Anda di halaman 1dari 9

ANALISA STRATEGI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TENTANG HAK ASASI MANUSIA DALAM MENERAPKAN ILMU KESEHATAN DAN KEDOKTERAN DENGAN

STUDI KASUS DI KABUPATEN ACEH TENGGARA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak juga merupakan sesuatu yang harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan dibahas terutama dalam era reformasi ini. HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era reformasi dari pada era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak, kita hidup tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain. Jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan atau pemenuhan HAM pada diri kita sendiri. Secara teoritis Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah Allah yang harus dihormati, dijaga, dan dilindungi. hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah merupakan upaya menjaga keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum. Begitu juga upaya menghormati, melindungi, dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia menjadi kewajiban dan tangung jawab bersama antara individu, pemeritah (Aparatur Pemerintahan baik Sipil maupun Militer), dan negara. Kabupaten Aceh Tenggara merupakan bagian dari Provinsi Aceh dengan luasan wilayah seluas 4.165,63 km2, yang terdiri dari 16 kecamatan, 386 desa. Kecamatan yang terluas adalah Kecamatan Darul Hasanah 1.347,25 km2, sedangkan wilayah yang terkecil adalah Kecamatan Babussalam 9,42 km2. Dari jumlah luasan ini diperkirakan dua pertiganya masuk kedalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Kabupaten Aceh Tenggara terdiri dari 16 Kecamatan dan 386 Desa serta 51 mukim. Kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara antara lain Kecamatan Lawe Alas, Babul Rahmah, Tanoh Alas, Lawe Sigala, Babul Makmur, Semadam, Leuser, Bambel, Bukit Tusam, Lawe Sumur, Babussalam, Lawe Bulan, Badar, Darul Hasanah, Ketambe, dan Deleng Pokhisen. Secara Geografis, Letak astronomis Kabupaten Aceh Tenggara berada diantara 3055 23 - 4016 37 LU dan 96043 23 - 98010 32 BT. Batas batas wilayah Kabupaten Aceh Tenggara : sebelah utara berbatasan dengan Aceh Timur dan Aceh Tengah

sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Aceh Timur sebelah selatan berbatasan dengan Aceh Selatan sebelah barat dengan Aceh Barat dan Aceh Selatan. Ditinjau dari aspek fisiografi kawasan, wilayah Kabupaten Aceh Tenggara memiliki 2 karakteristik kawasan yaitu kawasan dataran dan kawasan pegunungan. Dua karakteristik topologi kawasan ini mengindikasikan adanya 2 kegiatan budidaya utama yaitu wilayah dataran yang memberikan peluang sebagai sentra pengembangan komoditi tanaman pangan berupa padi, palawija, tanaman hortikultura seperti buah-buahan, sayuran dan tanaman hias juga berpeluang dikembangkan untuk sektor peternakan dan perikanan darat. Wilayah pedalaman yang memiliki topografi berbukit diprioritaskan pengembangannya sebagai kawasan perkebunan rakyat maupun perkebunan besar. Adat di Kabupaten Aceh Tenggara adalah adat alas. Suku Alas merupakan salah satu yang bermukim di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi (yang juga lazim disebut Tanah Alas). Kata "alas" dalam bahasa Alas berarti "tikar". Hal ini ada kaitannya dengan keadaan daerah itu yang membentang datar seperti tikar di sela-sela Bukit Barisan Daerah Tanah Alas dilalui banyak sungai, salah satu diantaranya adalah Lawe Alas( Sungai Alas). Bahasa Alas mirip dengan bahasa Batak (Karo, Tapanuli, dan Fak Fak). Sebagian besar suku Alas tinggal di pedesaan dan hidup dari pertanian dan peternakan. Tanah Alas merupakan lumbung padi untuk daerah Aceh. Tapi selain itu mereka juga berkebun karet, kopi,dan kemiri, serta mencari berbagai hasil hutan, seperti kayu, rotan, damar dan kemenyan. Sedangkan binatang yang mereka ternakkan adalah kuda, kambing, kerbau, dan sapi Kampung atau desa orang Alas disebut kute. Suatu kute biasanya didiami oleh satu atau beberapa klan, yang disebut merge. Anggota satu merge berasal dari satu nenek moyang yang sama. Pola hidup kekeluargaan mereka adalah kebersamaan dan persatuan. Mereka menarik garis keturunan patrilineal, artinya garis keturunan laki-laki. Mereka juga menganut adat eksogami merge, artinya jodoh harus dicari di merge lain. Suku Alas 100% adalah penganut agama Islam. Namun masih ada yang mempercayai praktek perdukunan misalnya dalam kegiatan pertanian. Mereka melakukan upacara-upacara dengan latar belakang kepercayaan tertentu agar pertanian mereka mendatangkan hasil baik atau terhindar dari hama. Kabupaten Aceh Tenggara memiliki kekayaan budaya tersendiri yang berbeda dengan daerah lain di Aceh. Tari Saman merupakan kesenian tradisional yang telah mendunia atau sering disebut Tari Tangan Seribu. Pada tahun 1994 tari ini pernah tampil di Spanyol dan di beberapa negara Eropa lainnya dan sering tampil di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Selain itu juga terdapat Tari Mesekat. Mesekat adalah bentuk tarian yang mengkombinasikan gerakan tangan dan badan dengan lantunan syair-syair berisi tuntunan keagamaan dan kehidupan bermayarakat. syair-syair tersebut dilantunkan

oleh para penari sambil melakukan gerakan tarian. Mesekat biasanya dimainkan oleh kaum pria. B. Rumusan Masalah Apa saja masalah yang ada di Kabupaten Aceh Tenggara mengenai hak asasi manusia di bidang kesehatan? C. Tujuan dan Analisa 1. Kepentingan Mahasiswa Meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air Indonesia. Menumbuhkan rasa nasionalisme dalam jiwa. Meningkatkan pengetahuan dibidang kesehatan di daerah. Meningkatkan pengetahuan mengenai hak asasi manusia di bidang kesehatan, 2. Kepentingan Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi VISI Terwujudnya Fakultas Kedokteran Islam yang bermutu, terpandang, berwibawa dan mampu berkompetisi di forum nasional dan internasional MISI Terwujudnya pendidikan kedokteran yang bermutu yang diakreditasi baik secara nasional maupun internasional dan menghasilkan dokter muslim yang bermutu dan mengamalkan profesinya sesuai dengan Islam. Mengembangkan pendidikan kedokteran lanjutan di bidang biomedik. Mengembangkan pendidikan kedokteran terpadu yang menekankan pada belajar berdasarkan masalah (problem based learning). Melaksanakan kajian dan penelitian yang bermutu, sehingga menghasilkan pengetahuan dan teknologi baru yang bermanfaat bagi kemanusiaan sesuai dengan Islam. Melaksanakan berbagai bentuk pengabdian kepada masyarakat sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sesuai dengan Islam. 3. Kepentingan Bangsa dan Masyarakat Memperkuat rasa persatuan dan nasionalisme masyarakat Indonesia Meningkatkan persamaan hak asasi manusia di bidang kesehatan. Meningkatkan mutu, kualitas, dan kuantitas pelayanan dan fasilitas kesehatan di kota maupun daerah. 4. Kepentingan Pemerintah Daerah Kabupaten Meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan di daerah. Menyamaratakan pelayanan kesehatan di segala daerah di kabupaten

Menjalankan undang-undang yang telah dibuat pemerintah pusat tentang hak asasi manusia di bidang kesehatan

D. Kontribusi Analisa Analisa ini dilakukan secara bertahap dengan tempo waktu yang telah ditentukan Analisa ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peranan HAM yang
berhubungan dengan kesehatan yang ada di kota Lhokseumawe

Hasil Analisa ini diharapkan akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki segala sistem yang dirasa kurang maupun yang sama sekali belum terlaksana.

E. Metode Analisa 1. Metode deskriptif yaitu metode yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu masyarakat atau kelompok orang tertentu atau gambaran tentang suatu gejala atau hubungan antara dua gejala atau lebih (Atherton dan Klemmack: 1982) 2. Penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang dilakukan melalui kepustakaan mengumpulkan data-data dan keterangan melalui buku-buku dan bahan lainnya dengan masalah-masalah yang diteliti

BAB II LANDASAN TEORI A. Buku Pendidikan dan kewarganegaraan karangan Minto Rahayu tahun 2009 penerbit Grasindo HAM dan Negara hokum tidak dapat dipisahkan, karena hokum mengatur keadilan dan ketertiban. Proses berubahnya absolutisme menuju Negara hokum berkembang dengan adanya gerakan reformasi/renaissance. Manusia diberi kebebasan menentukan jalannya sendiri. Thomas Quino menyatakan bahwa manusia mempunyai hak tertentu dan kewajiban tertentu yang dihormati dan dipertahankan. Hal 154.

SWOT

Kesehatan

Kabupaten

BAB III POLA PIKIR

HAK ASASI MANUSIA

Kesehatan

Kabupaten Aceh Tenggara

UNDANG UNDANG DASAR 1945

Kekuatan

Kelemahan

Peluang

Ancaman

a.Memelihara kesehatan merupakan kewajiban setiap individu untuk menjalankan setiap tugas dan kewajiban dalam kehidupan keluarga, berbangsa, dan bernegara b.Mendapat fasilitas dan pelayanan kesehatan yang baik merupakan hak asasi setiap manusia di Indonesia c.Menjadi pelaksana kesehatan merupakan salah satu pengabdian terhadap bangsa. d.Melaksanakan peran sebagai pelayan kesehatan dapat menolong sesama manusia yang mengalami kesulitan dan merupakan tugas mulia. a.Masih ada beberapa bagian masyarakat yang tidak mendapat pelayanan kesehatan yang memadai karena belum meratanya fasilitas dan pelayanan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah. b.Mendapat pelayanan kesehatan yang kurang baik termasuk menyalahi hak asasi manusia dalam bidang kesehatan c.Menjadi pelaksana dan pelayan kesehatan bukanlah hal yang mudah karena membutuhkan waktu belajar yang lama dan sumber daya manusia yang banyak d.Menolong dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat membutuhkan banyak sumber daya manusia, fasilitas, materi, dan tenaga yang banyak. a.Melaksanakan dan memberikan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. b.Memberikan hak kepada masyarakat untuk memilih fasilitas dan pelayanan kesehatan yang mereka inginkan. c.Menjaga fasilitas kesehatan yang ada merupakan kewajiban seluruh rakyat karena untuk mendapatkan hak rakyat harus melaksanakan kewajiban. d.Menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia disegala bidang kesehatan tanpa melupakan kewajiban yang harus dilakukan sebelum dan sesudah mendapatkan hak. a.Merusak fasilitas kesehatan yang ada sehingga menghambat pelayanan fasilitas kesehatan kepada rakyat. b.Terbatasnya fasilitas kesehatan dan petugas kesehatan sehingga rakyat tidak mendapatkan hak asasi setiap manusia dalam hal kesehatan. c. Masih ada beberapa pelayanan kesehatan yang menuntut uang lebih untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan memadai. d. Memberikan pelayanan kesehatan sebagai hak setiap manusia masih menjadi hal yang tidak mudah karena keterbatasan sumber daya manusia dan materi yang ada.

a.Menyediakan fasilitas dan pelayanan kesehatan yang baik dan memadai merupaka kewajiban pemerintah negara dan kabupaten demi memberikan hak asasi setiap manusia di bidang kesehatan. b. Memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat dengan baik dan memadai dapat mewujudkan dan meningkatkan kinerja masyarakat dan bangsa. c. Memiliki masyarakat dan pemimpin yang sehat dapat menjadikan meningkatnya mutu kerja aparat. d. Memberikan hak asasi setiap manusa di bidang kesehatan merupakan kewajiban pemerintah. a. Memberikan pelayanan ksehatan yang merata bagi pemerintah kabupaten masih dirasa sulit karena adanya kendala sumber daya dan lain-lain. b. Mutu pelayanan di desa masih dibilang kurang baik karena pelayanan kesehatan di daerah belum merata jika dibandingkan pelayanan kesehatan dkota c. Menjalankan dan memberikan pelayanan ksehatan yang baik merupaka tugas pemerintah daerah tetapi masalah pemerintah daerha tidak hanya keehatan, sehingga pemerintah daerah tidak terlalu fokus dalam mengembangkan dan meningkatkan pelayanan kesehatan di kabupaten. d. Memiliki tenaga kerja kesehatan yang sedikit dan fasilitas kesehatan yang kurang memadai membuat tingkat kesehatan di kabupaten masih rendan jika dibandingkan dengan kota-kota besar di sekitar. a. Setiap kabupaten harus berusaha keras memberikan pelayanan kesehatan dan fasilitas kesehatan yang memadai bagi setiap daerahnya agara hak asasi manusia b.Hak asasi manusia dalam bidang kesehatan haru diberikan kepada setiap rakyat karena hak tersebut dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. c. Tugas kabupaten dalam memberikan hak kesehatan terhadap rakyatnya harus serius dilakukan dan benarbenar fokus terhadap masalah tersebut. d. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa atau pelajar yang bekerja dibidang kesehatan untuk mengembangkan ilmunya agar bisa dimanfaatkan di daerah. a. Memiliki pemimpin daerah yang tidak peduli terhadap perkembangan kesehatan di daerahnya sangat merugikan daerah itu sendiri sehingga tujuan hak asasi kesehatan tidak tercapai. b.Mengembangkan dan meningkatkan pelayanan kesehatan di tingkat kbupaten harus ditunjang oleh sumber daya manusia dan sumber daya alam. c. Meningkatkan pelayanan kesehatan oleh pemerintah kabupaten harus merata diseluruh daerah agar tidak ada perbedaan status pelayanan kesehatan. d. Menurunnya angka kesehatan masyarakat di suatu daerah di kabupaten akibat tidak meratanya pelayanan dan fasilitas kesehatan di daerah tersebut.

BAB IV ANALISA SYSTEM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TENTANG HAK ASASI MANUSIA DALAM MENERAPKAN ILMU KESEHATAN DAN KEDOKTERAN DENGAN STUDI KASUS DI KABUPATEN ACEH TENGGARA

BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan a. Memiliki hak untuk mendapatkan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang baik dan memadai merupakan hak asasi setiap manusia termasuk di Kabupaten Aceh Tenggara. b. Menjalankan dan meningkatkan pelayanan fasilitas kesehatan di Aceh Tenggara merupakan kewajiban pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Kabupaten Aceh Tenggara agar dapat memenuhi hak asasi setiap manusia di bidang kesehatan. c. Menjaga fasilitas kesehatan yang ada merupakan kewajiban setiap warga negara karena dengan melaksanakan kewajiban yang benar maka kita bisa mendapatkan hak yang seharusnya kita dapatkan. d. Bagusnya pelayanan dan fasilitas kesehatan di suatu daerah dinilai dari tingkas kesehatan didaerah tersebut sehingga pemerintah kabupaten harus meningkatkan mutu kesehatannnya agar angka kesehatan meningkat dan kualitas sumber daya manusianya juga meningkat. 2. Saran a. Pemerintah daerah Kabupaten Aceh Tenggara sebaiknya menyediakan pelayanan dan fasilitas kesehatan yang memadai karena rakyatnya harus mendapatkan hak asasi di bidang kesehatan tersebut. b. Pemerintah daerah di Kabupaten Aceh Tenggara sebaiknya bisa menyamaratakan fasilitas dan pelayanan kesehatan di setiap daerah agar tidak ada perbedaan status kesehatan di daerah-daerah. c. Untuk mendapatkan salah satu hak nya dibidang kesehatan, rakyat harus menjalankan tugas dan kewajibannnya masing-masing. d. Pemerintah dan rakyat juga harus meningkatkan kerja sama dalam hal pelayanan dan fasilitas kesehatan, misalnya dengan menjaga dan memeilhara fasilitas yang ada dan pemerintah terus meningkatkan mutu dan kualitas kesehatan didaerahnya sehingga angka kesehatan di daerah tersebut meningkat.

DEA RIZQI ROHMAH 1102009070

DAFTAR PUSTAKA Rahayu, Minto. Pendidikan Kewarganegaraan Perjuangan Menghidupi Jati Diri Bangsa. Grasindo. 2007 Website : acehtenggara.go.id

Anda mungkin juga menyukai