Anda di halaman 1dari 3

Aku mengagumimu karena pribadimu yang begitu indah di mataku Aku mangagumimu karena penjagaanmu kepada auratmu Aku

mengagumimu karena kau mampu menundukkan pandanganmu meskipun sebenarnya hatimu bergejolak Aku mengagumimu karena kau selalu rendah hati dengan segala kelebihanmu Aku mengagumimu karena ketaatanmu kapada Rabbmu dan penjagaanmu atas dirimu dari segala yang dicegah olehNya Aku mengagumimu dengan cara yang berbeda Aku ingin mengagumimu tanpa seorangpun tahu termasuk kau hanya aku dan Rabbku Bahkan Aku tak ingin mata kiriku tahu bahwa mata kananku selalu ingin memandangimu Aku tak ingin tangan kiriku tahu bahwa tangan kananku selalu ingin membelaimu Aku tak ingin kaki kiriku tahu bahwa kaki kananku selalu ingin melangkah mendekat kepadamu Akan tetapi jika kuperturutkan nafsuku kepadamu hanya akan ada penyesalan dikemudian hari Jika kuperturutkan nafsuku kepadamu aku hanya akan merusak penjagaanmu atas dirimu dan penjagaanku atas diriku Aku takut akan kemurkaan Rabbku Masih banyak hal yang lebih prioritas daripada perasaanku kepadamu Aku masih memiliki segudang asa yang harus kugapai Aku tak ingin kekagumanku kepadamu merusak segalanya Aku selalu berusaha menghidar darimu bukan karena aku benci ataupun angkuh Aku menghormatimu tak ubahnya aku menghormati ibuku dan semua kaum hawa yang begitu indah dan penuh kasih sayang Aku hanya tidak ingin kau ternoda bahkan oleh diriku sekalipun Kau bagaikan sekuntum bunga yang begitu memesona bagiku Aku hanya ingin membiarkanmu tumbuh dengan sendirinya dan hanya ada dua kemungkinan kau akan mekar dan menjadi semakin indah dan saat itulah aku akan memetikmu

atau kau akan layu kemudian jatuh ke tanah dan mambusuk maaf jika aku tak bisa mendampingimu kala angin kencang menerpamu, kala badai menerjang, dikala terik atau dingin menyelimuti dan dikala kumbang silih berganti datang merayumu aku hanya ingin tahu seberapa jauh kau bisa bertahan aku selalu mencoba mengesampingkan rasa ini dengan keyakinan bahwa semua akan indah pada waktunya dan aku yakin Allah memiliki skenario terbaik untuk para hambaNya yang bertakwa suatu saat nanti akan tiba waktunya saat ini masih banyak hal yang lebih penting yang harus aku kejar aku melakukan ini semua bukan karena aku merasa paling sempurna, paling suci dan paling shalih diantara hamba-hambaNya yang lain aku melakukan ini semua karena aku sadar bahwa aku seutuhnya manusia biasa yang memiliki hati yang begitu mudah berubah-ubah saat ini mungkin aku orang yang baik menurut ukuran pribadiku setidaknya, tapi sepersekian detik kemudian aku tak berani menjamin aku akan tetap konsisten dengan kebaikan yang ada dalam diriku tiap manusia pasti memiliki dua bakat, bakat untuk menjadi baik dan bakat untuk menjadi buruk itulah hati dan begitu juga keimanan, yazid wa yanqush aku selalu berusaha menjauhi hal-hal yang mendekatkanku pada apa yang dicegahNya karena aku tak yakin ketika aku dihadapkan kepadanya aku bisa menolaknya, karena itulah aku selalu berusaha menghidar darinya dan kumenghindarimu juga dengan alasan yang serupa kuharap kau bisa memahamiku dengan segala pendirianku sebenarnya berat rasanya mengungkapkan ini sekarang karena sebenarnya aku ingin mengungkapkannya ketika kau sudah menjadi halal bagiku tapi apa boleh buat, aku hanya tak ingin ada kesalahpahaman yang berlarut-larut aku tak ingin ada yang terluka kubertanya pada beberapa orang tentangmu bukan untuk mencari kekurangan dan kelemahanmu atau bahkan menjelek-jelekkanmu

tapi aku hanya ingin memerhatikanmu tanpa kau tahu bahwa aku sedang memerhatikanmu dari kejauhan namun maaf jika rasaku kini tak seindah yang dulu kau tak seperti dirimu yang kukenal dulu kemungkinan logisnya cuma ada dua, kau telah berubah atau memang itulah sejatinya pribadimu yang dulu aku tak pernah tahu aku mulai khawatir kau tak akan mekar aku takut kau akan layu dan jatuh ke tanah kemudian membusuk dan asal kamu tahu, dulu aku pernah berpikir samahalnya dirimu berpikir tentangku bahwa kau terlalu sempurna untukku dengan segala kelebihanmu dan aku tak layak bagimu tapi bukan menyerah yang menjadi pilihanku aku memilih untuk terus berusaha memantaskan diri bahkan sampai saat ini tapi sekali lagi maaf kini rasaku tak seindah yang dulu aku menunggu jawaban darimu tentang apa yang sebenarnya terjadi padamu? Kumengharap kejujuranmu walaupun itu pedih daripada kebohongan yang terasa manis diawal namun begitu getir kemudian Dengan segala pertimbangan aku memilih untuk menyampaikan ini secara tertulis, maaf bukan karena aku tak bernyali menghadapimu aku malakukannya karena beberapa alasan

Anda mungkin juga menyukai