Anda di halaman 1dari 6

Tugas remidi Kewirausahaan

Keberhasilan & kegagalan seorang wirausaha

Disusun Oleh :
Dedi Eko Nuryadi (08)

A.Keberhasilan Usaha
1. Prinsip Dasar Keberhasilan Usaha Keberhasilan usaha dipengaruhi oleh 5 hal, antara lain: Percaya dan yakin usahanya dapat dilakukan Menerima gagasan baru dalam dunia usaha Instropeksi diri Mendengar saran orang lain Bersemangat dan bergaul 2. Syarat Keberhasilan Usaha Para wirausaha yang berhasil dan ingin berkembang didalam usahanya adalah mereka yang mempunyai persyaratan tertentu, diantara: Memiliki kepribadian unggul didalam usahanya Mengenal diri sendiri Mengetahua dan memperhatikan hambata-hambatan yang ada serta hambatan yang mungkin terjadi Mempunyai keahlian khusus Memiliki kekayaan mental, spiritual dan material Kemauan dan kesediaan untuk belajar dan bekerja prestatif 3. Kunci Keberhasilan Dalam Usaha Kunci keberhasilan wirausahawan di dalam mengelola usahanya dapat diperoleh dari berbagai kegiatan, diantaranya: Kegiatan usaha melalui diri sendiri Kegiatan usaha melalui kerjasama dengan orang lain Kegiatan usaha sebagai karyawan Kunci keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya adalah: Bersyukur, jujur, dan adil Berpandangan luas jauh ke depan Bersikap ramah tamah dan sabar Bekerja prestatif, ulet, giat, dan rajin Tidak merugikan orang lain Keberhasilan usaha atau bisnis seorang wirausahawan dalam mengelola usahanya dapat juga terletak pada: Sikap dan kemauan serta tindakan-tindakannya nyata Keberanian untuk berinisiatif Kecakapan dan keahlian Kreatifitas dan percaya diri Pengalaman dan pendidikan

4. Faktor-faktor Keberhasilan Usaha a. Faktor-faktor keberhasilan dalam usaha Perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan baik Visi, misi dan dedikasi yang tinggi dari usahanya Komitmen yang tinggi dalam usaha untuk mencapai tujuan dan prestasi Dana yang cukup SDM (Sumber Dana Manusia) yang handal Manajemen usaha yang baik, tepat dan realistis Faktor eksternal dan internal berupa peningkatan permintaan barang/jasa Keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha Kecocokan minat terhadap barang usaha Kebutuhan konsumen yang terpuaskan Sarana dan prasarana sebagai penunjang usaha b. Faktor-faktor lainnya: Faktor keuntungan Faktor fasilitas dan kemudahan Faktor teknis dan permodalan Faktor pemasaran dan penjualan Faktor tenaga kerja dan bahan baku Faktor persaingan dan resiko Faktor manajemen dan pengalaman Faktor-faktor pendukung keberhasilan perusahaan adalah sebagai berikut: Faktor manusia Faktor keuangan Faktor organisasi Faktor perencanaan Faktor mengatur usaha Faktor pemasaran Faktor administrasi Faktor fasilitas pemerintah Catatan bisnis, menyangkut: -Neraca -Laporan laba/rugi -Perubahan modal usaha -Banyaknya karyawan perusahaan -Pemasaran dan penjualan produk -Para pesaing dan mitra bisnisnya -Para pelanggan dan konsumen potensial -Banyaknya produk persediaan -Pasar yang dituju

B. Kegagalan Usaha
1. Analisis Kegagalan Usaha Apabila seorang wirausaha mempunyai jiwa kewirausahaan, maka dia akan memandang masalah kegagalan dalam usahanya dengan arief bijaksana dan positif. Keagagalan dalam usaha harus dihadapi dengan : Tidak berputus asa Penuh ketabahan, keberanian, keimanan dan penuh kepercayaan Konsentrasi pikiran dan penuh keyakinan terhadap keberhasilan usahanya a). Hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalam usaha: Perasaan takut usahanya disaingi orang lain Perasaan diri sendiri menganggap lebih super dari orang lain Kepribadian bersifat negatif Tidak mempunyai keyakinan untuk sukses dalam usahanya b). Mengidentifikasi Kegagalan Usaha Kebiasaan menunda waktu Ketekunan dan ketaqwaannya kurang Kepribadian negatif Kebiasaan boros Kebiasaan hati-hati berlebihan 2. Faktor-faktor Kegagalan Usaha a). Beberapa faktor yang dapat menjelaskan kegagalan dalam pencapaian tujuan usaha/bisnis adalah: Kepribadian yang bersifat negatis Perasaan takut disaingi orang lain Anggapan diri sendiri lebih super dan merasa lebih berhasil daripada orang lain b). Berbagai kelemahan di dalam usaha atau bisnis, adalah: Tidak/jarang mempunyai perencanaan usaha tertulis Tidak memiliki pendidikan yang relevan Tidak berorientasi ke masa depan Kurang spesialisasi Jarang mengadakan inovasi Tanpa pembukuan yang teratur Tidak mengadakan analisis pasar Kurang pengetahuan hukum dan peraturan Kurang mempelajari ilmu moderen Cepat puas diri Jarang melakukan pengkaderan

Pada umumnya kelemahan dan kegagalan usaha justru terletak pada pemimpin, pemilik dan pengelola perusahaan itu sendiri. Para wirausahawan tidak berusaha mengembangkan diri sendiri dengan mempelajari pengetahuan teknologi baru. Mereka juga kurang tanggap terhadap adanya perubahan-perubahan perkembangan di dalam masyarakat dan di dalam perusahaan.
Contoh Wirausaha Yang Sukses :

Biografi Andi Susanto Pengusaha Sewa PC dan Kamera


Melalui PT Megawastu Solusindo dan PT Megawastu Digital, Andi Susanto sukses mengembangkan bisnis penyewaan personal computer (PC) dan penyewaan kamera. Ia bahkan keluar dari pekerjaan karena keinginan berbisnis sendiri. Sebelum menjadi pengusaha, Andi Susanto pernah bekerja sebagai karyawan di sebuah media asing di Jakarta. Saat itu, tugas Andi adalah sebagai penyuplai data, seperti kurs mata uang, valuta asing, data perdagangan saham, dan juga bursa komoditas. Hampir sepuluh tahun lamanya Andi mengabdi di media itu. Ia pernah menempati berbagai posisi, mulai staf biasa hingga jabatan yang terakhir menjadi account manager. Saat menjabat sebagai account manager itu, Andi banyak mengerjakan berbagai data penting yang menyangkut perbankan dan perusahaan. Saya memang memiliki banyak pengalaman soal data, kata alumnus Universitas Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah itu. Walaupun jabatan terakhirnya terbilang nyaman, namun pria berusia 42 tahun ini tak tertarik untuk meneruskan kariernya. Ia memilih mengundurkan diri pada tahun 2001 karena lebih tertarik berbisnis sendiri. Keputusan Andi membuka usaha sendiri sebenarnya adalah wujud cita-cita masa kecilnya, yaitu menjadi seorang pengusaha. Karena itu, begitu lepas dari status karyawan, Andi langsung menyusun konsep usaha yang bakal dijalaninya, yaitu usaha penyewaan PC. Begitu persiapan sudah matang, melalui bendera usaha PT Megawastu Solusindo, pada 2003, Andi mulai menawarkan jasa sewa PC. Perusahaan ini berdiri dengan modal yang berasal dari tabungan Andi dan sebagian lainnya utang bank. Pertama kali menawarkan jasanya, Andi menawarkan 80 set PC dengan enam unit server. Tapi tak semua PC itu laku disewa. Meyakinkan klien dengan usaha baru itu ternyata sulit, kenang Andi. Butuh tiga tahun bagi Andi meyakinkan para calon klien bahwa menggunakan PC sewaan itu lebih efisien bagi perusahaan. Sampai 2006 usahanya mulai stabil dan ia berhasil mendapatkan dua kontrak sewa jangka panjang dari perbankan. Seiring waktu, jumlah klien Andi terus bertambah. Hingga kini, tak kurang 10 klien sudah berada di genggaman Andi, baik klien perbankan maupun klien perusahaan. Setidaknya 300 PC kini sudah tersebar di berbagai usaha itu. Andi menyewakan PC itu dalam bentuk paket. Satu set PC yang disewakan terdiri dari central processing unit (CPU), monitor, keyboard, mouse, berikut dengan software. Klien Andi yang kebanyakan dari perbankan memang bukan kebetulan. Seperti kata ahli pemasaran, berjualan akan lebih mudah kalau sudah mengenal calon pembelinya. Jurus itu pula yang dipakai Andi. Saat ia masih bekerja di perusahaan media, Andi memang sudah banyak kenal dengan kalangan perbankan yang menjadi relasi

perusahaannya. Saya dulu bekerja dengan profesional, sehingga banyak relasi percaya dengan bisnis saya, klaim Andi. Untuk merawat kepercayaan itu, Andi berusaha memberikan pelayanan terbaik. Ia menyiagakan tim reparasi PC selama 24 jam plus tenaga teknisi yang khusus menjaga data klien bila terjadi kerusakan PC. Saya punya layanan pencegahan jika terjadi kerusakan, inilah nilai tambah bisnis saya, terang Andi. Andi menegaskan, bisnis sewa PC ini memang bukan hasil pertimbangan semalam. Sebelum terjun ke bisnis ini, Andi sudah melakukan analisis kelayakan bisnis serta kesiapan pasar. Ketika itu, Andi sadar bisnis ini persaingannya ketat. Namun hasil analisisnya, tidak semua persewaan PC berani menawarkan jasa untuk kebutuhan divisi trading. Peluang inilah yang saya ambil, katanya. Menurut Andi, setiap perbankan memiliki divisi trading yang bertugas melakukan transaksi keuangan, termasuk transaksi kurs antarbank. Divisi ini biasanya butuh data historis agar mudah menganalisis pasar modal. Saya unggul karena paham dengan informasi trading yang dibutuhkan perbankan itu, terang Andi. Untuk mendukung usaha itu, pada 2005 Andi mengembangkan software khusus yang bisa mempercepat proses transaksi. Ia menawarkan software itu khusus untuk membuat transaksi real time. Intinya harus kreatif memberikan pelayanan sewa PC ini, jelas Andi. Saat ini melayani penyewaan komputer di 10 bank besar di Tanah Air. Andi mengaku, dengan tarif sewa Rp 500.000 hingga Rp 1 juta per bulan, omzet per bulan dari bisnis ini mencapai Rp 500 juta.

Anda mungkin juga menyukai