Anda di halaman 1dari 2

Darah adalah cairan serologis yang terdiri dari beberapa jenis sel disuspensikan dalam larutan berair asin

yang disebut plasma. Warna darah berasal dari sel-sel darah merah (RBC) atau eritrosit (partikel berbentuk disk ditampilkan di atas). Sel darah merah memuat sekitar 40% dari darah (berdasarkan volume). Hal ini mudah terlihat dalam tes sentrifugal sederhana. Setiap sel darah merah diisi dengan protein hemoglobin yang membawa oksigen ke jaringan dan membawa karbon dioksida dari jaringan. Hemoglobin mengangkut oksigen dengan menggunakan heme, sebuah cincin dengan 4 molekul yang memiliki pusat atom tunggal dari besi (Fe), dan inilah yang sebenarnya mengikat oksigen untuk membentuk besi (hydr) kompleks oksida, yang berperan dalam ikatan kovalen ganda yang membentuk cincin. Ikatan ganda ini dapat digeser ke dalam banyak konfigurasi berbeda. Hal ini memungkinkan lebih banyaknya oksigen yang diikat dibanding bila hanya sekedar larut dalam darah. Ada berbagai sel ditemukan dalam darah. Sel darah putih berperan dalam sistem

kekebalan tubuh dengan memproduksi antibodi untuk melawan antigen berbahaya pembawa penyakit seperti bakteri, virus, atau jamur. Trombosit adalah fragmen sel darah putih yang bertugas membantu pembekuan darah dan menumpuk serta membentuk serat dalam luka yang terbuka dan memerangkap sel-sel darah merah untuk membentuk padatan. Darah sedikit bersifat (alkali) terdiri dari 55% cairan (plasma, serum) dan 45% padatan (sel, fibrin). Darah mengandung air, sel, enzim protein dan substansi organic yang bersirkulasi keseluruh system vaskuler (pembuluh drah), membawa bahan mutrisi dan menyalurkan oksigen serta bahan sisa untuk dibuang. Cairan darah terdiri dari plasma yang sebagian besar adalah air dan serum yang berwarna kekuningan yang merupakan cairan mengandung zat beku darah. Bahan padatan terdiri dari sel darah merah dan sel darah putih. Dimana seorang ilmuwan (imunolog) tertarik untuk mempelajari sel darah putih, sedangkan seorang ahli forensic tertarik pada sel darah merah. Pada serum, seorang analisis dapat membedakan antara darah yang segar dan darah yang sudah beberapa menit kontak dengan udara luar. Dalam serum juga ditemukan antibody, yang penting untuk pemeriksan forensic. Pada sel darah merah, analis dapat memeriksa suatu substansi yang terdapat pada permukaan sel yaitu antigen yang sangat penting untuk pemeriksaan forensic. Pada hukum forensic, darah selalu dijadikan sebagai barang bukti, tetapi kekuatan barang bukti adalah tipe golongan darah individu. Sampai sekarang serologic forensic dapat dijadikan

barang bukti yang kuat untuk memperkirakan hubungan antara orang tertentu dengan orang lain. Bahkan pada kembar identik mungkin mempunyai DNA profil yang sama, tetapi profil antibodinya berbeda.

Anda mungkin juga menyukai

  • Fikih Niat
    Fikih Niat
    Dokumen41 halaman
    Fikih Niat
    manip saptamawati
    Belum ada peringkat
  • Tafsir Basmalah
    Tafsir Basmalah
    Dokumen16 halaman
    Tafsir Basmalah
    Tara Fadhillah
    Belum ada peringkat
  • TAZHIM
    TAZHIM
    Dokumen61 halaman
    TAZHIM
    Tara Fadhillah
    Belum ada peringkat
  • Sifat Puasa Nabi PDF
    Sifat Puasa Nabi PDF
    Dokumen123 halaman
    Sifat Puasa Nabi PDF
    Franknanda D'enzieroX-zhirawaxaveriuz PutrascreamoDark-natase
    Belum ada peringkat
  • Kitab Tauhid PDF
    Kitab Tauhid PDF
    Dokumen217 halaman
    Kitab Tauhid PDF
    Eana Allumajangiyah
    Belum ada peringkat