Rizkyanti Sumarow
TEORI BIAYA
Biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat dibedakan menjadui dua jenis : biaya eksplisit dan biaya tersembunyi (imputed cost). Pengertian biaya eksplisit adalah pengeluaranpengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk mendapatkan factor-faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan. (contoh didalam memproduksi sebuah meubel dibutuhkan bahan baku, salah satunya kayu. ) Sedangakan biaya tersembunyi adalah taksiran atau harapan pengeluaran terhadap factor-faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan sendiri, contoh :
TEORI BIAYA
Biaya memegang peranan penting dalam analisa prilaku konsumen, karena prinsip biaya yang seminimum mungkin untuk mencapai hasil yang maksimal.
Ada tiga konsep tentang Biaya , yaitu : 1. Biaya Alternatif (Opportunity cost);biasa disebut juga dengan Biaya sosial) 2. Biaya Akuntansi (Account Cost) 3. Biaya Ekonomi (Economic Cost).
2. BIAYA AKUNTANSI (ACCOUNT COST) Biaya-biaya yang besar dikeluarkan oleh produsen untuk sebuah produksi. Misalnya, biaya depresiasi, biaya historis, dsb 3. BIAYA EKONOMI (ECONOMIC COST). Biaya yang menunjukkan berapa biaya yang harus dikeluarkan agar sumber daya dapat digunakan pada suatu proses produksi.
SUDUT PANDANG AHLI EKONOMI - Economic Profit = total revenue total cost SUDUT PANDANG AKUNTAN Accounting profit = total revenue biaya eksplisit
Sedangkan jangka panjang, sebaliknya bahwa input yang dapat secara keseluruhannya dan dapat dirubah untuk sebuah perubahan produksi
- Fungsi biaya rata-rata dapat diperoleh dengan membagi fungsi biaya total yang relevan dengan output. - Biaya marjinal adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan output (output). Fungsi biaya marjinal berpotongan dengan fungsi biaya total rata-rata dan fungsi biaya variabel rata-rata di titik minimum kedua
Pada umumnya, penggunaan analisis pengungkitan operasi menyatakan secara tidak langsung tingginya tingkat risiko keuntungan sepanjang waktu. Dalam arti kata, peningkatan nilai pengungkitan operasi menyatakan lebih bervariasinya keuntungan sepanjang waktu, oleh karena itu tinggi tingkat risikonya. Oleh karena itu pengungkitan operasi dapat diukur dengan elastisitas keuntungan. Secara matematis elastisitas keuntungan dapat diformulasikan menjadi:
BIAYA TOTAL (TC) Keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan dinamakan biaya total. Biaya produksi total atau biaya total (total costs) didapatkan dgn menjumlahkan biaya tetap total (TFC Total Fixed Cost) dan biaya
BIAYA TETAP TOTAL (TFC) Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh factor produksi yang tidak dapat diubah jumlahnya dinamakan biaya tetap total, contoh : membeli mesin, mendirikan pabrik BIAYA BERUBAH TOTAL (TVC) Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh factor produksi yang dapat diubah jumlahnya dinamakan biaya berubah total
BIAYA BERUBAH RATA-RATA (AVC) Biaya berubah total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut, nilai yang diperoleh adalah biaya berubah rata-rata. ( AVC = TVC / Q ) BIAYA TOTAL RATA-RATA (AC) Apabila biaya total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut, nilai yang diperoleh adalah biaya total rata-rata. AC = TC / Q atau AC = AFC + AVC
BIAYA MARGINAL (MC) Biaya marginal ada karena adanya kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi
a. Garis singgung a,b,c,d,e menunjukkan besarnya MC. Bila garis singgung makin mendatar, nilai MC makin mengecil dan sebaliknya b. Kurva MC yang diturunkan dari a
Thanks you