Anda di halaman 1dari 7

6

BAB II PORT SERIAL MIKROKONTROLLER


SERIAL PADA ATMEGA16
Universal synchronous dan asynchronous pemancar dan penerima serial adalah suatu alat komunikasi serial sangat fleksibel. Jenis yang utama adalah : Operasi full duplex ( register penerima dan pengirim serial dapat berdiri sendiri ) Operasi Asychronous atau synchronous Master atau slave mendapat clock dengan operasi synchronous Pembangkit boud rate dengan resolusi tinggi Dukung frames serial dengan 5, 6, 7, 8 atau 9 Data bit dan 1 atau 2 Stop bit Tahap odd atau even parity dan parity check didukung oleh hardware Pendeteksian data overrun Pendeteksi framing error Pemfilteran gangguan ( noise ) meliputi pendeteksian bit false start dan

pendeteksian low pass filter digital Tiga interrupt terdiri dari TX complete, TX data register empty dan RX complete. Mode komunikasi multi-processor Mode komunikasi double speed asynchronous

INISIALISASI USART
USART harus diinisialisasi sebelum komunikasi manapun dapat berlansung. Proses inisialisasi normalnyaterdiri daripengesetan boud rate, penyetingan frame format dan pengaktifan pengirim atau penerimatergantung pada pemakaian. Untuk interrupt menjalankan operasi USART , global interrupt flag ( penanda ) sebaiknya dibersihkan ( dan interrupt global disable ) ketika inisialisasi dilakukan. Sebelum melakukan inisialisasi ulang dengan mengubah boud rate atau frame format, untuk meyakinkan bahwa tidak ada transmisi berkelanjutan sepanjang peiode register yang diubah. Flag TXC dapat digunakan untuk mengecek bahwa pemancar telah melengkapi semua pengiriman, dan flag RXC dapat digunakan untuk mengecek bahwa tidak ada data yang tidak terbaca pada buffer penerima. Tercatat bahwa flag TXC harus dibersihkan sebelum tiap transmisi ( sebelum UDR ditulisi ) jika itu semua digunakan untuk tujuan tersebut. USART sederhana inisialisasi kode contoh berikut menunjukan fungsi satu assembly dan satu C itu mempunyai kesamaan dalam kemampuan. Pada contoh tersebit mengasumsikan bahwa operasi asinkron menggunakan metode poling ( tidak ada interrupt enable ) frame format yang tetap. Boud rate diberikan sebagai fungsi parameter. Untuk kode assembly, parameter boud rate diasumsikan untuk di simpan pada register r16, r17. Ketika menulis fungsi pada register UCSRC, bit URSEL (MSB) harus diset dalam kaitan dengan pembagian penempatan I/O oleh UBRRH dan UCSRC. Lebih mengedepankan inisialisasi rutin dapat dibuat seperti itu meliputi frame format sebagai parameter, disable interrupt dan lain-lain. Bagai manapun juga banyak aplikasi menggunakan seting tetap boud dan register control, dan untuk aplikasi jenis ini dapat

ditempatkan secara langsung pada keseluruhan routine, atau dikombinasikan dengan inisialisasi kode untuk modul I/O yang lain.

MENGIRIM DATA MELALUI PORT SERIAL


Proses pengiriman data serial dilakukan per byte data dengan menunggu register UDR yang merupakan tempat data serial akan disimpan menjadi kosong sehingga siap ditulis dengan data yang baru. Proses ini menggunakan bit yang ada pada register UCSRA, yaitu bit UDRE (USART Data Register Empty). Bit UDRE merupakan indikator kondisi register UDR. Jika UDRE bernilai 1 maka register UDR telah kosong.

MENERIMA DATA MELALUI PORT SERIAL


Proses penerimaan data serial diakukan dengan mengecek nilai bit RXC (USART Receive Complete) pada register UCSRA. RXC akan bernilai satu jika ada data yang siap dibaca di buffer penerima, dan bernilai nol jika tidak ada data pada buffer penerima. Jika penerima USART dinonaktifkan maka bit ini akan selalu bernilai nol.

RANGKAIAN SERIAL MIKROKONTROLLER


Rangkaian berikut digunakan untuk interfacing Led dengan port serial. Rangkaian tersebut, sebagai konverter dari serial ke pararel. Berikut adalah rangkaian serial led driver yang akan kita hubungkan pada port serial. Rangkaian Led Driver Serial menggunakan Microcontroller ATMEGA16 yang dihubungkan ke port serial dengan

menggunakan IC RS232 Rangkaian Serial LED Driver ini akan mendeteksi setiap pengiriman data karakter dari port serial computer.
H V C C E 1 2 3 4 5 I S C 1 C S W 2 3 1 0 0 P 1 n F R 2 1 X 1 C 2 2 2 p F S 2 A D E P P P R G T p F V C 1 1 1 1 D 1 D 1 D 1 D 1 D 1 D 1 D 2 R 5 6 7 S N T D 5 P P P P P P P P 0 1 3 4 5 6 7 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C0 1 2 3 04 15 26 37 48 59 60 U 4 L 1 4 0 D3 9C D3 8C D0 )7C 3 13 ) 6C D D3 5C D3 4C D3 3C D3 2C 3F1 3D0 2C 9 2 S8 2 S7 52 6 42 5 32 4 22 3 2D2 2 C1 C D D D D D D D D 0 1 2 3 4 5 6 7 A A) A) A) A) A) A) A) ) T T T T T T T T A A A A A A A A 0 1 2 3 4 5 6 7 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 V C C

R J

P P P P P P P

P B 0 ( X C K /A T 0 0 ( ) A P P B 1 ( T 1 ) P A 1 ( A P B 2 ( I N T P 2 A / A2 I( N A P B 3 ( O C P 0 A/ A 3 I ( NA P B 4 ( S S )P A 4 ( A P B 5 ( M O PS AI )5 ( A P B 6 [ M I S P O A )6 ( A P B 7 [ S C PK A) 7 ( A R E S E T A R E V C C A G N G N D A V C X T A L 2 P C 7 ( T O X T A L 1 P C 6 ( T O P D 0 ( R X D ) P C P D 1 ( T X D ) P C P D 2 ( I N T 0 ) P C P D 3 ( I N T 1 ) P C P D 4 ( O C P1 BC ) 1 ( S P D 5 ( O C P AC ) 0 ( S 1 P D 6 ( I C P P) D 7 ( O A T M E G A 1 6

A CA CA

A D A D A D A D AA )D L P D ) 2 )

D 2 D 1 D

D )D )D D D D D D

8 9 1 1 1 1 1 1

C 0 1 2 3 4 5

E 1 2 3

R R

3 X 1

T X 1 e r i a l 1

U 6 8 1 3 R 2 I N R 1 I N 7 1 4 T 2 O U T 1 O U 1 6 V C +

T T

1 1 T 1 I N1 2 1 O U 0T 1 T 2 I N9 R 2 O U T R C 2 4 + 1 u F + C 5 1 6 V

1 u F1 + C 4 3 1 u F + C 126 8

C V V M

1 + A

C V

5 2 6 1 u F C 9 + 1 6 V

X 2

3 2

Gambar 5.1. Hasil pemasangan komponen rangkaian serial mikrokontroller

PEMROGRAMAN PORT SERIAL MIKROKONTROLLER PEMROGRAMAN MENGIRIM DATA


Setelah membuat rangkaian serial mikrokontroller dan menghubungkan ke komputer, maka sekarang saatnya Anda membuat program yang digunakan untuk mengirim data serial. Program sebagai berikut ini //------------------------------------------------------//Program Bab 5.1. MENGIRIM DATA SERIAL PORT //-------------------------------------------------------

10

//------------------------------------------------------//DEKLARASI HEADER //------------------------------------------------------#include <mega16.h> #include <delay.h> #include <stdio.h> //------------------------------------------------------//DEKLARASI VARIABEL //------------------------------------------------------unsigned char data_terima = 0x00; const long int osilator = 12000000; unsigned long int UBRR; //-----------------------------------------------------//DEKLARASI SUB RUTIN //-----------------------------------------------------void InisialisasiUSART (unsigned long int baud_rate); //-----------------------------------------------------//PROGRAM UTAMA //-----------------------------------------------------void main(void) { DDRC = 0xFF; PORTC = 0x00; InisialisasiUSART(9600); putsf("Selamat Datang Mas Iswanto"); putchar(13); } //-----------------------------------------------------//DEKLARASI SUB BAUDRATE //-----------------------------------------------------void InisialisasiUSART (unsigned long int baud_rate) { UBRR = (osilator/(16*baud_rate))-1; UBRRL = UBRR; UBRRH = UBRR>>8; UCSRB = 0x18; UCSRC = 0x86; }

11

2.6.1. PEMROGRAMAN MENGIRIM DAN MENERIMA DATA


Setelah membuat dan menjalankan program mengirim data serial, maka sekarang saatnya Anda membuat program kedua yang digunakan untuk program mengirim dan menerima data serial. Program sebagai berikut ini //------------------------------------------------------//Program Bab 5.2. MENGIRIM DAN MENERIMA DATA //------------------------------------------------------//------------------------------------------------------//DEKLARASI HEADER //------------------------------------------------------#include <mega16.h> #include <delay.h> #include <stdio.h> //------------------------------------------------------//DEKLARASI VARIABEL //------------------------------------------------------unsigned char data_terima = 0x00; const long int osilator = 12000000; unsigned long int UBRR; //-----------------------------------------------------//DEKLARASI SUB RUTIN //-----------------------------------------------------void InisialisasiUSART (unsigned long int baud_rate); //-----------------------------------------------------//PROGRAM UTAMA //-----------------------------------------------------void main(void) { DDRC = 0xFF; PORTC = 0x00; InisialisasiUSART(9600); putsf("Selamat Datang Mas Iswanto"); putchar(13); while(1) { putsf("Tekan sembarang tombol"); putchar(13); data_terima = getchar(); delay_ms(100);

12

putsf("Anda menekan tombol "); putchar(data_terima);; putchar(13); } } //-----------------------------------------------------//SUB RUTIN BAUDRATE //-----------------------------------------------------void InisialisasiUSART (unsigned long int baud_rate) { UBRR = (osilator/(16*baud_rate))-1; UBRRL = UBRR; UBRRH = UBRR>>8; UCSRB = 0x18; UCSRC = 0x86; }

Anda mungkin juga menyukai