FUNGSI TRANSMISI
Fungsi utama transmisi adalah untuk merubah moment dan merubah putaran sesuai dengan beban dan kecepatan kendaraan. Moment yang besar diperlukan saat beban mesin besar misalnya menanjak atau kendaraan mulai berjalan. Pada saat kecepatan tinggi moment yang besar tidak diperlukan.
Transmisi memungkinkan kendaraan untuk: 1. Merubah momen 2. Merubah kecepatan kendaraan 3. Memungkinkan kendaraan bergerak mundur 4. Memungkinkan kendaraan diam saat mesin hidup (posisi netral)
TRANSMISI MANUAL
Pada transmisi roda gigi A desebut drive gear (gigi penggerak), gigi B dan C gigi perantara (counter gear), dan D gigi kecepatan yang dihubungkan dengan out put shaft atau poros penggerak. Jika susunan gigi gigi diatas berputar maka gigi A sebagai penggerak gigi B, gigi C sebagai penggerak gigi D. Jika rumus Gear ratio diterapkan , berdasrkan pgambar diatas maka poros output D akan berputar lebih lambat dari input A dengan arah putaran yang sama.
Jika gigi dimasukkan posisi mundur maka susunanya seperti dibawah ini:
Roda gigi E disebut gigi perantara (counter gear) yang fungsinya membalikkan putaran. Jika gigi gigi bergerak maka putaran A akan berlawanan dengan putaran D
TRANSMISI 2 POROS
Kedudukan gigi Poros input Roda-roda gigi tetap ( permanen ) Poros output Roda-roda gigi terhubung dan dapat digeser Sistem kerja Roda gigi geser menghubungkan posisi gigi ( 1-3 dan mundur / R ) Penggunaan : Pada sepeda motor dan kendaraan dengan penggerak roda depan.
TRANSMISI 3 POROS
Kedudukan gigi Poros input Satu roda gigi tetap sebagai penggerak Poros Bantu Rodaroda gigi ( tetap permanen ) Poros ouput Rodaroda gigi terhubung dapat digeser
Sistem kerja : Gigi geser pada poros output mengatur posisi gigi ( 1 3 dan mundur / R ) Penggunaan: Pada kendaraan dengan penggerak standart
5 1 2 3 4
Poros Output
1. 2. 3. 4. 5. 6. Dudukan bantalan Dudukan kopling geser 2 Dudukan roda gigi bebas tingkat 3 Dudukan roda gigi bebas tingkat 2 Dudukan kopling geser 1 Dudukan roda gigi bebas tingkat 1
1. 2. 3. 4.
Roda gigi balik Bantalan roda gigi balik Poros dudukan roda gigi Pengunci poros
Constant Mesh
Pada tipe sliding mesh ini shift arm menggerakkan gigi-gigi percepatan yang terpasang pada spline main shaft untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan antara gigi percepatan dengan counter gear. Jadi perkaitan gigi gigi perantara akan langsung berkaitan dengan gigi kecepatan yang langsung menggerakkan poros output. Transmisi model ini sekarang sudah jarang dipakai karena perkaitan gigi tidak dapat berjalan dengan mudah akibat tidak sinkron putaran gear penggerak dengan gigi kecepatannya
Syncronizer Ring
Sleeve Hub
Shifting Key
Syncromesh units
Posisi Netral. Saat mesin berputar posisi netral, gigi percepatan juga berputar tetapi mainshaft tidak berputar karena terdapat celah antara blocker ring dengan dog gear.
.
TAHAP PERTAMA Hub sleeve mendorong bagian atas dari insert dan insert mendorong blocker ring sehingga blocker ring berhubungan dengan dog gear yang menyebabkan blocker ring ikut berputar.
TAHAP KE DUA
Hub sleeve mendorong dengan kuat chamfer dari blocker ring dan blocker ring menekan dog gear menyebabkan kecepatan putar dari gigi percepatan sama dengan kecepatan putar hub sleeve.
TAHAP KE TIGA Hub sleeve terus bergerak ke kanan dan aluralur pada hub sleeve berkaitan / berhubungan dengan dog gear pada gigi percepatan.
CARA KERJA ?
MEKANISME PENCEGAH GIGI LONCAT (SHIFT DETENT MECHANISM) Fungsi: Mencegah gear transmisi kembali netral/ loncat dan meyakinkan pengemudi bahwa gear sudah berkaitan secara baik Komponen: -Pada poros shift fork dipasangkan detent ball - Pada Hub Sleeve dipasangkan shifting key
MEKANISME PENGOPERASIAN
Tipe Langsung
Tipe Kabel
GEAR RATIO
Contoh perhitungan gear ratio pada transmisi: Jika jumlah gigi gigi: A = 23, B = 42, C = 14, D = 41, E = 29 Maka pada saat masuk gigi 1, yang berhubungan adalah: gigi A menggerakkan gigi B, gigi C menggerakkan gigi D. Perhitungan gear rationya: B D 42 43 GR = ----- X ------ = ----- X ----- = 5,608 A C 23 14 Jadi jika output berputar 1 kali maka input berputar 5,608 kali
Transmisi 4 kecepatan
Pemindah langsung
Shift Fork
Shift fork shaft mempunyai tiga alur dimana detent ball akan di-tekan oleh spring bila transmisi diposisikan masuk gigi. Shift detent mechanism berfung-si untuk mencegah gigi kembali ke netral dan untuk meyakinkan pengemudi bahwa roda gigi telah berkaitan sepenuhnya.
Saat masuk gigi maka salah satu shifter rod akan bergerak dan menyebabkan interlock ball & pin mengunci dua shifter rod lainnya.
SOAL LATIHAN
1. 2. 3. 4. 5. JELASKAN JENIS-JENIS TRANSMISI MENURUT KONSTRUKSINYA APA PERBEDAAN TRANSMISI SLIDING MESH DAN SYNCROMESH APA FUNGSI TRANSMISI MODEL TRANSFER SEBUTKAN KOMPONEN SYNCROMESH UNITS JELASKAN TAHAP PERKAITAN GIGI PADA TRANSMISI SYNCROMESH JELASKAN URUTAN PERPINDAHAN PUTARAN PADA TRANSMISI SYNCROMESH 4 KECEPATAN PADA SAAT GIGI MASUK 1, 2, 3, 4, DAN MUNDUR
6.
TRANSFER
Transfer berfungsi untuk : Meneruskan tenaga putar dari transmisi ke propeller shaft depan dan belakang. Merubah momen pada saat dibutuhkan momen yang besar. Pada umumnya transfer digunakan pada kendaraan yang keempat rodanya dijadikan sebagai roda-roda penggerak / Four Wheel Drive (4WD).
MASUK GIGI 1
MASUK GIGI 2
MASUK GIGI 3
MASUK GIGI 4
MASUK GIGI 5