Anda di halaman 1dari 23

KIMIA UNSUR Golongan IIIA dan IIIB

Tugas Kelompok Kimia Anorganik 1

Ayi Aulia ( 3315086824 ) Lidya Puspa Sari ( 3315086829 ) Tri Indah Octavia ( 3315086836 ) Putri Kamila ( 3315061796 ) Dosen : Drs. Agung Purwanto,M.si

Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan alam

Universitas Negeri Jakarta 201o

KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan menyelesaikan makalah ini berjudul tentang Kimia Unsur: Unsur-Unsur Golongan IIIA dan IIIB . Dalam kesempatan ini Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Agung Purnomo selaku dosen mata kuliah Kimia Anorganik yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini serta kerja sama kelompok yang sangat baik dalam merampungkan makalah ini. Penyusun menyadari masih terdapat kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini, oleh kerena itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari segala pihak guna untuk mencapai hasil yang lebih baik dan lebih maksimal. Penyusun mengharapkan makalah ini memberikan wawasan yang lebih luas dan dapat bermanfaat dalam segala bidang bagi teman sekelas khususnya dan bagi pembaca umumnya. Terima kasih dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Kimia Anorganik, yang

Jakarta, Maret 2010

penyusun

ii

DAFTAR ISI

KIMIA UNSUR UNSUR GOLONGAN IIIA DAN IIIB I. Unsur-Unsur Golongan IIIA
BORON

Golongan Boron terdiri atas unsur-unsur Boron


-5

B, Aluminium
-81

-13

Al, Galium

-31

Ga, Indium

-49

In,

dan Talium

Tl. Dalam golongan ini, boron

merupakan unsur yang unik dan menarik yaitu satusatunya non-logam dalam golongan III A pada tabel periodik unsur dan menunjukkan kemiripan sifat dengan unsur-unsur tetangga, carbon (C) dan silikon (Si). Kemiripan sifat ini adalah dalam hal pembentukan senyawa kovalen dan senyawa rantai, namun berbeda dalam hal pembentukan senyawa kekurangan electrn. Boron tidak pernah dijumpai sebagai senyawa kationik serena tinginya entalpi ionisasi, tetapi membentuk senyawa kovalen dengan pembentukan orbital hidrida sp2 untuk menghasilkan struktur segitiga sama sisi.

Keterangan Unsur:

Simbol: B Radius Atom: 0.98 Volume Atom: 4.6 cm3/mol Massa Atom: 10.811 Titik Didih: 4275 K Radius Kovalensi: 0.82 Struktur Kristal: Rhombohedral Massa Jenis: 2.34 g/cm3 Konduktivitas Listrik: 5 x 106 ohm-1cm-1 Elektronegativitas: 2.04

Konfigurasi Elektron: [He]2s2 Formasi Entalpi: 22.6 kJ/mol Konduktivitas Panas: 27 Wm-1K-1 Potensial Ionisasi: 8.298 V Titik Lebur: 2365 K Bilangan Oksidasi: 3 Kapasitas Panas: 1.026 Jg-1K-1 Entalpi Penguapan: 507.8 kJ/mol

Sejarah
(Arab: Buraq, Persia: Burah) Senyawa boron telah diketahui sejak ribuan tahun yang lalu, tetapi unsur ini tidak ditemukan sampai tahun 1880 oleh Sir Humpry Davy, Gay-Lussac, dan Thenard.

Sumber
Unsur ini tidak ditemukan di alam, tetapi timbul sebagai asam othorboric dan biasanya ditemukan dalam sumber mata air gunung berapi dan sebagai borates di dalam boron dan colemantie. Ulexite, mineral boron yang lain dianggap sebagai serat optik alami. Sumber-sumber penting boron adalah rasorite (kernite) dan tincal (bijih borax). Kedua bijih ini dapat ditemukan di gurun Mojave. Tincal merupakan sumber penting boron dari Mojave. Deposit borax yang banyak juga ditemukan di Turkey. Boron muncul secara alami sebagai campuran isotop 10B sebanyak 19.78% dan isotop
11

B 80.22%. Kristal boron murni dapat dipersiapkan dengan cara reduksi fase uap boron

triklorida atau tribomida dengan hidrogen pada filamen yang dipanaskan dengan listrik. Boron yang tidak murni (amorphous boron) menyerupai bubuk hitam kecokletan dan dapat dipersiapkan dengna cara memanaskan boron trioksida dengan bubuk magnesium. Boron dengan kemurnian 99.9999% telah diproduksi dan tersedia secara komersil. Boron bukan konduktor listrik yang bagus pada suhu ruangan, tetapi pada suhu yang lebih tinggi.

Kegunaan

Boron yang tidak murni digunakan pada pertunjukan kembang api untuk memberikan warna hijau dan dalam roket sebagai pemicu. Senyawa boron yang paling komersial adalah Na2B4O75H2O. Pentrahidra ini digunakan dalam jumlah yang banyak dalam pembuatan serat gelas yang dijadikan insulasi (insulation fiberglass) dan pemutih sodium perborat (sodium perborate bleach). Asam borik juga merupakan senyawa boron yang penting dan digunakan dalam produk tekstil. Senyawa-senyawa boron lainnya digunakan dalam pembuatan kaca borosilica dan dalam penyembuhan arthritis. Isotop boron-10 digunakan sebagai kontrol pada reaktor nuklir, sebagai tameng pada radiasi nuklir dan dalam instrumen-instrumen yang digunakan untuk mendeteksi netron. Boron nitrida memiliki sifat-sifat yang cemerlang karena ia sekeras berlian, dapat digunakan sebagai insulator listrik walau dapat menghantar panas seperti logam. Senyawa ini juga memiliki sifat lubrikasi seperti grafit. Boron hidrida dapat dengan mudah dioksidasi dan melepaskan banyak energi dan pernah digunakan sebagai bahan bakar roket. Penawaran terhadap filamen boron juga meningkat karena bahan ini kuat dan ringan dan digunakan sebagai struktur pesawat antariksa. Boron mirip dengan karbon dalam memiliki kapasitas membentuk jaringan molekul dengan ikatan kovalen. Karbonat, metalloboran, fosfakaboran dan semacamnya terdiri dari ribuan senyawa.

Penanganan
Unsur boron dan borat tidak dianggap berbahaya, dan perlu penanganan spesial. Walau begitu, beberapa senyawa boron hidrogen sangat beracun dan memerlukan penanganan ekstra

Beberapa Senyawa-senyawa Boron


1. Asam Borat H3BO3 Asam orto-borat atau sering diringkas sebagai asam borat dapat diperoleh menurut persamaan reaksi : BX3 (s) + 3 H2O (l) H3BO3 (s) + 3 HX (aq) Asam borat merupakan padatan putih yang sebagian larut dalam air. 2. Asam tetrafluoroborat, HBF4

Larutan asam tetrafluoroborat diperoleh dengan melarutkan asam borat ke dalam larutan asam hidrofluorida menurut persamaan reaksi : H3BO3 (aq) + 4 HF (aq) H3O+ (aq) + BF4- (aq) + 2 H2O (l) Asam tetrafluorobarat merupakan asam kuat dan oleh karenanya tidak dapat diperoleh sebagai HBF4. Dalam perdagangan biasanya dijumpai sebagai larutan asam tetrafluoroborat dengan kadar sekitar 40%. 3. Boron trihalida Boron mempunyai tiga elektron valensi, oleh karena itu setiap senyawa kovalen sederhana yang terjadi tersusun oleh tiga pasang elektron ikatan di seputar atom pusat boron sehingga dapat dikatakan sebagai senyawa kekurangan elektron relatif terhadap kaidah oktet (empat pasang).

ALUMINIUM Keterangan Unsur:


Simbol: Al Radius Atom: 1.43 Volume Atom: 10 cm3/mol Massa Atom: 26.9815 Titik Didih: 2740 K Radius Kovalensi: 1.18 Struktur Kristal: fcc Massa Jenis: 2.7 g/cm3 Konduktivitas Listrik: 37.7 x 106 ohm-1cm-1 Elektronegativitas: 1.61 Konfigurasi Elektron: [Ne]3s2p1 Formasi Entalpi: 10.7 kJ/mol Konduktivitas Panas: 237 Wm-1K-1 Potensial Ionisasi: 5.986 V Titik Lebur: 933.5 K Bilangan Oksidasi: 3

Kapasitas Panas: 0.9 Jg-1K-1 Entalpi Penguapan: 290.8 kJ/mol

Sejarah (Latin: alumen, alum) Orang-orang Yunani dan Romawi kuno menggunakan alum sebagai cairan penutup pori-pori dan bahan penajam proses pewarnaan. Pada tahun 1761 de Morveau mengajukan nama alumine untuk basa alum dan Lavoisier, pada tahun 1787, menebak bahwa ini adalah oksida logam yang belum ditemukan. Wohler yang biasanya disebut sebagai ilmuwan yang berhasil mengisolasi logam ini pada 1827, walau aluminium tidak murni telah berhasil dipersiapkan oleh Oersted dua tahun sebelumnya. Pada 1807, Davy memberikan proposal untuk menamakan logam ini aluminum (walau belum ditemukan saat itu), walau pada akhirnya setuju untuk menggantinya dengan aluminium. Nama yang terakhir ini sama dengan nama banyak unsur lainnya yang berakhir dengan ium. Aluminium juga merupakan pengejaan yang dipakai di Amerika sampai tahun 1925 ketika American Chemical Society memutuskan untuk menggantikannya dengan aluminum. Untuk selanjutnya pengejaan yang terakhir yang digunakan di publikasi-publikasi mereka. Sumber Metoda untuk mengambil logam aluminium adalah dengan cara mengelektrolisis alumina yang terlarut dalam cryolite. Metoda ini ditemukan oleh Hall di AS pada tahun 1886 dan pada saat yang bersamaan oleh Heroult di Perancis. Cryolite, bijih alami yang ditemukan di Greenland sekarang ini tidak lagi digunakan untuk memproduksi aluminium secara komersil. Penggantinya adalah cariran buatan yang merupakan campuran natrium, aluminium dan kalsium fluorida.

Aluminium merupakan logam yang paling banyak ditemukan di kerak bumi (8.1%), tetapi tidak pernah ditemukan secara bebas di alam. Selain pada mineral yang telah disebut di atas, ia juga ditemukan di granit dan mineral-mineral lainnya. Sifat-sifat Aluminium murni, logam putih keperak-perakan memiliki karakteristik yang diinginkan pada logam. Ia ringan, tidak magnetik dan tidak mudah terpercik, merupakan logam kedua termudah dalam soal pembentukan, dan keenam dalam soal ductility. Kegunaan Aluminium banyak digunakan sebagai peralatan dapur, bahan konstruksi bangunan dan ribuan aplikasi lainnya dimanan logam yang mudah dibuat, kuat dan ringan diperlukan. Walau konduktivitas listriknya hanya 60% dari tembaga, tetapi ia digunakan sebagai bahan transmisi karena ringan. Aluminium murni sangat lunak dan tidak kuat. Tetapi dapat dicampur dengan tembaga, magnesium, silikon, mangan, dan unsur-unsur lainnya untuk membentuk sifat-sifat yang menguntungkan. Campuran logam ini penting kegunaannya dalam konstruksi pesawat modern dan roket. Logam ini jika diuapkan di vakum membentuk lapisan yang memiliki reflektivitas tinggi untuk cahaya yang tampak dan radiasi panas. Lapisan ini menjaga logam dibawahnya dari proses oksidasi sehingga tidak menurunkan nilai logam yang dilapisi. Lapisan ini digunakan untuk memproteksi kaca teleskop dan kegunaan lainnya. Senyawa Senyawa yang memiliki kegunaan besar adalah aluminium oksida, sulfat, dan larutan sulfat dalam kalium. Oksida aluminium, alumina muncul secara alami sebagai ruby, safir, corundum dan emery dan digunakan dalam pembuatan kaca dan tungku pemanas.

GALIUM

Keterangan Unsur:

Simbol: Ga Radius Atom: 1.41 9

Volume Atom: 11.8 cm3/mol Massa Atom: 69.723 Titik Didih: 2878 K Radius Kovalensi: 1.26 Struktur Kristal: orthorombic Massa Jenis: 5.91 g/cm3 Konduktivitas Listrik: 1.8 x 106 ohm-1cm-1 Elektronegativitas: 1.81 Konfigurasi Elektron: [Ar]3d10 4s2p1 Formasi Entalpi: 5.59 kJ/mol Konduktivitas Panas: 40.6 Wm-1K-1 Potensial Ionisasi: 5.999 V Titik Lebur: 302.92 K Bilangan Oksidasi: 3 Kapasitas Panas: 0.371 Jg-1K-1 Entalpi Penguapan: 256.06 kJ/mol

Sejarah (Latin: Gallia berarti Perancis; juga dari bahasa Latin, gallus terjemahan dari Lecoq, ayam jantan). Unsur ini diprediksi dan disebut Mendeleev sebagai ekaaluminum dan ditemukan secara spektroskopik oleh Lecoq de Boisbaudran pada tahun 1875, yang pada tahun yang sama berhasil mengambil logam ini secara elektrolisis Sumber Galium sering ditemukan sebagai elemen yang terkandung di dalam diaspore, sphalerite, germanite, bauksit dan batubara. Analisa debu dari hasil pembakaran batubara pernah menunjukkan kandungan galium sebanyak 1.5%. dari solusi hidroksida di KOH.

10

Sifat-sifat Unsur ini satu dari empat logam: raksa, cesium dan rubidium yang dapat berbentuk cair dekat pada suhu ruangan. Oleh karena itu galium dapat digunakan pada termometer suhu tinggi. Ia memiliki tekanan uap rendah pada suhu tinggi. Ada tendensi yang kuat untuk galium menjadi super dingin dibawah titik bekunya. Oleh karena itu proses seeding diperlukan untuk menginisiasi solidifikasi. Galium yang sangat murni bewarna keperakan dan logam ini memuai sebayak 3.1% jika berubah dari bentuk cair ke bentuk padat. Oleh karena itu, galium tidak boleh disimpan dalam gelas atau kontainer logam karena ia akan merusak tempatnya jika galium tersolidifikasi. Elemen ini tidak rentan terhadap serangan asam-asam mineral. Kegunaan Galium membasahi gelas atau porselen dan membentuk kaca yang menakjubkan jika dicat pada gelas. Unsur ini banyak digunakan sebagai bahan doping untuk semikonduktor dan transistor. Galium arsenide dapat mengubah aliran listrik menjadi cahaya dan dapat dipakai sebagai bahan campuran logam. Penanganan Tingkat keracunanan elemen ini sepertinya tidak tinggi, tetapi tetap perlu hati-hati sampai informasi tambahan tersedia.

INDIUM Keterangan Unsur: Simbol: In Radius Atom: 1.66 Volume Atom: 15.7 cm3/mol Massa Atom: 114.82 Titik Didih: 2350 K Radius Kovalensi: 1.44 Struktur Kristal: tetragonal Massa Jenis: 7.31 g/cm3

11

Konduktivitas Listrik: 3.4 x 106 ohm-1cm-1 Elektronegativitas: 1.78 Konfigurasi Elektron: [Kr]4d10 5s2p1 Formasi Entalpi: 3.26 kJ/mol Konduktivitas Panas: 81.6 Wm-1K-1 Potensial Ionisasi: 5.786 V Titik Lebur: 429.78 K Bilangan Oksidasi: 3 Kapasitas Panas: 0.233 Jg-1K-1 Entalpi Penguapan: 226.35 kJ/mol

Sejarah (Namanya berasal dari garis terang indigo pada spektrumnya) Unsur ini ditemukan oleh Reich and Richter, yang kemudian mengisolasi logam ini. Sampai pada tahun 1924, hanya satu gram yang tersedia di seluruh dunia dalam bentuk terisolasi. Ketersediaanya mungkin sebanyak perak. Sekitar 4 juta troy ons indium diproduksi di negara-negara maju. Kanada memproduksi lebih dari 1 juta troy ons setiap tahunnya. Sumber Indium sering diasosiasikan dengan seng dan dari bahan inilah indium diproduksi secara komersil. Ia juga ditemukan di bijih besi, timbal dan tembaga. Sifat-sifat Elemen ini tersedia dalam bentuk murni. Indium sangat lunak, putih keperak-perakan, dapat membasahi gelas. Kegunaan Indium digunakan sebagai bahan campuran logam, campuran logam poros, transistor germanium, termistor dan fotokonduktor. Ia dapat dilapisi pada logam dan diuapkan pada gelas 12

untuk membentuk kaca sebagus yang tebuat dari perak tetapi tidak rentan korosi atmosfir. Penanganan Tingkat keracunanan elemen ini sepertinya tidak tinggi, tetapi tetap perlu hati-hati sampai informasi tambahan tersedia. TELURIUM

Keterangan Unsur:

Simbol: Te Radius Atom: 1.42 Volume Atom: 20.5 cm3/mol Massa Atom: 127.6 Titik Didih: 1261 K Radius Kovalensi: 1.36 Struktur Kristal: Heksagonal Massa Jenis: 6.24 g/cm3 Konduktivitas Listrik: 2 x 106 ohm-1cm-1 Elektronegativitas: 2.1 Konfigurasi Elektron: [Kr]4d10 fs2p4 Formasi Entalpi: 17.49 kJ/mol Konduktivitas Panas: 2.35 Wm-1K-1 Potensial Ionisasi: 9.009 V Titik Lebur: 722.72 K Bilangan Oksidasi: -2,4,6 Kapasitas Panas: 0.202 Jg-1K-1 Entalpi Penguapan: 50.63 kJ/mol

Sejarah

13

Ditemukan oleh Muller von Reichenstein pada tahun 1782; diberi nama oleh Klaproth, yang telah mengisolasinya pada tahun 1798. Sumber Telurium kadang-kadang dapat ditemukan di alam, tapi lebih sering sebagai senyawa tellurida dari emas (kalaverit), dan bergabung dengan logam lainnya. Telurium didapatkan secara komersil dari lumpur anoda yang dihasilkan selama proses pemurnian elektrolisis tembaga panas. Amerika Serikat, Kanada, Peru dan Jepang adalah penghasil terbesar unsur ini. Sifat-sifat Telurium memiliki warna putih keperak-perakan, dan dalam keadaan murninya menunjukkan kilau logam. Cukup rapuh dan bisa dihaluskan dengan mudah. Telurium amorf ditemukan dengan pengendapan telurium dari larutan asam tellurat. Apakah bentuk dari senyawa ini adalah amorf atau terbentuk dari kristal, masih menjadi bahan pertanyaan. Telurium adalah semikonduktor tipe-p, danmenunjukkan daya hantar yang lebih tinggi pada arah tertentu, tergantung pada sfat kerataan atom. Daya hantarnya bertambah sedikit ketika unsur ini terpapar dengan sinar matahari. Telurium bisa diberi dopan perak, tembaga, emas, timah atau unsur lainnya. Di udara, telurium terbakar dengan nyala biru kehijau-hijauan, membentuk senyawa dioksida. Telurium cair mengkorosi besi, tembaga dan baja tahan karat. Penanganan Telurium dan senyawanya kemungkinan beracun dan harus ditangani dengan hati-hati. Hanya boleh terpapar dengan telurium dengan konsentrasi serendah 0.01 mg/m3, atau lebih rendah, dan pada konsentrasi ini telurium memiliki bau khas yang menyerupai bau bawang putih. Isotop Ada 30 isotop telurium yang telah dikenali, dengan massa atom berkisar antara 108 hingga 137. Telurium di alam hanya terdiri dari delapan isotop. Kegunaan Telurium memperbaiki kemampuan tembaga dan baja tahan karat untuk digunakan dalam permesinan. Penambahan telurium pada timbal dapat mengurangi reaksi korosi oleh sam 14

sulfat pada timbal, dan juga memperbaiki kekuatan dan kekerasannya. Telurium digunakan sebagai komponen utama dalam sumbat peleburan, dan ditambahkan pada besi pelapis pada menara pendingin. Telurium juga digunakan dalam keramik. Bismut telurrida telah digunakan dalam peralatan termoelektrik.

II. Unsur-Unsur Golongan IIIB


SKANDIUM

Keterangan Unsur:

Simbol: Sc Radius Atom: 1.62 Volume Atom: 15 cm3/mol Massa Atom: 44.9559 Titik Didih: 3109 K Radius Kovalensi: 1.44 Struktur Kristal: Heksagonal Massa Jenis: 2.99 g/cm3 Konduktivitas Listrik: 1.5 x 106 ohm-1cm-1 Elektronegativitas: 1.36 Konfigurasi Elektron: [Ar]3d1 4s2 Formasi Entalpi: 16.11 kJ/mol Konduktivitas Panas: 15.8 Wm-1K-1 Potensial Ionisasi: 6.54 V Titik Lebur: 1814 K Bilangan Oksidasi: 3 Kapasitas Panas: 0.568 Jg-1K-1 Entalpi Penguapan: 304.8 kJ/mol

15

Sejarah (Latin: scandia, Scandinavia). Mendeleev telah memprediksi keberadaan unsur ekaboron berdasarkan prinsip sistim periodik yang ditemukannya. Unsur ini diperkirakan memiliki berat atom antara 40 (kalsium) dan 48 (titanium). Elemen skandium ditemukan oleh Nilson pada tahun 1878 di dalam mineral-mineral euxenite dan gadolinite, yang belum pernah ditemukan dimanapun kecuali di Skandinavia. Dengan memproses 10 kg euxenite dan hasil sampingan mineral-mineral langka lainnya, Nilson berhasil memproduksi 2 gram skandium oksida murni. Ilmuwan-ilmuwan berikutnya kemudian menunjukkan bahwa skandium yang ditemukan Nilson sama dengan ekaboronnya Mendeleev. Sumber-sumber Skandium ternyata lebih banyak ditemukan di matahari dan beberapa bintang lainnya (terbanyak ke-23) dibandingkan di bumi (terbanyak ke-50). Elemen ini tersebar banyak di bumi, terkandung dalam jumlah yang sedikit di dalam banyak mineral (sekitar 800an spesies mineral). Warna biru pada beryl (satu jenis makhluk hidup laut) disebutkan karena mengandung skandium. Ia juga terkandung sebagai komponen utama mineral thortveitite yang terdapat di Skandinavia dan Malagasi. Unsur ini juga ditemukan dalam hasil sampingan setelah ekstrasi tungsten dari Zinwald wolframite dan di dalam wiikite dan bazzite. Kebanyakan skandium sekarang ini diambil dari throtvitite atau diekstrasi sebagai hasil produksi pemurnian uranium. Skandium metal pertama kali diproses pada tahun 1937 oleh Fischer, Brunger dan Grienelaus yang mengelektrolisis cairan eutectic kalium, litium dan skandium klorida pata suhu 700 dan 800 derajat Celcius. Kabel tungsten dan genangan seng cair digunakan sebagai elektroda dalam graphite crucible. Skandium muruni sekarang ini diproduksi dengan cara mereduksi skandium florida dengan kalsium metal. Produksi pertama 99% skandium metal murni diumumkan pada tahun 1960. Sifat-sifat Skandium adalah logam perak-putih yang berubah warna menjadi kekuningan atau kemerahjambuan jika diekspos dengan udara. Elemen ini lunak dan lebih menyerupai itrium dan metal-metal langka lainnya ketimbang aluminium atau titanium. Ia ringan dan memiliki 16

titik didih yang lebih tinggi daripada aluminium, menjadikannya bahan yang sangat diminati oleh perangcang pesawat antariksa. Skandium tidak terserang dengan campuran 1:1 HNO3 dan 48% HF. Kegunaan Sekitar 20 kg skandium (Sc2O3) sekarang ini digunakan setiap tahun di Amerika untuk memproduksi lampu intensitas tinggi, dan isotop radioaktif 46Sc digunakan sebagi agen pelacak dalam kilang minyak mentah. Skandium ioda yang ditambahkan ke lampu uap merkuri memberikan pancaran sinar mirip matahari yang efisien, yang penting untuk penerangan ruangan atau TV bewarna malam hari. Penanganan Tingkat keracunan skandium masih belum diketahui, oleh karena itu harus ditangani secara hati-hati.

ITRIUM

Keterangan Unsur:

Simbol: Y Radius Atom: 1.78 Volume Atom: 19.8 cm3/mol Massa Atom: 88.9059 Titik Didih: 3611 K Radius Kovalensi: 1.62 Struktur Kristal: Heksagonal Massa Jenis: 4.47 g/cm3 Konduktivitas Listrik: 1.8 x 106 ohm-1cm-1 Elektronegativitas: 1.22 Konfigurasi Elektron: [Kr]4d1 5s2 Formasi Entalpi: 17.15 kJ/mol Konduktivitas Panas: 17.2 Wm-1K-1 Potensial Ionisasi: 6.38 V

17

Titik Lebur: 1795 K Bilangan Oksidasi: 3 Kapasitas Panas: 0.3 Jg-1K-1 Entalpi Penguapan: 393.3 kJ/mol

Sumber Itrium terdapat dalam mineral-mineral langka di bumi. Hasil analisis bebatuan bulan yang dibawa awak antariksa misi Apollo menunjukkan kandungan tinggi itrium. Secara komersil, itrium diambil dari pasir monazite yang mengandung unsur ini sebanyak 3%, dan dari bastnasite yang mengandung 0,2%. Wohler mendapatkan unsur ini yang tidak murni pada 1828 dengan cara reduksi anhydrous chloride dengan kalium. Logam ini diproduksi secara komersil dengan mereduksi fluorida dengan logam kalsium. Ia dapat juga dipersiapkan dengan tehnik lain. Sifat-sifat Itrium bersinar logam keperakan dan cukup stabil di udara. Itrium yang dipotong sangat kecil dan halus sangat tidak stabil di udara. Kegunaan Itrium oksida merupakan salah satu senyawa penting itrum dan kegunaanya sangat banyak. Ia digunakan dalam membuat YVO4 erupium dan Y2O3 fosfor europium untuk memberikan warna merah di dalam tabung televisi. Itrium oksida juga digunakan untuk memproduksi penyaring gelombang micro (microwave filters). Besi itrium, aluminum dan gadolinium garnet (dengan rumus sepertiY3Fe5O12 dan Y3Al5O12 memiliki sifat-sifat magnetik menarik). Garnet besi itrium juga sangat efisien sebagai transmiter dan transduser energi akustik. Garnet aluminium itrium dengan kekerasan 8.5 juga dipakai sebagai batu permata (sebagai berlian simulasi). Jumlah itrium yang sedikit dapat digunakan untuk mereduksi besar butir kromium, molybdenum, zirkonium dan titanium dan untuk menambah kekuatan campuran logam aluminium dan magnesium. Campuran logam dengan sifat-sifat lainnya yang diinginkan dapat menggunakan itirum sebagai bahan tambahan. Logam ini dapat digunakan sebagai bahan deoksida untuk vanadium. Itirum juga juga pernah dipertimbangkan untuk 18

digunakan sebagai nodulizer untuk memproduksi nodular cast iron, dimana grafit membentuk nodule ketimbang flakes. Besi jenis ini memiliki kekuatan (ductility) tambahan. Itrium juga dipakai di sistim laser dan sebagai katalis untuk polemerisasi ethylene. Ia juga memiliki kegunaan di keramik dan gelas, karena oksidanya memiliki titik lebur yang tinggi dan resistansi terhadap benturan dan karakteristik ekspansi yang rendah. Isotop Itrium alami memiliki satu isotop 89Y. Ada 19 isotop itrium yang labil.

LANTANUM

Keterangan Unsur:

Simbol: La Radius Atom: 1.38 Volume Atom: 22.5 cm3/mol Massa Atom: 138.906 Titik Didih: 3737 K Radius Kovalensi: 1.25 Struktur Kristal: Heksagonal Massa Jenis: 6.15 g/cm3 Konduktivitas Listrik: 1.9 x 106 ohm-1cm-1 Elektronegativitas: 1.1 Konfigurasi Elektron: [Xe]5d1 6s2 Formasi Entalpi: 11.3 kJ/mol Konduktivitas Panas: 13.5 Wm-1K-1 Potensial Ionisasi: 5.58 V Titik Lebur: 1191 K Bilangan Oksidasi: 3 Kapasitas Panas: 0.19 Jg-1K-1 Entalpi Penguapan: 399.57 kJ/mol

19

Sumber Lantanium ditemukan dalam mineral-mineral bumi yang langka seperti cerite, monazite, allanite, dan batnasite. Monazite dan bastnasite adalah bijih-bijih utama yang mengandung lantanium (25% dan 38%). Logam misch, yang digunakan pada korek api mengandung 25% lantanium. Ketersediaan lantanium dan logam-logam rare-earth lainnya telah meningkat dalam beberapa waktu belakangan. Logam ini dapat diproduksi dengan cara mereduksi anhydrous fluoride dengan kalsium. Sifat-sifat Lantanium merupakan logam putih keperakperakan, mudah dibentuk, kuat tetapi cukup lunak untuk dipotong dengan pisau. Ia merupakan salah satu logam rare-earth yang sangat reaktif. Ia mengoksida dengan cepat jika diekspos ke udara. Air dingin menyerang lantanium secara pelan-pelan, sedangkan air panas dengan sangat cepat. Logam ini bereaksi secara langsung dengan karbon, nitrogen, boron, selenium, silikon, fosfor, belerang dan halogen. Pada suhu 310 derajat Celcius, struktur lantanium berubah dari hexagonal menjadi face-centered cubic. Pada suhu 865 C, strukturnya berubah lagi menjadi bodycentered. Isotop Lantanium alami adalah campuran dua isotop yang stabil, lainnya radioaktif. Kegunaan Senyawa-senyawa rare-earth yang mengandung lantanium digunakan secara ekstensif pada aplikasi lampu karbon, terutama di industri perfilman untuk lampu studio dan projeksi. Aplikasi ini mengkonsumsi sekitar 25% senyawa-senyawa rare-earth. La2O3 meningkatkan resistansi alkali pada gelas, dan digunakan gelas optikal spesial. Jumlah lantanium yang kecil, sebagai bahan tambahan, dapat digunakan untuk memproduksi nodular cast iron. Sekarang ini ada minat pada sepon hidrogen yang mengandung lantanium. Campuran logam ini dapat menyerap gas hidrogen 400 kali lipat volumenya sendiri dan proses ini reversible. Setiap kali logam ini menyerap gas, energi panas dikeluarkan. Sifat ini membuat campuran logam ini memiliki kemungkinan pada sistim konservasi energi. 20
138

La dan 139La. 23 isotop lantanium

Penanganan Lantanium dan senyawa-senyawanya memiliki tingkat keracunan dari yang rendah sampai sedang. Oleh karena itu perlu hati-hati menanganinya. AKTINIUM

Keterangan Unsur:

Simbol: Ac Radius Atom: 1.88 Volume Atom: 22.5 cm3/mol Massa Atom: -227 Titik Didih: 3470 K Radius Kovalensi: Struktur Kristal: fcc Massa Jenis: 10.07 g/cm3 Konduktivitas Listrik: x 106 ohm-1cm-1 Elektronegativitas: 1.1 Konfigurasi Elektron: [Rn]6d1 7s2 Formasi Entalpi: kJ/mol Konduktivitas Panas: 12 Wm-1K-1 Potensial Ionisasi: 5.17 V Titik Lebur: 1324 K Bilangan Oksidasi: 31 Kapasitas Panas: 0.12 Jg-1K-1 Entalpi Penguapan: kJ/mol

Sejarah (Yunani, aktis, aktinos, sinar atau pancaran sinar). Ditemukan oleh Andre Debierne di tahun 1899 dan juga oleh F. Giesel di tahun 1902. Unsur ini terdapat secara alami dan mengasosiasikan diri dengan mineral-mineral uranium. Aktinium-227, produk hasil radiasi uranium-235 adalah pemancar sinar beta dengan 21.6 tahun half-life. Hasil radiasi Ac-227 yang

21

utama adalah torium-227 (18,5 hari), radium-223 (11,4 hari), dan beberapa unsur lainnya seperti radon, bismuth, polonium dan isotop timbal. Jika berada dalam status kesetimbangan dengan produk-produk hasil radiasinya, Aktinium merupakan sumber pemancar sinar alpha yang kuat. Logam aktinium telah berhasil dipersiapkan dengan mereduksi aktinium fluorida dengan uap litium pada suhu 1100 sampai 1300 derajat celcius. Sifat kimia aktinium adalah sangat serupa dengan rare-earths, terutama lantanium. Aktinium yang telah dimurnikan mencapai equilibrium dengan produk-produk hasil radiasinya di akhir 185 hari, untuk seterusnya merosot menurut 21.6 tahun paruh waktu. Unsur ini merupakan 150 kali lebih aktif ketimbang radium, menjadikannya sangat penting dalam memproduksi netron.

22

23

Anda mungkin juga menyukai