A R Y O Y U N I A N R A M D H A N I , M U YA S S A R O H
D E PA R T E M E N I K T H T- K L F K U N D I P / S M F K T H T- K L R S U P D R . K A R I A D I S E M A R A N G
PENDAHULUAN
Mastoiditis: proses peradangan seluruh/ sebagian
infeksi Imunodefisiensi dpt mjd salah satu faktor penyebab timbulnya OMSK Mastoiditis.
pendahuluan
KASUS
dgn diagnosis Kolestasis disertai imunodefisiensi berat, marasmus & granulasi CAE ADS. Keluhan: keluar cairan dari kedua telinga hilang timbul.
dari kedua telinga hilang timbul. 5 bulan timbul benjolan di liang telinga kiri, 2 bulan kemudian benjolan timbul di liang telinga kanan disertai cairan kuning kental bercampur darah.
RPD: Riwayat ISPA sejak 1 tahun
Riwayat pengobatan TB paru 2 bln dihentikan karena ikterik Riwayat ibu demam tinggi saat hamil, terpapar radiasi, minum obat selain vit dari bidan, memelihara hewan disangkal.
lahir 3000 gram, PB 49 cm. Anak kontrol di Puskesmas & dokter Sp.A, BB bertambah tiap bulan.
Riwayat imunisasi lengkap sesuai umur.
Pemeriksaan fisik
KU tampak lemah,
kesadaran komposmentis. Tanda vital: DBN Status generalis: sklera ikterik, abdomen cembung, ekstremitas ikterik. Status lokalis telinga ADS: sekret mukopurulen kuning kental bercampur darah, terdapat jaringan granulasi yg disertai blood cloth pada CAE ADS, MT sulit dinilai.
amikasin, ampicilin sulbactam, cefepime, cefotaxime, cefositin, cotrimoksazol, fosfomycin, gentamisin, piper+tazobactam, vancomysin, sulbactam cefoperazone, linezolid, ertapenem, resisten terhadap : eritromisin.
Hasil Laboratorium
Hb: 9,42 gr/dl, Ht: 29,8%, Leukosit 20.900/mmk, Trombo 364.000/mmk, Eritrosit 3,62 juta/mmk, GDS 76 mg/dl, Ureum 17 mg/dl, Creatinin 0,1 mg/dl, Na 131; K 2,5 ; Cl 97; Protein total 5,4 gr/dl, Albumin 1,5 gr/dl. Bil total 19,7; direk 13,88
Ca 2,07 mmol/l
mg/dl SGPT 65; SGOT 198 U/L, Gamma GT 660 U/L, Alkali fosfatase 658. LDH 667 U/L, HbsAg/AntiHbs negatif, Anti HCV negatif.
hasil laboratorium
IgG Anti Toxoplasma : MSCT Abdomen:
110,40 IU/ml (positif), IgM Anti Toxoplasma: 0,10 IU/ml (negatif), IgG Anti Rubella: >100 IU/ml (positif), IgM Anti Rubella: 0,2 IU/ml (negatif), IgG Anti CMV: 3,5 IU/ml (positif). CD4: 188 cells/mm3 dgn anti HIV non reaktif.
Hepatomegali dgn sebagian permukaan noduler disertai edema periportal DD/ proses inflamasi, metabolik. Hasil biopsi hepar kesan: Intrahepatic obstructive.
PEMBAHASAN
Mastoiditis
merupakan salah satu komplikasi intratemporal >> akibat OMA maupun OMSK. kurang pendengaran, suara berdenging, keluar cairan, oedem & kemerahan pada retrourikula.
antigen, genetik.
Frekuensi manifestasi infeksi pada daerah kepala &
leher pada pasien dgn imunodefisiensi selama perjalanan penyakit hampir 100%.
Defisiensi
antibodi primer yg didapat >> diturunkan, 90% muncul setelah usia 10 tahun. rekuren mulai usia 4 bln s/d 2 thn IgG ibu yg ditransfer mempunyai proteksi pasif selama 3-4 bln pertama.
Beberapa
defisiensi antibodi primer bersifat diturunkan melalui autosom resesif atau X-linked.
riwayat sering demam & batuk pilek, menjalani pengobatan TB paru & dihentikan karena ikterik.
imunodefisiensi & kondisi sistemik , risiko paparan anestesi umum & risiko komplikasi serta perkembangan infeksi mastoidektomi belum dapat dilakukan.
Terapi konservatif : edukasi, ear toilet secara berkala
& medikamentosa.
Antibiotik: Ceftriaxone (sesuai kultur). Evaluasi 3 bulan perawatan pasien mengalami
perbaikan
SIMPULAN
Dilaporkan kasus Mastoiditis pada anak dengan
imunodefisiensi berat yg dilakukan penanganan konservatif & rencana program Mastoidektomi bila keadaan umum memungkinkan.