Anda di halaman 1dari 17

12

Diana Dwi Hapsari


XI IPA3
AGAMA

[Type text]

Fasni Diana Dwi Hapsari 1 Page 12

10 KERUSAKAN DI DARAT 1. BANJIR


Penyebab :

1. Ilegal Loging (Penebangan hutan liar) 2. Bertumpuknya sampah pada saluran air, sehingga terjadi penyumbatan pada saluran air. 3. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan penanaman kembali pada daerah / hutan hutan yang baru di tebangi. 4. Tidak adanya lagi tanah resapan untuk digunakan air sebagai tempat baginya beristirahat dikala hujan turun. tidak ada lagi lahan hijau sebagai tempat resapan air tanah. akibatnya, ketika hujan tiba, tanah menjadi tergerus oleh air dan kemudian air terus meluncur tanpa adanya penghalang alami yang kemudian menyebabkan banjir. dan masih banyak lagi penyebab-penyebab banjir yang lainya.

Dampak

Banjir dapat merusak sarana dan prasarana Banjir memutuskan jalur transportasi Banjir merusak dan bahkan menghilangkan peralatan, perlengkapan, harta benda lainnya atau bahkan jiwa manusia Banjir dapat mengakibatkan pemadaman listrik Banjir mengganggu aktivitas sehari-hari Banjir dapat mengganggu atau bahkan merusak perekonomian Banjir dapat mencemari lingkungan sekitar kita

Solusi

1. Memfungsikan sungai dan selokan sebagaimana mestinya. Karena sungai dan selokan merupakan tempat aliran air, jangan sampai fungsinya berubah menjadi tempat sampah. 2. Larangan membuat rumah di dekat sungai. Biasanya, yang mendirikan rumah di dekat sungai adalah para pendatang yang yang datang ke kota besar hanya dengan modal nekat. Akibatnya, keberadaan mereka bukannya membantu peningkatan perekonomian, akan tetapi malah sebaliknya, merusak lingkungan. Itu sebabnya pemerintah harus tegas, melarang membuat rumah di dekat sungai dan melarang orang-orang tanpa tujuan tidak jelas datang ke kota dalam jangka waktu lama atau untuk menetap. 3. Menanam pohon dan pohon-pohon yang tersisa tidak ditebangi lagi. Karena pohon adalah salah satu penopang kehidupan di suatu ktoa. Banyangkan, bila sebuah kota tidak memiliki pohon sama sekali. Apa yang akan terjadi? Pohon selain sebagai penetralisasi pencemaran udara di siang hari, sebagai pengikat air di saat hujan melalui akar-akarnya. Bila sudah tidak ada lagi phon, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi bila hujan tiba.

Diana Dwi Hapsari

2. LONGSOR
Penybab :
1. Hujan 2. Lereng yang terjal 3.Tanah yang kurang tebal dan padat 4. Batuan yang kurang kuat

Dampak :
Longsor dapat terjadi secara alamiah jika disebabkan oleh faktor-faktor alam dan dapat menimbulkan bencana jika merugikan manusia dari aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Namun, terjadinya bencana longsor dapat dipercepat karena dipicu oleh manusia

Solusi :
1. Jangan mencetak sawah dan membuat kolam pada lereng bagian atas di dekat pemukiman Buatlah terasering (sengkedan) ada lereng yang terjal bila membangun permukiman 2. Segera menutup retakan tanah dan dipadatkan agar air tidak masuk ke dalam tanah melalui retakan. Jangan melakukan penggalian di bawah lereng terjal. 3. Jangan menebang pohon di lereng Jangan membangun rumah di bawah tebing. 4. Jangan mendirikan permukiman di tepi lereng yang terjal Pembangunan rumah yang benar di lereng bukit. 5. Jangan mendirikan bangunan di bawah tebing yang terjal. Pembangunan rumah yang salah di lereng bukit. 6. Jangan memotong tebing jalan menjadi tegak. Jangan mendirikan rumah di tepi sungai yang rawan erosi.

3. GEMPA BUMI
Penyebab :

Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi. Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa Bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang
Diana Dwi Hapsari 3

terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km. Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi.

Dampak

1. Bangunan roboh 2. Kebakaran 3. Jatuhnya korban jiwa 4. Permukaan tanah menjadi merekat dan jalan menjadi putus 5. Tanah longsor akibat guncangan 6. Banjir akibat rusaknya tanggul 7. Gempa di dasar laut yang menyebabkan tsunami

Solusi

gempa bumi tidak bisa dihindari, mungkin saya bisa kasih solusi di bangunan rumah. Di Indonesia sebelum masuknya globalisasi bentuk bangunan khasnya sejenis rumah panggung dari bahan kayu atau bambu, kenapa... karena jika bangunan terbuat dari bambu ataupun kayu dengan bentuk seperti rumah panggung, karena bahannya lebih lentur dibanding bahan dari tembok semen,pasir ketika mengalami gempa atau

4. KEBAKARAN HUTAN
Penyebab :

1. Sambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau yang panjang. 2. Kecerobohan manusia antara lain membuang puntung rokok sembarangan dan lupa mematikan api di perkemahan. 3. Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan gunung berapi. 4. Tindakan yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau membuka lahan pertanian baru dan tindakan vandalisme. 5. Kebakaran di bawah tanah/ground fire pada daerah tanah gambut yang dapat menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim kemarau.

Dampak

1. Menyebarkan emisi gas karbon dioksida ke atmosfer. 2. Terbunuhnya satwa liar dan musnahnya tanaman baik karena kebakaran, terjebak asap atau rusaknya habitat. Kebakaran juga dapat menyebabkan banyak spesies endemik/khas di suatu daerah turut punah sebelum sempat dikenali/diteliti. 3. Menyebabkan banjir selama beberapa minggu di saat musim hujan dan kekeringan di saat musim kemarau.
Diana Dwi Hapsari 4

4. Kekeringan yang ditimbulkan dapat menyebabkan terhambatnya jalur pengangkutan lewat sungai dan menyebabkan kelaparan di daerah-daerah terpencil. 5. Musnahnya bahan baku industri perkayuan, mebel/furniture. Lebih jauh lagi hal ini dapat mengakibatkan perusahaan perkayuan terpaksa ditutup karena kurangnya bahan baku dan puluhan ribu pekerja menjadi penganggur/kehilangan pekerjaan.

Solusi

Untuk mengatasi ini semua perlu kiranya mengembangkan manajemen pengendalian kebakaran hutan.

5. LETUSAN GUNUNG BERAPI

Penyebab

Gunung api meletus akibat magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi atau karena gerakan lempeng bumi, tumpukan tekanan dan panas cairan magma. Letusannya membawa abu dan batu yang menyembur dengan keras, sedangkan lavanya bisa membanjiri daerah sekitarnya.

Dampak

Gas vulkanik adalah gas-gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung api antara lain Karbon Monoksida (CO), Karbon Dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur Dioksida (SO2) dan Nitrogen (N2) yang membahayakan bagi manusia. Lava adalah cairan magma bersuhu sangat tinggi yang mengalir ke permukaan melalui kawah gunung api. Lava encer mampu mengalir jauh dari sumbernya mengikuti sungai atau lembah yang ada, sedangkan lava kental mengalir tidak jauh dari sumbernya.

Solusi

1. Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah, aliran sungai kering dan daerah aliran lahar Hindari tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan 2. Masuk ruang lindung darurat bila terjadi awan panas 3. Siapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh, seperti baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya 4. Melindungi mata dari debu, bila ada gunakan pelindung mata seperti kacamata renang atau apapun yang bisa mencegah masuknya debu ke dalam mata Jangan memakai lensa kontak 5. Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung 6. Saat turunnya abu gunung usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan

6. ANGIN TOPAN
Diana Dwi Hapsari 5

Penyebab

Penyebab Angin topan adalah tingginya suhu dipermukaan laut. Perbedaan suhu yg tajam antara daratan dan lautan, memicu perubahan energi di dalam atmosfer mengakibatkan petir dan badai. Badai tropis ini berpusar dan bergerak dengan cepat mengelilingi suatu pusat, yang sumbernya berada di daerah tropis. Pada saat terjadi angin topan ini, tekanan udara di darat sangat rendah maka angin kencang dengan kecepatan tinggi bergerak dai lautan kedaratan dengan kecepatan mencapai 250 km/jam . Hal ini bisa terjadi di Indonesia maupun negara-negara tropis lain.

Dampak

1) Merobohkan bangunan. 2) Rusaknya areal pertanian dan perkebunan. 3) Membahayakan penerbangan. 4) Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.

Solusi

1. Mengamati Struktur Bangunan rumah 2. Lakukan Reboisasi 3. Kenali lingkungan sekita

7. PENEBANGAN LIAR

Penyebab : Adapun faktor penyebab pembalakan liar adalah pembalakan untuk mendapatkan kayu dan alih fungsi lahan untuk kegunaan lain, seperti perkebunan, pertanian dan pemukiman. Seiring berjalannya waktu pertambahan penduduk dari hari ke hari semakin pesat sehingga menyebabkan tekanan kebutuhan akan tempat tinggal, pohon-pohon ditebang untuk dijadikan tempat tinggal ataupun dijadikan lahan pertanian. Faktor lainnya yaitu faktor kemiskinan dan faktor lapangan kerja. Dampak : Hilangnya sejumlah tertentu pohon sehingga tidak terjaminnya keberadaan hutan yang berakibat pada rusaknya lingkungan, berubahnya iklim mikro, menurunnya produktivitas lahan, erosi dan banjir serta hilangnya keanekaragaman hayati. Kerusakan habitat dan terfragmentasinya hutan dapat menyebabkan kepunahan suatu spesies termasuk fauna langka. Kemampuan tegakan(pohon) pada saat masih hidup dalam menyerap karbondioksida sehingga dapat menghasilkan oksigen yang sangat bermanfaat bagi mahluk hidup lainnya menjadi hilang akibat makin minimnya tegakan yang tersisa karena adanya penebangan liar.
Diana Dwi Hapsari 6

Solusi : 1. Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul. 2. Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon. 3. Manipulasi lingkungan serta pengendalian hama dan penyakit juga bisa dilakukan untuk memulihkan kembali hutan di Indonesia. 4. Penanaman hutan secara intensif menjadi pilihan terbaik karena bisa diprediksi. Sehingga, kebutuhan kayu bisa diperhitungkan tanpa harus merusak habitat hutan alam yang masih baik. 5. Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan. Misalkan dengan upaya pengawasan

8. KEKERINGAN
Penyebab : Umumnya, curah hujan berkaitan dengan jumlah uap air di atmosfer, ditambah dengan massa udara yang masuk ke atmosfer yang mengandung uap air yang. Jika salah satu dari ini dikurangi, hasilnya adalah kekeringan. Hal ini dapat dipicu oleh prevalensi rata-rata di atas sistem bertekanan tinggi, angin yang berada di sebuah benua, massa udara yang berada di samudra (kadar air berkurang), dan pegunungan tinggi membentuk tekanan daerah yang membatasi aktivitas badai berkembang atau curah hujan lebih dari satu wilayah tertentu. Dampak : 1. Masyarakat merugi pada segi ekonomi khususnya para petani. 2. Tanah menjadi pecah-pecah dengan retakan 3. Tanaman tidak bisa tumbuh, dan binatang sulit mencari air Solusi : * Bendungan - bendungan dan waduk banyak yang menyimpan pasokan debit air pada musim kering. * Cloud seeding - teknik buatan untuk menginduksi curah hujan * Desalinasi air laut untuk irigasi atau konsumsi. * Pemantauan Kekeringan - pengamatan terus-menerus dari tingkat curah hujan dan perbandingan dengan tingkat penggunaan saat ini dapat membantu mencegah buatan kekeringan. * Penggunaan lahan - rotasi tanaman dengan hati-hati direncanakan dapat membantu meminimalkan erosi dan memungkinkan petani untuk menanam tanaman yang kurang tergantung pada air di musim kemarau. * Pembatasan Terbuka pada penggunaan air - Mengatur penggunaan alat penyiram, selang atau ember pada tanaman, mengis kolami, dan tugas-tugas rumah lainnya lebih intensif dalam pemeliharaan air.
Diana Dwi Hapsari 7

* Panen Air hujan - Mengumpulkan debit air dan penyimpanan air hujan dari atap atau daerah tangkapan lain yang cocok. * Daur Ulang air - air limbah (kotoran) yang telah dirawat dan dimurnikan untuk digunakan kembali. * Transvasement - Membangun kanal-kanal atau sungai sebagai upaya mengarahkan besar di irigasi di daerah rawan kekeringan

9. PERBURUAN LIAR
Penyebab : Manusia berburu hewan yg langka. Dampak : Banyaknya kepunahan hewan-hewan langka. Solusi : Meminimalisir perburuan dengan menambah oknum polisi hutan

10. EROSI

Penyebab

pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya) akibat transportasi angin, air atau es, karakteristik hujan, creep pada tanah dan material lain di bawah pengaruh gravitasi, atau oleh makhluk hidup semisal hewan yang membuat liang, dalam hal ini disebut bio-erosi. Erosi tidak sama dengan pelapukan akibat cuaca, yang mana merupakan proses penghancuran mineral batuan dengan proses kimiawi maupun fisik, atau gabungan keduanya. Dampak : Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas, yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan (degradasi lahan). Akibat lain dari erosi adalah menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air (infiltrasi). Penurunan kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan tanah akan meningkatkan limpasan air permukaan yang akan mengakibatkan banjir di sungai. Selain itu butiran tanah yang terangkut oleh aliran permukaan pada akhirnya akan mengendap di sungai (sedimentasi) yang selanjutnya akibat tingginya sedimentasi akan mengakibatkan pendangkalan sungai sehingga akan memengaruhi kelancaran jalur pelayaran.

Diana Dwi Hapsari

Solusi : >penghijauan >terassering yaitu menjadikan tanah yg bertingkat2 di daerah yg mirin

10 KERUSAKAN DI LAUT 1. RUSAKNYA TERUMBU KARANG

Penyebab : 1. Terumbu karang yang hidup di dasar laut merupakan sebuah pemandangan yang cukup indah. Banyak wisatawan melakukan penyelaman hanya untuk melihatnya. Sayangnya, tidak sedikit dari mereka menyentuh bahkan membawa pulang terumbu karang tersebut. Padahal, satu sentuhan saja dapat membunuh terumbu karang. 2. Membuang sampah ke laut dan pantai yang dapat mencemari air laut. 3. Mungkin tidak banyak yang sadar, penggunaan pupuk dan pestisida buatan pada lahan pertanian turut merusak terumbu karang di lautan. Karena meskipun jarak pertanian dan bibir pantai sangat jauh, residu kimia dari pupuk dan pestisida buatan pada akhirnya akan terbuang ke laut melalui air hujan yang jatuh di lahan pertanian. 4. Boros menggunakan air, karena semakin banyak air yang digunakan semakin banyak pula limbah air yang dihasilkan dan akhirnya mengalir ke laut. Limbah air tersebut biasanya sudah mengandung bahan kimia. 5. Terumbu karang merupakan tujuan wisata yang sangat diminati. Kapal akan lalu lintas di perairan. Membuang jangkar pada pesisir pantai secara tidak sengaja akan merusak terumbu karang yang berada di bawahnya. 6. Masih banyak yang menangkap ikan di laut dengan menggunakan bom dan racun sianida. Ini sangat mematikan terumbu karang. Dampak : Ancaman terhadap kelangsungan hidup terumbu karang, mengakibatkankerusakan lingkungan yang besar. Terumbu karang yang merupakan sentral dariekosistem laut sangat mempengaruhi kehidupan di laut. Komposisi oksigen di lautmenjadi berkurang. Banyak biota laut, baik hewan maupun tumbuhan akan ikut musnah jika terumbu karang menjadi rusak. Selain itu, di daerahdaerah pesisir pantai akanmudah terjadi abrasi, mengakibatkan perubahan lingkungan yang drastis danmembuat tidak adanya perlindungan terhadap daerah pantai. Berbagai pencemaran yang terjadi bukan hanya merusak laut tapi juga mengancam kesehatan manusia.Ikan yang ditangkap dengan menggunakan racun kemudian di konsumsi sangatmembahayakan manusia.

Diana Dwi Hapsari

Solusi : Terapkan prinsip 3R (reduce-reuse-recycle) dan hemat energi. Terumbukarang adalah ekosistem yang sangat peka terhadap perubahan iklim. Kenaikansuhu sedikit saja dapat memicu pemutihan karang (coral bleaching). Pemutihan karang yang besar dapat diikuti oleh kematian massal terumbu karang. Jadi apapun yangdapat kita lakukan untuk mengurangi dampakglobal warming, akan sangat membantu terumbu karang. Buang sampah pada tempatnya, tidak membuang sampah ke sungai yangkemudian akan bermuara ke laut. Hewan laut besar sering terkait pada sampah-sampahsehingga mengganggu gerakannya. Misalnya sampah plastik yang transparandiperkirakan kadang dimakan oleh penyu karena tampak seperti ubur-ubur. Sampahplastik ini akan mengganggu pencernaanya. Bergabung dengan organisasi pecinta lingkungan. Saling berbagi ilmu,pendapat, dan berdiskusi. Membangun trend hidup ramah lingkungan. Bergabung dengan gerakan-gerakan sukarelawan, atau terlibat aktif dalamkegiatan lingkungan. Bagi penyelam pemula atau yang sedang belajar sebaiknya melakukanpenyelaman di perairan yang tidak ber-terumbu karang

2. TSUNAMI
Penyebab : Tsunami terjadi karena adanya gangguan impulsif terhadap air laut akibat terjadinya perubahan bentuk dasar laut secara tiba-tiba. Ini terjadi karena tiga sebab, yaitu : gempa bumi, letusan gunung api dan longsoran (land slide) yang terjadi di dasar laut. Dari ketiga penyebab tsunami, gempa bumi merupakan penyebab utama. Besar kecilnya gelombang tsunami sangat ditentukan oleh karakteristik gempa bumi yang menyebabkannya. Dampak : Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya.Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia sertamenyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih. Solusi : Banyak kota-kota di sekitar Pasifik, terutama di Jepang dan juga Hawaii, mempunyai sistem peringatan tsunami dan prosedur evakuasi untuk menangani kejadian tsunami. Bencana tsunami dapat diprediksi oleh berbagai institusi seismologi di berbagai penjuru dunia dan proses terjadinya tsunami dapat dimonitor melalui perangkat yang ada di dasar atau permukaan laut yang terhubung dengan satelit.

Diana Dwi Hapsari

10

3. PENCEMARAN AIR LAUT OLEH TUMPAHAN MINYAK

Penyebab : Material mengandung minyak yang memasuki lautan berasal dari pembusukan tumbuhan dan hewan secara alami dan melalui presipitasi hidrokarbon dari atmosfer. Hanya saja sebagian besar pencemar akan di biodegradasi (diuraikan) oleh organisme secara alami (meskipun dalam jangka waktu lama) sehingga dampak buruk terhadap lingkungan menjadi sangat kecil. Kini, tumpahan minyak diakibatkan oleh kegiatan penambangan lepas pantai, kebocoran dan kecelakaan kapal tanker, kebocoran saluran pipa minyak, dan lainnya, telah menimbulkan kerusakan yang hebat pada tingkat lokal baik bagi tumbuhan, hewan ataupun pada manusia (secara tidak langsung). Dampak : Akibat buruk yang segera terlihat adalah rusaknya estetika pantai akibat penampakan dan bau dari material minyak. Residu yang berwarna gelap yang terdampar di pantai akan menutupi batuan, pasir, tumbuhan dan hewan. Gumpalan tar yang terbentuk dalam proses pelapukan minyak akan hanyut dan terdampar di pantai. Akan sulit menemukan bagian pantai yang tidak terkontaminasi dikarenakan penyebarannya yang cepat. Solusi : 1. Pembersihan tumpahan minyak Secara mekanik Memakai boom atau barrier akan baik pada laut yang tidak berombak dan yang arusnya tidak kuat (maksimum 1 knot). Juga dipakai untuk tebal yang tidak melampaui tinggi boom. Posisi boom dibuat menyudut, minyak akan terkempul disudut dan kemudian dihisap dengan pompa. Umumnya pompa hanya mampu menghisap sampai pada ketebalan minyak sebesar inchi. Air yang terbawa dalam minyak akan terpisah kembali. 2. Pembersihan tumpahan minyak Secara Absorbents Zat untuk meng-absorb minyak ditaburkan di atas tumpahan minyak dan kemudian zat tersebut diangkut yang berarti minyak akan turut terangkat bersamanya. Umumnya zat yang digunakan meng-absorb tersebut antara lain : lumut kering, ranting, potongan kayu, talk. Sekarang banyak juga zat pengabsorb dibuat dari bahan sintetis, yaiyu dari polyethelene, polystyrene, polypropylene dan polyrethane

4. MEMANCING IKAN DENGAN MEMAKAI PELEDAK

Diana Dwi Hapsari

11

Penyebab : Menggunakan peledak atau bom ikan untuk mencari ikan adalah cara yang paling gampang untuk mencari ikan Dampak : Di dalam air, ledakan bom akan menyebabkan kematian secara massal terhadap ikan yang berada dekat dengan lokasinya. Bom ikan, atau bondet di daerah jawa disebut akan membunuh ikan besar, kecil, bahkan membunuh semua ekosistem di dekatnya seperti udang, cumi, atau jenis hewan renik dan juga langsung merusak terumbu karang secara permanen. Penggunaan dinamit arau bondet akan merusak suatu lokasi perairan secara permanen sehingga untuk meremajakan kembali dibutuhkan puluhan tahun untuk bisa kembali seperti semula. Solusi : Untuk mengoptimalkan perlindungan sumberdaya laut dalam rangka menjamin pelestarian hidup, maka setiap orang berkewajiban menjaga, mengawasi dan memelihara lingkungan hidup dan dituangkan dalam suatu keputusan masyarakat sebagai masyarakat sadar hukum dan sadar lingkungan

5. PENCEMARAN AIR
Penyebab : Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air. Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum pencemaran air oleh sampah. Dampak : -Dapat menyebabkan banjir -Erosi -Kekurangan sumber air -Dapat membuat sumber penyakit -Tanah Longsor -Dapat merusak Ekosistem sungai -Kerugian untuk Nelayan Solusi : Pengelolaan sampah, perubahan gaya hidup dan pola pikir tentang sampah, melakukan 3R (Reuse Reduce dan Recycle), serta tidak membuang sampah terutama di sungai dan tempat
Diana Dwi Hapsari 12

penampungan air semisal sungai dan danau perlu dilakukan oleh semua pihak untuk mengurangi dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga (pemukiman).

6. PENCEMARAN LAUT
Penyebab : Sebagian besar sumber pencemaran laut berasal dari daratan, baik tertiup angin, terhanyut maupun melalui tumpahan. Salah satu penyebab pencemaran laut adalah kapal yang dapat mencemari sungai dan samudera dalam banyak cara. Misalnya melalui tumpahan minyak, air penyaring dan residu bahan bakar. Polusi dari kapal dapat mencemari pelabuhan, sungai dan lautan. Kapal juga membuat polusi suara yang mengganggu kehidupan organisme perairan, dan air dari balast tank yang bisa mempengaruhi suhu air sehingga menganggu kenyamanan organisme yang hidup dalam air. Dampak : 1.Global warming adalah penyebab naiknya permukaan laut, merupakan ancaman serius pada populasi biota laut. 2.Pestisida dan obat-obatan yang digunakan dalam pertanian yang pada akhirnya bermuara pada air laut, menimbulkan masalah serius diantaranya mengakibatkan kurangnya oksigen dalam air yang dapat membunuh habitat biota laut dan ikan-ikan. 3.Perusahaan dan pabrik industri mengalirkan limbah dan materi-materi kimia lainnya ke dalam laut, hal ini turut berperan besar terhadap pencemaran laut. 4.Tumpahan minyak pada musibah kapal tanker sangat mencemari lautan, disinyalir kejadian ini menimbulkan pencemaran laut yang dahsyat terhadap eksostem laut. 5. Polusi udara bertanggung jawab pada satu sepertiga kontaminasi racun dan bahan-bahan yang dapat masuk ke dalam wilayah perairan pantai dan laut. 6.Biota laut yang telah tercemar seperti ganggang yang telah beracun, cholera, tanaman laut dan telah memasuki wilayah laut dan dapat menimbulkan ketidakseimbangan ekologi laut. Solusi : 1. Dirikan taman laut untuk melindungi keberadaan biota laut. 2. Kurangi cara-cara menangkap ikan yang merusak seperti trawling. 3. cegah penggunaan sonar pada kapal militer yang dapat membahayakan atau dapat membunuh biota dan mamalia laut. 4. Bantu nelayan untuk mengelola kehidupannya dengan cara-cara yang ramah lingkungan.
Diana Dwi Hapsari 13

5. Tingkatkan penghijauan pada daerah pantai dengan menanam tanaman seperti mangrove, bakau guna menstabilkan habitat laut dan meningkatkan poplasi ikan di laut.

7. PUNAHNYA BIOTA LAUT


Penyebab : Kombinasi dari temperatur tinggi, pengasaman, dan minimnya oksigen menjadi faktor mematikan yang menggerogoti kesehatan samudera. Kecepatannya melebihi perkiraan semula. Dampak : Semakin langkanya ikan-ikan yang ada di laut, tidak seimbangnya ekosistem laut. Solusi : Dengan menangkap ikan dengan cara yang memenuhi aturan dan tidak berlebihan.

8. ABRASI
Penyebab : Abrasi merupakan proses pengikisan pantai oleh gerusan air laut baik yang disebabkan oleh meningkatnya permukaan air laut ataupun oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Dampak : Dampak yang diakibatkan oleh abrasi ini sangat besar. Garis pantai akan semakin menyempit dan apabila tidak diatasi lama kelamaan daerah-daerah yang permukaannya rendah akan tenggelam. Pantai yang indah dan menjadi tujuan wisata menjadi rusak. Pemukiman warga dan tambak tergerus hingga menjadi laut. Tidak sedikit warga di pesisir pantai yang telah direlokasi gara-gara abrasi pantai ini. Solusi : 1. Pemerintah harus segera secara bertahap melakukan pembangunan alat pemecah ombak, revetment, dan pembentukan tembok laut (groin). 2. Hutan mangrove di sekitar pantai yang terkena dampak abrasi tersebut.

9. PENDANGKALAN
Penyebab : Pasokan air yg dipakai secara terus menerus, penyumbatan atau pengalihan di sumber mata air.
Diana Dwi Hapsari 14

Dampak : Pendangkalannya sungai-sungai di daerah indonesia. Solusi : Penghematan air.

10. PENAMBANGAN TIMAH


Penyebab : Penambangan timah itu sendiri Dampak : Merusak ekosistem di dalam lautan Solusi : Carilah tempat yg lebih aman bagi makhluk hidup untuk menambang timah selain di laut.

10 KERUSAKAN DI UDARA 1. MENIPISNYA LAPISAN OZON


Penybab : Terlalu banyak Freon yang keluar, polusi yang tak terkendali. Dampak : Pemanasan Global, tak teraturnya cuaca di bumi Solusi : Mengurangi Freon dan polusi udara

2. PEMANASAN GLOBAL
Penyebab : CO2 yang meningkat dan dampak dari polusi udara. Dampak : Menipisnya lapisan ozon, cuaca ekstrem. Solusi : Mengurangi Polusi Udara
Diana Dwi Hapsari 15

3. ASAP ROKOK
Penyebab : Rokok yang sering dihisap/dikonsumsi oleh manusia Dampak : Selain merusak tubuh si pengkonsumsi asap rokok juga akan merusak lingkungan sekitarnya. Solusi : Jangan merokok, dan jangan meniru gambar yang ada di sebelah kir

4. HUJAN ASAM
Penyebab : Disebabkan oleh belerang yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen dioksida. Dampak : Dapat meningkatkan kadar keasaman tanah dan air di permukaan yang terbukti berbahaya bagi lingkungan. Solusi : Meminimalisir asap pabrik tersebut.

5. POLUSI KENDARAAN
Penyebab : Kendaraan dengan emisi yang buruk Dampak : Global warming Solusi : Mengurangi penggunaan kendaraan yang beremisi buruk.

6. PEMBAKARAN SAMPAH
Penyebab : Menumpuknya sampah yang ada di lingkungan tertentu
Diana Dwi Hapsari 16

Dampak : Polutan yang dihasilkannya akibat pembakaran sampah dapat menyebabkan gangguan kesehatan, pemicu kanker. Solusi : Membuang sampah pada tempatnya secara teratur

Diana Dwi Hapsari

17

Anda mungkin juga menyukai