Anda di halaman 1dari 1

Tanda dan Gejala Bronkhopneumonia Bronkhopneumonia biasanya didahului dengan infeksi saluran napas atas dan batuk atau

batuk berdahak merupakan gejala utama yang dialami oleh pasien bronckopneumonia. Proses inflamasi akan menstimulasi mukosa bronckus untuk menimbulkan batuk. Substansi yang dihasilkan dari proses inflamasi akan bercampur dengan sekret yang mengandung bakteri serta jaringan yang rusak untuk membentuk dahak. Sehingga biasanya pada mulanya pasien batuk kering dan lamakelamaan batuk menjadi produktif. Pada kasus bronckopneumonia, dahak dapat bervariasi mulai dari mukoid hingga purulen dengan warna mulai dari jernih hingga kuning atau keruh. Sebagai proses dari sebuah infeksi, demam biasanya mendadak tinggi 39-400 C sangat umum ditemukan pada penyakit ini. Sesak nafas muncul setelah adanya demam dan batuk. Nafas dapat bertambah cepat dan batuk bertambah berat. Dalam beberapa kasus sesak yang sangat berat dapat pula timbul sianosis yang tampak pada bibir dan nafas cuping hidung. Selain itu, pada pasien juga dapat ditemukan adanya kejang, rasa gelisah, muntah dan diare. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan suara ronkhi basah halus, dan pada perkusi suara redup dapat ditemukan pada lapang paru (Schiffman, 2011). Schiffman, G. 2011. Bacterial Pneumoniae. Diakses di

http://www.emedicinehealth.com/bacterial_pneumonia/page3_em.htm#Bacterial%20Pneumonia %20Symptoms pada tanggal 29 Desember 2011.

Anda mungkin juga menyukai