Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmatnya kita diberi kesempatan dan kesehatan untuk mencari ilmu guna dunia dan akhirat.

Tidak lupa,ucapan terimakasih juga kami berikan kepada Pak Hariyanto selaku pembimbing FISIKA di kelas X RPL 4 dan segenap pengajar dan karyawan di SMK Telkom Shandy Putra Malang atas bimbinganya dalam pembuatan laporan ini.Tanpa bimbingan beliau,mustahil laporan tentang tinggi badan siswa kelas RPL 4 bisa terselesaikan.

Tiada gading yang tak retak,begitu pula laporan ini masih banyak kekurangan dan kesalahanya,jadi kritik dan saran yang membangun kami terima dengan terbuka. Semoga dengan kritik dan saran laporan ini menjadi lebih baik dalam kedepannya.

Malang, September 2012

Penyusun

A. Teori
- Definisi
Pengukuran adalah Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, dll. Atau dengan kata lain pengukuran adalah perbandingan dengan standar. Macam-macam pengukuran: Contoh-contoh pengukuran:

- Tinggi Badan
Tinggi badan adalah hasil pengukuran tinggi badan manusia yang diukur dari dasar kaki sampai ujung kepala menggunakan alat ukur yang sebenarnya seperti mistar, meteran, dll. Hasil pengukuran menggunakan satuan cm, namun jika di Negara barat mayoritas menggunakan satuan inch atau feet. Manfaat mengukur tinggi badan adalah untuk dijadikan bahan patokan seberapa sehat kita, karena rata ideal tubuh manusia ditentukan oleh salah satu faktor yaitu tinggi badan.

- Hubungan tinggi badan dengan besaran pokok


Hubungan besaran pokok dengan tinggi badan adalah karena tinggi badan itu merupakan bagian dari besaran pokok yaitu panjang dengan satuan internasional meter.

A.Tujuan
Untuk mengetahui tinggi badan dan rata-ratanya. Dan juga untuk dijadikan referensi untuk mengetahui segala aspek yang menyangkut tinggi badan dalam ruang lingkup fisika.

B. Alat dan Bahan


1. Penggaris 2. Buku 3. Ballpoint

A.Prosedur
Mengukur tinggi tembok yang bercat abu-abu dengan penggaris Setelah diketahui batas tinggi tembok abu-abu, kami bergantian berdiri sejajar dengan tembok tanpa memakai alas kaki. Kami memulai pengukuran dari batas cat tembok putih dan abu-abu. Salah satu dari kami mengukur ketinggian kami dengan mengukur dari ujung kepala dan menanandai tembok. Dari penanda tersebut, kami mengukur jarak batas cat dengan penanda tersebut. Dari hasil tersebut, tinggi badan kami diperoleh dari tinggi tembok Setelah itu kami lakukan pendataan dan penghitungan

Kesimpulan

Tinggi badan seseorang dapat diukur dengan menggunakan penggaris, meteran, atau alat ukur panjang yang lainnya. Tinggi badan seseorang tergantung pada faktor lingkungan dan genetik.

Daftar Pustaka

D.C. Giancoli. 1988. Physics, 5thed. London: Prentice Hall. Fishbane, Gasiorowicz, Thornton. 2005 . Physics for scientist and Engineers . New Jersey : Prentice Hall J. Breithaupt. 2000. Physics for advanced level, 4th ed.. Cheltenham: elson thornes J. S. Walker 2004 . Physics, 2nd ed., New Jersey: Pearson Education, Inc K. Dobson, D. Grace, and D. Lovett. 2002. Physics. London : Harper Collins Publ. Keith Johnson. 1996. Physics for you. Stanley Thornes. Mikrajuddin Abdullah. 2004. Sains Fisika SMP Jilid 1. Jakarta : Esis. Mikrajuddin Abdullah. 2004. Sains Fisika SMP Jilid 2. Jakarta : Esis. Mikrajuddin Abdullah. 2004. Sains Fisika SMP Jilid 3. Jakarta : Esis. P. D. Riley. 1999. Physics Now. London : John Murray. P.P. Urone. 2001. College Physics 2nd Edition . London : Brooks/Cole. Richard Platt. 2003. Eureka. London : King Fisher Publications Plc. S. Adams and J. Allday. 2000. Advanced Physics. Oxford University Press. Serway. 1986. Physics for Scientist And Engineers. Florida: Saunders College Publishers. Tipler. 1999. Physics for Scientist And Engineers. New York: Worth Publishers.

Anda mungkin juga menyukai