Anda di halaman 1dari 3

Tugas PBL JENIS SUSU FORMULA 1.

Formula pemula penuh manis

Pada jenis formula ini rasio kasein/laktalbumin tetap tinggi, seperti pada susu sapi. Contoh : Bebelac no.1 (Ujempf, Belanda), Enfamil (Mead Johnson, USA), Lactogen (Nestle, Switzerland), Meiji (Meiji, Jepang), Morinaga (Morinaga, Jepang), SGM (Sari Husada, Indonesia). 2. Formula pemula penuh asam Jenis formula asam ini jarang diproduksi. Manfaat keadaan asam di sekitarnya adalah proses pencernaan protein lebih cepat, terjadi flokulasi kasein yang dapat merangsang pencernaan dan mencegah pertumbuhan bakteri patologik. Manfaat terakhir dalam aplikasinya sehari-hari di negara berkembang masih diragukan. Contoh : Camelpo (Nutricia, Belanda), Eledon (Nestle, Switzerland). 3. Formula pemula disesuaikan Jenis formula ini merupakan penyempurnaan dari formula pemula penuh. Karena susunan nutriennya mendekati susnan nutrien ASI, oleh pabriknya sering disebut human formula atau mothers milk simulated formula. Perbandingn kasein/ laktalbumin serupa dengan ASI. Karbohidrat sebagian besar terdiri atas disakarida atau oligosakarida (laktosa, dekstrin-maltosa), yang lebih baik dari monosakarida. Meskipun komposisi nutriennya serupa dengan ASI, tetapi formula ini tidak identik dengan ASI karena masih belum terpenuhinya peran komponen ASI lainnya, seperti komponen bakteriostatik (lisozim, IgA sekretori, laktoperoksidase, limfosit, makrofag), anti alergi (ASI tidak mengandung B-laktoglobulin), lakyoferin yang mempermudah absorpsi besi dan komponen lainnya. Contoh : Dumex SB (Dumex, Danmark), NAN (Nestle, Switzerland), Nutrilon (Nutricia, Belanda), S 26 (Wyeth, USA), Vitalac (Sari Husada, Indonesia).

4. Formula khusus a. Formula rendah/bebas laktosa

Dalam formula ini kadar laktosa yang biasanya 4,3 direndahkan menjadi 1,5-1,0 g/100ml atau bahkan dihilangkan sama sekali (bebas laktosa). Manfat formula ini adalah pada diare yang disebabkan oleh defisiensi enzim laktase. Kekurangan laktase dapat terjadi pada kelainan bawaan atau kerusakan usus halus akibat infeksi atau kelainan menahun. Contoh : AL 110 (Nestle, Switzerland), Almiron (Nutricia, Belanda), Bebelac FL (Ujempf, Belanda), LLM (Sari Husada, Indonesia), Portagen (Mead Johnson, USA). b. (C8 dan C10) Berlainan halnya dengan lemak yang lazim terdapat dalam makanan atau susu sapi, untuk absorpsi trigliserida rantai sedang tidak diperlukan empedu. Jenis asam lemak ini mudah diabsorpsi dan dimetabolisme, karena proses hidrolisis, oksidasi dan transportasinya lebih mudah (tanpa melalui proses esterifikasi dan tanpa pembentukan kilomikron). Karena itu indikasi pemberian jenis susu formula khusus ini adalah pada penyakit yang disertai gangguan absorpsi lemak seperti pada steatorea, akibat kelainan pankreas atau saluran empedu. Contoh : Portagen (Mead Johnson, USA), Caprilon (Nutricia, Belanda). c. Formula protein hidrolisat Indikasi pemberiannya adalah terhadap kasus dengan gangguan absorpsi protein, seperti pada kasus diare menahun atau alergi protein. Sebagai pengganti sumber protein pada formula ini dipakai campuran asam amino yang berasal dari kasein, yang dipecah melalui proses hidrolisis. Contoh : Nutramigen (Mead Johnson, USA). d. Formula susu kedelai Bahan baku yang dipakai adalah kacang kedelai yang mengandung protein dengan komposisi berbagai asam aminonya cukup baik, kecuali kurang mengandung metionin. Oleh karena itu pada proses pembuatnnya perlu ditambahkan metionin. Karena bahan bakunya bukan susu sapi, laktosa bukan merupakan sumber karbohidrat, tetapi diganti oleh dekstrin-maltosa atau sirup jagung (corn-syrup). Sebagian besar lemak terdiri atas lemak tak jenuh, karena bersumber pada minyak Formula trigliserida rantai sedang

jagung, minyak kelapa, minyak kedelai atau campurannya. Formula susu kedelai terindikasi untuk bayi dengan alergi susu sapi. Contoh : Nutri Soja (Nutricia, Belanda), Prosobee (Mead Johnson, USA), Nursoy (Wyeth, USA). e. Formula susu khusus Jenis formula ini diperuntukkan bagi bayi yang menderita diare karena intoleransi terhadap laktosa, protein dan lemak. Kelainan demikian ditemukan pada KEP berat, infeksi saluran cerna menahun, kelainan bawaan, atau reseksi usus. Dapat diberikan pula sebagai transisi dari makanan parenteral ke makanan biasa. Komposisi protein, karbohidrat dan lemak terdiri atas nutrien dalam bentuk elementer yang tidak memerlukan proses cerna biasa dalam liang cerna usus. Nutrien protein terdapat dalam bentuk hidrolisat protein dengan tambahan asam amino; nutien karbohidrat berupa glukosa polimer yang mudah diserap tanpa enzim diastase; nutrien lemak merupakan campuran trigliserida rantai sedang dan minyak jagung. Formula demikian selain harganya mahal dan rasanya kurang sedap, juga bukan merupakan formula yang alamiah, sehingga pemakaiannya dalam bidang klinik hanya dalam jangka waktu yang terbatas dan disertai dengan indikasi ketat. Contoh : Pregestimil (Mead Johnson, USA), Pepti Junior (Nutricia, Belanda). f. Formula prematur Berdasarkan penelitian tumbuh kembang bayi prematur, komposisi nutrien susu prematur berbeda dengan komposisi susu pemula ataupun ASI. Kandungan protein formula prematur lebih tinggi dengan rasio kasein/laktalbumin tetap serupa ASI; kadar laktosanya rendah, sebagai sumber karbohidrat ditambah dengan glukosa dan dekstrin-maltosa; kadar lemaknya lebih tinggi, sebagian besar terdiri atas asam lemak tak jenuh berlantai sedang (C8-C12), sesuai dengan kebutuhnnya kadar vitamin dan mineralnya tinggi. Contoh : Enfalac Premature Formula (Mead Johnson, USA), Nenatal (Nutricia, Belanda). Sumber : Markum AH. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid I, Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1991 : 138-43

Anda mungkin juga menyukai