Anda di halaman 1dari 6

Mollusca

O L E H

Amelia Kristin Khairunisa Qomariyanti Sulasmi Atlindawati Windhy Oktifani Putri Yorannisa Maharlita

x-3
MOLLUSCA

Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang bertubuh lunak. Tubuhnya lunak dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang. Hewan ini tergolong triploblastik selomata.

Ciri-ciri Mollusca :
1. Tubuh lunak dan tubuh tidak bersegmen 2. Simetri bilateral 3. Tubuhnya terdiri dari "kaki" muskular, dengan kepala yang berkembang beragam menurut kelasnya. 4. memiliki kelenjar lendir yang terdapat pada kelenjar pembuat bahan cangkok 5. Alat pencernaan sempurna (punya mulut dan anus) 6. Sistem peredaran darah terbuka 7. Alat ekskresi berupa nefridia 8. Jenis kelamin ada yang gonokoris dan hemafrodit 9. Alat respirasi insang (yang hidup di air) dan paru-paru sederhana (yang hidup di darat) 10. Memilki radula (lidah parut)

Ukuran dan bentuk tubuh


Ukuran dan bentuk mollusca sangat bervariasi. Misalnya siput yang panjangnya hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat telur. Namun ada yang dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18 m seperti cumi-cumi raksasa.

Cara hidup dan habitat


Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa organisme. Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat. Beberapa juga ada yang hidup sebagai parasit.

Struktur dan fungsi tubuh


Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama : Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak merayap atau menggali. Pada beberapa molluska kakinya ada yang termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa. Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca yang lunak. Massa viseral merupakan kumpulan sebagaian besar organ tubuh seperti pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan.

Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan anus. Selain itu, mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang pada mollusca bercangkang. Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang nengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang melebar. Sistem pencernaan mollusca lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Ada pula yang memiliki rahang dan lidah pada mollusca tertentu. Lidah bergigi yang melengkung kebelakang disebut radula. Radula berfungsi untuk melumat makanan. Mollusca yang hidup di air bernapas dengan insang. Sedangkan yang hidup di darat tidak memiliki insang. Pertukaran udara mollusca dilakukan di rongga mantel berpembuluh darah yang berfungsi sebagai paru-paru. Organ ekskresinya berupa sepasang nefridia yang berperan sebagai ginjal.

Reproduksi
Mollusca bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual saling terpisah pada individu lain. Fertilisasi dilakukan secara internal dan eksternal untuk menghasilkan telur. Telur berkembang menjadi larva dan berkembang lagi menjadi individu dewasa.

Klasifikasi Mollusca 1. Gastropoda


Ciri-ciri: 1. Cangkang berbentuk silindris asimetris 2. Rongga di cangkang ada lapisan mantel (Fungsi: utk ekskresi menghasilkan cangkang baru) - epifragma (2 tentacle) 3. Tubuh terdiri dari: kepala, leher, kaki (berfungsi sebagai perut) 4. Sistem reproduksi termasuk 2 golongan: 1 - Monoesis/ hermaphrodit (2 kelamin berbeda) 2 - Diesis (1 kelamin) 5. Sistem respirasi: 1 - Air : insang 2 - Darat : Rongga mantel sebagai paru-paru 6. Peredaran darah terbuka 7. Sistem pencernaan: mulut > rahang tanduk > radula > gigi > kerongkongan > tembolok > lambung > anus 8. Sistem saraf: sel ganglion Contoh kelas gastropoda :

2. Cephalopoda
Ciri-cirinya : 1. Kaki ada di kepala 2. Tentakel ada sel perekat 3. Srip pada sisi tubuh utk alat kemudi 4. Memiliki sistem peredaran darah terbuka 5. Bergerak dengan menggunakan tentakel atau lengan yang terdapat di kepala, umumnya tidak bercangkok kecuali Nautilus. 6. Memiliki sel-sel pembawa warna (kromatofor) sehingga mampu mengubah warna tubuh Contoh kelas cephalopoda :

3. Pelecypoda/ Bivalvia
Ciri-cirinya : 1. Cangkang ada 2 buah dibungkan oleh engsel 2. Otot transversal 3. Cangkang ada 3 lapisan: 1- Periostrakum (luar) Lapisan tipis terbuat dari zat tanduk. Fungsi: melindungi asam karbonat dalam air & memberi warna cangkang. 2- Prismatik (tengah) terbuat dari kristal karbonat. 3- Nakreas (Lapisan Mutiara): benda asing > kantong kecil dalam mantel > lapisan epitelium > nakreas (contoh: kerang tiram) Contoh kelas pelecypoda :

4. Scapopoda
Ciri-cirinya : 1. Kaki ada dimulut 2. Cangkang berbentuk kerucut/ terompet, 2 ujung terdapat lubang 3. 1 pasang netrida: sistem ekskresi 4. Cilia + tentakel Contoh: Dentalium Vulgare

5. Amphineura
Saat ini sudah dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu: 1) Aplacophora (tidak bercangkang) 2) Monoplacophora (bercangkang tunggal/satu sisi) 3) Polyplacophora. Hewan ini memiliki ciri-ciri, yaitu cangkangnya memiliki susunan yang bertumpuk-tumpuk seperti susunan genting, hidupnya melekat di dasar perairan. Pada mulutnya dilengkapi dengan lidah parut atau radula. Contohnya adalah Chiton.

Peran mollusca bagi manusia


Umumnya mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang merugikan. Peran mollusca yang menguntungkan adalah sebagai berikut : 1. Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp), kerang (Anadara sp), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp, sotong (Sepia sp), cumi-cumi (Loligo sp), remis (Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica). 2. Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera). 3. Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara. 4. Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp. Selain itu, ada juga yang merugikan, yaitu Teredo navalis yang merusak kayu pada kapal dan juga sebagai inang antara dari cacing parasit dan juga hama tanaman (contohnya siput).

Anda mungkin juga menyukai