Anda di halaman 1dari 3

Buah naga disebut juga pitaya atau buah pitahaya. Pohon adalah sebenarnya jenis kaktus berbunga malam.

Bunga kekuningan yang menarik adalah sekitar 12 inci panjang dan 9 inci lebar, berbentuk lonceng dan sangat harum. Bunga-bunga terbuka di malam hari dan akhirnya layu oleh fajar. Buah naga oblong dengan tampilan yang unik karena warna pink cerah untuk kulit merah dengan sisik hijau berujung. Bagian yang dapat dimakan adalah baik putih atau merah, yang memiliki banyak biji kecil berwarna hitam. Rasa buah ini cukup manis dan berair, sangat mirip bahwa kiwi, semangka dan pir. Buah naga saat ini ditanam secara komersial di negara-negara Asia seperti Filipina, Thailand, Malaysia dan Vietnam.

Buah ini dinamakan buah naga karena sulur-sulur pada kulit buahnya yang mengingatkan pada lidah naga. Warna kulitnya pink dengan warna hijau di bagian kepala buah dan ujung-ujung sulurnya. Uniknya, buah naga ini berasal dari tanaman kaktus yang terkenal tumbuhnya di daerah padang gurun gersang. Banyak orang mengira buah naga ini berasal dari Cina. Karena buah yang dianggap membawa berkah ini hampir selalu hadir di setiap upacara pemujaan mereka. Buah naga adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus Asal buah ini dari Amerika Latin yang kemudian menyebar ke Israel, Australia, Cina, dan negara Asia Timur lainnya, Srilanka, dan akhirnya Asia Tenggara. Di Amerika Latin, buah naga dikenal dengan nama phitahaya, orang Inggris menyebutnya pitaya, di Vietnam dikenal sebagai thanh long, sementara orang Cina menyebutnya hu long gu atau long zhu gu. Nama buah naga merujuk pada buah-buah yang dapat dimakan dari tumbuhan jenis:

Hylocereus undatus, yang buahnya berwarna merah dengan daging buah putih. Hylocereus polyrhizus, yang buahnya berwarna merah muda dengan daging buah merah. Selenicereus megalanthus, dengan kulit buah kuning dan daging buah putih. Hylocereus costaricensis, buah naga dengan warna buah yang sangat merah.

Batang pohon buah naga berbentuk segitiga, durinya sangat pendek dan tidak mencolok, sehingga sering dianggap "kaktus tak berduri". Bunganya mekar pada awal senja jika kuncup bunga sudah berukuran sekitar 30 cm. Mahkota bunga bagian luar yang berwarna krem, mekar sekitar pukul sembilan malam, lalu disusul mahkota bagian dalam yang putih bersih, meliputi sejumlah benang sari yang berwarna kuning. Bunga seperti corong itu akhirnya terbuka penuh pada tengah malam. Karena itu buah naga dikenal sebagai night blooming cereus. Saat mekar penuh, buah naga menyebar bau yang harum. Aroma ini untuk memikat kelelawar, agar menyerbuki bunga buah naga. Pada bagian duri, akan tumbuh bunga yang bentuknya mirip bunga wijayakusuma. Bunga yang tidak rontok berkembang menjadi buah. Buah naga bentuknya bulat agak lonjong seukuran dengan buah alpukat. Kulit buahnya berwarna merah menyala untuk jenis buah naga putih dan merah, berwarna merah gelap untuk buah naga hitam, dan berwarna kuning untuk buah naga kuning. Di sekujur kulit dipenuhi dengan jumbai-jumbai yang dianalogikan dengan sisik naga. Oleh sebab itu, buah ini disebut buah naga. Rasa dari buah naga ini manis-manis segar, ada rasa manisnya tapi tidak begitu kuat dengan sedikit sensasi rasa asam. Perpaduan antara manis dan asam dari buah pir dan stroberi ranum. Makanya kadang-kadang orang bule menyebutnya sebagai strawberry pear. Di sekujur daging buahnya bertaburan biji-biji kecil berwarna hitam yang aman bila dimakan. Kandungan Gizi. Dalam 100 g buah naga, kandungan airnya cukup tinggi, hingga 90,2%, serat 0,7 0,9 g, sementara vitamin C-nya sebesar 4 25 mg. Sementara mineral yang terkandung dalam buah naga, antara lain, kalsium, fosfor, dan zat besi. Ada juga betakaroten, likopen, dan fitoalbumin yang bersifat antioksidan. Kandungan lemaknya, terutama terdapat pada bijinya, berupa asam lemak tak jenuh ganda. Manfaat. Para ahli di Taiwan menganggap buah naga sebagai obat diabetes. Mereka menganjurkan para pasien diabetes tipe 2 untuk sering mengonsumsi buah naga karena kandungan seratnya yang dapat mengelola kadar gula darah.

Likopen pada daging buahnya yang merah memiliki sifat antikanker. Sifat antikankernya juga karena buah ini mengandung fitoalbumin, serat dan antioksidannya yang tinggi. Buah ini juga sangat baik untuk sistem peredaran darah, efektif untuk mengurangi tekanan emosi dan menetralkan racun dalam darah, termasuk racun logam berat. Balitbang Pertanian RI, menyebutkan bahwa buah naga juga dapat menurunkan kadar kolesterol, memperbaiki fungsi ginjal dan tulang, serta meningkatkan kerja otak. Buah naga (hylocereus polyrhizus) adalah buah asli dari Amerika Tengah dan tumbuh di daerah dengan iklim tropis, subtropis, hingga daerah beriklim kering. Manfaat buah naga telah dikenal hingga ke seluruh penjuru dunia. Buah dengan rasa agak hambar atau sedikit manis ini adalah sumber antioksidan yang baik yang dapat melindungi diri dari radikal bebas dan kanker. khasiat buah naga dapat menetralkan tubuh dari racun dan berbagai logam berat. Kandungan vitamin C yang tinggi dalam buah naga membuat manfaat buah naga sangat berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh hingga membantu menyembuhkan luka/memar. Kandungan vitamin B2 dan B1 dalam buah naga sangat baik untuk meningkatkan metabolisme dan memulihkan nafsu makan. Selain itu manfaat buah naga juga dapat mengurangi kadar kolesterol karena buah ini mengandung vitamin B3. Buah naga juga dapat mengatasi tekanan darah tinggi hingga menyembuhkan penyakit batuk dan asma. Buah naga mengandung fosfor dan kalsium, sehingga manfaat buah naga juga dapat membuat tulang kuat serta membentuk jaringan dan gigi lebih sehat. Buah naga ini sangat baik bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan dan mengurangi kadar gula dalam darah.

Manfaat buah naga merah


Manfaat buah naga merah dikenal efektif untuk menurunkan kadar glukosa darah. Buah naga merah ini memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga dapat membantu memperlancar proses pencernaan dalam tubuh serta mengurangi lemak. Buah naga merah memiliki kandungan zat karoten yang sangat baik bagi kesehatan mata. Khasiat buah naga merah selanjutnya adalah dapat mencegah dan mengobati penyakit jantung, kanker, hingga membantu menurunkan tekanan darah. Hal ini karena buah ini memiliki kandungan lycopene. Selain itu buah ini juga mengandung vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, kalsium, fosfor, dan protein yang baik untuk membantu pembentukan jaringan. Untuk mendapatkan manfaat buah naga merah ini, Anda dapat membuat jus buah naga merah dan mengonsumsinya secara rutin. Setiap cangkir jus buah naga merah memiliki kandungan sekitar 100kkal. Namun, apabila Anda tidak sempat mengolahnya menjadi jus, Anda dapat mengonsumsinya secara langsung untuk mendapatkan khasiatnya.

Dragon fruit is also called pitaya or pitahaya fruit. Its tree is actually a type of evening flowering cactus. The attractive yellowish flower is approximately 12 inches in length and 9 inches in width, bell shaped and extremely fragrant. The flowers open in the evening and eventually wilt by daybreak.

This fruit called dragon fruit because the tendrils on the fruit skin is reminiscent of the dragon's tongue. The color of his skin pink .Uniquely, this dragon fruit comes from the famous cactus plants growing in arid desert regions. Many people think this dragon fruit originated in China. Because the fruit is considered a blessing it is almost always present in each of their worship ceremony. Dragon fruit is the fruit of several cactus species of the genera Hylocereus and Selenicereus origin of this fruit from Latin

America which then spreads to Israel, Australia, China, and other East Asian countries, Sri Lanka, and finally South East Asia. In Latin America, known as dragon fruit phitahaya, an Englishman called pitaya, in Vietnam known as Thanh Long, while the Chinese call it hu long gu or long zhu gu. The name refers to the fruit dragon fruit, edible fruit of the plant species: Hylocereus undatus, a red fruit with white flesh. Hylocereus polyrhizus, the pink fruit with red flesh. Selenicereus megalanthus, with a yellow rind and white flesh. Hylocereus costaricensis, dragon fruit with a very red color of fruit. On the thorn, will grow flower that looks like a flower Wijayakusuma. Flowers that do not fall develop into fruit. Dragon fruit are round to slightly oval about the size of an avocado. Bright red fruit leather for the type of dragon fruits white and red, dark red to black dragon fruit, and yellow to yellow dragon fruit. All over his skin filled with tassels are analogous to the dragon's scales. Therefore, this fruit called dragon fruit. Flavor of dragon fruit is fresh and sweet, there is a sense of sweetness but not so strong with a little sour taste sensation. The combination of sweet and sour of ripe pears and strawberries. So sometimes people call it a strawberry pear Caucasians. Flesh scattered all over his small seeds black safe when eaten. Nutritional Ingredients. In 100 g of dragon fruit, water content is high enough, up to 90.2%, fiber 0.7 to 0.9 g, while the vitamin C of 4-25 mg. While the minerals contained in the dragon fruit, among others, calcium, phosphorus, and iron. There are also beta-carotene, lycopene, and fitoalbumin that are antioxidants. Fat content, mainly contained in the seeds, in the form of polyunsaturated fatty acids. The benefits. Experts regard the dragon fruit in Taiwan as a "cure" diabetes. They urged the patients with type 2 diabetes to frequently eat dragon fruit because fiber content that can manage blood sugar levels. Lycopene in the red pulp have anticancer properties. Anticancer properties as well because this fruit contains fitoalbumin, high fiber and antioxidant. The fruit is also very good for the circulatory system, effectively reducing emotional stress and neutralize toxins in the blood, including toxic heavy metals. Balitbang of Agriculture, said that the dragon fruit can also lower cholesterol, improve kidney function and bone, as well as enhance the brain works. Dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) is a fruit native to Central America and grows in areas with tropical climate, subtropical, temperate regions up to dry. The benefits of dragon fruit has been known to all over the world. Fruit with a taste somewhat bland or slightly sweet this is a good source of antioxidants that can protect itself from free radicals and cancer. properties of the dragon fruit can neutralize the body of toxins and other heavy metals. High content of vitamin C in dragon fruit dragon fruit makes a very useful benefits to boost immunity to help heal wounds / bruises. The content of vitamin B2 and B1 in the dragon fruit is very good to improve metabolism and restore appetite. Besides the benefits of dragon fruit can also reduce cholesterol levels because this fruit contains vitamin B3. Dragon fruit can also cope with high blood pressure to cure the disease coughs and asthma. Dragon fruit containing phosphorus and calcium, so that the benefits of dragon fruit can also make strong bones and teeth and formed more healthy tissue. Dragon fruit is very good for those who want to lose weight and reduce blood sugar levels. Benefits of red dragon fruit Benefits of red dragon fruit known to be effective for lowering blood glucose levels. This red dragon fruit has high fiber content that can help expedite the process of digestion in the body and reduce fat. Dragon fruit red substance contain carotene which is good for eye health. Savor the next red dragon fruit is able to prevent and treat heart disease, cancer, to help lower blood pressure. This is because these fruits contain lycopene. Besides these fruits also contain vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, calcium, phosphorus, and protein is good for helping the formation of a network. To get the benefits of this red dragon fruit, you can create a red dragon fruit juice and consume regularly. Each cup of red dragon fruit juice contains about 100kkal. However, if you do not have time to process them into juice, you can eat them directly to get the properties.

Anda mungkin juga menyukai