Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN REMBUG WARGA ( SARESEHAN )

A. Pendahuluan

Golbalisasi dewasa ini telah menimbulkan akulturasi asimetris yang mendorong penetrasi budaya asing ke dalam budaya local dan mengakibatkan terjadinya tranformasi budaya yang timpang. Sebagai proses menduniaya kehidupan umat manusia, glibalisasi mendorong pertukaran budaya dan nilai-nilai yang tidak mengenal batas geografis. Proses ini juga mengakibatkan terjadinya perubahan pada struktur dan pranata social dan budaya. Harus kita akui bahwa akibat dari globalisasi, di desa kita sudah terjadi keterkejutan budaya (cultural shock) sebagai akibat dari lemahnya ketahanan budaya dan nilai-nilai agama dalam menghadapi gempuran arus globalisasi. Kita boleh bangga bahwa kita memiliki 11 Masjid, 40 Musholla, 37 lembaga pendidikan formal dan non formal dan puluhan organisasi social kegamaan , namun harus kita akui juga bahwa kita ternyata belum mampu membangun masyarakat yang religious dan masih jauh dari cita-cita social agama islam. Kita patut prihatin dengan kondisi social masyarakat khususnya desa Pancur lima tahun terakhir. Lihatlah perilaku anak-anak, remaja dan pemuda yang mulai tekikis budaya rasa malu dan tidak takut untuk melakukan tindakan tercela. Bahkan dari data yang kami miliki angka kriminalitas, pergaulan bebas, penggunaan NARKOBA terus mengalami peningkatan. Dari kondisi tersebut dapat kita simpulkan bahwa masyarakat kita sedang sakit. Dengan kondisi tersebut, maka perlu adanya kerjasama dari semua pihak untuk berani malakukan perubahan dan pembenahan system dalam tatanan social masyarakat dan keagamaan demi terwujudnya Khaira Ummah

B.

Nama Kegiatan

Rembug Warga

C.Tema
Acara ini terselenggara atas dukungan

Membangun Umat yang baik

D.

Landasan Pemikiran

1. Keputusan Muktamar NU ke-13 tahun 1935 tentang Mabadi Khaira Ummah 2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menjadi landasan pendidikan karakter. 3. Memakmurkan ummat

E.Tempat
MI Miftahul Ulum Pancur I Singkil

F.Waktu
8.0 16.00

G.
N O

Susunan acara
JAM ACARA 1. Pembukaan 2. Tahlil 3. Sambutan Panitia 4. Doa Studi pendahuluan Pandangan Umum tentang kondisi pancur - Pandangan dari Ulama - Pandangan dari Orang Tua - Pandangan dari perempuan - Pandangan dari praktisi pendidikan - Pandangan dari pemuda 1. Konsep Masyarakat Islami 2. Tantangan Masyarakat di era global Diskusi tentang konsep khaira ummah dalam perspektif masyarakat desa Pancur KETERANGAN K. Muadhim K. H Irham K. H. Tahrir Nawawi K. Nur Faizin, S.Pd.I Miftahur Roqib, M.S.I Perwakilan dari masing-masing komponen

08.00 08.30 08.30 09.00

09.00 10.00

10.00 11.00 11.00 12.00

DR. H. abdul Muhaya Maya Dina Rahmawati, MM ( Dosen INISNU) Moderator

Acara ini terselenggara atas dukungan

6 7 8 9

12.00 13.00 13.00 15.00 13.00 16.00 16.00

Sholat, Istirahat, makan Diskusi tentang konsep khaira ummah dalam perspektif masyarakat desa Pancur Rekomendasi Penutup

Panitia Moderator Moderator

H.

Susunan Panitia
: : : : H. M. Tahrir Nawawi Miftahur Roqib, M.S.I Miftahur Rozaq 1. Drs. Alifi Cholil 2. Muadhim 3. M. Hisyam 4. Muh Fahrudi 5. Asyrofi 6. Syaifuddin 7. Muyassaroh 8. Lathifatul Husna 9. Khurin Lailis Saadah 10. Muflihul Huda

Ketua Panitia Wakil Ketua Sekretaris Anggota

I. Jumlah Peserta
150 undangan yang terdiri dari 1. Ulama se Desa Pancur 2. Ketua Organisasi social keagamaan ( NU, MUSLIMAT, FATAYAT, IPNU, IPPNU) 3. Ketua Organisasi Sosial ( LKMD, FKD, BPD, PKK, Karang Taruna, ) 4. Tokoh Masyarakat se Desa Pancur 5. Tokoh Pemuda 6. Kepala Lembaga Pendidikan Formal dan Non Formal 7. Perwakilan dari Pemerintah Desa Pancur

J. Penutup
Demikian Kerangka Acuan kegiatan ini kami susun untuk dapat di jadikan pedoman dalam melaksanakan kegiatan.
Acara ini terselenggara atas dukungan

Jepara, 25 Juni 2012 Ketua Panitia

H. M. Tahrir Nawawi

Acara ini terselenggara atas dukungan

Anda mungkin juga menyukai