Anda di halaman 1dari 14

Puskesmas

Yaitu: suatu kesatuan organisasi fungsional yang

menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh kepada usaha dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam membentuk usaha-usaha kesehatan pokok.

Fungsional Puskesmas
Sebagai pusat pengembangan kesehatan masyarakat

di wilayah kerjanya Sebagai pusat pembinaan peran serta masyarakat diwilayah yang kerjanya dalam rangka meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat Sebagai pusat untuk memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh, terpadu, dan bermutu kepada masyarakat dalam rangka memelihara dan melindungi kesehatan masyarakat.

Sejarah Perkembangan Puskesmas


Melai dilakukan 20 april 1919 berdasarkan keputusan

direktur pelayanan kesehatan sipil dari pemerintah hindia belanda Tahun 1925 dirubah menjadi dinas kesehatan rakyat. Tahun 1951 oleh dr. sulianti dirintis suatu pelayanan kesehatan pencegahan untuk ibu hamil bayi dan anak dalam bentuk balai kesejahteraaan ibu dan anak Tahun 1953 oleh dr. leimena dan dr. patah dirubah menjadi bandung public health administration Tahun 1956 oleh dr. sutianti dilakukan pengembangan kesehatan masyarakat

Lanjutan
Tahun 1967 dilaksanakan seminar yang merumuskan

tentang program kesehatan masyarakat. Tahun 1968 puskesmas resmi disyahkan oleh pemerintah Tahun 1979 rakernas tiga puskesmas dipimpin dokter Tahun 2000 PP puskesmas dapat dipimpin oleh sarjana kesehatan masyarakat

Wilayah Kerja Puskesmas


Biasanya satu puskesmas untuk satu kecamatan

dengan jarak tempuh 5 km. akan tetapi yang optimal 3 km. Didasarkan pada :
1. 2. 3.

Kepadatan penduduk Luas daerah Keadaan geografik dan infrastruktur

Ditetapkan oleh bupati/ walikota

Struktur Organisasi Dan Tatakerja Puskesmas


KEPALA

URUSAN TATA

Unit pencegahan dan pemberanta san penyakit

Unit peningkata n dan kesehatan keluarga

Unit pemulihan kesehatan dan rujukan

Unit kesling, penyuluhan dan PSM

Unit perawatan

Unit penunjang

Unit pelaksana khusus

Puskesmas pembantu/ bidan didesa

Sistem Rujukan
Suatu sistem jaringan penangan kesehatan yang

memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal balik atas masalah suatu kasus/ masalah kesehatan masyarakat yang timbul baik secara vertikal maupun horizontal kepada yang lebih kompeten, terjangkau dan rasional

Jenjang Rujukan
Jenjang rujukan pelayanan kesehatan
JENJANG HIRARKI
Tingkat rumah tangga Tingkat masyarakat

KOPONEN/ UNSUR PELAYANAN KESEHATAN


Pelayanan kesehatan individu/ oleh kelurga sendiri Kegiatan swadaya masyarakat, rela menolong mereka sendiri, oleh kelompok paguyuban, pkksakabakti husada, anggota rw/ rt dan masyarakat misalnya posyandu, POD Polindes, dana sehat, PPKBD, dll
Upaya kesehatan tingkat pertama yang dilakukan oleh puskesmas, puskesmas pembantu, bidan didesa, puskesmas keliling, praktek dokter swasta, poliklinik swasta, bidan swasta, dll Upaya kesehatan profesional tingkat kedua (rujukan spesialistis) oleh balai (BKOM, BKMM, BP4), rumah sakit kabupaten kodya kelas B dan C RS Swsta, laboratorium klinik swasta Upaya kesehatan profesional tingkat ketiga (rujukan spesilistis lanjutan) oleh RS kelas B dan A, serta lembaga spesialistik swasta, laboratorium kesehatan dan laboratorium klinik swasta

Fasilitas pelayanan kesehatan, profesinal, tingkat pertama Fasilitas pelayanan kesehatan, profesinal, tingkat kedua Fasilitas pelayanan kesehatan, profesinal, tingkat ketiga

Jenis Rujukan
Rujukan medis Rujukan kasus Rujukan bahan Rujukan kesehatan Bantuan laboratorium Bantuan obat, faksin, sarana dan tenaga ahli

Sarana Untuk Menunjang Rujukan


1.

Alat medik

Alat resusitasi Berankar Kursi roda Infus set Obat- obatan Ambulans Puskesmas keliling Perahu bermotor

2.

Alat transport

3.

Alat komunikasi

Telpon Radiomedik

4. 5.

Buku pedoman Formulir rujukan

STRATIFIKASI PUSKESMAS
Upaya untuk melakukan penilaian penampilan kerja

puskesmas

Puskesmas dikelompokkan dalam 3 strata


1. Strata puskesmas dengan penampilan kerja baik (strata 1) 2. Strata puskesmas dengan penampilan kerja

cukup (strata 2) 3. Strata puskesmas dengan penampilan kerja kurang (strata 3)

Kegiatan Stratifikasi Meliputi


Pengumpulan data 2. Pengolahan data 3. Analisa data
1.

Anda mungkin juga menyukai