Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari benda yang bernama cermin/lensa. Baik saat kita berias atau berdandan, saat berkendara, bahkan saat berbelanja. Tetapi kita tidak tahu bagaimana proses terjadinya bayangan kita bisa berada dalam cermin atau lensa. Bahkan kita juga tidak tau bahwa kita sudah belajar dengan hukum hukum fisika, tetapi kita yang belum sadar dengan hal tersebut.
Agar lebih jelas mari kita belajar masalah lensa dengan seksama.
Standart Kompetensi Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik Kompetensi Dasar 1. Menganalisis alat - alat optik secara kualitatif dan kuantitatif 2. Menerapkan alat - alat optik dalam kehidupan sehari - hari
PENGERTIAN
Materi
Cahaya digolongkan sebagai suatu bentuk radiasi. Radiasi adalah sesuatu yang memancar keluar dari suatu sumber tetapi bukan merupakan zat. Cahaya dapat dilihat mata manusia. Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang dapat merambat melalui ruang hampa. Kelajuan gelombang ini adalah 300 juta m/s. Ketika kamu menyorotkan senter di tempat yang gelap tampak olehmu cahaya senter memancar lurus (tidak berbelok).
A. PEMANTULAN CAHAYA
Materi
Dalam pemantulan cahaya terdapat 2 jenis pemantulan yaitu : a. Pemantulan Teratur (specular reflection) Pemantulan cahaya oleh permukaan permukaan halus seperti cemin datar.
A. PEMANTULAN CAHAYA
Materi
Dalam pemantulan cahaya terdapat 2 jenis pemantulan yaitu : a. Pemantulan Teratur (specular reflection) Pemantulan cahaya oleh permukaan permukaan halus seperti cemin datar.
Materi
b. Pemantulan Baur (diffuse reflection) Pemantulan cahaya oleh permukaan permukaan kasar seperti kertas.
Materi
b. Pemantulan Baur (diffuse reflection) Pemantulan cahaya oleh permukaan permukaan kasar seperti kertas.
Materi
Apabila seberkas cahaya mengenai permukaan bidang datar yang rata, maka akan berlaku aturan aturan sebagai berikut : 1. Sinar datang (sinar jatuh), garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. 2. Sudut datang /sinar jatuh (sudut i) selalu sama dengan sudut sinar pantul (sudut r)
Garis Normal
Sudut Datang
Sudut Pantul
Bidang Datar
Materi
Apabila seberkas cahaya mengenai permukaan bidang datar yang rata, maka akan berlaku aturan aturan sebagai berikut : 1. Sinar datang (sinar jatuh), garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. 2. Sudut datang /sinar jatuh (sudut i) selalu sama dengan sudut sinar pantul (sudut r)
Garis Normal
Sudut Datang
Sudut Pantul
Bidang Datar
Materi
Bagaimana bayangan kalian bisa di depan (dalam) kaca ? Dan bagaimana cara pembentukan bayangannya ? Untuk mengetahui ikuti penjelasan berikut!!!
Materi
Berapakah panjang minimum cermin yang diperlukan untuk melihat bayangan seluruh badan kita? Perhatikan gambar! h
Panjang minimum cermin yang dibutuhkan adalah setengah dari tinggi badan kita.
Jumlah bayangan
Materi
Berapakah banyaknya bayangan yang terbentuk bila kita berada di depan dua buah cermin yang membentuk sudut ? Banyaknya bayangan yang terbentuk dapat kita hitung dengan persamaan:
n=
360 -1
Materi
Cermin cekung adalah cermin lengkung dengan lapisan mengkilap pada bagian dalam. Cermin cekung memiliki sifat mengumpulkan cahaya. Karena bersifat mengumpulkan sinar, cermin cekung disebut cermin konkaf.
Apabila sinar sejajar dijatuhkan pada cermin cekung, sinar tersebut akan dipantulkan terfokus atau terkumpul pada satu titik yang disebut titik api atau titik fokus.
P
Belakang
Depan O
Materi
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus (F)
Sinar Datang
Sumbu Utama
F
Sinar Pantul
Materi
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus (F)
Sinar Datang
Sumbu Utama
F
Sinar Pantul
2. Sinar datang melalui titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama.
Materi
Sumbu Utama
Sinar Pantul
2. Sinar datang melalui titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama.
Materi
Sumbu Utama
Sinar Pantul
3. Sinar datang melalui titik pusat lengkung M dipantulkan kembali ke titik pusat lengkung tersebut.
Materi
Cermin Cekung Sinar Datang
Sumbu Utama
M
Sinar Pantul
3. Sinar datang melalui titik pusat lengkung M dipantulkan kembali ke titik pusat lengkung tersebut.
Materi
Cermin Cekung Sinar Datang
Sumbu Utama
M
Sinar Pantul
Materi
f
Cermin Cekung
Sumbu Utama
Berdasarkan gambar diatas Jarak titik pusat lengkung M ke titik tengah Cermin O yaitu MO, disebut jari-jari lengkung cermin (R). Jarak fokus ke Titik tengah cermin O yaitu FO disebut jarak fokus (f). Oleh karena itu Berlaku jarak fokus sama dengan setengah jari-jari lengkung cermin.
1 R 2
Materi
f
Cermin Cekung
Sumbu Utama
Berdasarkan gambar diatas Jarak titik pusat lengkung M ke titik tengah Cermin O yaitu MO, disebut jari-jari lengkung cermin (R). Jarak fokus ke Titik tengah cermin O yaitu FO disebut jarak fokus (f). Oleh karena itu Berlaku jarak fokus sama dengan setengah jari-jari lengkung cermin.
1 R 2
Materi
Bayangan yang dibentuk dalam cermin cekung dapat diperbesar dan dapat diperkecil. Jika ukuran bayangan lebih besar daripada ukuran Benda maka dikatakan bayangan diperbesar. Jika ukuran bayangan Lebih kecil daripada ukuran benda maka dikatakan bayangan diperkecil a. Bayangan di perkecil
Pembentukan bayangan, saat benda berada didepan M maka bayangan yang terjadi :
F O
b. Bayangan di perbesar
Materi
Pembentukan bayangan, saat benda berada antara F dan O maka bayangan yang terjadi :
PERBESARAN BAYANGAN
Materi
Berdasarkan animasi diatas, Perbesaran didefinisikan sebagai perbandingan antara tinggi bayangan (h) dan tinggi benda (h), maka dapat didefinisikan :
' '
M
Catatan :
h s h s
Keterangan: s = jarak benda s' = jarak bayangan M = perbesaran bayangan h = tinggi benda h' = tinggi bayangan
h positif (+) menyatakan bayangan adalah tegak (maya) h negataif (-) meyatakan bayangan adalah terbalik (nyata)
Materi
Rumus umum cermin menyatakan hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s) dari cermin. Rumus Umum cermin cekung adalah :
1 1 1 s s' f
Keterangan: s = jarak benda s' = jarak bayangan f = jarak fokus
Materi
Manfaat Cermin Cekung : 1. Cermin untuk berdandan 2. Sebagai pemantul pada lampu sorot mobil 3. Sebagai pemantul pada lampu senter
Materi
Titik fokus pada cermin cembung bersifat maya karena berada di bagian belakang cermin. Sinar-sinar pantul pada cermin cembung bersifat divergen (menyebar).
Depan
Belakang
Materi
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seakan-akan datang dari titik fokus (F)
Sinar Pantul Cermin Cembung
F
Sinar Datang
Sumbu Utama
Materi
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seakan-akan datang dari titik fokus (F)
Sinar Pantul Cermin Cembung
F
Sinar Datang
Sumbu Utama
2. Sinar datang menuju titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama.
Materi
Sinar Datang Cermin Cembung
F
Sinar Pantul
Sumbu Utama
2. Sinar datang menuju titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama.
Materi
Sinar Datang Cermin Cembung
F
Sinar Pantul
Sumbu Utama
3. Sinar datang menuju titik pusat lengkung M dipantulkan kembali ke titik pusat lengkung tersebut.
Materi
Sinar Datang
Cermin Cembung
Sinar Pantul
Sumbu Utama
3. Sinar datang menuju titik pusat lengkung M dipantulkan kembali ke titik pusat lengkung tersebut.
Materi
Sinar Datang
Cermin Cembung
Sinar Pantul
Sumbu Utama
Materi
Dalam melukis pembentukan bayangan pada cermin cembung, Hanya diperlukan dua buah sinar istimewa.
Sinar Pantul
Sinar Datang
Cermin Cembung
Materi
Dalam melukis pembentukan bayangan pada cermin cembung, Hanya diperlukan dua buah sinar istimewa.
Sinar Pantul
Sinar Datang
Cermin Cembung
Materi
Untuk ukuran yang sama, cermin cembung memberikan penglihatan yang luas dibandingkan cermin cekung. Oleh karena itu, cermin cembung digunakan pada kaca spion mobil. Dengan kaca spion ini pengemudi dapat melihat dengan pandangan yang leebih luas pada keadaan dibelakangnya.
Medan penglihatan luas yang dihasilkan cermin cembung juga dimanfaatkan di supermarket. Dengan memasang cermin cembung di bagian tertentu, dapat diamati keadaan ruang toko yang lebih luas.
Materi
1 1 1 s s' f
Catatan :
Jarak fokus (f) dan jari jari lengkung cermin (R) selalu bertanda negatif (-) Sebagaimana pada cermin cekung, perbesaran bayangan pada cermin cembung dirumuskan :
h' s' M h s
Keterangan: s = jarak benda s' = jarak bayangan M = perbesaran bayangan h = tinggi benda h' = tinggi bayangan
Kaca adalah amorf (non kritalin) material padat yang bening dan transparan (tembus pandang), biasanya rapuh. Jenis yang paling banyak digunakan selama berabad abad adalah jendela dan gelas minum. Kaca dibuat dari campuran 75% silikon dioksida (SiO2) plus Na2O, CaO, dan beberapa zat tambahan. Suhu lelehnya adalah 2.000 derajat Celsius.