Anda di halaman 1dari 22

SILABUS KONSEP DASAR KEPERAWATAN Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Jumlah SKS Semester

Mata Kuliah Pra Syarat : D.III. Keperawatan : 10533 : Konsep Dasar Keperawatan Dasar : 2 SKS (Teori) : 3 (Tiga) :-

Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini menguraikan tentang konsep dasar keperawatan, meliputi : sejarah, falsafah, paradigma, profesi keperawatan , peran, fungsi dan tugas perawat, model-konsep dan teori keperawatan. Mata kuliah ini juga membahas tentang konsep proses keperawatan yang mencakup pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan tindakan keperawatan, evaluasi, dan dokumentasi asuhan keperawatan dengan menerapkan prinsip berfikir kritis. Kegiatan belajar dilakukan melalui kuliah, diskusi, penugasan dan praktika. Standar Kompetensi Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa akan mampu: 1. Memahami sejarah keperawatan dan kecenderungannya 2. Memahami falsafah keperawatan 3. Memahami konsep profesi dan sosialisasi profesi 4. Memahami model-konsep dan teori keperawatan
Silabi DIII Keperawatan

5. Mengaplikasikan pendekatan proses keperawatan dalam asuhan keperawatan 6. Memahami peran, fungsi dan tugas perawat dalam pengembangan system pelayanan kesehatan 7. Memahami sistem pelayanan keperawatan 8. Menerapkan cara berfikir kritis sebagai seorang perawat profesional pemula.

Kompetensi

Indikator

Pengalaman

Materi ajar

Waktu

Alat/Bahan/ Sumber Penilaian

Silabi DIII Keperawatan

Dasar Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah dan perkembangan keperawata di dunia & di Indonesia

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : 1. Definisi sejarah & perkembangan keperawata 2. Definisi keperawatan 3. Sejarah & perkemb. Keperawatan di Dunia 4. Sejarah & perkemb keperawatan di Indonesia 5. Tren Keperawatan sekarang dan masa depan

Pembelajaran Mengkaji, mendiskusikan sejarah keperawata dunia dan perkembangannya di Indonesia

1. Definisi 100 sejarah & menit perkembangan keperawata Mgg 1 2. Definisi keperawatan 3. Sejarah & perkemb. Keperawatan di Dunia 4. Sejarah & perkemb keperawatan di Indonesia 5. Tren Keperawatan sekarang dan masa depan

Belajar White Board, LCD, Laptop, Spidol Gaffar, 1999, Pengantar Keperawatan Profesional, EGC Hidayat, AAA, 2004, Pengantar konsep dasar keperawatan, Penerbit Salemba Medika Potter & Perry, 2005, Buku ajar fundamental: konsep, proses, Praktik, vol 1 edisi 4, alih bahasa asih yasmin, EGC. White Board, LCD, Laptop, Spidol Gaffar, 1999, Pengantar Potter & Perry, 2005, Buku ajar fundamental: konsep,

Test essay , Objektif test, dan Quis

Mahasiswa mampu menjelaskan perspektif, historis, komponen, keuntungan, karakteristik, dan kerangka akuntabilitas

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : 2.1. Introduksi proses keperawatan. 2.2. Perspektif historis proses keperawatan 2.3. Komponen proses

Mengkaji dan mendiskusikan perspektif, histories, komponen, kerangka akuntabilitas proses keperawatan.

1. Introdu ksi proses keperawatan. 2. Perspek tif historis proses keperawatan 3. Kompo nen proses

Silabi DIII Keperawatan

proses keperawatan

keperawatan 2.4. Keuntungan Proses Keperawatan 2.5. Karakteristik proses keperawatan 2.6.Kerangka akuntabilitas pros. Kep.

Mahasiswa mampu menjelaskan definisi profesi ciri ciri & komponen profesionalisme serta memberikan keperawatan dengan ciri-ciri profesi

Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : 3.1. Ciri-ciri profesi 3.2. Perkembangan profesionalisme, spesialisasi 3.3. pohon ilmu (body of Knowledge) 3.4. Keperawatan sebagai profesi 3.5. Perilaku profesi perawat 3.6. Sosialisasi profesi dan organisasi profesi 3.7. Pembinaan jiwa profesi Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa

Mahasiswa mampu menjelaskan

keperawatan 4. Keuntu ngan Proses Keperawatan 5. Karakte ristik proses keperawatan 6. Kerang kaakuntabilitas proses keperawatan 1. Ciri-ciri profesi 2. Perkem bangan profesionalisme, spesialisasi 3. pohon ilmu (body of Knowledge) 4. Kepera watan sebagai profesi 5. Perilak u profesi perawat 6. Sosialis asi profesi dan organisasi profesi 7. Pembin aan jiwa profesi 1. Teori & Kerangka konsep

proses, Praktik, vol 1 edisi 4, alih bahasa asih yasmin, EGC. Effendi, N (1995) pengantar proses keperawatan: Jakarta, EGC.

Silabi DIII Keperawatan

pengertian paradigma keperawatan, definisi, konsep teori, dan model serta menjelaskan karakteristik dasar teori model keperawatan Mahasiswa secara berkelompok mampu menjelaskan ideide dalam teori teori keperawatan dengan menggunakan klasifikasi: teori general, teori sistem dan teori interpersonal

diharapkan dapat : 4.1. Teori & Kerangka konsep keperawatan 4.2. Filosofi/paradigma keperawatan 4.3. Pengertian konsep, teori, kerangka konsep (model) 4.4. karakteristik dasar teori/model Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat : 5.1. Teori-teori keperawatan 5.2. Teori Umum (general) 5.3. Nightingale (environmental theory) 5.4. Hendersons definition of Nursing 5.5. Rogers science of unitary human being 5.6. Orem self care deficit theory 5.7. Teory Sistem 5.8. Roys adaptation model 5.9. Kings goal attaintment theory

keperawatan 2. Filosofi/paradigma keperawatan 3. Pengertian konsep, teori, kerangka konsep (model) 4. karakteristik dasar teori/model 1. Teori-teori keperawatan 2. Teori Umum (general) 3. Nightingale (environmental theory) 4. Hendersons definition of Nursing 5. Rogers science of unitary human being 6. Orem self care deficit theory 7. Teory Sistem 8. Roys adaptation model 9. Kings goal attaintment theory 10. Neumans Health

Silabi DIII Keperawatan

Mahasiswa mampu menjelaskan kembali unit-unit utama (mayor) dalam model dan menghubungkanny a dengan proses keperawatan

Mahasiswa mampu menjelaskan konsep sehat-sakit

5.10.Neumans Health care system model 5.11.Jhonsons Behavioral system model 5.12.Theory interpersonal/caring 5.13.Peplaus psycodinamic nursing theory 5.14.Watsons phylosophy and science of nursing Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat: 6.1. Unit-unit mayor model keperawatan: Tujuan, klien, peran perawat, sumber, kesulitan, fokus intervensi, model intervensi, konsukensi 6.2. Hubungan teori dengan proses keperawatan Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat: 7.1. Konsep sehat-sakit. 7.2. Konsep sehat,sakit, penyakit

care system model 11. Jhonsons Behavioral system model Theory

1. Unit-unit mayor model keperawatan: Tujuan, klien, peran perawat, sumber, kesulitan, fokus intervensi, model intervensi, konsukensi 2. Hubungan teori dengan proses keperawatan 1. Konsep sehat-sakit. 2. Konsep sehat,sakit, penyakit 3. Illnes/sickness/dise ases 4. Sejahtera dan

Silabi DIII Keperawatan

7.3.

Illnes/sickness/disea ses 7.4. Sejahtera dan menjadi sehat 7.5. Rentang sehat sakit 7.6. Status kesehatan, kepercayaan, dan perilaku 7.7. faktor yang mempengaruhi status kesehatan. 7.8. Komliansi pelayanan kesehatan 7.9. Perilaku sakit, peran sakit, efek hospitaslisasi 7.10. Kecenderungan kesehatan Mahasiswa mampu menyusun sebuah rancangan sederhana bentuk pelayanan kesehatan (keperawatan yang diharapkan) Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat: 8.1. Pengertian sistem pelayanan kesehatan. 8.2. faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan 8.3. Pembiayaan (finance) pelayanan kesehatan

menjadi sehat 5. Rentang sehat sakit 6. Status kesehatan, kepercayaan, dan perilaku 7. faktor yang mempengaruhi status kesehatan. 8. Komliansi pelayanan kesehatan 9. Perilaku sakit, peran sakit, efek hospitaslisasi 10. Kecenderungan kesehatan

1. Pengertian sistem pelayanan kesehatan. 2. faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan 3. Pembiayaan (finance) pelayanan kesehatan 4. Agensi pelayanan

Silabi DIII Keperawatan

8.4. 8.5. 8.6. 8.7.

Agensi pelayanan kesehatan Masalah sistem pelayanan kesehatan Tantangan pelayanan kesehatan Provider pelayanan kesehatan

kesehatan 5. Masalah sistem pelayanan kesehatan 6. Tantangan pelayanan kesehatan 7. Provider pelayanan kesehatan

Pertemuan Tujuan Instruksional Dosen 1 Mahasiswa mampu (Arif W.) menjelaskan sejarah dan perkembangan

Pokok Bahasan 5.1. Definisi sejarah & perkembangan keperawata 5.2. Definisi keperawatan 5.3. Sejarah & perkemb. Keperawatan di Dunia

Metode PBC

Referensi

Silabi DIII Keperawatan

2 (Arif W.)

keperawata di dunia & di Indonesia Mahasiswa mampu menjelaskan perspektif, historis, komponen, keuntungan, karakteristik, dan kerangka akuntabilitas proses keperawatan

5.4. Sejarah & perkemb keperawatan di Indonesia 5.5. Tren Keperawatan sekarang dan masa depan 2.6. Introduksi proses keperawatan. 2.7. Perspektif historis proses keperawatan 2.8. Komponen proses keperawatan 2.9. Keuntungan Proses Keperawatan 2.10.Karakteristik proses keperawatan 2.6. Kerangka akuntabilitas Pokok Bahasan 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. 4.6. Pengkajian Manfaat pengkajian. Tipe data. Sumber-sumber data Metode pengumpulan data Diagnosis keperawatan. Definisi dan perbedaan diagnosis keperawatan dan dx. Medis. Proses diagnostik Formulasi diagnostik Perkembangan diagnostik keperawatan Taksonomi diagnosis keperawatan

PBC

Effendi, N (1995) pengantar proses keperawatan: Jakarta, EGC.

Pertemuan Tujuan Instruksional Dosen 5 Mahasiswa mampu (Arif W.) menjelaskan dan memberikan komentar tertulis tahap pengkajian proses keperawatan 6 Mahasiswa mampu (Arif W.) menjelaskan dan membedakan diagnosis keperawatan dengan diagnosis medis, merumuskan, mengklasifikasikan dan melengkapi diagnosis keperawatan pada laporan kasus 7 = Mid (Arif W.) 8 Mahasiswa mampu (Arif W.) menyempurnakan

Metode PBC & PBD

Referensi Effendi, N (1995) pengantar proses keperawatan: Jakarta, EGC. Effendi, N (1995) pengantar proses keperawatan: Jakarta, EGC. Alfaro, R (1983), Application of Nursing Process: a step by step guide, philadelphia, J.B., Lippincott. Effendi, N (1995) pengantar proses

PBC, PBD

5.1. Definisi proses perencanaan 5.2. komponen perencanaan

PBC & PBD

Silabi DIII Keperawatan

kekuranangan pada perencanaan laporan kasus.

5.3. rencana pemulangan

keperawatan: Jakarta, EGC.

Pertemuan Tujuan Instruksional Dosen 9 Mahasiswa mampu (Arif W.) menjelaskan dengan rinci proses implementasi

Pokok Bahasan 6.1. 6.1. 6.2. 6.3. 6.4. 6.5. 6.6. 6.7. Definisi implementasi Tipe-tipe tindakan keperawatan Proses implementasi Pengkajian ulang Validasi rencana tindakan keperawatan Menentukan bantuan pemenuhan kebutuhan Strategi implementasi Mengkomunikasikan tindakan keperawatan

Metode PBC & PBD

Referensi Effendi, N (1995) pengantar proses keperawatan: Jakarta, EGC. Alfaro, R (1983), Application of Nursing Process: a step by step guide, philadelphia, J.B., Lippincott Effendi, N (1995) pengantar proses keperawatan: Jakarta, EGC. Alfaro, R (1983), Application of Nursing Process: a step by step guide, philadelphia, J.B., Lippincott

10 (Arif W.)

Mahasiswa mampu melengkapi kekurangan kekurangan tahapan evaluasi laporan kasus

7.1. Definisi evaluasi 7.2. Proses evaluasi 7.3. Mengidentifikasi kriteria hasil pengumpulan data 7.4. Penilaian pencapaian tujuan 7.5. menghubungkan tindakan keperawatan pada hasil yang dicapai. 7.6. Mengkaji ulang rencana asuhan tindakan 7.7. Evaluasi kualitas asuhan 7.8. Progres note

PBC PBD

Silabi DIII Keperawatan

11, 12 (F. bety)

13, 14, 15 (F. Bety.)

Mahasiswa mampu menjelaskan definisi profesi ciri ciri & komponen profesionalisme serta memberikan keperawatan dengan ciriciri profesi Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian paradigma keperawatan, definisi, konsep teori, dan model serta menjelaskan karakteristik dasar teori model keperawatan Mahasiswa secara berkelompok mampu menjelaskan ide-ide dalam teori teori keperawatan dengan menggunakan klasifikasi: teori general, teori sistem dan teori interpersonal

3.8. Ciri-ciri profesi 3.9. Perkembangan profesionalisme, spesialisasi 3.10.pohon ilmu (body of Knowledge) 3.11.Keperawatan sebagai profesi 3.12.Perilaku profesi perawat 3.13.Sosialisasi profesi dan organisasi profesi 3.14.Pembinaan jiwa profesi 4.5. Teori & Kerangka konsep keperawatan 4.6. Filosofi/paradigma keperawatan 4.7. Pengertian konsep, teori, kerangka konsep (model) 4.8. karakteristik dasar teori/model PBC PBD

16 Smt (F. Bety) 1, 2, 3 & 4 (F. Bety R)

a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.

Teori-teori keperawatan Teori Umum (general) Nightingale (environmental theory) Hendersons definition of Nursing Rogers science of unitary human being Orem self care deficit theory Teory Sistem Roys adaptation model Kings goal attaintment theory Neumans Health care system model Jhonsons Behavioral system model

Silabi DIII Keperawatan

5, 6 (F. Bety R)

Mahasiswa mampu menjelaskan kembali unit-unit utama (mayor) dalam model dan menghubungkannya dengan proses keperawatan Mahasiswa mampu menjelaskan konsep sehat-sakit

l. Theory interpersonal/caring m. Peplaus psycodinamic nursing theory n. Watsons phylosophy and science of nursing 11.1. Unit-unit mayor model keperawatan: Tujuan, klien, peran perawat, sumber, kesulitan, fokus intervensi, model intervensi, konsukensi 11.2. Hubungan teori dengan proses keperawatan

7 = mid (Team ) 8,9,10 &11 (F. Bety R)

a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.

Konsep sehat-sakit. Konsep sehat,sakit, penyakit Illnes/sickness/diseases Sejahtera dan menjadi sehat Rentang sehat sakit Status kesehatan, kepercayaan, dan perilaku faktor yang mempengaruhi status kesehatan. Komliansi pelayanan kesehatan Perilaku sakit, peran sakit, efek hospitaslisasi Kecenderungan kesehatan

11,12,13,14 Mahasiswa mampu (F. Bety R) menyusun sebuah rancangan sederhana

a. Pengertian sistem pelayanan kesehatan. b. faktor-faktor yang mempengaruhi

Silabi DIII Keperawatan

bentuk pelayanan kesehatan (keperawatan yang diharapkan)

pelayanan kesehatan c. Pembiayaan (finance) pelayanan kesehatan d. Agensi pelayanan kesehatan e. Masalah sistem pelayanan kesehatan f. Tantangan pelayanan kesehatan g. Provider pelayanan kesehatan

Evaluasi 1. Kehadiran 2. Penugasan individu kelompok 3. Partisipasi dalam PBM =5% = 10% =5% = 5%

Silabi DIII Keperawatan

4. Mid semester 5. Semesteran

= 25% = 50%

FORMAT PENILAIAN SEMINAR / DISKUSI KELOMPOK No. Aspek yang dinilai 1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Kejelasan penyampaian materi diskusi Kelengkapan materi diskusi Intonasi suara Kemampuan dalam memotivasi keaktifan peserta diskusi Kemampuan menjawab pertanyaan / argumentasi Penguasaan dalam penggunaan AVA, tulisan menarik Kemampuan membahas masalah Kerjasama antar anggota kelompok Ketepatan waktu diskusi Kemampuan membuat kesimpulan

NILAI 2 3 4

Ket

DAFTAR KEPUSTAKAAN Alfaro, R (1983), Application of Nursing Process: a step by step guide, philadelphia, J.B., Lippincott Allen, C.V. (1998), Proses Keperawatan dengan pendekatan latihan, Alih bahasa, Effendi, C. Jakarta, EGC. Carpenito, L.J. (1995), Diagnosa keperawatan: aplikasi pada praktik klinis, 6 Th. Alih bahasa: tim PSIK Pajajaran, Jakarta EGC
Silabi DIII Keperawatan

Effendi, N (1995) pengantar proses keperawatan: Jakarta, EGC.

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


KISI KISI SOAL JURUSAN MATA KULIAH
Silabi DIII Keperawatan

: Keperawatan : Konsep Dasar Keperawatan

KURIKULUM: 1999 ALOKASI WAKTU : 100 menit JUMLAH SOAL : 60 BENTUK SOAL No. 1. : Multiple choice / pilihan ganda Pokok Bahasan (PB) / Sub P.B. Definisi sejarah & perkembangan keperawata Definisi keperawatan Sejarah & perkemb. Keperawatan di Dunia Sejarah & perkemb keperawatan di Indonesia Tren Keperawatan sekarang dan masa depan Introduksi proses keperawatan. Perspektif historis proses keperawatan Komponen proses keperawatan Keuntungan Proses Keperawatan Karakteristik proses keperawatan Kerangka akuntabilitas Pengkajian Manfaat pengkajian. Tipe data. Sumber-sumber data Metode pengumpulan data Materi Sejarah perkembangan keperawatan di dunia dan di Inoondesia. Tren keperawatan sekarang dan masa depan. Keuntungan menggunakan proses keperawatan Karakteristik proses keperawatan Kerangka akuntabilitas Pengkajian Manfaat pengkajian. Tipe data. Sumber-sumber data Metode pengumpulan data Indikator No. Soal

Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah dan perkembangan keperawata di dunia & di Indonesia

2.

3.

Mahasiswa mampu menjelaskan perspektif, historis, komponen, keuntungan, karakteristik, dan kerangka akuntabilitas proses keperawatan Mahasiswa mampu menjelaskan dan memberikan komentar tertulis tahap pengkajian proses keperawatan

Silabi DIII Keperawatan

4.

Mahasiswa mampu menjelaskan dan membedakan diagnosis keperawatan dengan diagnosis medis, merumuskan, mengkla-sifikasikan dan melengkapi diagnosis keperawatan pada laporan kasus Mahasiswa mampu menyempurnakan kekuranangan pada perencanaan laporan kasus. Mahasiswa mampu menjelaskan dengan rinci proses implementasi

Diagnosis keperawatan. Definisi dan perbedaan diagnosis keperawatan dan dx. Medis. Proses diagnostik Formulasi diagnostik Perkembangan diagnostik keperawatan Taksonomi diagnosis keperawatan

Definisi dan perbedaan diagnosis keperawatan dan dx. Medis. Perkembangan diagnostik keperawatan Taksonomi diagnosis keperawatan

5. 6.

Definisi proses perencanaan komponen perencanaan rencana pemulangan Definisi implementasi Tipe-tipe tindakan keperawatan Proses implementasi Pengkajian ulang Validasi rencana tindakan keperawatan Menentukan bantuan pemenuhan kebutuhan Strategi implementasi Mengkomunikasikan tindakan keperawatan

Proses perencanaan komponen perencanaan rencana pemulangan Tipe-tipe tindakan keperawatan Proses implementasi Pengkajian ulang Validasi rencana tindakan keperawatan Strategi implementasi Mengkomunikasikan tindakan keperawatan

7.

Silabi DIII Keperawatan

8.

Mahasiswa mampu melengkapi kekurangan kekurangan tahapan evaluasi laporan kasus

9.

Mahasiswa mampu menjelaskan definisi profesi ciri ciri & komponen profesionalisme serta memberikan keperawatan dengan ciri-ciri profesi

Definisi evaluasi Proses evaluasi Mengidentifikasi kriteria hasil pengumpulan data Penilaian pencapaian tujuan menghubungkan tindakan keperawatan pada hasil yang dicapai. Mengkaji ulang rencana asuhan tindakan Evaluasi kualitas asuhan Progres note Ciri-ciri profesi Perkembangan profesionalisme, spesialisasi pohon ilmu (body of Knowledge) Keperawatan sebagai profesi Perilaku profesi perawat Sosialisasi profesi dan organisasi profesi Pembinaan jiwa profesi

Penilaian pencapaian tujuan menghubungkan tindakan keperawatan pada hasil yang dicapai. Mengkaji ulang rencana asuhan tindakan Evaluasi kualitas asuhan Progres note Perkembangan profesionalisme, spesialisasi pohon ilmu (body of Knowledge) Keperawatan sebagai profesi Perilaku profesi perawat Sosialisasi profesi dan organisasi profesi

Silabi DIII Keperawatan

10.

Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian paradigma keperawatan, definisi, konsep teori, dan model serta menjelaskan karakteristik dasar teori model keperawatan

Teori & Kerangka konsep keperawatan Filosofi/paradigma keperawatan Pengertian konsep, teori, kerangka konsep (model) karakteristik dasar teori/model

Konsep keperawatan Filosofi/paradigma keperawatan Pengertian konsep, teori, kerangka konsep (model) karakteristik dasar teori/model

Silabi DIII Keperawatan

Mahasiswa secara berkelompok mampu menjelaskan ide-ide dalam teori teori keperawatan dengan menggunakan klasifikasi: teori general, teori sistem dan teori interpersonal

Mahasiswa mampu menjelaskan kembali unit-unit utama (mayor) dalam model dan menghubungkannya dengan proses keperawatan

Teori-teori keperawatan Teori Umum (general) Nightingale (environmental theory) Hendersons definition of Nursing Rogers science of unitary human being Orem self care deficit theory Teory Sistem Roys adaptation model Kings goal attaintment theory Neumans Health care system model Jhonsons Behavioral system model Theory interpersonal/caring Peplaus psycodinamic nursing theory Watsons phylosophy and science of nursing Unit-unit mayor model keperawatan: Tujuan, klien, peran perawat, sumber, kesulitan, fokus intervensi, model intervensi, konsukensi Hubungan teori dengan proses keperawatan

Teori-teori keperawatan Teori Umum (general)

Unit-unit mayor model keperawatan: Tujuan, klien, peran perawat, sumber, kesulitan, fokus intervensi, model intervensi, konsukensi

Silabi DIII Keperawatan

Mahasiswa mampu menjelaskan konsep sehat-sakit

Konsep sehat-sakit. Konsep sehat,sakit, penyakit Illnes/sickness/diseases Sejahtera dan menjadi sehat Rentang sehat sakit Status kesehatan, kepercayaan, dan perilaku faktor yang mempengaruhi status kesehatan. Komliansi pelayanan kesehatan Perilaku sakit, peran sakit, efek hospitaslisasi Kecenderungan kesehatan

Konsep sehat-sakit. Sejahtera dan menjadi sehat Rentang sehat sakit Status kesehatan, kepercayaan, dan perilaku Faktor yang mempengaruhi status kesehatan. Pelayanan kesehatan Perilaku sakit, peran sakit, efek Hospitaslisasi Kecenderungan kesehatan

Silabi DIII Keperawatan

Mahasiswa mampu menyusun sebuah rancangan sederhana bentuk pelayanan kesehatan (keperawatan yang diharapkan)

Pengertian sistem pelayanan kesehatan. faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan Pembiayaan (finance) pelayanan kesehatan Agensi pelayanan kesehatan Masalah sistem pelayanan kesehatan Tantangan pelayanan kesehatan Provider pelayanan kesehatan

Sistem pelayanan kesehatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan Pembiayaan (finance) pelayanan kesehatan Agensi pelayanan kesehatan Masalah sistem pelayanan kesehatan Tantangan pelayanan kesehatan Provider pelayanan kesehatan

Silabi DIII Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai