Konsep Caring
Konsep Caring
1. Pengertian Caring
Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara seseorang berpikir, berperasaan dan bersikap ketika berhubungan dengan orang lain. Didasari oleh berbagai macam filosofi dan perspektif etik dan merupakan bag inti yang penting dlm keperawatan
Caring : Hubungan dan transaksi antara pemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan dan melindungi pasien shg mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh (Watson, 1979). Caring sebagai suatu moral imperative (bentuk moral) dan memiliki kepedulian terhadap kesehatan pasien dgn mempertahankan martabat dan menghargai pasien sebagai seorang manusia
Ada tujuh konsep dasar dari caring (Watson ) : 1. Caring hanya akan efektif bila dipraktekkan secara interpersonal, 2. Caring merupakan suatu bentuk kepuasan dlm bentuk bantuan 3. Caring yang efektif dapat meningkatkan kesehatan individu dan keluarga, 4. Caring merupakan respon yang diterima oleh seseorang yang natinya akan menentukan masa depannya.
5. Lingkungan yang penuh caring : Mendukung perkembangan seseorang dalam memilih tindakan yang terbaik untuk dirinya sendiri, 6. Caring merupakan paduan pengetahuan biofisik dengan perilaku manusia untuk peningkatan derajat kesehatan dan membantu klien yang sakit, 7. Caring merupakan inti dari keperawatan
B. Empati Pengertian : Empati yunani yang berarti ketertarikan fisik,. Emphaty : perasaan pemahaman dan penerimaan perawat terhadap perasaan yang dialami klien dan kemampuan merasakan dunia pribadi pasien. Emphaty merupakan sesuatu yang jujur, sensitive, dan tidak dibuat-buat (objektif) didasarkan atas apa yang dialami orang lain. Seseorang yang berempati akan mampu mengetahui pikiran dan mood orang lain. Dikatakan sbg resonansi perasaan
Empati adalah kemampuan seseorang untuk bereaksi terhadap emosi negative atau positif orang lain seolaholah emosi itu dialami sendiri Robert A baron. Menurut Wiseman,1996 empati adalah : Kesadaran yang objektif akan pikiran dan perasaan orang lain. Wheeled an Wolberg ada 2 tipe empati : : 1.Empati dasar ( Basic empati ) Merupakan respons alamiah dari seseorang untuk mengerti orang lain
2.Empati Terlatih ( Trained Empaty/ clinical Empaty/professional Empaty) Merupakan kemampuan ber empati yang diperoleh setelah melalui training dalam rangka menolong orang lain. Seorang perawat bersikap ini didasarkan pada pemikiran : tepat, waktu Perawatan yang efektif pemberian perhatian kepada kebutuhan emosi
Empati adalah suatu perasaan dalam diri seseorang yang sesuai dengan apa yang dirasakan oleh orang lain secara psikologis
2. Fungsi Empati : Membantu berinteraksi Berkomunikasi,dan Bersikap dilingkungan masyarakat
Emphaty bisa dikatakan sebagai kunci sukses dalam
berkomunikasi dan ikut memberikan dukungan tentang apa yang sedang dirasakan klien
C. PENGERTIAN HOLISTIK
Perawat melihat pasien sebagai manusia secara total
dimana ada keterkaitan antara tubuh, pikiran, emosi, sosial/budaya, spirit, relasi, konteks dan lingkungan (American Holistic Nurses association, 2006) Asuhan keperawatan yang didasarkan kepada perawatan pasien secara total yang mempertimbangkan kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual seseorang ( Anderson, Anderson dan Glaze, 1994
).
agar pasien memahami arti kehidupan Merupakan bentuk praktik keperawatan yang tujuannya adalah membantu kesembuhan pasien secara menyeluruh
3. DIMENSI HOLISTIK
Dimensi hubungan antara bio- psiko- sosial dan
spiritual seseorang Dimensi pemahaman bahwa seseorang merupakan satu kesatuan secara utuh tanpa bisa dipisahkan. Pendekatan holistik lebih bersifat penyembuhan dari pada hanya menghilangkan gejala.
Sbh contoh : Minum Asam mefinamat untuk menghilangkan nyeri Dlm perawatn holistik gejala merupakan pesan bahwa terjadi sesuatu yang membutuhkan perhatian , Gejala sbg panduan
dengan orang lain di dalam waktu dan jarak. Manusia dikarakterkan sebagai orang yang mampu, terbuka terhadap pilihan, mempuyai nilai, dan manifestasi unik terhadap mereka yang dulu sekarang dan masa depan. Aplikasi dalam dunia keperawatan adalah jelas bahwa manusia memerlukan informasi. Mereka membutuhkan pilihan.
respon perawat kepada pergerakan humanistic dalam menghadapi orang yang sakit, untuk mengerti pengalaman hidup mereka di dunia dengan pandangan yang lebih luas.
Psikososial : Perasaan Autonomi Tergantung penuh terhadap ortu akan keselamatan fisik Kebutuhan kode moral dan aturan sosial : aturan sbg prinsip dasar Persepsi Kesehatan : Sangat tergantung dengan pendidik
Perubahan penampilan fisik Perubahan Citra tubuh Kematangan organ reproduksi Perkembangan Kognitif Berpikir Rasional
Perkembangan Psikososial
Karier , Kematangan untuk membina Rumah tangga (Kesiapan utk membina RT dan menjadi orang Tua). Masalah Perkawinan Infertilitas Kes secara Emosional Peningkatan Kesehatan : Reduksi Stress : Komuniksi yang baik sanggat essensial
Peningkatan kesehatan dengan : Self-Help. Dukungan Psikososial : Kom terapeutik, Sentuhan, Orientasi realitas, Resosialisasi Pengenangan Terapi validasi
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan Direktorat Jenderal Bina
Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI 2008,Peningkatan Kemampuan Teknis Perawat dalam Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit, Jakarta Potter And Perry, 1999, Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktik, EGC, Mosby, Jakarta.