upah yang layak. 6) Motivasi untuk memperoleh kesempatan untuk maju. 7) Motivasi untuk memperoleh pengakuan sebagai individu. 8) Motivasi terhadap keamanan kerja. 9) Motivasi terhadap tempat kerja yang baik. 10) Motivasi memperoleh pengakuan yang wajar. 11) Motivasi terhadap pengakuan atas prestasi. 12) Motivasi untuk memperoleh harapan yang sesuai. 13) Motivasi untuk mendapatkan keadilan. 14) Motivasi untuk memperoleh pengukuhan. 2. Variabel kinerja Pegawai Negeri Sipil adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning

34

suatu organisasi, sebagai variabel terikat (dependent variable ). Adapun indikatornya sebagai berikut: a. Kesetiaan. b. Prestasi kerja. c. Tanggung jawab. d. Ketaatan. e. Kejujuran. f. Kerjasama.

g. Prakarsa. h. Kepemimpinan.

D. Metode Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data dalam kegiatan penelitian diperlukan cara-cara atau teknik pengumpulan data tertentu, sehingga proses penelitian dapat berjalan lancar. Berkaitan dengan proses pengumpulan data tersebut, menurut Hadi (1987b:89) bahwa: Pengumpulan data dalam research ilmiah bermaksud memperoleh bahan-bahan yang relevan, akurat dan reliabel. Untuk memperoleh data seperti yang dimaksud itu pekerjaan research menggunakan teknik -teknik, prosedurprosedur, alat-alat serta kegiatan-kegiatan yang dependable, yang dapat diandalkan.

35

Berdasarkan pendapat di atas, dapat dipahami bahwa cara pengumpulan data merupakan salah satu kegiatan utama yang harus diperhatikan dalam suatu penelitian. Penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Metode pokok berupa angket/kuesioner dan dokumentasi a. Metode angket . Menurut Arikunto (2001:27-28) bahwa angket (kuesioner) adalah Sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Dengan kata lain angket merupakan metode pengumpulan data untuk mencari informasi menggunakan pertanyaan yang dijawab oleh orang yang menjadi sasaran angket tersebut. Alasan digunakannya angket dalam penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara tidak langsung melalui daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh orang yang dikenai angket sesuai dengan petunjuk yang ada. Melalui angket, data yang dibutuhkan akan mudah terkumpul dengan waktu yang lebih efisien. Dalam penelitian ini angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan data motivasi kerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten. Berdasarkan bentuknya angket dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu angket terbuka dan angket tertutup (Arikunto, 2001:28-29). Angket terbuka adalah kuesioner yang disusun sedemikian rupa sehingga para pengisi bebas mengemukakan

36

pendapatnya. Angket tertutup adalah kuesioner yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban lengkap sehingga pengisiannya tinggal memberi tanda pada jawaban yang dipilih. Di samping itu, jenis angket dapat pula dibedakan atas cara lain, yaitu angket langsung dan angket tidak langsung (Hadi, 1987b:158). Dikatakan angket langsung jika daftar pertanyaannya dikirimkan langsung kepada orang yang ingin dimintai pendapat, keyakinannya, atau diminta menceritakan tentang keadaan dirinya sendiri. Angket tidak langsung adalah jika daftar pertanyaan dikirim kepada seseorang yang diminta menceritakan tentang keadaan orang lain. Berdasarkan klasifikasi angket tersebut maka dalam penelitian ini digunakan jenis angket langsung tertutup, karena peneliti langsung memberikan angket kepada para Pegawai Negeri Sipil yang isinya menceritakan isi responden itu sendiri dan responden itu tinggal memberi tanda pada salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan sesuai dengan pilihan masing- masing. Beberapa alasan digunakannya angket dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Melalui angket data akan mudah terkumpul. 2) Melalui angket pengumpulan data akan menghemat tenaga dan biaya. 3) Melalui angket akan memperoleh data yang mungkin sulit diungkapkan dengan metode lain. 4) Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri.

37

Dalam penelitian ini skoring atas jawaban tiap item dari masing- masing responden ditentukan sebagai berikut: 1) Untuk pertanyaan atau pernyataan yang bersifat positif, maka skor ing untuk setiap alternatif jawaban adalah: a) Untuk jawaban a diberi skor 4 b) Untuk jawaban b diberi skor 3 c) Untuk jawaban c diberi skor 2 d) Untuk jawaban d diberi skor 1 2) Untuk pertanyaan atau pernyataan yang negatif, maka skoring untuk setiap alternatif jawaban adalah: a) Untuk jawaban a diberi skor 1 b) Untuk jawaban b diberi skor 2 c) Untuk jawaban c diberi skor 3 d) Untuk jawaban d diberi skor 4 b. Metode dokumentasi. Menurut Arikunto (1998:236-237), metode dokumentasi yaitu Mencari data yang mengenai hal- hal atau variabel yang berupa catatan, trankrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya. Metode ini tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum berubah-ubah. Melalui metode dokumentasi yang diamati bukan benda hidup tetapi benda mati. Metode ini digunakan untuk mencari data

38

kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten. 2. Metode bantu berupa observasi dan wawancara a. Metode observasi. Menur ut Nawawi (1991: 00) Observasi adalah sebagai 1 pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Dalam penelitian ini metode observasi digunakan untuk mengkonfirmasi data baik data Pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja maupun data kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten. b. Metode wawancara. Nawawi (1991:111) menyatakan pengertian wawancara sebagai berikut: Wawancara atau interviu adalah usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lesan, untuk dijawab secara lesan pula. Ciri utama dari interviu adalah kontak langsung dengan tatap muka (face to face relationship ) antara si pencari informasi (nterviewer atau information hunter) i dengan sumber informasi (interviewee). Dalam penelitian ini metode wawancara digunakan untuk memperkuat dan memperjelas data yang diperoleh melalui angket, baik data pemahaman mengenai Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja maupun data kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten.

39

D. Teknik Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. (Arikunto, 1998:151 ). Instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. 1. Uji Validitas Uji validitas adalah Suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 1998:160). Sebuah tes dikatakan valid apabila test tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Dalam hal ini Arikunto (2001:65-72) telah memformulasikan adanya empat validitas yaitu: a. Validitas logis 1) Validitas isi (content validity) 2) Validitas konstruksi (construct validity) b. Validitas empiris 1) Validitas yang ada sekarang (current validity) 2) Validitas prediksi (predictive validity) Penjelasannya adalah sebagai berikut: a. Validitas isi (content validity), artinya sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan.

40

b. Validitas konstruksi (construct validity), artinya sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila butir-butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir seperti yang disebutkan dalam Tujuan Instruksional Khusus (TIK). c. Validitas yang ada sekarang (current validity), yang artinya bahwa sebuah tes dikatakan memiliki validitas empiris jika hasilnya sesuai dengan pengalaman d. Validitas prediksi (predictive validity), artinya bahwa sebuah tes memiliki validitas prediksi atau validitas ramalan apabila mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian adalah validitas isi (content validity), karena bahan yang akan diujikan relevan dengan kemampuan, pengetahuan, pelajaran, pengalaman atau latar belakang yang akan diuji. Dalam hal ini instrumen yang akan menjadi alat pengumpul data itu disusun sesuai dengan kenyataan yang menunjukkan indikator pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Pebendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten. Untuk mengukur validitas item atau butir soal dapat digunakan rumus korelasi product moment dari Karl Pearson yang terdiri dari dua macam yaitu: a) Korelasi product moment dengan simpangan dengan rumus:

41

rxy ?

?? x ???
2

xy

y2

dimana: rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y dan variabel yang
? ?

dikorelasikan (x = X - X dan y = Y - Y )

?
x2 y2

xy

= jumlah perkalian x dan y = kuadrat x = kuadrat y

b) Korelasi product moment dengan angka kasar, dengan rumus:

rxy ?

?N .?

N .? XY ? X2

?? X ??? Y ? ? ?? X ? ??N .? Y ? ?? Y ? ?
2 2 2

dimana: rxy = koefisien korelasi antara variebal X dan varibel Y X = skor tiap faktor Y = skor seluruh faktor N = jumlah subjek Dari kedua rumus tersebut digunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar, relatif lebih mudah akan menghindari angka pecahan. Mengenai perhitungan ko relasinya berdasarkan ketentuan bahwa jika rxy = r tabel pada taraf signifikansi 5% berarti item (butir soal) valid, dan sebaliknya bila rxy < r tabel 5% maka butir soal tersebut tidak valid sekaligus tidak memenuhi persyaratan. Menurut

42

Arikunto (2001:75) mengenai cara interpretasi besarnya koefisiein korelasi dapat digunakan ketentuan sebagai berikut: Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Antara 0,00 sampai dengan 0,200 : : : : : sangat tinggi tinggi cukup rendah sangat rendah

2. Uji Reliabilitas Menurut Sumanto (1990:34) merumuskan bahwa reliabilitas adalah Tingkatan pada mana suatu tes secara konsisten mengukur berapapun tes itu mengukur. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran tetap konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Untuk mengukur reliabilitas angket pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil serta angket motivasi kerja digunakan teknik belah dua, dengan cara membelah data item-item nomor ganjil dan item- item nomor genap, yang selanjutnya disebut bela han ganjil- genap. Di samping itu juga membelah data skor item- item pada belahan nomor awal dan pada belahan nomor akhir yang selanjutnya disebut belahan nomor awal-akhir. Kemudian mencari korelasi antara skor pada masing- masing belahan item tersebut dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Selanjutnya, hasil korelasi itu dianalisis untuk mencari relibilitasnya dengan menggunakan rumus dari Brown, yaitu sebagai berikut:

43

r11 ?

2.(r1 / 2 .1 / 2 ) 1 ? (r1 / 2 .1 / 2 )

dimana : r1/2.1/2 = koefisien korelasi antara skor-skor setiap belahan tes r11 = koefisien relibilitas yang sudah disesuaikan Adapun mengenai interpretasi besarnya koefisien korelasi digunakan ketentuanketentuan sebagai maka telah ditemukan Arikunto (2001:75), yaitu: - Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi

- Antara 0,600 sampai dengan 0,800 : tinggi - Antara 0,400 sampai dengan 0,600 : cukup - Antara 0,200 sampai dengan 0,400 : rendah - Antara 0,00 sampai dengan 0,200 : sangat rendah

E. Teknik Uji Persyaratan Analisis Penelitian ini digunakan uji persyaratan analisis, yaitu meliput i uji normalitas, uji independen dan uji linieritas sebagai mana uraian berikut ini: 1. Uji Normalitas Uji normalitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data skor pemahaman Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja Pegawai Negeri Sipil maupun skor kinerja

44

Pegawai Negeri Sipil itu mengikuti distribusi normal. Uji normalitas ini menggunakan uji Liliefors, sebagaimana dikemukakan oleh Suryono (2005:79-80), dengan langkah- langkah sebagai berikut:
( Xi ? X ) a. Hitung zi ? S
?

Dimana : zi = angka baku X = rata-rata

??

X1 ? N

S = simpangan baku

??

X 12 ?

N ( N ? 1)

? ??

X1?

b. Untuk setiap angka baku (zi) dengan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang : F (zi) = P (z ? zi) c. Hitung S(zi) = banyaknya Zi, Z2. Z n yang = Z i N d. Hitung selisih F(zi) S (zi) dan tentukan harga mutlaknya e. Cari nilai terbesar dari selisih F(zi) S(zi), jadikan Lhitung f. Tarik kesimpulan:

45

1) Jika Lhit = Lkritis atau Lhit = Lkritis maka tolak hipotesis statistik, berarti distribusi sebarannya tidak normal. 2) Jika L < Lkritis maka terima hipotesis statistik, berarti distribusi sebarannya hit normal. 2. Uji Independen Uji independen ini dimaksudkan untuk memberikan informasi apabila kriterium benar-benar tergantung pada prediktor atau tidak. Adapun langkah-langkah untuk menghitung uji independen ini, sebagamana telah dikemukakan Suryono (2005:8384) adalah sebagai berikut: a. Menghitung 1) JK T ?

Y12
(Y1 )2 N

2) Jkreg(a) ?

3) Jkreg(b/a)

? ? ? b? ? X 1Y1 ? ? ?

??

2 X 1 ??? Y1 ? ? ? ? N ? ?

4) Jkres = JK T Jkreg(a) Jkreg(b/a) b. Menghitung 1) dFreg (a) = banyaknya prediktor = 1 2) dFreg (b/a) = banyaknya prediktor = 1 3) dFres c. Menghitung = N (dFreg(a) + dF reg(b/a) )

46

1) RJK reg(a) ?

JK reg(a) dFreg(a) JK reg(b/a) dFreg(b/a)

2) RJK reg(b/a) ?

3) RJK reg ?

JK reg (a) dFreg RJK reg(b/a) RJK reg

4) RJK reg ?

d. Ftabel (1- a) (1.N-2) 1) Jika F = ftab maka Ho ditolak berarti Y tidak independen pada X, jadi X hit dapat memprediksi Y. 2) Jika Fhit < ftab, maka Ho diterima berarti Y independen pada X, jadi X tidak dapat memprediksi Y. 3. Uji Linieritas Uji linieritas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah model persamaan linier yang diperoleh cocok atau tidak. Adapun langkah-langkahnya oleh Suryono (2005:86) telah dirumuskan sebagai berikut : a. Nilai X 1 yang sama harus disusun beserta pasangannya b. Menghitung 1) JK ( E ) ? Y1 2 ?

?Y ?
2 1

2) JK (TC) = JKres - JK (E)

47

3) JK (C)= JKres JK (TC) c. Menghitung 1) dF (E) = N K atau dFres dFT C 2) dF T C= K-2 K= banyaknya kelompok X d. Menghitung 1) RJK =
JK (E ) dF( E )

2) RJK (TC) =

JK ( TC ) dF(TC )

e. Fhitung =

RJK (TC ) RJK ( E)

f. F tabel = (1 - a) (K 2, N K ) 1) Jika Fhitung = Ftabel, maka hipotesis nol ditolak berarti persamaannya tidak linier 2) Jika Fhitung < Ftabel, maka hipotesis nol diterima berarti persamaannya linier.

F. Teknik Analisis Data Untuk menganalisis data dalam penelitian ini digunakan teknik analisis statistik, sehingga analisis relatif lebih bersifat obyektif dan pasti. Menurut Hadi (1987c:221) menyatakan bahwa:

48

Statistik berarti cara-cara yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyusun, menyajikan, dan menganalisis data penyelidikan yang berwujud angka-angka. Lebih jauh daripada itu statistik diharapkan dapat menyediakan dasar-dasar yang dapat dipertanggungjawabkan untuk menarik kesimpulan-kesimpulan yang benar dan untuk mengambil keputusan-keputusan yang baik. Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi, Menurut Hadi (1987a:2) tugas pokok analisis regresi adalah : 1. 2. 3. 4. Mencari korelasi antara kriterium dengan prediktor Menguji apakah korelasi itu signifikan atau tidak. Mencari persamaan garis regresinya. Merumuskan sumbangan relatif antara sesama prediktor jika predikatornya lebih dari satu.

Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi dua prediktor dengan alasan: 1. Dalam penelitian ini ada tiga variabel yang diteliti yaitu meliputi dua variabel sebagai prediktor dan satu variabel lainnya sebagai kriterium. 2. Ketiga variabel itu masing- masing berskala interval. 3. Masing- masing variabel akan diuji keterkaitannya satu sama lain. 4. Penelitian ini diarahkan untuk sampai pada penemuan besarnya sumbangan relatif (SR %) serta sumbangan efektif (SE %) prediktor terhadap kriterium. Adapun formulasi serta langkah regresi itu sebagaimana dikemukakan Hadi (1987a:21-47) sebagai berikut: 1. Penyajian data dalam bentuk tabel Subyek Nomor X1 1 2 3 X2 Y X1 2 X22 Y2 2 X1 Y X2 Y X1Y1

49

2. Mencari korelasi antara prediktor (X) dengan kriterium (Y) dengan menggunakan korelasi product moment dari Karl Pearson dengan rumus:

R y(1,2) ?
dimana: Ry(1,2) a1 a2

a1 ? x1 y ? a 2 ? x 2 y

y2

= koefisien korelasi antara Y dan X 1 dan X 2 = koefisien prediktor X1 = koefisien prediktor X2

? ? ?

x1 y x1 y y2

= jumlah produk antara X1 dan Y = jumlah produk antara X2 dan Y = jumlah kuadrat kriterium Y

Sebelumnya dicari: a.

x1 y ? ? X 1Y ?

??

X 1 ??? Y ? N

b.

?
?

x2 y ? ? X 2 Y ?
y ?? Y ?
2 2

??

X2

??? Y ?

N
2

c.

?? X ?
N

3. Mencari persamaan garis regresi (y= a1x1 + a2 x2 ) diawali mencari. a. b.

?
?

x1y ? a1 ? x1 ? a2 ? x1x2
2

x 2 y ? a1 ? x1 x 2 ? a2? x 2 1

50

4. Mencari besarnya harga F reg dengan rumus:

Freg ?

R 2 ( N ? m ? 1) m(1 ? R 2 )

Sebelumnya dicari: a.

JK T ? ? y 2

b. JK reg ? R 2 c.

??

y2

?
2

JK res ? 1 ? R 2

??? y ?

d. db2 = N-1 e. dbreg = m f. g. dbres = N - m - 1

RK reg ?

JK reg dbreg
JK res dbres

h.

RK res ?

Derajat kebebasan (db) untuk menguji harga Freg itu adalah m lawan N m - 1 5. Mencari sumbangan relatif dan efektif garis regresi a. Untuk mencari sumbangan relatif (SR %) prediktor terhadap kriterium digunakan rumus:
SR%X 1 ? a1 ? x1 y JK reg a2 ? x 2 y JK reg X 100 %

SR%X 2 ?

X 100 %

51

b. Untuk mencari sumbangan efektif (SE %) prediktor terhadap kriterium digunakan dengan rumus: SE % X1 = SR % X1 x R2 SE % X2 = SR % X2 x R2

52

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: Rineka Cipta. Arik unto, Suharsimi. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan Republik Indonesia. 2007. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 Tentang Prosedur dan Tatacara Permintaan Serta Pembayaran Uang Makan Bagi Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan Republik Indonesia. Hadi, Sutrisno. 1987a. Analisis Regresi. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM. Hadi, Sutrisno. 1987b. Metodologi Research Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset. Hadi, Sutrisno. 1987c. Metodologi Research Jilid 3. Yogyakarta: Andi Offset. Hadi, Sutrisno. 1989. Metodologi Research Jilid I. Yogyakarta: Andi Offset. Hasibuan, Malayu. 2003. Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara. Mahsun, Mohamad. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik . Yogyakarta: BPFE UGM. Nawawi, Hadari. 1991. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Rustiardjo. 2002. Pengaruh Motivasi dan Pengawasan Melekat T erhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri (Tesis S-2). Surakarta: Magister Manajemen UMS. Sriwiyono. 2002. Analisis Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di Bappeda Kabupaten Boyolali (Tesis S-2). Surakarta: Magister Manajemen UMS. Subandi Gunawan. 1991. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri , Sipil (DP3). Sukoharjo: Departemen Perdagangan

53

Suhardiningsih. 2002. Pengaruh Motivasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai (Studi Kasus Pada Karyawan dan Pejabat Eselon III dan IV Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo (Tesis S-2). Surakarta: Magister Manajemen UMS. Sumanto. 1990. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset. Suryabrata, Sumadi. 1994. Metodologi Penelitian. Jakarta: CV. Rajawali. Suryono, Hassan. 2005. Statistik Pedoman Teori dan Aplikasi. Surakarta: University Sebelas Maret Press. Wijayanti, Ratna Yulia. 2002. Pengaruh Etos Kerja Berdasarkan Disiplin, Motivasi, Tanggung Jawab, Kepemimpinan dan Hubungan Interpersonal Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pemukiman dan Prasarana Daerah Kabupaten Pati (Tesis S-2). Surakarta: Magister Manajemen UMS.

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data Kelompok data yang hendak dipaparkan terdiri dari hasil uji coba (try out) untuk uji validitas dan reliabilitas angket serta data hasil penelitian. Data hasil uji coba (try out) instrumen meliputi data skor uji coba angket pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan Pegawai Negeri Sipil (PNS), serta data hasil uji coba angket motivasi kerja PNS. Data hasil penelitian meliputi data mengenai subjek sampel penelitian, data skor angket pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS, data skor angket motivasi kerja, dan data skor kinerja PNS yang bersangkutan. Data kedua kelompok tersebut masing- masing dipaparkan sebagai berikut: 1. Data Hasil Uji Coba (Try Out) dan Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Untuk dapat digunakan sebagai alat mengumpulkan data, maka angket perlu untuk diujicobakan terlebih dahulu, terutama untuk menguji validitas dan reliabilitasnya. Adapun langkah-langkahnya dalam pelaksanaan uji coba angket ini adalah sebagai berikut: a. Menentukan subjek uji coba, yaitu sebanyak 10 orang PNS Kantor Departemen Agama yang bekerja di lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten tahun 2008. Adapun daftar nama subjek uji coba (try out) angket adalah sebagaimana dipaparkan pada tabel 3 berikut ini.

52

53

Tabel 3 Daftar Nama Subjek Uji Coba (Try Out) Angket Pada PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten Tahun 2008 No Nama Identitas Gol.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Agus S Nugroho Jumeni, SH Zahzah Dra. Chairiyah Fathimah, SH Uswatun Chasanah, SH Syamsiah Suharjo, SH Bambang Sugeng L L P L P P P P L L III /a III /a III /b III /b III /b III /c III /d III /d III /d IV /b

b. Setelah menentukan subjek uji coba (try out), selanjutnya memberikan angket kepada mereka. Uji coba angket dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2008. Adapun data skoring atau penilaian atas jawaban responden pada uji coba angket tentang pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS, dan data skor angket motivasi kerja PNS adalah sebagaimana dipaparkan pada tabel 4 dan tabel 5 berikut ini. Tabel 4 Data Skor Hasil Uji Coba Angket tentang Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten Tahun 2008
No. Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ? X 1 2 3 4 5 6 Nomor Butir (Item) Angket 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor Total

4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 36

4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 37

3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 37

4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 37

4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 37

3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 37

3 3 4 3 4 3 4 2 4 4 34

4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39

4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 37

4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39

4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 37

3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 37

4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 37

4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 35

4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 37

4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 37

4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 37

4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 36

4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 38

4 2 4 2 3 3 4 2 4 3 31

76 76 79 60 76 77 78 55 79 76 732

54

Tabel 5 Data Skor Hasil Uji Coba Angket tentang Motivasi Kerja PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten Tahun 2008
No.
Nomor Item Angket Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Total

1. 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 1 2 4 3 3 3 3 2 2 3 2 1 2 4 4 3 2 3 3 1 2. 2 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 3 1 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3. 4 4 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 4 4 2 2 3 2 2 1 1 3 2 2 1 1 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 1 1 4. 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 5. 4 3 4 3 3 2 4 2 2 3 3 4 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 3 3 1 2 2 1 2 2 2 1 1 3 1 6. 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 7. 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 8. 3 3 2 3 3 2 2 3 4 2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 9. 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 10. 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 1 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 3 3 2 3 2

122 86 99 150 93 87 153 100 150 96

? X 35 34 32 32 28 32 30 28 31 33 29 31 29 29 33 31 28 30 30 27 24 24 30 27 27 25 28 27 27 29 25 25 24 26 27 29 24 27 30 19 1136

c. Setelah angket diujicobakan dan telah diberikan skor, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan untuk mengukur tingkat validitas dan reliabilitas instrumen berdasarkan data dalam tabel 4 dan tabel 5 yang telah dipaparkan.

(1) Uji Validitas (a) Uji validitas item angket tentang pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS adalah diawali dengan menguji validitas item nomor 1 beserta perhitungannya, dengan terlebih dahulu membuat tabel 6 berikut ini.

55

Tabel 6 Tabel Kerja Persiapan Perhitungan Validitas Angket Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten Tahun 2008 untuk Item Nomor 1 No. Subjek
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. ?

X 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 36 ?X

Y 76 76 79 60 76 77 78 55 79 76 732 ?Y

X2 16 16 16 9 16 9 16 4 16 16 134 ? X2

Y2 5776 5776 6241 3600 5776 5929 6084 3025 6241 5776 54224 ? Y2

XY 304 304 316 180 304 231 312 110 316 304 2681 ? XY

Data hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan dalam rumus korelasi product moment sebagai berikut: rXY =
N ? XY - ( ? X)( ? Y)

?N?

X 2 - ( ? X) 2 N ? Y 2 - (? Y) 2
10.2681 - (36)(732)
2

??

?10.134 - (36) ??10.54224 - (732) ?


2

458 531,323

= 0,862

Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi item nomor 1 adalah 0,862. Sedangkan r tabel dengan N = 10 pada taraf signifikansi 5% adalah 0,632, sedangkan pada taraf signifikansi 1% adalah 0,765. Karena r hitung > r tabel yakni 0,862 > 0,632 atau 0,862 > 0,765, koefisien korelasi tersebut menunjukkan bahwa item nomor 1 tersebut terbukti adalah valid. Perhitungan butir angket

56

nomor selanjutnya dilakukan dengan l ngkah- langkah yang sama seperti di atas. a Adapun ringkasan hasil perhitungan uji validitas item angket pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS secara keseluruhan dipaparkan dalam tabel 7 berikut ini. Tabel 7 Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Angket tentang Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten Tahun 2008 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 ?X 36 37 37 37 37 37 34 39 37 39 37 37 37 35 37 37 37 36 38 31 ?Y 732 732 732 732 732 732 732 732 732 732 732 732 732 732 732 732 732 732 732 732 ? X2 134 139 139 139 141 139 120 153 141 153 139 139 139 127 139 141 139 132 146 103 ? Y2 54224 54224 54224 54224 54224 54224 54224 54224 54224 54224 54224 54224 54224 54224 54224 54224 54224 54224 54224 54224 ? XY 2681 2737 2737 2734 2742 2737 2529 2873 2753 2873 2735 2737 2737 2603 2735 2753 2737 2661 2813 2317 rxy 0,862 0,779 0,779 0,697 0,655 0,779 0,757 0,757 0,870 0,757 0,725 0,779 0,779 0,763 0,725 0,870 0,779 0,657 0,980 0,718 Ket. Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Dari hasil perhitungan ternyata item angket pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS semuanya valid. Dengan demikian keseluruhan item tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini.

57

(b) Uji validitas item angket tentang motivasi kerja PNS adalah diawali dengan menguji validitas item nomor 1 beserta perhitungannya, dengan terlebih dahulu membuat tabel 8 berikut ini. Tabel 8 Tabel Kerja Persiapan Perhitungan Validitas Angket Motivasi Kerja PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten Tahun 2008 untuk Item Nomor 1
No. Subjek 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. ? X 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 35 ?X Y 122 86 99 150 93 87 153 100 150 96 1136 ?Y X2 16 4 16 16 16 9 16 9 16 9 127 ? X2 Y2 14884 7396 9801 22500 8649 7569 23409 10000 22500 9216 135924 ? Y2 XY 488 172 396 600 372 261 612 300 600 288 4089 ? XY

Data hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan dalam rumus korelasi product moment sebagai berikut: rXY =
N ? XY - ( ? X)( ? Y)

?N?

X 2 - ( ? X) 2 N ? Y 2 - (? Y) 2
10.4089 - (35)(1136)
2 2

??

?10.127 - (35) ??10.135924 - (1136) ?


1130 1758,829 = 0,642

Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi item nomor 1 adalah 0,642. Sedangkan r tabel dengan N = 10 pada taraf signifikansi 5% adalah 0,632, sedangkan pada taraf signifikansi 1% adalah 0,765. Karena r hitung > r tabel yakni 0,642 > 0,632, koefisien korelasi tersebut menunjukkan bahwa item nomor 1 tersebut terbukti adalah valid. Perhitungan butir angket nomor selanjutnya

58

dilakukan dengan langkah-langkah yang sama seperti di atas. Adapun ringkasan hasil perhitungan uji validitas item angket motivasi kerja PNS secara keseluruhan dipaparkan dalam tabel 9 berikut ini. Tabel 9 Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas Item Angket tentang Motivasi Kerja PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten Tahun 2008
No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

?X
35 34 32 32 28 32 30 28 31 33 29 31 29 29 33 31 28 30 30 27 24 24 30 27 27 25 28 27 27 29 25 25 24 26 27 29 24 27 30 19

?Y
1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136 1136

? X2
127 120 110 108 82 108 102 86 103 115 93 103 87 93 115 103 84 94 98 79 68 64 98 81 77 75 90 79 83 93 73 73 64 76 85 91 68 85 98 45

? Y2
135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924 135924

? XY
4089 3996 3794 3801 3289 3790 3609 3347 3686 3896 3465 3685 3388 3470 3902 3680 3333 3532 3618 3246 2907 2863 3617 3239 3184 3108 3373 3204 3283 3488 3047 3056 2885 3132 3274 3495 2944 3306 3576 2327

rxy
0,642 0,768 0,695 0,845 0,688 0,789 0,700 0,727 0,755 0,719 0,690 0,750 0,663 0,710 0,748 0,727 0,776 0,748 0,895 0,873 0,675 0,651 0,891 0,728 0,696 0,914 0,681 0,668 0,819 0,783 0,770 0,804 0,756 0,742 0,717 0,921 0,814 0,828 0,716 0,682

Ket.
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

59

Dari hasil perhitungan ternyata item angket tentang motivasi kerja PNS semuanya valid. Dengan demikian keseluruhan item tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini.

(2) Uji Reliabilitas Setelah melakukan uji validitas angket maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas angket. Dalam penelitian ini uji reliabilitas menggunakan teknik belah dua yaitu antara nomor item ganjil dengan nomor item genap. Rumus yang digunakan korela si product moment kemudian dilanjutkan dengan rumus Spearman Brown yaitu sebagai berikut:
2.? r 1 1 ? ? ? = ? 2 2? ?1 ? r ? ? 1 1 ? ? 2 2?

r11

(a) Uji Reliabilitas Angket Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS. Langkah awal untuk menghitung reliabilitas angket pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS adalah dengan membuat tabel belah dua skor item nomor ganjil (X) dan skor item nomo r genap (Y). Adapun tabel untuk masing- masing kelompok skor untuk item angket pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten tahun 2008, adalah sebagaimana dipaparkan dalam tabel 10 sampai dengan tabel 11 berikut ini.

60

Tabel 10 Data Skor Hasil Uji Coba Angket tentang Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten Tahun 2008 untuk Nomor Item Ganjil (X) No. Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ? X 1 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 36 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 37 5 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 37 Nomor Item angket 7 9 11 13 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 34 37 37 37 15 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 37 17 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 37 19 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 38 Skor Total 38 39 40 30 38 38 38 27 40 39 367

Tabel 11 Data Skor Hasil Uji Coba Angket tentang Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten Tahun 2008 Belahan Nomor Item Genap (Y) No. Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ? X 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 37 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 37 6 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 37 Nomor Item angket 8 10 12 14 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 39 39 37 35 16 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 37 18 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 36 20 4 2 4 2 3 3 4 2 4 3 31 Skor Total 38 37 39 30 38 39 40 28 39 37 365

Dari skor tersebut kemudian dibuat tabel kerja:

61

Tabel 12 Tabel Persiapan Uji Reliabilitas Angket Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Kla ten Tahun 2008 untuk Skor Belahan Nomor Item Ganjil (X) dan Skor Belahan Nomor Item Genap (Y) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ? N = 10 X 38 39 40 30 38 38 38 27 40 39 367 ?X Y 38 37 39 30 38 39 40 28 39 37 365 ?Y X2 1444 1521 1600 900 1444 1444 1444 729 1600 1521 13647 ? X2 Y2 1444 1369 1521 900 1444 1521 1600 784 1521 1369 13473 ? Y2 XY 1444 1443 1560 900 1444 1482 1520 756 1560 1443 13552 ? XY

Dari hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus sebagai berikut : rXY =
N ? XY - ( ? X)( ? Y)

?N?

X 2 - ( ? X) 2 N ? Y 2 - (? Y) 2
10.13552 - (367)(365)
2 2

??

?10.13647 - (367) ??10.13473 - (365) ?


1565 1637,194

= 0,956 Koefisien korelasi tersebut baru menunjukkan setengah reliabilitas, maka harus dilanjutkan dengan rumus Spearman Brown sebagai berikut: r11 =
2 x r 1 ? r

62

2 x 0,956 1 ? 0,956 1,912 1,956

= 0,977 Hasil product moment empiris = 0,977 dikonsultasikan dengan r product moment N = 10 pada taraf signifikan 5% diperoleh r product moment batas penolakan sebesar 0,632, artinya product moment empiris 0,977 terletak di atas r product moment pada tabel yaitu 0,977 > 0,632. Sementara pada taraf signifikansi 1% diperoleh r product moment batas penolakan sebesar 0,765 sehingga 0,977 > 0,765. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa angket pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel, baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%, artinya taraf reliabilitasnya sangat tinggi.

(b) Uji Reliabilitas Angket Motivasi Kerja PNS. Langkah awal untuk menghitung reliabilitas angket motivasi kerja adalah dengan membuat tabel belah dua skor item nomor ganjil (X) dan skor item nomor genap (Y). Adapun tabel untuk masing- masing kelompok skor untuk item angket motivasi kerja bagi PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten tahun 2008, adalah sebagaimana dipaparkan dalam tabel 13 sampai dengan 14 berikut ini.

63

Tabel 13 Data Skor Hasil Uji Coba Angket tentang Motivasi Kerja PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten Tahun 2008 untuk Nomor Item Ganjil (X) No. Nomor Item Angket Skor Subjek 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 Total 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. ?X 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 1 4 3 3 2 2 2 4 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 4 2 1 2 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 4 2 2 1 3 2 1 3 3 2 3 2 1 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 1 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 2 2 2 1 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 1 3 3 35 32 28 30 31 29 29 33 28 30 24 30 27 28 27 25 24 27 24 30 62 43 50 75 49 42 76 52 75 47 571

No. Subjek 2 1. 4 2. 2 3. 4 4. 4 5. 3 6. 3 7. 4 8. 3 9. 4 10. 3 ?X

Tabel 14 Data Skor Hasil Uji Coba Angket tentang Motivasi Kerja PNS di Lingkungan Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Klaten Tahun 2008 untuk Nomor Item Genap (Y) Nomor Item Angket

Skor 60 43 49 75 44 45 77 48 75 49 565

4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 Total 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 1 4 3 3 1 3 3 4 2 3 4 2 4 3 32 1 2 4 2 3 4 3 3 3 28 2 4 4 3 3 4 2 4 3 33 2 3 4 4 2 4 3 4 2 31 2 4 3 2 2 4 2 4 2 29 2 2 4 3 3 4 4 4 2 31 2 3 4 2 3 4 3 3 3 30 2 2 3 2 2 4 2 4 3 27 2 1 3 2 3 3 2 4 2 24 2 2 4 3 2 4 1 3 3 27 2 1 4 1 2 4 2 4 2 25 3 2 4 3 2 3 2 4 2 27 3 3 4 1 2 4 2 4 3 29 2 2 4 2 2 4 2 4 2 25 2 2 4 2 1 3 3 3 2 26 2 3 4 2 2 4 2 4 3 29 3 2 4 1 1 4 3 4 2 27 2 1 2 1 1 4 2 3 2 19

2 3 4 3 3 4 3 4 2 34 32

64

Dari skor tersebut kemudian dibuat tabel kerja: Tabel 15 Tabel Persiapan Uji Reliabilitas Angket tentang Motivasi Kerja PNS untuk Skor Belahan Nomor Item Ganjil (X) dan Skor Belahan Nomor Item Genap (Y) No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. ? N = 40 X 62 43 50 75 49 42 76 52 75 47 571 ?X Y 60 43 49 75 44 45 77 48 75 49 565 ?Y X2 3844 1849 2500 5625 2401 1764 5776 2704 5625 2209 34297 ? X2 Y2 3600 1849 2401 5625 1936 2025 5929 2304 5625 2401 33695 ? Y2 XY 3720 1849 2450 5625 2156 1890 5852 2496 5625 2303 33966 ? XY

Dari hasil perhitungan di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus sebagai berikut : rXY =
N ? XY - ( ? X)( ? Y)

?N?

X 2 - ( ? X) 2 N ? Y 2 - (? Y) 2
10.33966 - (571)(565)
2

??

?10.34297 - (571) ??10.33695 - (565) ?


2

17045 17322,428

= 0,984 Koefisien korelasi tersebut baru menunjukkan setengah reliabilitas, maka harus dilanjutkan dengan rumus Spearman Brown sebagai berikut: r11 =
2 x r 1 ? r

65

2 x 0,984 1 ? 0,984 1,968 1,984

= 0,992 Hasil product moment empiris = 0,992 dikonsultasikan dengan r product moment N = 10 pada taraf signifikan 5% diperoleh r product moment batas penolakan sebesar 0,632, artinya product moment empiris 0,992 terletak di atas r product moment pada tabel yaitu 0,992 > 0,632. Sementara pada taraf signifikansi 1% diperoleh r product moment batas penolakan sebesar 0,765 sehingga 0,992 > 0,765. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa angket motivasi kerja PNS yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel, baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%, artinya taraf reliabilitasnya sangat tinggi.

2. Data Hasil Penelitian a. Populasi Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah 36 orang PNS dari 41 orang PNS di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten tahun 2008. Lima orang tidak dapat memberikan informasi dan data karena ada yang tugas luar serta ada yang dipindahtugaskan. Adapun daftar nama subjek sampel penelitian tersebut adalah sebagaimana dipaparkan pada tabel 16 berikut ini.

66

Tabel 16 Daftar Subjek Sampel Penelitian No. Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 Nama


Novy Hapsari Nugraheni Sri Waluyo Sudaryanto Maryati Surani Dwi Wuryandari Muh Sholeh Achmad Nasirudin Naim, SH Ratri Nugraini Siti Zuliyanti M Trihadi Kristanto Sri Martono. SE Ahmad Komaruzaman Suwardi Anastasia Endang M Drs H. Daryono Suyamto Partana Maryuni Sri Lestari Choniati Marsinah Utama Nurhadi Achmadi Sadhali Sumarni Sulistyo Sri Rahayu Budi Suranto Giyono. S.Ag Sri Kadarningsih Dra Lailatul Badriyah Ibrahim, BA Budi Jatmiko Puji Fadriyah, SH Ex Sugito S.Ag H. Waznan Fauzi

L/P
P L P P P L L P P L L L L L P L L L P P P P L L P L P L L P P L L P L L

Gol
II /a II /d II /d III /a III /a III /a III /a III /a III /a III /a III /a III /a III /a III /a III /b III /b III /b III /b III /b III /b III /b III /b III /b III /b III /b III /b III /b III /b III /b III /c III /c III /c III /c III /d IV /a IV /a

Skor Kinerja Pegawai 81,60 81,00 81,71 81,71 81,71 81,00 81,71 81,60 81,71 81,71 80,00 82,00 81,42 82,71 81,71 83,28 83,28 82,75 81,28 82,42 81,71 82,71 82,14 81,71 80,00 80,00 82,57 81,71 82,85 83,00 81,00 81,57 82,14 82,00 82,14 83,00

67

b. Data Skor tentang Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS Tabel 17 Data Skor Jawaban Angket tentang Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten Tahun 2008
No. Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 1 4 4 2 4 4 2 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 2 4 2 3 2 1 4 4 3 3 4 4 4 2 2 3 4 4 2 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 2 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 2 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 2 4 3 3 2 4 4 2 3 4 4 2 2 4 4 2 3 4 4 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 Nomor Butir (Item) 6 7 8 9 10 4 4 4 4 2 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 2 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 2 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 2 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 3 4 3 4 2 2 4 4 2 3 3 3 2 4 4 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 11 3 3 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 2 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3 4 12 3 3 3 3 2 3 4 2 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 3 13 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 4 2 2 3 3 2 4 3 14 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 15 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 3 4 4 2 3 4 3 4 3 4 3 16 4 2 4 3 4 4 2 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 17 2 3 4 2 2 4 2 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 18 4 2 2 3 4 3 2 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 2 3 2 2 4 4 19 20 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 2 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 2 4 3 4 2 4 2 4 4 3 4 2 4 4 3 2 4 3 4 2 3 1 4 4 2 4 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 Skor Total 66 61 68 65 68 69 65 69 67 68 62 72 72 74 67 74 75 67 64 66 65 71 73 67 63 63 70 70 70 68 66 64 72 69 70 76

68

c. Data Skor Motivasi Kerja Tabel 18 Data Skor Jawaban Angket tentang Motivasi Kerja PNS di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten Tahun 2008
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. Nomor Item Angket 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 2 4 4 3 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 3 2 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 3 2 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 2 3 3 3 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 2 4 4 3 4 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 2 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 Skor 134 137 141 142 145 147 143 141 144 144 140 148 149 149 143 153 151 144 139 139 145 146 148 143 138 139 147 145 146 151 142 135 148 145 146 154
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Total

d. Data Gabungan Dari tabel 18 dan tabel 19 di atas maka dapat disusun data gabungan yang meliputi data skor pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara

69

permintaan serta pembayaran uang makan PNS, dan data skor motivasi kerja. Data gabungan tersebut dipaparkan dalam tabel 19 berikut ini. Tabel 19 Data Gabungan Skor Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS (X1 ), Motivasi Kerja (X2 ) dan Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Y) bagi PNS di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten Tahun 2008
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 Nama
Novy Hapsari Nugraheni Sri Waluyo Sudaryanto Maryati Surani Dwi Wuryandari Muh Sholeh Achmad Nasirudin Naim,SH Ratri Nugraini Siti Zuliyanti M Trihadi Kristanto Sri Martono. SE Ahmad Komaruzaman Suwardi Anastasia Endang M Drs H. Daryono Suyamto Partana Maryuni Sri Lestari Choniati Marsinah Utama Nurhadi Achmadi Sadhali Sumarni Sulistyo Sri Rahayu Budi Suranto Giyono. S.Ag Sri Kadarningsih Dra Lailatul Badriyah Ibrahim, BA Budi Jatmiko Puji Fadriyah, SH Ex Sugito S.Ag

H. Waznan Fauzi

X1 66 61 68 65 68 69 65 69 67 68 62 72 72 74 67 74 75 67 64 66 65 71 73 67 63 63 70 70 70 68 66 64 72 69 70 76

X2 134 137 141 142 145 147 143 141 144 144 140 148 149 149 143 153 151 144 139 139 145 146 148 143 138 139 147 145 146 151 142 135 148 145 146 154

Y 81,60 81,00 81,71 81,71 81,71 81,00 81,71 81,60 81,71 81,71 80,00 82,00 82,42 82,71 81,71 83,28 83,28 82,75 81,28 81,42 81,71 82,71 82,14 81,71 80,00 80,00 82,57 81,71 82,85 83,00 81,00 81,57 82,14 82,00 82,14 83,00

70

B. Pengujian Persyaratan Analisis Penelitian ini memfokuskan pada data tentang Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS (X1 ), Motivasi Kerja (X2 ) dan Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Y). Data ketiga variabel tersebut sebelum dianalisis, terlebih dahulu dihitung beberapa uji persyaratan, yaitu: uji normalitas, uji independen dan uji linieritas. 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari distribusi yang normal atau tidak. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagaimana uraian berikut ini: a. Uji Normalitas Data Skor Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS (1) Menghitung Zi =

Xi - X S

Diketahui bahwa untuk variabel Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS diperoleh data: ? X = 2456 dan ? X2 = 168048
X ? ? X N 2456 36

= 68,222

N.(? X 2 ) - ( ? X) 2 N(N - 1)

71

36.(168048) - (2456) 2 36(36 - 1)

= 14,121 = 3,758 Z1 = (X1 ? X) S (61 ? 68,222) 3,758

= -1,92 (2) Menghitung F(Zi) dengan cara mengkonsultasikan hasil perhitungan dengan daftar distribusi normal. Dalam hal ini untuk Zi = -1,92 diperoleh F(Zi) = 0,5 0,4726 = 0,0274. (3) Menghitung S(Zi) diperoleh banyaknya

Z1 , Z 2 , Z 3......Z n N

Untuk selisih Zi nomor 1 = S(Zi) = (4) Menghitung selisih

1 = 0,0278. 36

F(Zi) S(Zi) = 0,0274 0,0278 = 0,0004 (5) L hitung = selisih F(Zi) S(Zi) yang terbesar = 0,1361 Langkah- langkah sebagaimana digambarkan di atas dilakukan sebanyak tiga puluh enam kali untuk menghitung data tentang pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten tahun 2008. Hasilnya secara keseluruhan sebagaimana dipaparkan tabel 20 berikut ini.

72

Tabel 20 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 Xi
61 62 63 63 64 64 65 65 65 66 66 66 67 67 67 67 68 68 68 68 69 69 69 70 70 70 70 71 72 72 72 73 74 74 75 76

Zi -1,9220 -1,6558 -1,3897 -1,3897 -1,1236 -1,1236 -0,8575 -0,8575 -0,8575 -0,5914 -0,5914 -0,5914 -0,3253 -0,3253 -0,3253 -0,3253 -0,0591 -0,0591 -0,0591 -0,0591 0,2070 0,2070 0,2070 0,4731 0,4731 0,4731 0,4731 0,7392 1,0053 1,0053 1,0053 1,2714 1,5376 1,5376 1,8037 2,0698

F(Zi) 0,0274 0,0495 0,0864 0,0864 0,0764 0,0764 0,1251 0,1251 0,1251 0,1972 0,1972 0,1972 0,3776 0,3776 0,3776 0,3776 0,4801 0,4801 0,4801 0,4801 0,5793 0,5793 0,5793 0,6808 0,6808 0,6808 0,6808 0,6695 0,8413 0,8413 0,8413 0,8852 0,8952 0,8952 0,8554 0,9099

S(Zi) 0,0278 0,0556 0,0833 0,1111 0,1667 0,1667 0,2500 0,2500 0,2500 0,3333 0,3333 0,3333 0,4444 0,4444 0,4444 0,4444 0,5556 0,5556 0,5556 0,5556 0,6389 0,6389 0,6389 0,7500 0,7500 0,7500 0,7500 0,7778 0,8611 0,8611 0,8611 0,8889 0,9444 0,9444 0,9722 1,0000

F(Zi) - S(Zi) 0,0004 0,0061 0,0031 0,0247 0,0903 0,0903 0,1249 0,1249 0,1249 0,1361 0,1361 0,1361 0,0668 0,0668 0,0668 0,0668 0,0755 0,0755 0,0755 0,0755 0,0596 0,0596 0,0596 0,0692 0,0692 0,0692 0,0692 0,1083 0,0198 0,0198 0,0198 0,0037 0,0492 0,0492 0,1168 0,0901

Berdasarkan tabel 20 tentang ringkasan hasil uji normalitas data untuk variabel pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta

73

pembayaran uang makan PNS diketahui bahwa kolom F(Zi) - S(Zi) hasil terbesar, yaitu kolom terakhir dari tabel, diperoleh L hitung = 0,1361, kemudian setelah dikonsultasikan dengan tabel ternyata untuk N = 36 pada taraf nyata ? (0,01) didapat L tabel = 0,172, sedangkan pada taraf nyata ? (0,05) didapat L tabel 0,148. Dengan demikian L hitung < L tabel yaitu 0,1361 < 0,172 atau 0,1361 < 0,148. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa data pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS PNS di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten tahun 2008 adalah normal.

b. Uji Normalitas Data Skor Motivasi Kerja PNS (1) Menghitung Zi =

Xi - X S

Diketahui bahwa untuk variabel motivasi kerja diperoleh data: ? X sebesar = 5191 dan ? X2 = 749309
X ? ? X N 5191 36

= 144,194

N.(? X 2 ) - ( ? X) 2 N(N - 1) 36.(749309) - (5191) 2 36(36 - 1)

74

22,733

= 4,768 Z1 = (X1 ? X) S (134 ? 144,194) 4,768

= -2,13 (2) Menghitung F(Zi) dengan cara mengkonsultasikan hasil perhitungan dengan daftar distribusi normal. Dalam hal ini untuk Zi = -2,13 diperoleh F(Zi) = 0,5 0,4834 = 0,0166. (3) Menghitung S(Zi) diperoleh banyaknya

Z1 , Z 2 , Z 3......Z n N

Untuk selisih Zi nomor 1 = S(Zi) = (4) Menghitung selisih

1 = 0,0278. 36

F(Zi) S(Zi) = 0,0166 0,0278 = 0,0112 (5) L hitung = selisih F(Zi) S(Zi) yang terbesar = 0,1151 Langkah- langkah sebagaimana digambarkan di atas dilakukan sebanyak empat puluh kali untuk menghitung data tentang motivasi kerja PNS di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten tahun 2008. Hasilnya secara keseluruhan sebagaimana dipaparkan tabel 21 berikut ini.

75

Tabel 21 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Motivasi Kerja PNS No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 Xi
134 135 137 138 139 139 139 140 141 141 142 142 143 143 143 144 144 144 145 145 145 145 146 146 146 147 147 148 148 148 149 149 151 151 153 154

Zi -2,1382 -1,9284 -1,5089 -1,2992 -1,0895 -1,0895 -1,0895 -0,8797 -0,6700 -0,6700 -0,4603 -0,4603 -0,2505 -0,2505 -0,2505 -0,0408 -0,0408 -0,0408 0,1690 0,1690 0,1690 0,1690 0,3787 0,3787 0,3787 0,5884 0,5884 0,7982 0,7982 0,7982 1,0079 1,0079 1,4274 1,4274 1,8469 2,0566

F(Zi) 0,0166 0,0274 0,0668 0,0985 0,0964 0,0964 0,1264 0,2251 0,2514 0,2514 0,2587 0,2587 0,3276 0,3276 0,3276 0,4840 0,4840 0,4840 0,5279 0,5279 0,5279 0,5279 0,5793 0,6293 0,6293 0,6808 0,6808 0,7852 0,7852 0,7852 0,8513 0,8513 0,9152 0,9152 0,8654 0,9294

S(Zi) 0,0278 0,0556 0,0833 0,1111 0,1944 0,1944 0,1944 0,2222 0,2778 0,2778 0,3333 0,3333 0,4167 0,4167 0,4167 0,5000 0,5000 0,5000 0,6111 0,6111 0,6111 0,6111 0,6944 0,6944 0,6944 0,7500 0,7500 0,8333 0,8333 0,8333 0,8889 0,8889 0,9444 0,9444 0,9722 1,0000

F(Zi) - S(Zi) 0,0112 0,0282 0,0165 0,0126 0,0980 0,0980 0,0680 0,0029 0,0264 0,0264 0,0746 0,0746 0,0891 0,0891 0,0891 0,0160 0,0160 0,0160 0,0832 0,0832 0,0832 0,0832 0,1151 0,0651 0,0651 0,0692 0,0692 0,0481 0,0481 0,0481 0,0376 0,0376 0,0292 0,0292 0,1068 0,0706

Berdasarkan tabel 21 tentang ringkasan hasil uji normalitas data untuk variabel motivasi kerja PNS diketahui bahwa kolom F(Zi) - S(Zi) hasil terbesar,

76

yaitu kolom terakhir dari tabel, diperoleh L hitung = 0,1151, kemudian setelah dikonsultasikan dengan tabel ternyata untuk N = 36 pada taraf nyata ? (0,01) didapat L tabel = 0,172, sedangkan pada taraf nyata ? (0,05) didapat L tabel 0,148. Dengan demikian L hitung < L tabel yaitu 0,1151 < 0,172 atau 0,1151 < 0,148. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa data motivasi kerja PNS di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten tahun 2008 adalah normal.

c. Uji Normalitas Data Skor Kinerja Pegawai Negeri Sipil (1) Menghitung Zi =

Xi - X S Diketahui bahwa untuk variabel Kinerja PNS diperoleh data: ? X

sebesar = 2946,56 dan ? X2 = 241197,17


X ? ? X N 2946,56 36

= 81,849 S =

N.(? X 2 ) - ( ? X) 2 N(N - 1) 36.(241197,17) - (2946,56) 2 36(36 - 1)

0,7002

= 0,8368

77

Z1

(X1 ? X) S (80,00 ? 81,849) 0,8368

= -2,20 (2) Menghitung F(Zi) dengan cara mengkonsultasikan hasil perhitungan dengan daftar distribusi normal. Dalam hal ini untuk Zi = -2,20 diperoleh F(Zi) = 0,5 0,4861 = 0,0139. (3) Menghitung S(Zi) diperoleh banyaknya

Z1 , Z 2 , Z 3......Z n N
3 = 0,0833. 36

Untuk selisih Zi nomor 1 - 3 = S(Zi) = (4) Menghitung selisih

F(Zi) S(Zi) = 0,0139 0,0833 = 0,0694 (5) L hitung = selisih F(Zi) S(Zi) yang terbesar = 0,1359 Langkah- langkah sebagaimana digambarkan di atas dilakukan sebanyak tiga puluh enam kali untuk menghitung data tentang kinerja PNS di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten tahun 2008. Hasilnya secara keseluruhan sebagaimana dipaparkan tabel 22 berikut ini.

78

Tabel 22 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Skor Kinerja PNS No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 Xi
80,00 80,00 80,00 81,00 81,00 81,00 81,28 81,42 81,57 81,60 81,60 81,71 81,71 81,71 81,71 81,71 81,71 81,71 81,71 81,71 81,71 82,00 82,00 82,14 82,14 82,14 82,42 82,57 82,71 82,71 82,75 82,85 83,00 83,00 83,28 83,28

Zi -2,2095 -2,2095 -2,2095 -1,0144 -1,0144 -1,0144 -0,6798 -0,5125 -0,3333 -0,2974 -0,2974 -0,1660 -0,1660 -0,1660 -0,1660 -0,1660 -0,1660 -0,1660 -0,1660 -0,1660 -0,1660 0,1806 0,1806 0,3479 0,3479 0,3479 0,6825 0,8617 1,0290 1,0290 1,0768 1,1963 1,3756 1,3756 1,7102 1,7102

F(Zi) 0,0139 0,0139 0,0139 0,1562 0,1562 0,1562 0,2514 0,3050 0,3707 0,3859 0,3859 0,4474 0,4474 0,4474 0,4474 0,4474 0,4474 0,4474 0,4474 0,4474 0,4474 0,6389 0,6389 0,7222 0,7222 0,7222 0,7500 0,7778 0,8333 0,8333 0,8432 0,8889 0,8830 0,8830 1,0000 1,0000

S(Zi) 0,0833 0,0833 0,0833 0,1667 0,1667 0,1667 0,1944 0,2222 0,2500 0,3056 0,3056 0,5833 0,5833 0,5833 0,5833 0,5833 0,5833 0,5833 0,5833 0,5833 0,5833 0,6111 0,6389 0,7778 0,7778 0,7778 0,7778 0,7778 0,8056 0,8611 0,8611 0,9167 0,9167 0,9722 0,9722 1,0000

F(Zi) - S(Zi) 0,0694 0,0694 0,0694 0,0105 0,0105 0,0105 0,0570 0,0828 0,1207 0,0803 0,0803 0,1359 0,1359 0,1359 0,1359 0,1359 0,1359 0,1359 0,1359 0,1359 0,1359 0,0278 0,0000 0,0556 0,0556 0,0556 0,0278 0,0000 0,0278 0,0278 0,0179 0,0278 0,0337 0,0892 0,0278 0,0000

Berdasarkan tabel 22 tentang ringkasan hasil uji normalitas data untuk variabel kinerja PNS diketahui bahwa kolom F(Zi) - S(Zi) hasil terbesar, yaitu

79

kolom terakhir dari tabel, diperoleh L hitung = 0,1359, kemudian setelah dikonsultasikan dengan tabel ternyata untuk N = 36 pada taraf nyata ? (0,01) didapat L tabel = 0,172, sedangkan pada taraf nyata ? (0,05) didapat L tabel 0,148. Dengan demikian L hitung < L tabel yaitu 0,1359 < 0,172 atau 0,1359 < 0,148. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa data kinerja PNS di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten tahun 2008 adalah normal. . 2. Uji Independen Uji independen dimaksudkan unt uk mengetahui apakah kriterium (Y) benar-benar tergantung pada prediktor (X) atau tidak. Adapun langkah pengujian independen diawali dengan penyusunan tabel data dilanjutkan dengan perhitungan-perhitungan. a. Uji Independen antara Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil Tabel 23 Uji Independen antara Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil No. Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 X1
61 62 63 63 64 64 65 65 65

Y
81,00 80,00 80,00 80,00 81,28 81,57 81,71 81,71 81,71

X1 2 3721 3844 3969 3969 4096 4096 4225 4225 4225

Y2 6561,00 6400,00 6400,00 6400,00 6606,44 6653,66 6676,52 6676,52 6676,52

X1 .Y 4941,00 4960,00 5040,00 5040,00 5201,92 5220,48 5311,15 5311,15 5311,15 Bersambung

80

Sambungan tabel 23 No. Subjek 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 ? N = 36 X1


66 66 66 67 67 67 67 68 68 68 68 69 69 69 70 70 70 70 71 72 72 72 73 74 74 75 76

Y
81,00 81,42 81,60 81,71 81,71 81,71 82,75 81,71 81,71 81,71 83,00 81,00 82,00 81,60 81,71 82,14 82,85 82,57 82,71 82,14 82,00 82,42 82,14 83,28 82,71 83,28 83,00

2456 ? X1

2946,56 ?Y

X1 2 4356 4356 4356 4489 4489 4489 4489 4624 4624 4624 4624 4761 4761 4761 4900 4900 4900 4900 5041 5184 5184 5184 5329 5476 5476 5625 5776 168048 ? X1 2

Y2 6561,00 6629,22 6658,56 6676,52 6676,52 6676,52 6847,56 6676,52 6676,52 6676,52 6889,00 6561,00 6724,00 6658,56 6676,52 6746,98 6864,12 6817,80 6840,94 6746,98 6724,00 6793,06 6746,98 6935,56 6840,94 6935,56 6889,00 241197,17 ? Y2

X1 .Y 5346,00 5373,72 5385,60 5474,57 5474,57 5474,57 5544,25 5556,28 5556,28 5556,28 5644,00 5589,00 5658,00 5630,40 5719,70 5749,80 5799,50 5779,90 5872,41 5914,08 5904,00 5934,24 5996,22 6162,72 6120,54 6246,00 6308,00 201107,48 ? X1 .Y

Perhitungannya adalah sebagai berikut: Diketahui: N ? X1 = 36 = 2456 ? Y ? Y2 = 2946,56 = 241197,17

? X1 2 = 168048

? X1 Y = 201107,48

81

(1) Perhitungan Jumlah Kuadrat (JK): JKT = ? Y2 = 241197,17 JK reg(a) = (? Y) 2 N (2946,56) 2 36

= 241172,662 Diketahui: b =

N.(? X1Y) - (? X1 )(? Y) N.? X12 ? (? X1 ) 2


36.( 201107,48) ? ( 2456)( 2946,56) 36.168048 ? ( 2456) 2

= 0,175 JK reg(b/a)
( ? X 1)( ? Y) ? ? = b ? ( ? X 1Y) ? N ? ? (2456)(294 6,56) ? = 0,175 ? (201107,48 ) ? ? 36 ? ?

= 15,167 JK res = JKT JK reg(a) JK reg(b/a) = 241197,17 241172,662 15,167 = 9,341 (2) Perhitungan derajat kebebasan (df): dfreg(a) = 1 dfreg(b/a) = 1 dfres = N dfreg(a) dfreg(b/a) = 36 1 1 = 34

82

(3) Perhitungan Rerata Jumlah Kuadrat (RJK): RJK reg(a) =


JK reg(a) df reg(a) ? 241172,662 1

= 241172,662 RJK reg(b/a) =


JK reg(b/a) df reg(b/a) ? 15,167 1

= 15,167 RJK res =

JK res 9,341 ? df res 34

= 0,275 F = RJK reg(b/a) S2reg = S2res RJK res 15,167 0,275 = 55,153

= Ftabel

= (1-? ) (1,N-2) = (1-0,05) (1,36-2) = 0,95 (1,34) = 4,17 dan = 0,99 (1,34) = 7,65

Hasil perhitungan uji independen sebagaimana telah dikemukakan di atas menunjukkan bahwa F hitung terletak di atas F tabel yaitu 55,153 > 4,17 pada taraf signifikansi 5% atau 55,153 > 7,65 pada taraf signifikansi 1%. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa variabel Y independen terhadap X, karena itu X dapat memprediksi Y artinya pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS dapat memprediksi Kinerja Pegawai Negeri Sipil.

83

b. Uji Independen antara Motivasi Kerja dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil Tabel 24 Uji Independen Motivasi Kerja dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil
No. Subjek

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 ? N = 36

X2 134 135 137 138 139 139 139 140 141 141 142 142 143 143 143 144 144 144 145 145 145 145 146 146 146 147 147 148 148 148 149 149 151 151 153 154

Y 81,60 81,57 81,00 80,00 80,00 81,28 81,42 80,00 81,71 81,60 81,71 81,00 81,71 81,71 81,71 81,71 81,71 82,75 81,71 81,71 82,00 81,71 82,71 82,14 82,85 81,00 82,57 82,14 82,14 82,00 82,42 82,71 83,28 83,00 83,28 83,00

X2 2

Y2

X2 .Y

5191 ? X2

2946,56 ?Y

17956 18225 18769 19044 19321 19321 19321 19600 19881 19881 20164 20164 20449 20449 20449 20736 20736 20736 21025 21025 21025 21025 21316 21316 21316 21609 21609 21904 21904 21904 22201 22201 22801 22801 23409 23716 749309 ? X2 2

6658,56 6653,66 6561,00 6400,00 6400,00 6606,44 6629,22 6400,00 6676,52 6658,56 6676,52 6561,00 6676,52 6676,52 6676,52 6676,52 6676,52 6847,56 6676,52 6676,52 6724,00 6676,52 6840,94 6746,98 6864,12 6561,00 6817,80 6746,98 6746,98 6724,00 6793,06 6840,94 6935,56 6889,00 6935,56 6889,00 241197,17 ? Y2

10934,40 11011,95 11097,00 11040,00 11120,00 11297,92 11317,38 11200,00 11521,11 11505,60 11602,82 11502,00 11684,53 11684,53 11684,53 11766,24 11766,24 11916,00 11847,95 11847,95 11890,00 11847,95 12075,66 11992,44 12096,10 11907,00 12137,79 12156,72 12156,72 12136,00 12280,58 12323,79 12575,28 12533,00 12741,84 12782,00 424981,02 ? X2 .Y

84

Perhitungannya adalah sebagai berikut: Diketahui: N ? X2 = 36 = 5191 ? Y ? Y2 = 2946,56 = 241197,17

? X2 2 = 749309

? X2 Y = 424981,02

(1) Perhitungan Jumlah Kuadrat (JK): JKT = ? Y2 (? Y) 2 N = 241197,17 = (2946,56) 2 36

JK reg(a) =

= 241172,662 Diketahui: b = N.(? X 2 Y) - ( ? X 2 )( ? Y) N.? X 2 ? ( ? X 2 ) 2


2

36.( 424981,02) ? (5191)( 2946,56) 36.749309 ? (5191) 2

= 0,130 JK reg(b/a) ( ? X 2 )( ? Y) ? ? = b ? ( ? X 2 Y) ? N ? ?
(5191)(294 6,56) ? = 0,130 ? (424981,02 ) ? ? 36 ? ?

= 13,447 JK res = JKT JK reg(a) JK reg(b/a) =241197,17 241172,662 13,447 = 11,601 (2) Perhitungan derajat kebebasan (df): dfreg(a) = 1

85

dfreg(b/a) = 1 dfres = N dfreg(a) dfreg(b/a) = 36 1 1 = 34

(3) Perhitungan Rerata Jumlah Kuadrat (RJK): RJK reg(a) =


JK reg(a) df reg(a) ? 241172,662 1

= 241172,662 RJK reg(b/a) =


JK reg(b/a) df reg(b/a) ? 13, 447 1

= 13,447 RJK res =

JK res 11,601 ? df res 34

= 0,341 F = = Ftabel RJK reg(b/a) S2reg = S2res RJK res 13,447 0,341 = 39,434

= (1-? ) (1,N-2) = (1-0,05) (1,34-2) = 0,95 (1,34) = 4,17 dan = 0,99 (1,34) = 7,65

Hasil perhitungan uji independen sebagaimana telah dikemukakan di atas menunjukkan bahwa F hitung terletak di atas F tabel yaitu 39,434 > 4,17 pada taraf signifikansi 5% atau 39,434 > 7,65 pada taraf signifikansi 1%. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa variabel Y independen terhadap X, karena itu X dapat memprediksi Y artinya Motivasi Kerja dapat memprediksi Kinerja Pegawai Negeri Sipil.

86

3. Uji Linieritas Regresi a. Uji Linieritas Regresi Variabel Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS (X 1 ) terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Y) Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah model persamaan yang diperoleh adalah linier atau tidak. Langkah pengujian independen diawali dengan penyusunan tabel data dilanjutkan dengan perhitungan-perhitungan. Adapun penyajian uji linieritas mengenai pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil adalah sebagaimana dipaparkan dalam tabel 25 berikut ini. Tabel 25 Uji Linieritas Pemahaman Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan PNS terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 X1
61 62 63 63 64 64 65 65 65 66 66 66 67 67 67 67 68 68 68 68

Y
81,00 80,00 80,00 80,00 81,28 81,57 81,71 81,71 81,71 81,00 81,42 81,60 81,71 81,71 81,71 82,75 81,71 81,71 81,71 83,00

k
1 2 3 4 5

X1 2
3721 3844 3969 3969 4096 4096 4225 4225 4225 4356 4356 4356 4489 4489 4489 4489 4624 4624 4624 4624

Y2
6561,00 6400,00 6400,00 6400,00 6606,44 6653,66 6676,52 6676,52 6676,52 6561,00 6629,22 6658,56 6676,52 6676,52 6676,52 6847,56 6676,52 6676,52 6676,52 6889,00

X1 .Y
4941,00 4960,00 5040,00 5040,00 5201,92 5220,48 5311,15 5311,15 5311,15 5346,00 5373,72 5385,60 5474,57 5474,57 5474,57 5544,25 5556,28 5556,28 5556,28 5644,00

F
1 1 2 2 3

(? Yi) 2 ni
6561,00 6400,00 12800,00 0,00 13260,06 0,00 20029,57 0,00 0,00 19848,59 0,00 0,00 26876,32 0,00 0,00 0,00 26917,32 0,00 0,00 0,00

Bersambung

87

Sambungan tabel 25 No. 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 ?N = 36 X1


69 69 69 70 70 70 70 71 72 72 72 73 74 74 75 76 2456

Y
81,00 82,00 81,60 81,71 82,14 82,85 82,57 82,71 82,14 82,00 82,42 82,14 83,28 82,71 83,28 83,00 2946,56

k
9

X1 2
4761 4761 4761 4900 4900 4900 4900 5041 5184 5184 5184 5329 5476 5476 5625 5776 168048

Y2
6561,00 6724,00 6658,56 6676,52 6746,98 6864,12 6817,80 6840,94 6746,98 6724,00 6793,06 6746,98 6935,56 6840,94 6935,56 6889,00 241197,17

X1 .Y
5589,00 5658,00 5630,40 5719,70 5749,80 5799,50 5779,90 5872,41 5914,08 5904,00 5934,24 5996,22 6162,72 6120,54 6246,00 6308,00 201107,48

F
3

(? Yi) 2 ni
19943,05 0,00 0,00 27104,68 0,00 0,00 0,00 6840,94 20263,94 0,00 0,00 6746,98 13776,34 0,00 6935,56 6889,00 241193,37 2 ? (? Yi) ni

10

11 12

1 3

13 14 15 16 16

1 2 1 1 36

? X1

?Y

?k

? X1 2

? Y2

? X1 .Y

?F

Perhitungannya adalah sebagai berikut: Diketahui: N ? X1 = 36 = 2456 ? Y ? Y2 = 2946,56 = 241197,17

? X1 2 = 168048

? X1 Y = 201107,48

(1) Perhitungan Jumlah Kuadrat (JK): JK E

? ( ? Y) 2 ? = ? ? ? Y2 ? ni ? ?
= {241197,17 241193,37 } = 3,8

JKT C = JK res JK E = 9,341 3,8 = 5,541

88

(2) Perhitungan derajat kebebasan (df): k dfE dfT C = 16 =Nk =k2 = 36 - 16 = 16 2 = 20 = 14

(3) Perhitungan Rerata Jumlah Kuadrat (RJK): RJK E =

JK E 3,8 = df E 20 JK TC 5,541 = dk TC 14
S2TC S2 G 0,396 0,19 =

= 0,19

RJK T C =

= 0,396

RJK TC RJK E

= 2,084 Ftabel = (1-? ) (k-2,N-k) = (1-0,05) (16-2,36-16) = 0,95 (14,20) dan = (1-0,01) (16-2,36-16) = 0,99 (14,20) = 2,94 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai F hitung adalah 2,084 dan nilai F tabel 5% adalah 2,20, sedangkan F tabel 1% adalah 2,94. Ini berarti F hitung < F tabel (2,084 < 2,20 atau 2,084 < 2,94), sehingga dapat disimpulkan bahwa antara pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil memiliki hubungan yang linier atau garis lurus. = 2,20

89

b. Uji Linieritas Regresi Variabel Motivasi Kerja (X 2 ) terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Y) Tabel 26 Uji Linieritas Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 ? N = 36

X2
134 135 137 138 139 139 139 140 141 141 142 142 143 143 143 144 144 144 145 145 145 145 146 146 146 147 147 148 148 148 149 149 151 151 153 154 5191

Y
81,60 81,57 81,00 80,00 80,00 81,28 81,42 80,00 81,71 81,60 81,71 81,00 81,71 81,71 81,71 81,71 81,71 82,75 81,71 81,71 82,00 81,71 82,71 82,14 82,85 81,00 82,57 82,14 82,14 82,00 82,42 82,71 83,28 83,00 83,28 83,00 2946,56

k
1 2 3 4 5

X2 2
17956 18225 18769 19044 19321 19321 19321 19600 19881 19881 20164 20164 20449 20449 20449 20736 20736 20736 21025 21025 21025 21025 21316 21316 21316 21609 21609 21904 21904 21904 22201 22201 22801 22801 23409 23716 749309

Y2

X2 .Y

F
1 1 1 1 3

(? Yi) 2 ni

6 7 8 9

10

11

12

13 14

15 16 17 18 18

6658,56 10934,40 6653,66 11011,95 6561,00 11097,00 6400,00 11040,00 6400,00 11120,00 6606,44 11297,92 6629,22 11317,38 6400,00 11200,00 6676,52 11521,11 6658,56 11505,60 6676,52 11602,82 6561,00 11502,00 6676,52 11684,53 6676,52 11684,53 6676,52 11684,53 6676,52 11766,24 6676,52 11766,24 6847,56 11916,00 6676,52 11847,95 6676,52 11847,95 6724,00 11890,00 6676,52 11847,95 6840,94 12075,66 6746,98 11992,44 6864,12 12096,10 6561,00 11907,00 6817,80 12137,79 6746,98 12156,72 6746,98 12156,72 6724,00 12136,00 6793,06 12280,58 6840,94 12323,79 6935,56 12575,28 6889,00 12533,00 6935,56 12741,84 6889,00 12782,00 241197,17 424981,02

1 2 2 3

2 3

2 2 1 1 36

6658,56 6653,66 6561,00 6400,00 19634,43 0,00 0,00 6400,00 13335,08 0,00 13237,27 0,00 20029,57 0,00 0,00 20199,89 0,00 0,00 26753,51 0,00 0,00 0,00 20451,76 0,00 0,00 13377,57 0,00 20217,95 0,00 0,00 13633,96 0,00 13824,52 0,00 6935,56 6889,00 241192,29

? X2

?Y

? X2 2

? Y2

? X2 .Y

90

Perhitungannya adalah sebagai berikut: Diketahui: N ? X2 = 36 = 5191 ? Y ? Y2 = 2946,56 = 241197,17

? X2 2 = 749309

? X2 Y = 424981,02

(1) Perhitungan Jumlah Kuadrat (JK): JK E

? ( ? Y) 2 ? = ? ? ? Y2 ? ni ? ?
= {241197,17 241192,29} = 4,88

JKT C = JK res JK E =11,601 4,88 = 6,721 (2) Perhitungan derajat kebebasan (df): k dfE = 18 =Nk = 36 - 18 = 18 dfT C =k2 = 18 2 = 16 (3) Perhitungan Rerata Jumlah Kuadrat (RJK): RJK E =

JK E df E
4,88 18

91

= 0,271 RJK T C =

JK TC dk TC
6,721 16

= 0,420 F S2TC = 2 SG =

RJK TC RJK E
0, 420 0,271

= 1,150 Ftabel = (1-? ) (k-2,N-k) = (1-0,05) (18-2,36-18) = 0,95 (16,18) = 2,27 dan = (1-0,01) (18-2,36-18) = 0,99 (16,18) = 3,07 Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai F hitung adalah 1,150 dan nilai F tabel 5% adalah 2,27, sedangkan F tabel 1% adalah 3,07. Ini berarti F hitung < F tabel (1,150 < 2,27 atau 1,150 < 3,07), sehingga dapat disimpulkan bahwa antara motivasi kerja dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil memiliki hubungan yang linier atau garis lurus.

92

C. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Untuk menganalisis data pengaruh pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS dan motivasi kerja terhadap kinerja PNS, maka digunakan teknik analisis regresi dua prediktor. Langkah- langkahnya diawali dengan tabulasi data kemudian dilanjutkan perhitungan-perhitungan. Adapun penyajian perhitungan analisis regresi dua prediktor sebagaimana tercantum dalam tabel 28 berikut ini. Tabel 27 Tabel Persiapan Analisis Regresi Dua Prediktor (X1 dan X2 ) dengan Y
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 X1
66 61 68 65 68 69 65 69 67 68 62 72 72 74 67 74 75 67 64 66 65 71 73 67 63 63 70 70

X2
134 137 141 142 145 147 143 141 144 144 140 148 149 149 143 153 151 144 139 139 145 146 148 143 138 139 147 145

Y
81.6 81,00 81.71 81.71 81.71 81,00 81.71 81.60 81.71 81.71 80,00 82,00 82.42 82.71 81.71 83.28 83.28 82.75 81.28 81.42 81.71 82.71 82.14 81.71 80,00 80,00 82.57 81.71

X12
4356 3721 4624 4225 4624 4761 4225 4761 4489 4624 3844 5184 5184 5476 4489 5476 5625 4489 4096 4356 4225 5041 5329 4489 3969 3969 4900 4900

X22
17956 18769 19881 20164 21025 21609 20449 19881 20736 20736 19600 21904 22201 22201 20449 23409 22801 20736 19321 19321 21025 21316 21904 20449 19044 19321 21609 21025

Y2
6658.56 6561 6676.524 6676.524 6676.524 6561 6676.524 6658.56 6676.524 6676.524 6400 6724 6793.056 6840.944 6676.524 6935.558 6935.558 6847.563 6606.438 6629.216 6676.524 6840.944 6746.98 6676.524 6400 6400 6817.805 6676.524

X1.Y
5385.6 4941 5556.28 5311.15 5556.28 5589 5311.15 5630.4 5474.57 5556.28 4960 5904 5934.24 6120.54 5474.57 6162.72 6246 5544.25 5201.92 5373.72 5311.15 5872.41 5996.22 5474.57 5040 5040 5779.9 5719.7

X2.Y
10934.4 11097 11521.11 11602.82 11847.95 11907 11684.53 11505.6 11766.24 11766.24 11200 12136 12280.58 12323.79 11684.53 12741.84 12575.28 11916 11297.92 11317.38 11847.95 12075.66 12156.72 11684.53 11040 11120 12137.79 11847.95

X1.X2
8844 8357 9588 9230 9860 10143 9295 9729 9648 9792 8680 10656 10728 11026 9581 11322 11325 9648 8896 9174 9425 10366 10804 9581 8694 8757 10290 10150

Bersambung

93

Sambungan tabel 27
No 29 30 31 32 33 34 35 36 ? N= 36 X1
70 68 66 64 72 69 70 76 2456

X2
146 151 142 135 148 145 146 154 5191

Y
82.85 83,00 81,00 81.57 82.14 82,00 82.14 83,00 2946,56

X12
4900 4624 4356 4096 5184 4761 4900 5776 168048

X22
21316 22801 20164 18225 21904 21025 21316 23716 749309

Y2
6864.123 6889 6561 6653.665 6746.98 6724 6746.98 6889 241197,17

X1.Y
5799.5 5644 5346 5220.48 5914.08 5658 5749.8 6308 201107,48

X2.Y
12096.1 12533 11502 11011.95 12156.72 11890 11992.44 12782 424981,02

X1.X2
10220 10268 9372 8640 10656 10005 10220 11704 354674

? X1

? X2

?Y

? X12

? X22

? Y2

? X1.Y

? X2.Y

? X1.X2

Harga-harga yang didapat sebagai berikut ? X1 ? X2 ? Y = 2456 = 5191 = 2946,56 ? X1 2 = 168048 ? X2 2 = 749309 ? Y2 = 241197,17 Mean (rata-rata): X1 = 68,222 X2 = 144,194 Y = 81,849 N = 36

? X1 Y = 201107,48 ? X2 Y = 424981,02 ? X1 X2 = 354674

1. Menghitung skor deviasi: ? x1 2 = ? X12 (? X 1 )2 N

(2456) 2 = 168048 36 = 494,222 ? x2 2 = ? X 2 2 (? X 2 ) 2 N (5191) 2 36

= 749309 = 795,639

94

? y2

= ? Y2 -

(? Y) 2 N (2946,56) 2 36

= 241197,17 = 24,508 ? x1 y = ? X1Y -

( ? X1 ).( ? Y) N
(2456)(294 6,56) 36

= 201107,48 = 86,609 ? x2 y = ? X 2 Y -

(? X 2 ).( ? Y) N
(5191)(2946,56) 36

= 424981,02 = 103,438 ? x1 x2 = ? X1X 2 -

( ? X1 ).(? X 2 ) N
(2456)(519 1) 36

= 354674 = 532,444

2. Menghitung koefisien korelasi: (? x2 2 ) (? x1 y) - (? x1 x2 ) (? x2 y) = ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? (? x1 2 ) (? x2 2 ) - (? x1 x2 )2 (795,639)(86,609) (532,444)(103,438) = ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? (494,222)(795,639) - (532,444)2

b1

95

13834,556 109725,684

= 0,126 (? x1 2 ) (? x2 y) - (? x1 x2 ) (? x1 y) = ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? (? x1 2 ) (? x2 2 ) - (? x1 x2 )2 (494,222)(103,438) (532,444)(86,609) = ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? (494,222)(795,639) - (532,444)2 = 5006,893 109725,685

b2

= 0,046 3. Menghitung persamaan garis regresi: Y = b1 (X1 X 1 ) + b2 (X2 - X 2 ) + Y Y = 0,126 (X1 - 68,222) + 0,046 (X2 - 144,194) + 81,849 Jadi persamaan garis regresinya adalah sebagai berikut: Y = 0,126.X1 + 0,046.X2 + 66,620

4. Perhitungan koefisien korelasi antara X1 dan X2 terhadap Y adalah: Ry(1,2) =

b1.? x 1 y ? b 2 .? x 2 y ? y2
(0,126 x 86,609) ? (0,046 x 103,438) 24,508 15,671 24,508

= 0,7996

96

Ry2

= 0,639

JK reg = Ry2 . ? y2 = 0,639 x 24,508 = 15,661 JK res = (1 Ry2 ) (? y2 ) = (1 - 0,639) (24,508) = 8,847 JK tot = JK reg + JK res = 15,661 + 8,847 = 24,508 db reg = m = 2 db res = (N m 1) = 36 2 1 = 33 db tot = N - 1 = 36 1 = 35 MK regresi =
JKreg db reg
15,661 2

= 7,831 MK residu =
JK res db res 8,847 33

= 0,268

97

5. Perhitungan uji F: F regresi =


MK reg MK res

7,831 0, 268

= 29,220 Untuk memperkuat hasil perhitungan, harga F regresi ini dicek lagi dengan rumus regresi sebagai berikut: F regresi = Ry 2 (N - m - 1) m 1 - Ry 2

0,639(33) 2? ? 0,639? 1

= 29,220 Hasilnya dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikansi 5% dengan db (2;33;0,05) = 3,33 dan pada taraf signifikansi 1% = 5,61, hasilnya Fhitung > Ftabel = 29,220 > 3,33 atau 29,220 > 5,61. Berarti hipotesis dapat diterima, yaitu ada pengaruh yang signifikan X1 dan X terhadap Y atau ada pengaruh pemahaman 2 peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil. Efektivitas regresi =
JKreg x 100 % JKtot

15,661 x 100% 24,508

= 63,9 %

98

6. Sumbangan Relatif: SR % X1 = b1 .? x 1 y x 100% JK reg (0,126)( 86, 609) x 100% 15,661

= 69,6 % SR % X2 = b 2 .? x 2 y x 100% JK reg (0,046)(103,438) x 100% 15,661

= 30,4 % 7. Sumbangan Efektif: SE % X1 = 69,6 % x 0,639 = 44,5 % SE % X2 = 30,4 % x 0,639 = 19,4 % Jadi total sumbangan efektif variabel pengaruh pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil adalah sebesar 63,9%.

D. Pembahasan Hasil Analisis Data Pengujian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan dari pengaruh pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan dengan menggunakan analisis regresi dua prediktor. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi Ry2 sebesar 0,639. Hal ini

99

menunjukkan bahwa pengaruh pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil adalah sebesar 63,9%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hasil analisis memperoleh persamaan garis regresi sebagai berikut: Y = 0,126.X1 + 0,046.X2 + 66,620 Hasil perhitungan regresi memperoleh harga Freg = 29,220, dikonsultasikan dengan Ftabel pada taraf signifikansi 5% dengan db (2;33;0,05) = 3,33 dan pada taraf signifikansi 1% = 5,61, hasilnya Fhitung > Ftabel = 29,220 > 3,33 atau 29,220 > 5,61, sehingga hipotesis yang menyatakan ada pengaruh pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil dinyatakan dapat diterima. Variabel pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS memberikan sumbangan relatif sebesar 69,6% dan sumbangan efektif 44,5%. Variabel motivasi kerja memberikan sumbangan relatif sebesar 30,4% dan sumbangan efektif 19,4%. Dengan demikian nampak bahwa variabel pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan Pegawai Negeri Sipil memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil dibandingkan variabel motivasi kerja. Oleh karena itu jika pemahaman peraturan tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan Pegawai Negeri Sipil semakin tinggi maka dapat dipastikan adanya peningkatan kinerja Pegawai Negeri Sipil.

100

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Teoritis a. Pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor Per12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil berkaitan dengan kesadaran untuk memahami peraturan tersebut, Pemahaman yang baik dan benar menimbulkan persepsi yang baik pula pada diri pegawai untuk mengetahui bagaimana prosedur, tata cara permintaan dan pembayaran uang makan. Pemahaman dikatakan semakin meningkat jik a pegawai memiliki sikap yang positif dan antusias terhadap pengertian prosedur, tata cara permintaan, dan pembayaran uang makan. b. Motivasi kerja berkaitan dengan harapan pegawai di masa mendatang untuk memiliki pengetahuan, keterampilan dan tingkat kehidupan yang lebih tinggi dari pada keadaan sekarang ini. Sehingga dimungkinkan motivasi ini menumbuhkan minat pegawai untuk lebih giat dalam bekerja. Motivasi kerja merupakan kondisi psikologis yang mendorong pegawai untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, bekerja agar mendapat suatu pengakuan atas prestasi, sehingga dengan adanya motivasi bekerja berarti ia memiliki dorongan untuk bekerja dengan penuh semangat

100

101

c. Tinggi rendahnya kinerja Pegawai Negeri Sipil dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari dala m individu maupun dari luar individu. Faktor yang berasal dari dalam diantaranya adalah pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS dan motivasi kerja. Namun pada hakekatnya tidak ada faktor tunggal yang berdiri sendiri, yang secara otomatis sangat menentukan tinggi rendahnya kinerja Pegawai Negeri Sipil, dimana Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Depertemen Agama Kabupaten Klaten akan semakin tinggi, apabila PNS memiliki pemahaman peraturan direktur jenderal

perbendaharaan nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS yang tinggi dan memiliki motivasi kerja yang tinggi.

2. Kesimpulan Hasil Penel itian a. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi (ry1,2) = 0,639 setelah dikonsultasikan dengan rtabel dengan N = 36 pada taraf signifikansi 5% ditemukan besarnya rtabel = 0,329. Ternyata besarnya harga rxy empiris > rtabel atau 0,639 > 0,329. Dengan demikian berarti ada hubungan yang signifikan antara pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja dengan

102

Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Depertemen Agama Kabupaten Klaten tahun 2008. b. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi diperoleh Freg sebesar = 29,220 setelah dikonsultasikan dengan Ftabel dengan db melawan N-m-1 atau 2 lawan 33 pada taraf signifikansi 5% telah ditentukan besarnya Ftabel = 3,33 dan pada taraf signifikansi 1% ditentukan besarnya Ftabel = 5,61. Dengan demikian hasil analisis Freg itu berada di atas nilai Ftabel untuk taraf signifikansi 5% yaitu bahwa 29,220 > 3,33 atau 29,220 > 5,61 pada taraf signifikansi 1%. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan dari pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten tahun 2008. c. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS terbukti memberikan sumbangan relatif (SR%X1 ) sebesar 69,6 %, sedangkan motivasi kerja memberikan sumbangan relatif (SR%X2 ) sebesar 30,4% terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil. Selanjutnya, hasil analisis data menunjukkan pula bahwa pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor Per12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS terbukti memberikan sumbangan efektif (SE%X1 )

103

sebesar 44,5 %, sedangkan motivasi kerja memberikan sumbangan efektif (SE%X2 ) sebesar 19,4 % terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan PNS berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil sebesar 44,5 %, sedangkan motivasi kerja memberikan pengaruh sebesar 19,4 % Dengan demikian berarti masih ada faktor- faktor lain yang besarnya 36,1% yang secara efektif mempengaruhi Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten. B. Implikasi Hasil penelitian ini ternyata menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan dari pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten yang bersangkutan. Oleh karena itu lebih lanjut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang m akan bagi Pegawai Negeri Sipil dan semakin tinggi motivasi kerja Pegawai Negeri Sipil, akan menyebabkan semakin tinggi pula kecenderungan PNS di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten tersebut memiliki kinerja yang tinggi, demikian pula sebaliknya. Dengan demikian pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan

104

motivasi kerja merupakan salah satu faktor yang ikut mempengaruhi kinerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten yang bersangkutan. 1. Dampak Teoritis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pengembangan penelitian di masa yang akan datang serta dapat pula digunakan sebagai acuan serta upaya peningkatan pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor Per12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan peningkatan motivasi kerja. Di samping itu sekaligus diharapkan semakin memacu Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten untuk dapat menyadari pentingnya peningkatan kinerja, sehingga pekerjaan akan semakin efektif dan efisien. 2. Dampak Praktis Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa pema haman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang m akan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja ternyata memberikan pengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten yang bersangkutan. Oleh karena itu perlu diupayakan untuk meningkatkan pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor Per12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang makan bagi Pegawai Negeri Sipil dan motivasi kerja yang dimiliki Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten.

105

C. Saran Sebagai salah satu upaya untuk ikut mengembangkan pemikiran dalam rangka me ningkatkan pemahaman peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor Per-12/PB/2007 tentang prosedur dan tata cara permintaan serta pembayaran uang m akan Pegawai Negeri Sipil dan peningkatan motivasi kerja serta Kinerja Pegawai Negeri Sipil, maka penulis menyampaikan saran yaitu : 1. Kepada Para Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten a. Pemahaman yang baik dan positif timbul dari adanya minat untuk membaca Peraturan tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil, sehingga Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten memahami hak dan kewajiban mereka. b. Para Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten perlu lebih meningkatkan motivasi kerja, antara lain dapat dilakukan dengan menjadikan faktor prestasi sebagai dorongan untuk bekerja dengan lebih baik. 2. Kepada Instansi a. Hendaknya selalu berupaya menumbuhkan pemahaman yang baik bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten tentang Peraturan direktur jenderal perbendaharaan nomor Per-12/PB/2007 tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan serta Pembayaran Uang Makan Pegawai Negeri Sipil dengan cara memajang

106

peraturan tersebut pada dinding kantor. Selain itu dapat pula diberikan arahan dan pembinaan dari Kepala Kantor Departemen Agama tentang hakikat dari peraturan tersebut, sehingga para pegawai akan lebih mudah mengingatnya. b. Hendaknya selalu berupaya menumbuhkan motivasi kerja pada Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Klaten Hal ini dapat dilakukan melalui pembinaan sumber daya manusia, pelatihan, dan memberikan apresiasi terhadap pegawai yang kinerjanya tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan Republik Indonesia. 2007. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2007 Tentang Prosedur dan Tatacara Permintaan Serta Pembayaran Uang Makan Bagi Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan Republik Indonesia. Hadi, Sutrisno. 1987a. Analisis Regresi. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM. Hadi, Sutrisno. 1987b. Metodologi Research Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset. Hadi, Sutrisno. 1987c. Metodologi Research Jilid 3. Yogyakarta: Andi Offset. Hadi, Sutrisno. 1989. Metodologi Research Jilid I. Yogyakarta: Andi Offset. Hasibuan, Malayu. 2003. Organisasi Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara. dan Motivasi Dasar Peningkatan

Mahsun, Mohamad. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE UGM. Nawawi, Hadari. 1991. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Rustiardjo. 2002. Pengaruh Motivasi dan Pengawasan Melekat Terhadap Kinerja Pegawai di Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri (Tesis S-2). Surakarta: Magister Manajemen UMS. Sriwiyono. 2002. Analisis Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di Bappeda Kabupaten Boyolali (Tesis S-2). Surakarta: Magister Manajemen UMS. Subandi, Gunawan. 1991. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (DP3). Sukoharjo: Departemen Perdagangan Suhardiningsih. 2002. Pengaruh Motivasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai (Studi Kasus Pada Karyawan dan Pejabat Eselon III dan IV Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo (Tesis S-2). Surakarta: Magister Manajemen UMS.

Sumanto. 1990. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset. Suryabrata, Sumadi. 1994. Metodologi Penelitian. Jakarta: CV. Rajawali. Suryono, Hassan. 2005. Statistik Pedoman Teori dan Aplikasi. Surakarta: University Sebelas Maret Press. Wijayanti, Ratna Yulia. 2002. Pengaruh Etos Kerja Berdasarkan Disiplin, Motivasi, Tanggung Jawab, Kepemimpinan dan Hubungan Interpersonal Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pemukiman dan Prasarana Daerah Kabupaten Pati (Tesis S-2). Surakarta: Magister Manajemen UMS.

Anda mungkin juga menyukai