Oilco & Exploreco

ANGGOTA KELOMPOK :

CASE STUDY 4-2

NURAINI SARIFAH ERMAWATI SUDIRMAN GERARDUS NIGA

Pendahuluan
Case ini membahas tentang dua perusahaan besar yang ada

di Australia yaitu : OILCO dan EXPLORECO. Dalam case ini dibahas mengenai : 1. Perbedaan dan persamaan implementasi OilCo dan ExploreCo 2. Faktor yang menyebabkan berhasilnya proyek yang dibangun, apakah dengan artikulasi CSF , apakah kustomisasi minimal mereka, atau sesuatu yang lain 3. Apa yang dapat kita pelajari dari kasus ini serta saran apa yang dapat kita berikan guna perbaikan

Oilco
Oilco adalah salah satu dari empat perusahaan industri minyak terbesar di Australia yang merupakan anak perusahaan minyak terbesar di

dunia yang bergerak di bidang kilang dan pemasaran dari berbagai produk minyak bumi di Australia dan 11 negara di Pasifik. Mempekerjakan lebih dari 2000 orang, memiliki aset sekitar $2 miliar, 1800 lokasi jaringan nasional, dan memiliki substansial pasar saham.

 Menuju rekstrukturisasi dan dalam rangka

meningkatkan persaingan, Oilco memutuskan untuk menerapkan sistem baru untuk mencapai proses integrasi dan otomatisasi penuh dan meningkatkan layanan pelanggan. Oilco memilih sistem ERP berbasis mainframe (disisni disebut ERP-1)untuk memenuhi kebutuhan bisnis perusahaan mereka yang kompleks. Oilco merasa cocok menggunakan sistem ERP ini karena banyak terjadi perubahan yang besar dalam perusahaan mereka, dengan ERP perusahaan dapat memaksimalkan manfaat dari ERP dan merampingkan proses yang sudah ada dalam perusahaan

 Implementasi ERP menghasilkan keuntungan bisnis

yang besar bagi Oilco Ramalan penjualan yang lebih baik Pemesanan dan pengiriman barang sepenuhnya otomatis Real-time data keuangan Peningkatan kualitas data dan Proses bisnis yang efisien

EXPLORECO
ExploreCo adalah sebuah perusahaan explorasi dan

produksi minyak dan gas di barat daya Australia ExploreCo merupakan afiliasi dari perusahaan OilCo Namun ExploreCo merasa tidak puas ketika Oilco mengakuisisi perusahaan lain yang memiliki sistem operasional sumber daya menjadi ExploreCo Sistem Sehingga ExploreCo harus memutuskan rework dan upgrade sistem yang sudah ada atau menggantinya.

 ExploreCo akhirnya memilih sistem baru dan

melakukan analisis kelayakan Karena alasan anggaran dan ini cocok dengan bisnis eksplorasi mereka , mereka memutuskan untuk menerapkan sistm ini (disini disebut ERP-2) Anggaran dan proyek ERP-2 ini lebih sederhana dan considerably(kontra) dengan pemikiran implementasi Oilco, sehingga mereka berencana mengimplementasikan dan Go live dengan sistem ini selama 11 bulan.

 Oleh karena itu Exploreco harus menyesuaikan sistem

ERP-2 dengan ERP-1 yang ada pada Oilco Keberhasilan proyek ERP-2 tidak terlepas dari kontribusi Oilco dengan membentuk tim pengawas dan menempatkan orang-orang terbaik. Proyek ini selesai tepat waktu dan sesuai anggaran dan digambarkan oleh manajer proyek yang berpengalaman sistem ini sebagai implementasi termudah. Manfaat bisnis dari ERP-2 cukup signifikan .

1. Perbedaan dan persamaan antara implementasi OilCo dengan ExploreCo

Perbedaan :

Oilco lebih menggunakan ERP dengan mengikuti modul spesifik dari ERP (ERP-1) Sedangkan Exploreco membangun sistem baru yang sesuai dengan proses dan struktur dalam perusahaan mereka (ERP-2)

 Persamaan :

Oilco dan ExploreCo mempunyai CSF yang sama OilCo dan ExploreCo sama-sama mengadopsi kebijakan kostumisasi minimal dan tanggal penyerahan (minimal customization and deliverable dates)

2. Faktor yang menyebabkan berhasilnya proyek yang dibangun

Faktor yang menyebabkan berhasilnya proyek yang dibangun yaitu:

dengan menggunakan artikuasi CSF sebagai sumber utama dan strategi mereka menggunakan kustomisasi minimal atau menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan mereka

 Oilco ERP Implementation CSFs Exploreco ERP Implementation CSF

3. Apa yang dapat kita pelajari dari kasus ini serta saran apa yang dapat kita berikan guna perbaikan
Dalam kasus OilCo dan ExploreCO hendaknya konsisten

terhadap : 1. Adanya dukungan dari manajemen dalam pengambilan keputusan yang konsisten 2. Memperdayakan sumber daya manusia 3. Menentukan ruang lingkup dan tujuan yang seimbang 4. Membuat perencanaan dengan komitmen yang berkesinambungan 5. Menerima pengembangan IT dalam melakukan semua kegiatan sekarang dan dimasa yang akan datang sebagai pembantu dalam pengambilan keputusan.