Anda di halaman 1dari 3

USULAN KREATIVITAS

PROGRAM MAHASISWA

JUDUL PROGRAM PENGEREMAN SEPDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK SEBAGAI SOLUSI UNTUK MENGURANGI RESIKO MENGGUNAKAN REM DEPAN SECARA TIBA-TIBA BIDANG KEGIATAN : PKM GT Diusulkan oleh : Arif Rakhman C. 2110030046 (Angkatan 2010)

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010

A.

Judul Pengereman Motor Dengan Menggunakan Sistem Pneumatik Sebagai Solusi Untuk Mengurangi Resiko Menggunakan Rem Depan Secara TibaTiba Latar Belakang Masalah Mobilitas manusia sudah dimulai sejak jaman dahulu kala, kegiatan tersebut dilakukan dengan berbagai tujuan antara lain untuk mencari makan, mencari tempat tinggal yang lebih baik, mengungsi dari serbuan orang lain dan sebagainya. Dalam melakukan mobilitas tersebut sering membawa barang ataupun tidak membawa barang. Oleh karenanya diperlukan alat sebagai sarana transportasi. Alat transportasi yang lagi banyak di cari pada saat ini adalah sepeda motor. Penggunaan sepeda motor di Indonesia sangat populer karena harganya yang relatip murah, penggunaan bahan bakarnya rendah serta biaya operasionalnya juga sangat rendah. Serta dapat terhidar dari kemancetan lalu lintas. Akibat dari semakin banyaknya sepda motor dijalanan, maka resiko kecelakaan makin tinggi. Itu karena para pengendara sepeda motor saling kebut-kebutan. Bila dalam keadaan tiba-tiba atau seorang pengemudi kaget biasanya akan mengerm secara mendadak dengan menggunakan rem depan. Akibatnya pengemudi akan terlontar kedepan. Oleh karena itu penulis ingin mebuat sistem pengereman pneumatik pada motor. Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja disebut dengan sistem Pneumatik. Dalam penerapannya, sistem pneumatic banyak digunakan sebagai sistem automasi. Sistem ini biasanya digunakan pada rem, buka tutup pintu pada bis dan pesawat, pelepas dan penarik roda pendarat pesawat, dan lain-lain. Keunggulan dari sistem ini adalah fluida kerja mudah didapat dan ditransfer, dapat disimpan dengan baik, penurunan tekanan relatif lebih kecil dibandingkan dengan sistem hidrolik, viskositas fluida yang lebih kecil sehingga gesekan dapat diabaikan, dan aman terhadap kebakaran. Dan kerugiannya adalah gangguan suara bising, gaya yang ditransfer terbatas, dan dapat terjadi pengembunan.

B.

C.

Perumusan Masalah 1. Bagamana cara membuat sistem tersebut? 2. Bagaimana cara menutupi kekurangan dari sistem pneumatik tersebut? Tujuan 1. Memberikan solusi tepat guna supaya montor dapat mengerem secara cepat dan tiba-tiba tanpa terjadinya kecelakaan. 2. Perancangan secara efisien.

D.

E.

Luaran yang Diharapkan 1. Mampu mengurangi resiko kecelakaan saat pengendara melaju dengan kecepatan tinggi.
2.

F.

Kegunaan 1. Sebagai bentuk kontribusi mahasiswa dalam memajukan dunia IPTEK di indonesia. 2. Memberikan solusi permasalahan tentang bahayanya mengerem tiba-tiba menggunakan rem depan. 3. Sebagai upaya untuk mengurangi angka kecelakaan pada sepeda motor ketika melaju kencang.

Tinjauan Pustaka G.1 Sistem Pneumatik 1. Pengertian Sistem Pneumatik Pneumatik adalah suatu filsafat (science) yang menggunakan tekanan udara (compressed air) untuk mengerjakan sesuatu yang sifatnya lurus atau memutar. Tenaga fluida adalah istilah yang mencangkup pembangkitan, kendali dan aplikasi dari fluida bertekanan yang digunakan untuk memberikan gerak. Berdasarkan fluida yang digunakan tenaga fluida dibagi menjadi pneumatik yang menggunakan udara, hirolik yang menggunakan cairan. Dasar dari aktuator tenaga fluida adalah bahwa fluida mempunyai tekanan yang sama ke segala arah. Dalam sistem pneumatik, aktuator berupa piston yang mendapat tekanan udara dari katup masuk, yang kemudian memberikan gaya kepadanya. Gaya inilah yang menggerakkan piston pneumatik baik maju atau mundur. Pada dasarnyasistem pneumatik dan hidrolik tidak jauh berbeda. Pembeda utama keduanya adalah pada sifat dari masing masing fluida kerja yang digunakan. Cairan adalah fluida yang tidak dapat ditekan (incompressible fluid) sedangkan uadara adalah fluida yang dapat terkompresi (compressible fluid).
G. 2. 3. 4. H. I. J. K.

Keistimewaan Sistem Pneumatik Komponen yang Digunakan Proses Sistem Pneumatik Metode Pelaksanaan Jadwal Kegiatan Terprogram Rancangan Biaya Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai