43
KESELAMATAN KERJA
Jangan start mesin selama masih ada orang yang bekerja di bawah mobil. Kopling selalu harus ditekan
42
Periksa
kondisi
baterai
dengan
hidrometer Bila baterai kosong isi baterai dengan alat pengisi baterai. Bila baterai terisi di atas 70% lanjutkan tes 2
43
hubungan klem - klem baterai kurang baik (kotor, kendor atau korosi) perbaiki
Matikan
sistem
pengapian
dengan melepas kabel pada terminal pengapian Ukur tegangan antara terminalterminal baterai saat di start 1 (-) pada koil
Bila tegangan terukur kurang dari 10 volt isi atau ganti baterai
44
Jika tegangan terukur minimal 10 volt lanjutkan tes 5 Jika tegangan terukur kurang dari 10 volt periksa rugi tegangan dari kunci kontak ke solenoid
Ukur Jika
tegangan
terminal utama
antara tes 3 dan tes 5 kurang dari 0,5 volt pengabelan sistem starter baik Jika selisih tegangan terukur
antara tes 3 dan tes 5 lebih besar dari 0,5 volt lanjutkan tes 6 Ukur
rugi
tegangan
pada
penghantar antara terminal positif baterai dengan terminal utama motor starter saat di start
45
Jika tegangan terukur tetap Nol berarti baik lanjutkan tes 7 Jika besar
rugi
tegangan
antara
Jika tegangan terukur tetap Nol lanjutkan tes 8. Jika tegangan terukur lebih besar dari 0,25 volt solenoid
Ukur
rugi
tegangan negatif
pada antara
penghantar
46
Jika
tegangan
terukur
nol
massa dari baterai ke bodi dan mesin. Ukur arus utama dan tegangan saat mesin di start (tes hubung singkat). Pengukuran tegangan arus utama di dan start
saat
mesin
dengan gigi percepatan tiga dan rem tangan di tarik, rem kaki di tekan. Bandingkan hasil pengukuran
tersebut dengan buku manual. Tes hubung singkat ini hanya di lakukan maxsimal 5 detik.
Melepas dan memasang motor starter. Lepas klem negatif baterai Lepas klem 30 dan 50 pada selenoid Lepas motor starter dari dudukannya dengan melepas baut mur pengikatnya Mengontrol kodisi gigi roda gaya Jika bantalan terakhir starter terdapat dalam rumah kopling, perlu diberi sedikit vet sewaktu memasang kembali Memasang kembali dengan urutan kebalikan dari pelepasan
47
TUJUAN UMUM PEMBELAJARAN : Peserta belajar di harapkan dapat : 1. Membongkar motor starter pada meja kerja 2. Membersihkan komponen-komponen motor starter 3. Merakit kembali komponen-komponen motor starter
ALAT :
BAHAN :
Motor
merk
bermacam-macam
Latihan : 4 jam
48
LANGKAH KERJA
1. Pembongkaran
Bandingkan
hasil
pengukuran
Buka plat pengunci, pegas dan ring/karet Buka dua baut panjang dan keluarkan komutator kerangka ujung
49
Dengan sepotong kawat baja lepas pegas-pegas sikat lepas sikat-sikat dan dari
pemegangnya
Buka tuas penggerak dari rumah penggerak pinion Lepaskan penggerak Dengan alat khusus keluarkan cincin penyetop dari ring pengunci Lepaskan ring pengunci Keluarkan pinion beserta kopling jalan bebas dan poros anker anker dari rumah
50
2. Membersihkan komponen-komponen
Bersihkan pinion beserta kopling jalan bebas --- tanpa dicuci Bersihkan dengan bensin komponen-komponen lainnya -- jangan sampai basah. Keringkan komponen yang dicuci -- ring-ring jangan sampai hilang
3. Perakitan
Tempatkan pinion pada poros anker. Tempatkan cincin penyetop pada porosanke Pasang ring pengunci
Dengan
ragum
tekan bahwa
ring ring
terpasang
dengan
Dengan
obeng,
pukul
pinion
52
Pasang
kerangka
kumparan
Kaitkan
solenoid
pada
tuas
53
PETUNJUK
Skema vet
Bagian-bagian yang diberi oli atau vet
Penjelasan
dioles gemuk sedikit sekali asal merata dan terbentuk lapisan film
diberi gemuk cukup dan tidak berlebihan Tebal lapisan vet 0,1 mm diberi gemuk banyak. Tebal lapisan 0,5 -1 mm
diberi gemuk oli sedikit asal merata dan terbentuk lapisan film
54
Peserta belajar di harapkan dapat : 1. Mengetes anker dengan alat tes 110 volt AC - Ohmmeter - Pipser 2. Mengetes anker dengan growler 3. Menentukan kndisi komutator, sikat-sikat beserta pemegangnya dan kopling jalan bebas 4. Mengetes kumparan medan dengan alat tes 110 volt AC - Ohmmeter - Pipser
ALAT : Ohmmeter - Pipser Tester 110 volt AC Growler Mikrometer - Mistar sorong Timbangan tarik Dial indikator KESELAMATAN KERJA : A. Mengetes gulungan anker
1. Dengan alat tes 110 volt - Ohmmeter - Pipser Periksa gulungan anker terhadap hubungan singkat dengan massa Jika ada hubungan singkat dengan massa anker diganti / diperbaiki
55
Periksa segmen
segmenterhadap pada
kemugkinan gulungan
2. Dengan growler
anker singakt
menggunakan
growler. Letakkan anker pada tester dan tempelkan sebilah plat atau daun gergaji diatas anker bila plat bergetar keras, berarti ada hubungan singakat
B. Memeriksa komutator, sikat, pemegang sikat dan kopling jalan bebas Periksa
komutator
terhadap
kotor dan terbakar / oksidasi listrik. bila kotor bersihkan dengan kertas ersihkan dengan kertas gosok no. 400 Periksa komutator terhadap dial
kelonjongan indikator
dengan
56
diameter mikrometer
komutator / mistar
bandingkan kelonjongan
hasil dan
pengukuran diameter
dengan ketentuan pada buku petunjuk Periksa komutator kebersihan segmen-segmen terhadap alur-alur kotoran, segmen
alur-alur kurang
segmen dari
kedalamannya minimum
perbaiki dengan
daun gergaji atau frais komutator Periksa kontak bersihkan Ukur panjang dengan sikat-sikat, ukuran
permukaan
bidang sikat-sikat
bandingkan
minimal pada buku petunjuk, jika terlalu pendek ganti dengan yang baru Periksa dengan bandingkan pada buku tekanan pegas sikat tarik ketentuan .
timbangan dengan
petunjuk
Hasil pengukuran dibaca saat pegas sikat lepas dari sikat Memperbaiki Kerusakan Pada Sistem Starter
57
Periksa roda gigi pinion dan poros ulir memanjang terhadap aus dan cat. Periksa kopling jalan bebas diputar searah jarum jam pinion berputar berlawanan bebas; arah diputar jarum jam
pinion terkunci
C. Mengetes kumparan medan dengan alat tes 110 volt Ac - Ohmmeter Pipser Periksa
kumparan
medan
Perikasa terhadap
kuparan hubungan
medan singkat
dengan massa
58
ALAT :
BAHAN :
WAKTU :
Mobil/engine stand Solenoid Kabel penghubung Timah solder Baterai (8 dan 12 volt)
Instruksi Latihan
:1
jam
: 1 jam
PETUNJUK : Tutup rumah kontak ada yang dapat dibuka, ada yang tidak dapat dibuka
LANGKAH KERJA : A. Melepas Lepas klem negatif baterai lepas klem 30, 50 dan klem utama bawah ( terminal C ) pada solenoid Lepas baut/mur pengikat solenoid dan keluarkan solenoid dari motor starter
59
B. Mengetes
Penampang solenoid
Kumparan penarik mendapat massa melalui anker, penampang kawatnya besar, tahanan kawat ~ 0,4 Ohm Kumparan penahan mendapat massa langsung pada bodi solenoid penampang kawatnya kecil, tahanan kawat ~ 1,1 Ohm Tes kumparan penarik. Hubungkan
tegangan
volt
diantara terminal utama bawah ( C ) Jika plunyer tertarik masuk dengan cepat dan keras gulungan baik
diantara terminal 50 dan bodi (massa) solenoid Bila plunyer tertarik dan tertahan gulungan baik
60
Tekan
plunyer
dan
kemudian
rumah kontrak Bila pada terminal 50 dan ujung kumparan penarik disolder pada rumah kontak, cairkan solderan dan kibas-kibaskan hingga lepas solderannya .Jaga cairan jangan sampai menetes kedalam Buka rumah kontak dan bersihkan pelat kontak Periksa lagi masing-masing gulungan dengan multimeter pada ujungujungnya Rakit kembali rumah kontrak, waktu merakit posisi kontak harus tepat jangan sampai lupa memasang paking dan solderan jangan sampai masuk ke dalam Tes solenoid lagi dan pasang kembali pada motor starter dengan urutan kebalikan dan pelepasannya
61
LANGKAH KERJA : Lakukan pemeriksaan pada sistem starter sesuai dengan petunjukt urutan pemeriksaan (diagram aliran pemeriksaan/mencari gangguan) Jika menemukan letak gangguan, lakukan perbaikan dengan petunjuk lembar latihan (manual) yang sesuai Catat gangguan yang di temukan Setelah perbaikan, lakukan pengontrolan sekali lagi sehingga sistem stater dapat berfungsi dengan baik. Pengkuran tegangan pada selenoid 1. terminal 30 ---- dari baterai 2. Terminal 50 ---- dari kunci kontak 3. Terminal medan C ---ke kumparan
62
Starter tidak dapat berputar Syarat pemeriksaan Baterai terisi lihat petunjuk pada lembar latihan tentang pemeriksaan baterai. Ikatan pada seleniod dan kabel massa antara motor dan bodi harus baik tida terjadi oksidasi . Tegangan pada klem 50 (selenoid) tidak ada Ukuran tegangan pada terminal 50 selenoid(tegangan terukur minimal 8 Volt Tegangan terukur tidak ada Tegangan terukur sesuai atau kurang dari 8 V
Ukuran tegangan pada terminal untuk kumparan medan (terminal C) selenoid, jika kontak selenoid baik, tegangan terukur minimal 8V Tegangan terukur tidak ada Tegangan terukur sesuai atau kurang dari 8 V
Ukur tegangan pada terminal 50 kunci kontak (tegangan terukur minimal 8 V) Tegangan tidak ada Tegangan ada
Periksa dan perbaiki kabel antara terminal 50 kunci kontak dan terminal 50 selenoid Selesai
63
Motor berputar lambat Baterai terisi kurang atau kehilangan tegangan terlalu besar klem beterai kendor atau terjadi oksidasi perbaiki Periksa baterai, bila perlu diisi Motor starter dapat memutar motor dengan baik Motor starter tidak dapat memutar motor dengan baik
Selesai Terjadi kehilangan tegangan yang besar pada terminal 30 selenoid kemungkinan kendor atau terjadi oksidasi Lepas klem massa baterai, bersihkan dan keraskan terminal 30 pada starter dan terminal massa antara chasis dan motor/transmisi.Pasang kembali klem massa baterai Motor dapat starter berputar berputar Motor starter tidak dapat dengan berputar dengan baik
dengan kuat
Selesai Penyebab gangguan berikut ini diakibatkan dari : a. Tidak cukup kontak antara sikat dan kolektor. b. Kolektor aus, terbakar atau kotor. Perbaikan : a. Ganti sikat dan bersihkan rumah sikat. b. Bubut kolektor dan frais alur-alur kolektor. Bila diameter kolektor sudah terlalu kecil ganti anker.
64
LEMBAR VALUASI
I. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) dari kemungkinan jawaban di bawah ini.
1. Dari gambar berikut dibawah ini ,gambar mana yang menujukkan hubungan arah arus yang mengalir pada penghantar dan medan magnet yang di timbulkan a. Gbr 1 b. Gbr 2 c. Gbr 3 d. Gbr 4
2. Gambar mana yang benar menunjukan arah medan magnet pada dua penghantar yang di alir arus listrik 1 a. Gbr 1 b. Gbr 2 c. Gbr 3 d. Gbr 4 3. Gambar mana menujukan dan arah putar(koppel) kumparan yang benar a. Gbr 1 b. Gbr 2 c. Gbr 3 d. Gbr 4 2 3 4
4. Pada gambar di bawah yang menujukan motor shunt adalah a. Gbr 1 b. Gbr 2 c. Gbr 3 d. Gbr 4
65
5. Pada tabel di bawah ini, mana yang menujukan putaran starter yang benar. Motor bensin 4 tak a. b. c. d. 60 90 rpm 80 200 rpm 800 1000 rpm 600 800 rpm Motor diesel 4 tak 80 200 rpm 60 90 rpm 600 800 rpm 600 800 rp
6. Terminal mana yang selalu berhubungan dengan kumparan penarik. a. 15 dan 50 b. 50 dan 30 c. 30 dan 15 d. 50 dan C 7. Gambar berikut ini menujukan stater jenis.
a. Starter sekrup b. Starter dorong c. Starter dorong dan sekrup d. Starter anker dorong 8. Mana yang benar dari posisi nomer yang menujukan bagian bagian motor starter dari gambar di atas a. 5 kumparan penarik 6 Kumparan medan b. 5 Kumparan penahan 7 Kumparan medan c. 2 Kopling jalan bebas 5 Kumparan penahan d. 1 Anker 3 Lengan pendorong
66
9. Fungsi relai starter (kumparan penarik) adalah. a. Menggerakkan unit pinion dengan arah aksial sehingga pinion terkait dengan roda gaya b. Menggerakkan arus baterai ke motor starter dengan arus penggerak yang kecil c. Menggerakkan unit kopling jalan bebas sehingga berhubungan dengan roda gaya d. Memutuskan hubungan kopling dengan roda gaya agar tidak terjadi kelebihan beban
10. Rugi tegangan yang di perbolehakan pada kabel starter utama pada saat test hubung singkat motor starter adalah a. 0,25 volt b. 0,5 volt c. 1 volt d. 2 volt
II.
12. Jelaskan dua faktor yang mempengaruh besarnya gaya putar pada anker ? 13. Sebutkan bagian-bagian pokok sebuah motor seri ? 14. Mengapa pada motor starter, kumparan anker dan kumparan medan di konstruksi saling berhubungan satu dengan yang lainnya ?
67
15. Jelaskan kegunaan kopling jalan bebas 16. Sebutkan nama-nama bagian motor starter seperti yang di tunjukan pada gambar berikut ?
17. Jelaskan apa keuntungan starter reduksi bila di bandingkan dengan starter biasa ? 18. Jelaskan cara memeriksa sistem start (test hubungan singkat) pada saat terpasang pada mobil ? 19. Kesalahan atau gangguan apa yang dapat di ketahui dengan test hubungan singkat starter ? 20. Bagaimana caranya kita menentukan adanya tahanan seri dalam rangkaian starter ?
68
III.
Membaca Grafik Gambarkan grafik di samping ini, menunjukan hubungan antara arus starter, tegangan jepit batterai, daya yang di hasilkan motor starter. Data tersebut berlaku untuk kondisi pengujian start pada 200C dengan batterai 110 AH, kodisi Isian 75 % Isilah hasil pembacaan grafik pada tabel untuk arus 150 200 - 250 300 400 - 600 800 900 1000 A di bawah ini a. Garis tegak lurus yang di tarik dari grafik arus adalah tegangan dan gaya b. Hitung daya di berikan batterai c. Hitung effisiensi motor starter d. Effisiensi tertinggi motor starter pada beban penuh pada daya yang mana terjadi effisiensi terbaik Tabel : I (A) 150 200 250 300 400 600 800 900 1000 U (V) P masuk Kw P keluar Kw ( effisiensi)
69
LEMBAR JAWABAN
JAWABAN I 1. B 2. A 3. D 4. A 5. A JAWABAN II 11. Arus dialirkan pada kumparan yang terletak diantara katup-katup magnet, pada kumparan di bangkitkan medan magnet, akibat reaksi medan-madan magnet, timbul gaya (kopel) sehingga kumparan berputar. 12. Kekuatan kemagnetan pada katup-katup magnet Arus yang mengalir pada anker 13. Rumah motor dengan sepatu katup dan kumparan medan Anker dan kumparan anker, sikat Bantalan-batalan 14. Agar arus yang mengalir pada anker dan besarnya medan magnet yang di bangkitkan pada kumparan medan dapat di sesuaikan dengan beban starter.Pada saat beban motor starter besar, besar pula arus yang mengalir pada anker dan besarnya kemagnetan yang terjadi pada kumparan medan, sehingga menghasilakan momen puntir yang besar pada saat motor starter di blokir (beban penuh). 15. - Selama proses start kopling memindahkan momen puntir yang di hasilkan motor ke pinion. Saat motor telah hidup kopling melepaskan hubungan / gaya yang ada pada roda gaya dengan pinion. 16. 1. Lengan pendorong 2. Kopling jalan bebas 3. Trminal 30 4. Pegas sikat 5. Anker 6. Kumparan medan 7. Kumparan penarik 8. Kumparan penarik 9. Plat kontal utama 10. Poros gigi ulir memanjang. 70 6. D 7. C 8. C 9. B 10. B
17. Dengan daya yang sama starter reduksi lebih ringan hingga 40 % dari starter biasa Ukuran lebih kecil Momen puntir lebih besar dengan menggunakan kapasitas baterai yang sama. 18. Masukan gigi transmisi pada posisi tertinggi Injak rem kaki, tarik rem tangan Pasang Ampermeter pada kabel start utama Pasang Voltmeter antara terminal 30 dan bodi motor starter Start motor 5 detik, sambil/baca arus dan tegangan. Sesuaikan data pengukuran dengan petunjuk pada buku manual 19. Keruskan starter Kerusakan baterai Adanya tahanan seri dalam rangkaian starter 20. Alat ukur menujukan tegangan jepit baterai normal Arus yang mengalir pada saat test hubungan singkat (test beban penuh) menujukan lebih kecil dari pada petunjuk data manual. JAWABAN III Membaca grafik motor starter 21. Jawaban a,b,c, I (A) 150 200 250 300 400 600 800 900 1000 11,2 10,9 10,6 10,3 9,7 8,6 7,5 6,9 6,3 U (V) P masuk Kw 1,68 2,18 2,65 3,09 3,88 5,16 6,0 6,21 6,3 = 0,66 P keluar Kw 0,85 1,3 1,75 1,95 2,4 2,65 2.1 1,55 0,7 ( effisiensi) 0,506 0,596 0,66 0,63 0,62 0,514 0,35 0,25 0,11
d. P keluaran = 1,75 Kw
71
UMPAN BALIK
72
DAFTAR PUSTAKA
Technische Unterrichtung, Startanlagen, Toyota General Service Training, Starting System Toyota Materi Pelajaran ,Engine Group Step 2 Modul Pelatihan Otomotif Sistem Starter
73