Anda di halaman 1dari 4

http://health.okezone.

com/read/2012/08/24/483/680155/pentingnya-menjaga-kesehatan-mulut

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mulut


Jum'at, 24 Agustus 2012 09:41 wib
Niken Anggun Nurani - Okezone

30-9-2012, 19:15 PERAWATAN mulut yang baik sangat penting bagi kesehatan gigi dan kesehatan Anda secara keseluruhan. Untuk menjaga gigi Anda selama mungkin, berlatih kebersihan mulut yang tepat dan belajar tentang risiko yang terkait dengan kesehatan mulut sangatlah penting. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, 25 persen orang dewasa Amerika di atas usia 65 telah kehilangan semua gigi mereka. Bagaimana Anda menjaga kesehatan rongga mulut tentu sangat menentukan kebersihan mulut Anda. Selain itu, ada faktor risiko penyakit lain yang dapat muncul akibat dari rongga mulut yang tidak bersih, seperti yang dilansir Ehow. Rongga Mulut

Banyak orang berpikir bahwa anak-anak adalah satu-satunya pasien yang rentan terhadap gigi berlubang, tetapi orang dewasa juga bisa mendapatkan gigi berlubang. Jika Anda makan banyak makanan kaya karbohidrat, seperti roti, permen, kue dan soda, tanpa perawatan mulut yang tepat, dapat muncul plak dalam gigi Anda. Plak menggerogoti gigi dan menyebabkan lubang kecil muncul. Bau Mulut

Memiliki kesehatan mulut yang baik sangat penting untuk menghindari bau mulut. Bau mulut, disebut sebagai halitosis, dapat terjadi ketika partikel makanan terjebak dalam mulut Anda. Bakteri menumpuk dan menyebabkan bau yang tidak enak. Flossing dan menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride setidaknya dua kali sehari dapat mengurangi atau mencegah bau mulut. Sikat dan bersihkan lidah Anda setiap kali Anda menyikat gigi Anda karena bagian belakang lidah rentan terhadap bakteri. Penyakit Periodontal

Kesehatan mulut yang baik dapat membantu mencegah penyakit periodontal. Tahap pertama dari penyakit periodontal disebut gingivitis. Gingivitis dipicu oleh pembentukan plak pada gigi Anda. Plak akan mempengaruhi gusi Anda, membuat gusi tampak bengkak dan merah. Gusi Anda mungkin berdarah saat Anda menyikat gigi. Jika tidak diobati, radang gusi dapat berkembang menjadi

periodontitis, yang menyebabkan tulang dan jaringan yang mendukung gigi Anda memburuk. Penyakit Jantung

Kesehatan mulut yang baik dapat menyelamatkan hidup Anda. Bakteri yang berasal dari mulut Anda karena perawatan gigi yang tidak tepat dapat memasuki aliran darah Anda. Hal ini dapat menyebabkan bekuan darah terbentuk dalam arteri, yang dapat memicu stroke atau serangan jantung.

Menggalang Kesadaran Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi


Sabtu, 09 Juni 2012 17:54 http://www.tabloidbintang.com/gaya-hidup/kesehatan/54962-menggalang-kesadaran-pentingnyamenjaga-kesehatan-gigi.html

drg Ratu Mirah Afifah GCClindent, MDSc (Jul/BI)


Survei Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 2007 mengungkap, 70 persen masyarakat memiliki gigi berlubang.

Satu orang bisa mengalami lima kali gigi berlubang. Hasil survei lain yang tidak kalah menyedihkan, 90 persen masyarakat Indonesia mengaku sudah gosok gigi dua kali sehari. Yang gosok gigi sebelum tidur baru 7,3 persen. Lagi riset menguak fakta, sakit gigi menyebabkan gangguan produktivitas kerja hingga 4 hari. Kebiasaan masyarakat harus diubah. Masalahnya, tak bisa diubah dalam kurun waktu dua atau tiga tahun. Bakti sosial bagi-bagi sikat dan pasta gigi gratis tidak akan membuat kondisi membaik. Drg Ratu Mirah Afifah GCClinDent, MDSc tergerak menangani problem menahun ini. Jika ingin menyadarkan publik akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, siapa yang hendak disasar? Anak-anak, karena mereka lebih mudah bentuk. Pertanyaan lain yang menghadang saya dan tim kemudian, suara siapa yang biasanya didengarkan anak-anak? Para guru! Kami mengajari guru-guru, urai Mirah pekan lalu. Mereka diberi model gigi, teeth chart, flyer, dan kegiatan praktis. Sementara orangtua dibekali selebaran berisi periode tumbuh kembang gigi menurut umur. Untuk mengubah perilaku masyarakat, tidak bisa mengandalkan satu institusi. Mirah tergerak untuk membangun kesadaran kuat anak-anak menjaga kesehatan gigi dengan menyikat gigi secara benar, pada waktu yang tepat. Program ini efektif menjangkau 3,8 juta anak (usia di

bawah 12 tahun) di 9.900 sekolah pada 45 kota se-Indonesia. Anak-anak diajar, tanpa merasa digurui. Kami menyuguhkan video kartun berisi edukasi. Bahwa menyikat gigi itu dari gusi ke gigi atau dari warna merah ke putih, seperti bendera Indonesia. Kami memberi reward kepada anak-anak. Jika sikat gigi sehabis sarapan, diberi stiker berbentuk matahari. Kalau sukses sikat gigi sebelum tidur, diberi stiker bulan, imbuh alumni Universitas Queensland, Brisbane, Australia Pada 2010, ia bergabung dalam kegiatan Pelayanan Gigi Gratis dalam rangka Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN). Dua institusi yang dirangkul Mirah, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI). Program ini menyentuh 13 fakultas kedokteran gigi (FKG) yang tersebar di sembilan kota di Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Bali. Tahun ini, BKGN memasuki tahun kedua. Mirah dan tim menambah jumlah FKG yang terlibat menjadi 14 FKG, di 10 kota dan di empat pulau besar. Jumlah PDGI cabang yang terlibat juga ditambah menjadi tujuh cabang di tujuh lokasi meliputi Kuningan, Cirebon, Semarang, Ambon, Banda Aceh, Kepulauan Riau, dan Goa. Dalam pandangan Mirah, problem kesehatan gigi di masyarakat bukan salah kaprah sikat gigi semata. Ia menilai, dunia pergigian di Indonesia masih diselubungi mitos-mitos sesat. Salah satunya, anggapan bahwa ompong di usia senja itu lumrah. Kalau menyikat gigi secara benar dan teratur, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, rajin periksa ke dokter gigi, tidak terlalu mencandu makanan manis, mereka yang berusia 60 tahun ke atas bisa mempertahankan formasi keutuhan gigi, ujar Professional Relationship Manager Oral Care PT Unilever Indonesia ini. Mitos ini menginspirasi Mirah menggelar kontes foto senyum sehat. Intinya, kalau menjaga kesehatan secara konsisten sejak muda, efeknya akan terasa sampai tua. Empat setengah tahun sudah Mirah konsisten menyadarkan masyarakat untuk merawat mulut dan gigi. Kadernya kini mencapai 10.000 jiwa termasuk guru dan orangtua. Ia sampai pada kesimpulan, berbagi ilmu menyenangkan. Kalau mengajar, guru, orang tua, dan anak-anak aktif sekali. Mereka haus ilmu. Apalagi kader, kan tidak dibayar. Hebatnya, mereka mau menyisihkan waktu untuk program sikat gigi bersama. Mereka pahlawan kesehatan gigi yang sejati. Saya ingin lebih banyak orang sadar pentingnya merawat mulut dan gigi, Mirah berharap. LATARBELAKANGSalahsatustrategiutamaDepkesadalahmeningkatkanaksesmasyarakatterha dappelayanankesehatanyangberkualitasPelayananyangberkualitasharusdilaksanakanolehsemuaj ajaranpelayanankesehatanbaikpemerintahmaupunswastaPuskesmasmerupakansalahsatusaranak esehatandasarKepmenkesNo128tahun2004tentangkebijakandasarPuskesmas,upayakesehatangi gidanmulutmerupakanupayakesehatanpengembanganUpayakesehatangigidanmulutdiharapkand apatmemenuhikualitasPeningkatanmutupelayanansaranakesehatan,dapatdipenuhimelaluipenera panstandaruntuksaranakesehatandanstandarpelayananmedis.StandarpelayanankesehatangigidiP uskesmassangatlahdiperlukandamharusdilaksanakanagardapatdisebutberkualitas

http://www.slideshare.net/alunand350/standar-pelayanan-gigi-di-puskesmas

Anda mungkin juga menyukai