ROBOT MILITER

Sejarah Konsep robot militer bukanlah konsep hari ini. Pengenalan robot militer sudah ada sejak tahun1898 dengan pengenalan kapal radio oleh Nicola Tesla. Banyak divisualisasikan oleh beberapa visioner dalam abad terakhir. Mereka digunakan oleh German dan Rusia pada perang dunia kedua. Rusia menggunakan Teletanks dan Jerman menggunakan Goliath. Para Telekans yang dilengkapi dengan senapan mesin DT, penyembur api dan wadah asap untuk membuat tabir asap. Penggunaan Goliath yang merupakan ranjau bergerak dalam Perang Dunia II oleh pasukan ketiga Reich. Dan hari ini perkembangan dalam teknologi ini juga ditunjukan oleh robot militer di Afghantistan dan Irak. Saat ini robot militer yang paling umum digunakan adalah kendaraan udara tak berawak IAI Pioneer dan RQ-1 Predator.

Satu pertanyaan yang mengancam timbul, seperti dalam setiap film fiksi ilmiah, itu menunjukan bahwa robot telah gila dan mulai memburu kita, akankah mereka menggila di dunia nyata juga? . Sebenarnya, pada saat ini hampir mustahil. Para pengembang telah diurus sangat baik dalam hal ini. Sebagian besar robot militer dikendalikan dari jauh oleh manusia. Dan jika seseorang sudah gila maka ada tombol reset yang akan mengembalikan robot tersebut ke keadaan normal. Tetapi dengan perkembangan dari kecerdasan buatan dan robot militer, harus ada perhatian lebih besar untuk melibatkan kemampuan mereka dalam membuat keputusan otonom.

Robot Militer PETMAN Boston Dynamics, salah satu perusahaan yang bekerja di bawah DARPA (Defense Research Project Agency) Amerika Serikat memperkenalkan sebuah prototipe robot dengan nama sandi PETMAN. PETMAN yang diklaim

dikembangkan untuk uji coba peralatan perang ini memang memesona. Bagaimana tidak? PETMAN dibangun dengan kemampuan adaptasi keseimbangan yang hampir menyerupai manusia. Ia dapat berjalan, berlari (hingga 7 km per jam), berbelok, mengendap, berbaring dengan sempurna berkat teknologi auto-balance yang

mumpuni. Sebagian besar gerakan yang ia hasilkan juga terlihat mulus layaknya manusia.

Boston Dynamics sendiri mengakui bahwa mereka akan menyisipkan lebih banyak feature yang akan diadaptasikan di PETMAN di versi finalnya mendatang. Tidak hanya sekadar menambahkan kepala, mereka juga akan menyuntikkan kemampuan yang lebih menyerupai manusia, seperti keringat dan perubahan suhu tubuh. Walaupun tidak diakui secara terbuka sebagai perangkat militer, namun teknologi 26 juta USD yang tertanam di PETMAN menjadikannya sebagai kandidat robot militer pertama yang potensial. PETMAN mampu menirukan beragam gerakan standar prajurit dengan sempurna. Mereka hanya perlu menambahkan dan menyempurnakan mekanisme senjata di dalamnya untuk membuat robot yang selama ini hanya bisa kita saksikan lewat film sci-fi.