Anda di halaman 1dari 5

Proposal Penelitian

Cloud Interconnected E-Health System

Muhammad Najib 23512105

RANGKUMAN PROPOSAL

E-Health didefinisikan sebagai penggunaan teknologi informasi(IT) untuk meningkatkan akses, efektifitas, efisiensi, dan kualitas proses klinis dan bisnis pada organisasi kesehatan, praktisi kesehatan, pasien, dan konsumen untuk membantu penyembuhan pasien[1]. Penggunaan teknologi informasi sebagai pendukung sistem kesehatan dapat meningkatkan tingkat pelayanan kesehatan yang didapatkan oleh pasien. Tetapi. sistem IT yang hanya digunakan secara lokal pada sebuah lembaga pelayanan kesehatan saja masih memiliki ruang untuk penyempurnaan. Penyempurnaan tersebut dapat dilakukan dengan melakukan interkoneksi antara sistem IT dalam berbagai lembaga pelayanan kesehatan. Interkoneksi ini dilakukan agar pasien bisa mendapatkan pelayanan yang terbaik dengan menggunakan data yang termutakhir pada setiap institusi pelayanan kesehatan yang tergabung pada sistem ini. Interkoneksi seperti yang disebutkan diatas, dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi Cloud Based Computing. Teknologi Cloud Based Computing mengacu pada aplikasi yang diimplementasikan sebagai servis melalui internet beserta hardware dan sistem software pendukungnya[2]. Penggunaan teknologi dilakukan sebagai efisiensi dibidang biaya, perawatan dan pegembangan selanjutnya. Selain sebagai penghubung sistem-sistem IT lokal, sistem interkoneksi ini juga dapat dipakai sebagai tempat penyimpanan data cadangan sehingga kerusakan sistem lokal dapat diatasi dengan cepat. 2 2.1 PENDAHULUAN Latar belakang

Kualitas pelayanan kesehatan pada sebuah institusi kesehatan akan menurun seiring dengan peningkatan jumlah pasien yang menggunakan servis institusi tersebut. Penurunan kualitas tersebut dapat terjadi kesalahan-kesalahan yang muncul karena peningkatan beban kerja praktisi kesehatan (dokter ataupun perawat) dalam memberikan perawatan kepada pasien. Sebuah penelitian melaporkan sebanyak 44.000-98.000 orang meninggal akibat kesalahan pengobatan. Lalu penelitian pada tahun 1997 melaporkan perpanjangan waktu rawat hingga 1,74 hari karena kesalahan pengobatan[3]. Kesalahan diatas dapat dihindari dengan implementasi sistem IT sebagai pendukung pelayanan kesehatan dalam sebuah institusi. Implementasi sistem IT dalam sebuah institusi kesehatan tentu sangat membantu dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan untuk pasien dan keluarganya. Tetapi alangkah baiknya apa bila sistem IT tersebut saling terkoneksi sehingga dapat berbagi informasi dengan institusi kesehatan lainnya melalui internet, sistem tersebut dapat disebut sebagai sebuah sistem E-Health. E-Health dapat memberikan beberapa keuntungan antara lain:

1. Memberikan akses pada praktisi kesehatan menuju informasi mengenai riwayat medis pasien
dan informasi lainnya yang dapat membantu proses diagnosa.

2. Memberikan kemudahan bagi pasien dan keluarganya dalam mencari pendapat kedua
mengenai pengobatan yang dilakukan.

3. Memberikan informasi untuk pasien dan keluarganya mengenai pelayanan kesehatan terbaik
yang dapat diberikan untuk menyembuhkan pasien.

2.2

Tujuan riset

Riset ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem E-Health yang dapat memberikan informasi yang komprehensif bagi praktisi kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, selain itu pasien dan keluarganya dapat mengakses informasi untuk membantu proses penyembuhan. 2.3 Batasan

Riset ini dibatasi pada pengembangan sebuah sistem E-Health yang diimplementasikan secara lokal pada sebuah institusi kesehatan, dan sebuah sistem interkoneksi yang memadukan sistem E-Health tersebut.

DESAIN

Gambar 1 Sketsa sistem

Seperti pada gambar 1 sistem yang akan dibangun terbagi menjadi dua bagian yaitu sistem E-Health dan sistem Interkoneksi. 1. Sistem E-Health Sistem ini akan terbagi menjadi 3 bagian, yaitu Portal Praktisi, Portal Institusi dan Portal Informasi. a. Portal Praktisi Portal ini berguna sebagai tempat bagi Dokter dan Perawat untuk melakukan kegiatan kesehariannya dalam memberikan perawatan bagi pasien. b. Portal Institusi Portal ini berguna sebagai tempat bagi institusi kesehatan untuk melakukan kegiatan administrasi dalam pelayanan kesehatan. c. Portal Informasi Portal ini berguna sebagai tempat bagi pasien dan keluarganya untuk mengetahui status terakhir pasien, dan informasi-informasi penting lainnya mengenai pasien. 2. Sistem Interkoneksi

Sistem ini akan menitik beratkan pada pemaduan data dari Sistem E-Health yang tersambung dengan sistem ini. Pemaduan dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak ada data pasien yang redundan, Sistem ini juga sekaligus menjadi menyimpan data cadangan sehingga apabila ada Sistem E-Health yang rusak, maka data-data yang hilang dapat diambil kembali dari Sistem Interkoneksi. Selain menjadi penyambung antar sistem E-Health, dalam sistem ini juga akan dimasukkan informasi-informasi mengenai kesehatan untuk diakses oleh orang banyak.

METODOLOGI

Pengerjaan riset ini menitik beratkan pada kemudahan yang diinginkan oleh pasien dan praktisi kesehatan dalam usaha mereka meningkatkan kondisi kesehatan pasien. Beberapa tahap yang dijabarkan sebagai berikut: 1. Requirement Gathering Tahap ini dilakukan untuk mendapatkan bagaimana sistem ini seharusnya bekerja. Data-data yang diperlukan akan didapatkan dari berbagai institusi kesehatan dan elemen-elemen yang ada didalamnya. Hasil akhir dari tahapan ini adalah model kerja dari sebuah institusi kesehatan dan bagaimana optimisisasi yang dapat dilakukan dengan menggunakan sistem IT yang akan dihasilkan. Pengumpulan data-data dilakukan dengan melakukan wawancara dan penyebaran kuisioner untuk mendapatkan 2. System design

Dalam tahapan ini, peneliti akan mendesain sistem sesuai dengan requirement yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya. Penetapan batas-batas sistem juga akan dilakukan pada tahap ini. 3. 4. System building Testing Pembangunan dan pengintegrasian sistem dilakukan pada tahap ini. Sistem yang telah dibangun akan diuji secara internal untuk mendapatkan kinerja maksimal dan pengujian lebih lanjut pada sebuah institusi kesehatan apabila memungkinkan. 5. Evaluation Dalam tahap ini akan didapatkan titik-titik dimana dapat dilakukan penyempurnaan atas sistem yang telah dibangun, dan rencana pengembangan lebih lanjut yang dibutuhkan. 5 INDIKATOR KEBERHASILAN (TARGET CAPAIAN) Keluaran Hasil Riset Sistem E-Health siap implementasi sesuai dengan requirement yang telah ditentukan pada tahap awal penelitian. Dampak Hasil Riset Peningkatan kualitas layanan kesehatan setelah implementasi sistem. 6 JADWAL PELAKSANAAN -September 2012 - Januari 2013 : Pengumpulan dan pengolahan data dari praktisi dan lembaga kesehatan(klinik, rumah sakit, dll) -Januari 2013 - Desember 2013 : Pengembangan sistem -Januari 2014 : Testing sistem.

DAFTAR PUSTAKA 1. Healthcare Information and Management Systems Society E-Health Special Interest Group. Definition of E-Health (2002) 2. Armbrust, M., et al., A View on Cloud Based Computing. Communications of the ACM Volume 53 Issue 4, April 2010 Pages 50-58. 3. van Onzenoort, H. A., van de Plas, A., Kessels, A. G., Veldhorst-Janssen, N. M., van der Kuy, P.-H. M., & Neef, C. (2008). Factors influencing bar-code verification by nurses during medication administration in a Dutch hospital. American Journal Of Health-System Pharmacy: AJHP: Official Journal Of The American Society Of Health-System Pharmacists, 65(7), 644648.

Anda mungkin juga menyukai