Identitas Pasien
Nama Umur Jenis Kelamin Agama Suku bangsa Pendidikan Pekerjaan Status Alamat : Ny. M : 32 tahun : Perempuan : Islam : Jawa : SMA : Ibu rumah tangga : Menikah : Pedurungan
II. Anamnesa
Dilakukan autoanamnesa pada tanggal 19 September 2012 Keluhan utama : benjolan di daerah kemaluan.
Keluhan tambahan : RPS Pasien datang ke poliklinik RSUD Kota Semarang dengan keluhan benjolan di daerah kemaluan yang makin hari makin besar. Pasien mengaku benjolan tersebut muncul sejak 1 bulan yang lalu, tidak dirasakan nyeri namun cukup mengganggu aktivitas pasien karena rasa mengganjal yang ditimbulkan, misalnya saat duduk, berjalan, dan terutama saat senggama. Demam disangkal oleh pasien. Karena benjolan tersebut makin besar dan mulai mengganggu pasien, akhirnya pasien memutuskan untuk memeriksakan diri ke RSUD Kota Semarang. Pasien juga mengaku sering mengalami keputihan berwarna putih susu, sangat gatal namun tidak berbau. Untuk keputihannya pasien sering berobat ke puskesmas dan setelah diberi obat-obatan keluhan menghilang namun timbul lagi. RPD
Asma
: disangkal
Kencing manis: disangkal Tekanan darah tinggi : disangkal Alergi obat RPK Asma : disangkal Kencing manis: disangkal Tekanan darah tinggi : disangkal Alergi obat Riwayat menstruasi Menarche Siklus haid Lama haid Riwayat pernikahan Menikah 1x, saat usia 25 tahun, telah menikah selama 7 tahun Riwayat obstetri I. II. : G2P2A0 : usia 12 tahun : 28 hari : 7 hari : disangkal : disangkal
Riwayat Ginekologi Infeksi Saluran Kemih (+) Fluor albus (+) Riwayat KB Metode kontrasepsi yang terakhir digunakan pasien adalah KB suntik (1 bulan 1x) yang digunakan sejak 1 bulan yang lalu.
Riwayat operasi Pasien mengaku belum pernah menjalani operasi Riwayat sosial ekonomi Pasien adalah seorang ibu rumah tangga dengan suami bekerja sebagai karyawan swasta. Pasien telah memiliki 2 anak dan pasien dirawat di RSUD Kota Semarang dengan menggunakan asuransi gakin
: suara nafas vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-) : : tidak tampak pulsasi iktus kordis : iktus kordis teraba di ICS V linea midklavikularis sinistra : bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-) : perut membuncit, nyeri tekan (-), bising usus (+) normal : akral hangat, edema (-)
Status ginekologis Inspeksi Palpasi Vaginal toucher Flour/fluxus Vulva/uretra/vagina :-/: pada labia minor kiri bawah terdapat massa 3 cm, perabaan kenyal, nyeri tekan (-), tidak hiperemis / dbn / dbn Portio Ostium uretri eksternum Corpus uteri teraba : sebesar jempol tangan orang dewasa, tidak rapuh dan tidak berbenjol-benjol : tertutup : keras : terdapat benjolan di labia minor kiri, tidak hiperemis : teraba massa pada labia minor kiri bawah ukuran 3 cm, perabaan kistik, kenyal, nyeri tekan (+) pada labia minor kiri
IV. Resume
Telah diperiksa seorang wanita, usia 32 tahun, P2A0, dengan keluhan utama benjolan di daerah kemaluan. Benjolan tersebut muncul sejak 2 bulan yang lalu yang dirasakan makin lama makin besar, sedikit nyeri (terutama saat bersenggama). Pasien juga pernah menderita infeksi saluran kencing dan keputihan yang cukup sering berulang.
Karena ukuran benjolan yang makin besar dan dirasakan mengganggu, akhirnya pasien datang untuk memeriksakan diri ke RSUD Kota Semarang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien tampak sakit ringan, kesadaran compos mentis, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80 x / menit, suhu 36,7C, dan frekuensi pernapasan 20x/ menit. Pada pemeriksaan ginekologis, didapatkan benjolan di labium minor kiri bawah 3 cm, tidak hiperemis, perabaan kenyal, nyeri tekan (-). Pada pemeriksaan dalam vagina tidak didapatkan kelainan.
V. Diagnosa kerja
P2A0 U32 tahun Kista Bartholini
VII. Penatalaksanaan
1. Rencana pemeriksaan laboratorium - LED - Clotting time & Bleeding time 2. Rencana diagnostik : ( - ) 3. Rencana terapi - Infus RL 20 tpm Asam mefenamat 3 x 500mg Amoksisilin 3x 500mg Marsupialisasi : - Darah rutin (hemoglobin, hematokrit, leukosit, trombosit)
4. Rencana edukasi Menjelaskan kepada pasien mengenai kondisi penyakitnya. Menjelaskan kepada pasien mengenai terapi dan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien. Menjelaskan kepada pasien perlunya menjaga higiene genital dan sekitarnya untuk mencegah berulangnya penyakit.
VIII. Prognosis
Ad Vitam Ad Sanationam : Ad bonam : Ad bonam
Ad functionam: Ad bonam