Bulan Saldo tahun 2011 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Jumlah Pemasukan 67.134.577 102.304.076 114.186.369 108.518.620 116.582.264 114.268.482 172.793.723 795.788.111 Pentasyarufan 93.522.500 44.070.000 131.660.000 97.837.476 25.496.700 62.709.879 168.866.976 624.163.531 Saldo 27.508.585 1.120.662 59.354.738 41.881.107 52.562.251 143.647.815 195.206.418 199.133.165
MENOREH
Buletin Pemerintah Kabupaten Kulonprogo
Juli 2012
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
No. Kecamatan Temon Wates Panjatan Lendah Galur Pengasih Sentolo Nanggulan Girimulyo Kokap Kalibawang Samigaluh Jumlah
REKENING BAZDA
: BPD DIY Cab.Wates a/c 003.221.01-4284 : BPR Bank Pasar Kulonprogo a/c 6506.01.0.28425 Segenap Direksi & Karyawan PD Bank Pasar Kulonprogo Mengucapkan
BATIK
daya Kulonprogo melalui batik khasnya didukung dengan terbitnya Surat Edaran Bupati No. 25/2171 tentang penggunaan pakaian seragam batik motif gebleg renteng. Dipakainya batik gebleg renteng sebagai seragam PNS/siswa/karyawan di lingkungan Kulonprogo, tentunya akan memberdayakan para pengrajin batik di Kulonprogo, yang merupakan ujung tombak penjaga budaya batik khas Kulonprogo. Tak diragukan lagi, secara ekonomi para pengrajin Kulonprogo akan semakin berdaya, karena meningkatnya omset mereka.
pemberdayaan ekonomi masyarakat secara umum. Gerakan ini bukanlah semata-mata membela pengusaha dan melupakan masyarakat yang lain. Perlu dipahami bahwa pengusaha merupakan orang yang bisa menyediakan pekerjaan bagi pegawai, sehingga wajar jika pengusaha ini diberi kesempatan yang luas dalam mengembangkan usahanya dengan harapan dia lebih banyak merekrut pegawai sekaligus diharapkan dapat memberikan kontribusi lain kepada masyarakat selain rekruitmen, misalnya melalui zakat, infak, shodaqoh, atau bantuan lain.
Gebleg adalah makanan khas Kulonprogo, motif dasar batik tersebut meliputi gebleg renteng dikombinasikan dengan lambang Binangun yang digambarkan sebagai kuncup bunga yang akan mekar memiliki makna bahwa Kulonprogo merupakan daerah yang sebentar lagi akan menjadi mekar indah dan menjadi permata di Pulau Jawa. Motif tersebut dipadu dengan garis-garis yang berbentuk segitiga dan terdapat lingkaran kecil pada sudutnya. Ornamen yang terdapat di dalam motif gebleg renteng diantaranya adalah dlereng, gunungan, tirta teja, dan garis datar. Kita ketahui bersama bahwa gebleg merupakan identitas yang menunjuk pada Kulonprogo, sebagaimana tari angguk, Waduk Sermo, ataupun durian menoreh. Mungkin selama ini gebleg dianggap sebagai produk murahan, rendah, kurang bergengsi atau anggapan miring lainnya. Tetapi, dengan lahirnya motif batik gebleg renteng ini, selayaknya gebleg lebih terangkat, sekaligus mengangkat citra Kulonprogo sendiri. Kulonprogo saat ini masih merupakan daerah miskin, tapi hal ini bukan berarti kita ingin terus menjadi daerah miskin. Sebagaimana gebleg yang meningkat citranya melalui inovasi baru (lomba desain batik), Pemkab Kulonprogo terus berusaha mengurangi kemiskinan ini hingga lenyap dari Bumi Menoreh dan pada gilirannya mengangkat nama Kulonprogo sebagai daerah yang sejahtera, sebagaimana durian menoreh yang telah dikenal kelezatannya. Komitmen Pemkab Kulonprogo untuk melindungi kekhasan bu-
Pemberdayaan pengrajin batik khas Kulonprogo melalui gebleg renteng ini harus dilihat secara menyeluruh. Dalam arti, sebenarnya dalam hal ini Pemkab tidak secara langsung membantu pengrajin melalui pemberian dana ataupun modal. Bantuan yang diberikan adalah dalam bentuk kesempatan bagi para pengrajin untuk memproduksi batik, setelah Pemkab mendorong PNS/ siswa/karyawan memakai produk khas Kulonprogo berupa batik, dimana batik tersebut merupakan produk lokal dan dibuat oleh masyarakat lokal. Kesempatan inilah yang harus diolah oleh para pengrajin/pengusaha batik Kulonprogo dengan berbagai inovasi yang mungkin untuk dilakukan. Beberapa waktu lalu Pemkab telah meluncurkan gerakan Bela Kulonprogo, Beli Kulonprogo. Gerakan ini secara jangka panjang akan menguntungkan sekaligus meningkatkan geliat ekonomi masyarakat Kulonprogo. Jika masyarakat Kulonprogo membeli produksi lokal, tentunya pengusaha lokal akan mendapat pesanan, untuk memproduksinya membutuhkan karyawan yang juga warga Kulonprogo. Dengan memahami gerakan Bela dan Beli Kulonprogo, diharapkan para konsumen yang membutuhkan gebleg renteng tidak mendua, dalam arti malah membeli batik gebleg renteng yang diproduksi dari luar Kulonprogo baik cap, tulis apalagi yang printing. Semakin banyak pesanan yang diberikan, semakin besar karyawan yang dibutuhkan. Artinya, hal ini memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat. Selain batik, masih ada kesempatan lain yang bisa ditangkap oleh masyarakat Kulonprogo, seperti berbagai jasa, beras, mebel, hingga kuliner. Paling tidak, Pemkab telah berkomitmen untuk menggerakkan perekonomian lokal dengan membeli produk lokal. Pemkab juga telah memberi contoh dengan sebisa mungkin menyediakan kebutuhan Pemkab dari produk lokal. Komitmen seperti ini diharapkan bisa diikuti oleh masyarakat lebih luas, sehingga kita bersama-sama bisa bangkit secara mandiri tanpa harus menunggu uluran tangan pemerintah ataupun orang lain. Pemkab berharap masyarakat bisa memahami gerakan Bela/Beli Kulonprogo ini secara menyeluruh, termasuk manfaatnya bagi
Sebagai penjaga budaya, sudah sewajarnya Pemkab berusaha menjaga agar budaya itu tidak punah. Inilah salah satu tujuan diadakan lomba desain batik khas Kulonprogo. Kita diharapkan bisa menghargai hasil karya kita sendiri, seperti apapun bentuknya. Inilah yang menjadi kekuatan kita, jika bukan kita sendiri, siapa yang akan menghargai? Menghargai ini maksudnya adalah mensyukuri apa yang kita punyai dengan memanfaatkan sebaik-baiknya apa yang telah diberikan Allah SWT kepada kita. Tidak perlu merasa malu karena kita orang Kulonprogo, tidak perlu merasa malu karena kita memiliki gebleg. Jika hal ini bisa tertanam dalam diri kita, maka akan timbul rasa percaya diri untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara tercinta ini. Kita tidak perlu merepotkan diri kita untuk menjadi orang lain. Mari kita kembangkan apa yang ada di hadapan kita, yang telah dianugerahkan kepada kita untuk membangun Indonesia. Daftar Pengrajin Batik di Kulonprogo
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Nama Pengrajin Yoga Batik Estin 2 batik Manggala Batik Pesisir Selatan Batik Sembung Batik Karina Batik Aricha Batik Farras Batik Sinar Abadi Batik Kencono Progo Batik Darminto Batik Rina Batik Rayndra Batik Batik Semiran Rahayu Batik Batik Rojimin CP Yoga Suwarto Suranto Suroso Heri Supriyono Sogirin Iswanti Barman Umbuk Haryanto Puryanto Nurdin Darminto Rinawati Dwi Semiran Wahyu Widiyanto Rojimin Telepon 081328849343 087839616464, 081328733755 085326976333, 02747822662 081804273337, 02748399931 081328654723, 081215570654 085292288489, 085225752228 081839504902 081328607313 085868282876 085228448308 085799027166 081802781943 082136891855 085228652127 085293114314 02742663728