Anda di halaman 1dari 31

Dr. Maharani N. Sp.

KFR

Penatalaksanaan Rehabilitasi Medik pada Luka Bakar

Latar Belakang
Luka bakar merupakan problem yang cukup besar terutama di negara industri

Angka kelangsungan hidup meningkat karena pelayanan multi disiplin keilmuan sehingga terjadi peningkatan disabilitas paska luka bakar

Perlu penanganan komprehensif team rehabilitasi medik : Dokter Spesialis KFR Fisioterapi Okupasi Terapi Psikolog Ortotik Prostetik Terapi Wicara Petugas Sosial Medik Perawat

REHABILITASI MEDIK
Definisi :

Lapangan spesialisasi ilmu kedokteran yang berhubungan dengan penanganan secara menyeluruh (comprehensive management) dari pasien yang mengalami gangguan fungsi / cedera (Impairment), kehilangan fungsi (disability) yang berasal dari susunan otot / syaraf, susunan jantung dan paru, serta gangguan mental, sosial dan kekaryaan yang menyertai kecacatan.

TEAM APPROACH
1. Medis = Dokter Spesialis

2. Para Medis - Physiotherapist - Occupational Terapist - Speech Terapist - Orthotic Prostetist - Perawat Rehabilitasi
3. Non Medis - Pekerja Sosial Medik - Psikolog

Ruang Lingkup Kegiatan R.M.


1. 2. 3. 4. Pemeriksaan Fisik (Physical Examination) Menegakkan Diagnosa (Diagnose) Pengobatan (Treatment) Pencegahan (Prevention)

PROBLEM MEDIS AL :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Atropi Otot Kontraktur Sendi Paralyse Otot Deformitas Dekubitus Incontinensia Alvi/Urin Dan lain-lain

Tindakan rehabilitasi bertujuan untuk mengurangi dampak impairment, disability dan handicap agar penderita dapat mencapai integrasi sosial dalam meningkatkan quality of life.
Impairment Disability Handicap

Impairment gangguan struktur dan fungsi organ


Disabilitas ketidakmampuan dalam melaksanakan aktifitas kehidupan sehari-hari (AKS) Handicap hambatan dalam integrasi sosial

Program terapi bersifat individual tergantung pada :


Keadaan Umum Kondisi Jalan Napas Luas dan Kedalaman Area Luka Bakar Kemampuan Fungsional

Rehabilitasi medik sebaiknya terlibat sedini mungkin, sampai follow-up jangka panjang

Perhatian khusus pada :


Daerah Sendi - Tangan - Kondisi Psikis - Nyeri

Tujuan
Memaksimalkan kemampuan fungsional agar dapat mandiri dengan cara : Perawatan Luka dan Kulit Pemeliharaan Fungsi Tubuh - Mempertahankan Lingkup Gerak Sendi - Latihan Penguatan Otot - Latihan Ketahanan Otot

Meningkatkan AKS/ADL Memperkecil Hypertropic Scarring Penampilan Kosmetik yang Cocok Terapi Psikologi Bimbingan Vocational Edukasi, Kerjasama dengan Keluarga

Program R.M.
1. Mengurangi Nyeri
Kompres kasa, Larutan saline Cream Anti-microbial

2. Cegah Kontraktur Positioning yang benar anti kontraktur (Extensi dan Abduksi) kadang perlu pakai splint Latihan Perengangan/ Stretching Latihan Lingkup Gerak Sendiri

3. Mempertahankan Kekuatan Otot - Strengthening Ex

4. Cegah cicatric - Setelah luka sembuh balut tekan pressure garments, elastic verband
5. Cegah Edema - Elevasi Extrimitas - Elevasi Verband

CHEST FISIOTERAPI
Bila luka bakar > 20 % dari luas tubuh Akibat gangguan permeabilitas vaskular Hati-hati terjadinya edema paru GOAL CHEST PT 1. Mempertahankan fungsi pernapasan 2. membebaskan saluran napas 3. meningkatkan ekspansi paru

CARA :
Melepaskan Sekret Huffing, Vibrasi, Perkusi Couching Postural Drainage Latihan Napas Aktif / Pasif Abdominal Breathing Chest Expansion Ex Latihan Relaksasi Humidifikasi, Nebulizer setiap 6 jam

Posisi Terapi Tergantung pada lokasi luka bakar Cervical : - Extensi Leher - Soft Collar Brace Shoulder : - Abduksi 90 - External Rotasi
Elbow Wrist MCP : Extensi Siku Supinasi : Extensi 15- 20 : - Extensi Jari - Abduksi Jempol

Perineum : Abduksi Pinggul 10 Extensi Hip Knee : Extensi Lutut Angkle : Dorso Fleksi 90

ORTOSE
Splinting/ Pembidaian Therapeutic Positioning Luka bakar partial sendi Proteksi daerah skin graft Cegah cicatric Mempertahankan posisi anti kontraktur

Daerah yang sulit adalah daerah TANGAN


Cepat timbul Edema Kontraktur sendi MCP, PIP, DIP Volar Splint Posisi Wrist :10- 15 Extensi Posisi MCP : 60- 70 Fleksi Posisi PIP,DIP : - Full Extensi - Jempol Abduksi

ORTOSE
Cervical : Soft Collar Shoulder : Axillary Spint Elbow : Static Elbow Resting Splint Coxate : 20 Hip Abduction Extension Splint Ankle : Foot Drop Splint

SKIN GRAFT
Immobilisasi 2 minggu Splinting Latihan dilakukan stlh 2 minggu

HIDROTERAPI
Bila Keadaan Umum baik Rendam dalam Hubbart Tank Air hangat dengan antiseptik

Okupasi Terapi
Aktifitas meningkatkan kemampuan sensori motorik
LGS (Lingkup Gerak Sendi) Kekuatan otot Hand-skill , Fine Finger Dexterity Sensory Training AKS/ADL : Perawatan diri Produktifitas Aktifitas waktu luang

Fase Handicap
Optimalisasi kemampuan dalam aktifitas AKS/ADL Teknik Kompensasi - Adaptasi alat bantu - Adaptasi lingkungan

Masalah Psikososial
PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) Psikis Faktor kepribadian (Premorbid) Dukungan sosial Luas/Lokasi luka bakar Perlunya penanganan psikoterapi, berupa : - Social Support - Konseling - Keterlibatan Keluarga

Petugas Sosial Medik


Evaluasi lingkungan rumah, keluarga Anjuran perubahan untuk memudahkan aktifitas Dapat menghubungkan dengan pusat vokasional melalui dinas sosial

Kesimpulan
Rehabilitasi medik sebaiknya dilibatkan sedini mungkin untuk mencegah komplikasi (Positioning, Splinting, Chest Fisioterapi)

Hasil akhir tergantung dari kerjasama team dan multi disiplin dan kooperatif pasien Meningkatkan kemampuan fungsional seoptimal mungkin
Meningkatkan quality of life

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai