Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TURBIN 2 X 15 MW

I. Persiapan umum sebelum Start-Up Turbin 1. Lakukan pemeriksaan kondisi turbin secara keseluruhan termasuk generator dan alat-alat pendukung operasional turbin lainnya seperti surge tank, gland heater, HP heater dan LP heater. 2. Lakukan pengecekan level oil tank dalam posisi normal level serta memastikan drain valve oil tank tertutup. 3. Buka inlet dan outlet water cooler valve untuk oil cooler serta inlet dan outlet valve untuk pendingin udara generator. 4. Buka inlet dan outlet oil cooler yang digunakan dan oil cooler yang standby inlet dan outlet valve nya dalam keadaan tertutup. 5. Lakukan pemeriksaan kondisi motorize valve steam header dari boiler ke turbin dan pastikan dalam keadaan tertutup. 6. Lakukan pemeriksaan desalt water pump dari cooling tower dalam keadaan siap untuk dioperasikan. 7. Lakukan koordinasi dengan demin water treatment terhadap seawater cooler condenser pump di water intake dalam keadaan siap untuk dioperasikan. 8. Lakukan pemeriksaan Rubber Ball cleaning devices pump dan valve valvenya dalam keadaan siap untuk dioperasikan. 9. Lakukan pengecekan keseluruhan sistem DCS pada panel kontrol turbin sehingga siap untuk dioperasikan. 10. Lakukan pengecekan handwheel MSV turbin dan pastikan dalam keadaan tertutup. 11. Pastikan PRV primary extraction dan secondary extraction turbin tertutup. 12. Pastikan steam working pressure boiler 33 - 34 Bar untuk ke turbin. II. Langkah Start-Up Turbin 1. Start AC oil pump (LP Oil pump) dengan terlebih dahulu inlet dan outlet valve nya dalam keadaan terbuka dan lakukan pemeriksaan outlet pressure nya berkisar 0,2 MPa 0,3 MPa. 2. Lakukan pengecekan flow oil dari oil tank ke LP oil dan selanjutnya ke oil cooler sampai kepada oil header cooler bearing turbin dan sirkulasinya serta oil flow nya yang ke main oil pump pada governor. 3. Perhatikan vaccum level gauge oil tank berkisar 50 mm. 4. Perhatikan temperature pada oil cooler 30C dan inlet pressure nya 1,0 MPa serta outlet pressure nya 0,098 MPa. 5. Kondisikan oil cooler pressure berkisar 0,2 MPa 0,3 MPa.

6. Perhatikan temperature bearing front dan rear turbin serta front dan rear generator berkisar 35 C 40 C. 7. Start Turning gear motor dan pastikan arah putarannya berlawanan arah jarum jam dan dalam posisi IN Mesh. 8. Start cooling tower pump untuk pendingin oil dan generator dan lakukan pengecekan temperature dan tekanan pada jalur sirkulasinya. 9. Start seawater cooler condenser pump dan lakukan pembukaan motorize valve nya serta lakukan pengecekan temperature inlet dan outlet nya beserta inlet pressure dan outlet pressure nya. 10. Lakukan pengisian water ke condenser melalui desalt water line ke condenser dengan mengacu pada normal water level condenser berkisar 55 % - 60 %. 11. Buka inlet water ejection tank make up valve dan lakukan pengisian water ke dalamnya dengan level 75 %. Pastikan water ejector tank blowdown valve nya tertutup. 12. Lakukan langkah mencari kevacuuman turbin yaitu : a. Buka Air extraction valve condenser di kedua sisinya dan buka water ejector pump outlet main valvenya. b. Buka water ejector pump inlet main valve dan start water ejector pump dan lakukan pengecekan inlet dan outlet pressure pompanya. c. Buka inlet dan outlet valve condensate pump condenser dan start condensate pump. d. Pastikan motorize valve sebelum MSV turbin dalam keadaan tertutup, e. Buka bypass motorize valve main steam header perlahan lahan serta drain valve main steam header, dan lakukan pemanasan pipa header dengan terlebih dahulu memastikan motorize valve sebelum MSV turbin dalam keadaan tertutup dan drain motorize valve terbuka sambil bypass valve nya di buka secara perlahan lahan. f. Lakukan kevakuman turbin pada surge tank dengan terlebih dahulu membuka inlet-inlet valve dari exhaust gland turbin dan exhaut surge tank valve ke middle front gland dan rear gland atas turbin serta yang ke gland pipe line condenser, setelah itu buka penuh steam sealing valve dari main steam header ke surge tank. g. Kontrol temperature steam di surge tank 300C dengan membuka kecil desupeheater valve surge tank serta kontrol surge tank pressure berkisar 0,02 MPa 0,027 MPa. h. Tutup Primary extraction steam to gland isdating valve gland heater. i. Buka steam sealing gland heater valve dari main steam header ke gland heater untuk ke sisi steam gland di dalam gland heater dan kemudian buka gland steam condenser water intake valve (Spraying water cooling from condenser) serta buka gland steam condenser water delivery valve nya yang ke LPH.

j. Lakukan pengisian condensate water pada sisi condensate water LPH dengan membuka LP heater intake valve, di sisi lain LP heater water delivery valve dan condensate water throat position water ejecting valve ke jalur pipa condensate dearator juga dalam keadaan terbuka. k. Setelah kevacuuman condenser turbin tercapai dengan berkisar 0,06 MPa sampai 0,07 MPa, stop turning motor turbin. l. Tutup secara perlahan lahan bypass motorize valve yang sebelum ke MSV dan buka motorize valve sebelum MSV turbin tersebut secara perlahan-lahan sampai terbuka penuh dengan memposisikan drain main steam header valve terbuka 25 %. m. Start HP oil pump dan lakukan pengecekan inlet dan outlet oil filter pressure yang ke CPC dan pengecekan temperature keseluruhan bearing turbin yang berkisar 35 C 40C. n. Putar secara perlahan lahan handwheel MSV sehingga steam dapat masuk ke turbin dan memutar rotor turbin, dan lakukan pemanasan rotor turbin 20 30 menit dengan buka main control valve servo motor pada putaran rendah. o. Buka pada posisi 25 % - 30 % keseluruhan flash tank valve seperti : drain water expansion vessel steam balancing valve, drain extraction 1,2,3 turbin valve, primary extraction steam drain water valve, third extraction steam drain water valve dan drain condensate dari surge tank ke condenser. p. Lakukan pengecekan flow dan sirkulasi oil pada main oil pump governor selama putaran rendah pada rotor turbin. q. Selama proses pemanasan, kontrol kevakuman condenser turbin 0,06 MPa sampai 0,07 MPa. r. Setelah proses pemanasan rotor turbin dan kevakuuman turbin tercapai, lakukan sinkronisasi dan lakukan pembebanan awal turbin 150 KW dan tahan 10 - 20 menit. s. Buka PRV extraction valve pertama untuk ke HPH dan PRV extraction valve 2 untuk supplay steam extraction nya ke dearator dan LPH supply air motor valve (LPH motorize valve) dari extraction valve 3 turbin. t. Lakukan pengisian boiler feed water ke sisi water pada HPH dengan membuka HP heater water induction valve disertai dengan pembukaan primary extraction steam to secondary extraction isolating valve dan HP heater supply air motor valve (primary extraction motorize valve) serta delivery water valve (Outlet valve) yang kemudian di supply ke economizer boiler. u. Lakukan peningkatan putaran rotor turbin hingga mencapai 3000 rpm seiring dengan pembebanan pada turbin. Saat beban turbin mencapai 6 MW steam sealing main steam header valve pada surge tank dan gland heater ditutup penuh. v. Buka primary extraction steam to gland isdating valve pada gland heater. w. Lakukan kembali peningkatan pembebanan turbin sesuai dengan standar grafik beban (load) yang disetujui.

x. Lakukan pengecekan keseluruhan sisi turbin, seperti flow, temperatur dan pressure pada sistem oil, sistem seawater cooler condenser dan sistem water cooler dari cooling tower serta vibrasi pada rotor turbin selama pembebanan terjadi pada turbin.

Anda mungkin juga menyukai