Anda di halaman 1dari 8

+

SEJARAH
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Di Berbagai Daerah Dengan Menagangkat Senjata

Daftar Isi
Pertempuran & Peristiwa

Surabaya (10 November 1945) Ambarawa-Magelang Medan Area

Bandung Lautan Api


Merah Putih di Manado
Maragarana

+
Pertempuran Surabaya
o

25 Oktober 1945 Tentara Inggris datang membonceng Tentara NICA di Surabaya di pimpin BrigJend. A.W.S Mallaby 27 Oktober 1945 adanya penyebaran pamflet, kontak senjata untuk pertama kali hingga tanggal 30 Oktober dan berhasil menawan Mallaby 30 Oktober 1945 terjadi perundingan olej Bung Karno-Hatta dan Amir Syariffudin beserta Hawthorn namun sekaligus terjadi lagi pertempuran sehingga Mallaby tewas

Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya, Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.
Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada hari 10 November ini kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia hingga sekarang.

+
Pertempuran Ambarawa

Terjadi dari tanggal 20 November-15 Desember 1945 antara pasukan TKR bersama rakyat Indonesia melawan Sekutu-Inggris Latar Belakangnya ialah Insiden Magelang Terjadi perundingan gencatan senjata dan kesepakatan tanggal 2 November yang terdiri dari 12 pasal. 20 November 1945 Pihak Sekutu mengingkari janji dan terjadi pertempuran di Ambarawa antara TKR dibawah pimpinan Mayor Sumarto dengan tentara Sekutu. 21 November 1945 terjadi penarikan tentara Sekutu dari Magelang dan terjadi pertempuran dan sejak saat itu Ambarawa terbagi 4 sektor 26 November 1945 LetKol. Isdiman gugur digantikan Kol. Soedirman 5 Desember 1945 Tentara Sekutu berhasil terusir dari Banyubiru 11 Desember 1945 Kol.Soedirman mengumpulkan komandankomandan sektor 12 Desember 1945 pukul 04.30 terjadi serangan disemua sektor 15 Desember 1945 akhirnya musuh mundur ke Semarang meninggalkan Ambarawa.

+
Pertempuran Medan Area

9 November 1945 pasukan sekutu dipimpin BrigJen. T.E.D Kelly mendarat di Sumut bersama pasukan NICA 13 Oktober 1945 insiden pertama dimana pemuda dan TKR bertempur melawan Sekutu dan NICA 10 Oktober 1945 terbentuk TKR Sumatera Tengah dipimpin Achmad Tahir dan pemanggilan bekas Giyugun dan Heiho ke Sumatera Timur 15 Oktober 1945 terbentuk PESINDO Terbentuk laskar-laskar partai atas maklumat pemerintah, seperti PNI memiliki Napindo, PKI dengan Barisan Merah , dll 18 Oktober 1945 BrigJend. T.E.D Kelly mengeluarkan Ultimatum agar para pemuda Medan menyerahkan senjata kepada Sekutu 1 Desember 1945 papan-papan Fixed Boundaries Medan Area dipinggiran kota Medan dan terjadi unsur pembersihan RI di Medan April 1946 tentara Sekutu-Inggris mendesak kembali untuk menyerahkan senjata sehingga Pemerintahan RI di Medan pindah ke Pematang Siantar 10 Agustus 1946 terjadi pertemuan di Tebing Tinggi dan menghasilkan terbentuknya Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area dan terus melakukan perjuangan.

+
Bandung Lautan Api

Pertengahan Oktober 1945 Kota Bandung dimasuki Pasukan Sekutu Menjelang November 1945 , Pasukan NICA semakin merajalela meneror di Bandung untuk mengembalikan kekuasaannya Terjadi Perundingan dengan Pihak Sekutu/NICA dan Bandung dibagi menjadi 2 Wilayah sesuai kep.Diplomasi tanggal 25 November 1945 dimana Sekutu menduduki bagian Utara, dan terjadi banjir besar dalam kota akibat jebolnya Sungai Cikapundung

Terjadi aksi pertempuran dengan membakar segenap penjuru Bandung Selatan dan terjadilah Bandung Lautan Api dimana 1 Juta jiwa mengungsi keluar kota
Terjadi pengepungan benteng NICA di Dayeuh Kolot,Bandung Selatan oleh para Pemuda.

Gugurnya Muhammad Toha yang membawa bom untuk menghancurkan gudang mesiu milik NICA di benteng tersebut.

+
Peristiwa Merah Putih di Manado

Terjadi tanggal 14 Februari 1946 dimana terjadi perebutan kekuasaan Pemerintahan di Manado, Tomohon, dan Minahasa dan berhasil menawan sekitar 600 orang pasukan dan pejabat Belanda 16 Februari 1946 tersebar Surat yang menyatakan Manado dibawah tangan Bangsa Indonesia. Mayor Waisan memimpin pasukan yang menyusun pasukan keamanan Hampir selama 1 bulan sejak 14 Februari 1946 Bendera Merah putih dikibarkan diseluruh pelosok Minahasa Dr. Sam Ratulangi diangkat menjadi Gubenur Sulawesi dan membentuk Badan Perjuangan Pusat Keamanan Rakyat lalu membuat petisi yang ditandangani oleh 540 pemuka masy. Sulawesi bahwa seluruh Rakyat Sulawesi tidak dapat dipisahakan dari RI. Tahun 1946 Dr. Sam Ratulangi ditangkap dan dibuang ke Serui (Papua) karena Petisinya.

+
Pertempuran Margarana (Puputan Margarana)

2 dan 3 Maret 1946 sekitar 2000 Tentara Belanda mendarat di Pulau Bali diikuti tokoh-tokoh Bali yang pro terhadap Belanda sedangkan pimpinan Laskar Bali I Gusti Ngurah Rai sedang berada di Yogyakarta menghadap Markas Tertinggi TKR Pasukan I Gusti Ngurah Rai telah dipecahkan oleh Belanda dan kembali dipersatukan kembali ketika Ia kembali 18 November 1946 Ngurah Rai dan pasukannya menyerang Markas Belanda di Kota Tabanan dan menang lalu berpindah markas ke desa Margarana 20 November 1946 Belanda menyerang atas kekalahannya dengan kekuataan yang ada di Pulau Bali dan Lombok untuk mengepung Bali Daerah Margarana diserang mendadak sehingga Perang Puputan diseruhkan. I Gusti Ngurah Rai dan segenap pasukannya gugur pada peperangan itu sehingga setiap tahun pada tanggal 20 November diperingati Hari Pahlawan Margarana oleh Rakyat Bali.

Anda mungkin juga menyukai