Anda di halaman 1dari 3

Kecepatan Transfer Sinyal Berdasarkan Material Penyusun Dielektrik Kabel Koaksial

Al Aziz Abbie Roossano, Dimas Cahyo Wihatmoko, Jeffry Immanuel Putra Teknik Elektro, Teknik Teknologi Industri, Universitas Gunadarma Alaziz.abbie@gmail.com , dimas241292@yahoo.com, whydoyoulive@yahoo.co.id

Abstrak
Kabel coaxial digunakan sebagai jalur transmisi untuk sinyal frekuensi radio. Aplikasi meliputi feedlines menghubungkan transmitter dan receiver radio dengan antena mereka, jaringan komputer (internet) koneksi, dan sinyal kabel mendistribusikan sinyal televisi. Kabel koaksial memiliki 4 bagian yaitu Konduktor utama, Isolasi (Dielektrik), Konduktor bagian luar, Pembungkus luar. Kecepatan transfer dipengaruhi oleh bahan dielektrik dari kabel koaksial, beberapa bahan akan dibahas dalam pembahasan ini. Kata kunci : koaksial, kecepatan transfer, konstanta dielektrik

1.

Pendahuluan

Pada zaman sekarang ini kebutuhan akan internet atau jaringan yang baik adalah sangat diperlukan. Untuk mendapatkan koneksi internet yang baik tentunya juga harus didukung oleh jaringan yang baik pula. Lalu bagaimana untuk menciptakan jaringan yang baik agar memperoleh koneksi internet yang baik. Pada kesempatan kali ini aka dibahas menganai jaringan berbasis kabel (wireline). Jika sudah berbicara wireline tentunya semua berkaitan dengan kabel. Ada banyak jenis kabel yang digunakan untuk digunakan pada macam-macam jaringan. Salah satu contohnya adalah kabel koaksial. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai kecepatan transfer sinyal dari beberapa jenis kabel koaksial. Banyak faktor yang mempengaruhi kecepatan transfer sinyal pada kabel koaksial. Salah satunya adalah meterial penyusun dari konduktor pusat kabel koaksial tersebut. Berbeda material penyusun dielektrik tersebut, berbeda pula nilai dari konstanta dielektriknya.

Kabel coaxial disini adalah saluran tranmisi dari jaringan data. Jaringan disini tentunya menghubungkan antara komputer satu dengan yang lainnya. Datadata ditransmisikan melalui kabel koaksial ini. Tentu ada keuntungan dan kerugian jika menggunakan kabel jenis ini. Berbicara tentang mentransmisikan data tentunya sangat berhubungan dengan kecepatan dalam mengirimkan data. Jika menggunakan kabel koaksial tentunya ada kecepatan maksimum yang bisa diberikan.

Gambar 1.2 Element Model Saluran Transmisi

2.

Dasar Teori

2.1 Karateristik Kabel Koaksial Kabel koaksial atau dipanggil coax adalah sarana penyalur yang bertugas menyalurkan setiap informasi yang telah diaubah menjadi sinyal-sinyal listrik. Kabel koaksial menawarkan beberapa keunggulan. Antara lain dapat dijalankan dengan

Gambar 1.1 Konstruksi Kabel Coaxial

tanpa banyak bantuan repeater. Kabel ini memiliki kemampuan yang besar dalam menyalurkan bidang frekuensi yang lebar. Kabel jenis ini mempunyai kemampuan dalam menyalurkan sinyalsinyal listrik yang lebih besar dibandingkan saluran transmisi dari kawat biasa. Selain itu kabel koaksial memiliki ketahanan arus yang semakin kecil pada frekuensi yang lebih tinggi. Kabel koaksial terdiri atas konduktor silindris melingkar yang mengelilingi sebuah kabel tembaga konduktif yang dilapisi isolator dalam dan isolator luar. Konduktor pusat harus terbuat dari bahan tembaga padat berbentuk silindris tanpa cacat berkonduktivitas tinggi. Untuk diameter dari kabel tidak diperbolehkan melebihi 0,02 mm dan 1,53 mm. Untuk isolator dalam kabel terbuat dari bahan polietilena homogen dan melingkari pada konduktor utama. Untuk diameter berukuran 0,97 mm dan tidak boleh melebihi 0,05 mm. Konduktor bagian luar terbuat dari pita tembaga yang memiliki tebal 0,25 mm dengan maksimum toleransi 0,2 mm pada posisi memanjang dan sedikit tumpang tindih. Untuk tahanannya adalah sebesar 1/52 per meter. Pada bagian atas pita tembaga ini dibalut secara helikod dengan dua lapis pita baja yang memiliki tebal 0,15 mm yang digunakan sebagai pelindung elektromagnetik. Untuk isolator luar kabel terbuat dari polietilena yang dicampur dengan karbonhitam sebanyak 2%. Untuk tebal rata rata pembungkus tidak diperbolehkan melebihi dari 2 mm dan juga tidak boleh kurang dari 1,6 mm. Sementara untuk tebal dari bagian antara penggantung dengan kabel adalah 3,4 mm dan dengan tinggi 3 4,5 mm. 2.2 Persamaan Matematika Anggap arus dan voltase yang melalui kabel transmisi dengan persamaan sebagai berikut :

Anggap wRC dan wLG jauh lebih kecil dari 1, dimana batas kehilangan daya yang rendah ki jauh lebih kecil daripada kr.

dan dapat dihitung dengan parameter dasar elektronika suatu saluran transmisi. Untuk Kapasitansi per satuan panjang, dalam satuan Farad per meter adalah sebagai berikut:

Berdasarkan rangkaian lumped model dari kabel coaxial maka dengan KVL dan KCL didapatkan persamaan :

( )

( )

Dan untuk Induktansi per satuan panjang, dalam satuan Henry per meter adalah sebagai berikut:

( )

( )

Dari 2 persamaan L dan C diatas kita mendapatkan persamaan kecepatan transfer :

Beberapa simbol yang digunakan: Konstanta dielektrik = . Dielektrik konstant yang sering digunakan adalah dielektrik konstant relatif = atau dielektrik ruang hampa . Sehingga nilai konstanta dielektrik adalah: . Permeabilitas Magnetis suatu insulator = . Sama seperti konstanta dielektrik, permeabilitas juga memiliki perhitungan antara permeabilitas relatif dan permeabilitas ruang hampa: . Vp kecepatan propagasi atau kecepatan perambatan (m/s)

solusi: a.

Kecepatan propagasi Vp = 0.65938 x c = 0.65938 x 3 x 108 = 197814142 = 1.9 x 10 8 meter / detik. Delay = 2500/1.9 x 10 8 = 12.6 detik Kecepatan propagasi Vp = 0.877058 x c = 0.877058 x 3 x 108 = 2.6 x 10 8 meter / detik. Delay = 2500/2.6 x 10 8 = 9.5 detik Kecepatan propagasi Vp = 0.695048 x c = 0.695048 x 3 x 108 = 2.08 x 10 8 meter / detik. Delay = 2500/2.08 x 10 8 = 11,9 detik

b.

c. 2.3 Macam-macam material Ada berbagai bahan yang dapat berhasil digunakan sebagai dielektrik dalam kabel coax. Masing-masing memiliki konstanta dielektrik sendiri, dan sebagai hasilnya, kabel coax yang menggunakan bahan dielektrik yang berbeda akan menunjukkan faktor kecepatan yang berbeda. MATERIAL Polyethylene Foam polyethylene Solid PTFE DIELECTRIC CONSTANT 2.3 1.3 - 1.6 2.07 VELOCITY FACTOR 0.659 0.88 - 0.79 0.695

3.

Kesimpulan

2.4 Waktu transfer

Dari data yang ada dalam pembahasan, didapat kecepatan factor polietilena 0.65938, Busa polietilena 0.877058 dan Solid PTFE 0.695048 dari kecepatan cahaya yang ditransfer dalam kabel koaksial. Dengan perandaian digunakan kabel 2500 meter didapat waktu tempuh polietilena 12.6 detik, Busa polietilena 9.5 detik dan Solid PTFE 11,9 detik. Jadi dari perhitungan kecepatan transfer sinyal yang dipengaruhi oleh bahan dielektriknya cukup berpengaruh dalam pengiriman sinyal dengan perbedaan beberapa mikro detik.

Polietilena

4.

Saran

0.65938 0.877058 0.695048

Foam Polietilena

Dalam mencari kecepatan propagasi harus diketahui besar dan untuk mendapat hasil perhitungan yang lebih akurat. Untuk mendapatkan kecepatan transfer maksimal harus memperbesar konstanta dielektrik dan mendekatkan jarak tempuh pengiriman sinyal.

Solid PTFE

5.

Daftar Pustaka

Nilai dari perhitungan waktu transfer adalah dari kecepatan cahaya (3 x 10 8 meter / detik). Jika panjang kabel koaksial adalah 2500 meter. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk sedikit melakukan perjalanan jika menggunakan bahan : a. Polietilena b. Foam Polietilena c. Solid PTFE dari awal sampai akhir kabel? Abaikan setiap delay propagasi di dalam peralatan. (Kecepatan cahaya = 3 x 10 8 meter / detik)

Coax-al Velocity Factor, [online], [1] http://www.radio-electronics.com, Tanggalakses 29 Agustus 2012. [2] Common Network Cable types. [online]. http://www.omnisecu.com/basicnetworking/common-network-cable-types.htm, Tanggalakses 29 Agustus 2012. [3] [online].http://www.ittelkom.ac.id/library/index.ph p. Tanggalakses 29 Agustus 2012. [4] Physical Layer. [online]. http://www.ee.ui.ac.id, Tanggal akses 29 Agustus 2012.

Anda mungkin juga menyukai