Menurut Scarborough, Wilson dan zimmerer mengemukakan 8 aspek ketika entrepreneur memilih bentuk pemilikan bisnis, antara lain:
Pertimbangan pajak
Kemampuan Menyelesaikan tujuan
Biaya pembentukan
Perusahaan Perseorangan
Bentuk usaha dimiliki dan dikelola oleh satu orang yang semua keputusan dan menerima seluruh profit serta bertanggung jawab atas semua utang dan kewajiban.
Kekurangan :
Tanggung jawab tak terbatas Skill yang terbatas Perasaan terisolasi Keterbatasan modal Kesinambungan bisnis yang kurang
Persekutuan Firma
Usaha antara dua orang atau lebih dengan nama bersama, dimana tanggung jawab masing-masing anggota firma tidak terbatas sedangkan laba yang diperoleh akan dibagi bersama-sama, demikian pula jika menderita kerugian, semuanya ikut menanggung.
Kekurangan :
Umur persekutuan yang dapat relatif pendek. Kerugian oleh satu anggota ditanggung beramai ramai. Pengambilan keputusan yang lambat.
Perseroan Terbatas
Bentuk usaha yang secara hukum dianggap sebagai entitas yang terpisah dari pemilik pemiliknya yang terdiri atas saham saham.
Syarat syarat mendirikan PT dan Modal dalam PT Syarat syarat mendirkan PT : Didirikan oleh 2 orang atau lebih dengan akta notaris Pengalihan saham kepada orang lain Modal modal dalam PT : Modal dasar Modal ditempatkan Modal disetor
Perseroan Terbatas sebagai Badan Hukum Perseroan TerbatPerseroan Terbatas sebagai Badan Hukum
Sahnya suatu PT menurut UU PT , PT memperoleh status badan hukum setelah akta pendirian disahkan oleh mentri. Dengan demikian, menurut UU PT. Walaupun secara yuridis formal, PT sudah mendapatkan status badan hukum, direksi tidak boleh lalai dalam melakukan tugasnya.
Hal ini dijabarkan dalam UU PT sebagai berikut. -Direksi Perseroan wajib mendaftarkan dalam Daftar Perusahaan: Akta Pendirian beserta surat pengesahan Menteri. Akta Perubahan Anggaran Dasar beserta surat persetujuan Menteri; atau Akta Perubahan Anggaran Dasar beserta laporan kepada Menteri. Selanjutnya dalam UU PT, disebutkan Perseroan yang telah didaftarkan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Permohonan pengumuman perseroan dilakukan Direksi dalam waktu paing lambat 30 hari (tiga puluh) hari terhitung sejak pendaftaran Tata cara pengajuan permohonan pengumunan dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
KOPERASI
Badan usaha yang beranggotakan orangorang atau badan hukum yang melaksanakan kegiatan berdasarkan asas kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Anggota koperasi: Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi. Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.
Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut: Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar bangsa.
Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu: Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi).
Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal. Kemandirian. Pendidikan perkoperasian. Kerjasama antar koperasi.
Koperasi Konsumen
Koperasi Produsen Koperasi Pemasaran Koperasi Jasa
Anggota dan calon anggota Koperasi lain Bank dan lembaga keuangan bukan bank Penerbitan obligasi Sumber lain yang sah
YAYASAN Suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial , keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan mempertimbangkan persyaratan formal yang di tentukan dalam undang undang.
Sebagaimana bentuk kepemilikan lain, yayasan juga memiliki organ, yaitu Pembina, pengurus dan pengawas. Pengurus bertugas mengelolah kekayaan dan melaksanakan kegiatan operasional yayasan. Yayasan yang kekayaannya berasal dari Negara, bantuan luar negeri atau pihak lain atau memiliki kekayaan dalam jumlah yang detentukan undang-undang, wajib diaudit oleh akuntan public dan laporan tahunannya harus diumumkan dalam surat kabar berbahasa Indonesia.